Sie sind auf Seite 1von 52

Filum Aschelminthes

TIM TAKSONOMI HEWAN


TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa dapat menjelaskan karakter diagnostik


Filum Ascelminthas dari Filum lainnya
2. Mahasiswa dapat menjelaskan karakter umum Filum
Ascelminthes
3. Mahasiswa dapat membedakan karakter diagnostik
Kelas-Kelas dalam Filum Nematoda dan Rotifera
4. Mahasiswa dapat menganalisis peran anggota Filum
Ascelminthes
Nielsen (1995)
Nematoda
Karakter diagnostik

Platyhelminthes
❖ Bentuk tubuh seperti
selembaran (Turbelaria), pita
(Cestoda), tidak bersegmen Trematoda Nemathomorpha
terdapat bulu getar Turbelaria
(Trematoda)
❖ belum mempunyai rongga Filum Aschelminthes
tubuh (aselomata) Filum Platyhelminthes
❖ Sistem pencernaan belum
lengkap Achantochepala

Aschelminthes
❖ Simetri bilateral, Gilig,
memanjang (nematoda),
tubuh simetri bilateral tidak
bersegmen(Rotifera)
❖ Mempunyai rongga tubuh
(pseudocoel) Loricifera
❖ Sistem pencernaan lengkap Cestoda
Nematoda
❖Simetri bilateral, tidak Gastrotricha
bersegmen,
triploblastik
❖Mempunyai
Pseudocoel Nemathomorpha
❖Sistem pencernaan
makanan lengkap Kinorhyncha

❖Tubuh langsing, ada


yang berukuran
mikroskopis
Achantochepala
❖Anus terletak di
belakang
❖Tidak mempunya silia Rotifera
di bagian belakang,
kecuali rotifera
❖Kelompok hewan laut
dan perairan tawar Loricifera
Nielsen (1995)
yang kosmopolitan
FILUM ASCHELMINTHES
Nielsen (1995)
Tujuh Filum yang berbeda termasuk dalam dua
kategori kelompok ini:

Lophotrochoazoan - tidak memiliki kemampuan molting


a. Filum Rotifera
b. Filum Kynorhyncha
c. Filum Gastrothica
d. Filum Loricifera

Ecdysozoan – memiliki kemampuan molting


a. Nematoda
b. Nemathomorpha
c. Achanthocephala
Cacing itu ditemukan di liang
vitreous di mata
cacing jantan dewasa Loa Loa
Cacing jantan dewasanya dapat
mencapai panjang hingga 3,4
sentimeter (cm)
cacing itu masuk dalam liang
vitreous (larva) → pembuluh
darah atau menembus
lapisan-lapisan bola mata →
cacing dewasa
Filum Nematoda
Filum Nematoda
Ascaris lumbricoides Ascaris suun

Bulat memanjang, tidak


bersegmen, simetri
bilateral

Kelamin jantan dan


Wuchereria brancrofti betina jelas berbeda
Ancylostoma duodenale

Pseudocoel (rongga
tubuh sejati)
Karakter diagnostik

Amphid → lubang
kutikula yang buntu
dan bersilia.

Organ kemoreseptor
yang utama

❑ Amphid terletak di
anterior
❑ Phasmid terletak di
ujung posterior
Video Rotifera
Bentuk amphids
Anatomi Tubuh

❖Mulut terletak di
bagian anterior,
dikelilingi oleh 6 bibir →
ada yang berfusi menjadi
3 atau tidak ada sama
sekali
❖Tubuh tertutup
kutikula kompleks
❖Pseudocoloem luas dan
hanya terdiri atas cairan
→ rangka hidrostatik
(menunjang gerak cacing
yang meliuk seperti ular)
Video cara bergerak Nematode
Jenis mulut dan bibir Nematoda

Ascaris lumbricoides

Ancylostoma Necator americanus


duodunale
Perbedaan morfologi cacing jantan dan
betina

Cacing Betina

Cacing Jantan
Spikula berfungsi
untuk membuka
pori kelamin cacing
betina dan
memindahkan
sperma saat kawin
Bentuk kepala
Bentuk ekor
Sistem pencernaan lengkap Rongga mulut
nematoda A.
Bacteriovore, B.
Mulut (rahang, stylet) → pharynx berotot/esophagus Parasit tanaman
(Criconemoides), C.
(menghisap makanan→ usus yg Panjang→ rectum → Karnivora
anus (Mononchus), D.
Parasit Usus
(Ancylostoma)
Video (Cara Makan Nematoda)
Sistem Reproduksi Nematoda
❖Seksual
❖Dioecious /gonokoris
❖Fertilisasi terjadi didalam
tubuh cacing betina
(internal)
❖Telur yang sudah dibuahi
akan menjadi cangkang yang
tebal dan keras
❖Telur menetas menjadi
larva yag berbentuk seperti
induknya
❖Pada bagian ujung anus
(jantan) terdapat spikula
kopulatori
Siklus hidup Monoxeous

Daur Hidup Ascaris


lumbricoides
NEMATODA

Adenophorea Secernentea

❖ Memiliki kelenjar kaudal ❖ Tidak memiliki kelenjar


(melekat di substrat) kaudal
❖ Kelenjar epidermal ❖ Tidak memiliki Kelenjar
❖ Tidak mempunyai phasmid epidermal
❖ Amphid besar ❖ mempunyai phasmid

Hidup bebas maupun parasit Hidup bebas maupun parasit


(hidup di laut) (hidup di laut)
Kelas Adenophorea (Aphasmida)
Ordo 1.
Cromadorida Ordo 2. Enoplida
(Hidup bebas, Esofagus terbagi
amphid spriral, jadi 2 bagian,
melingkar, kantung), amphid berbentuk
esophagus tiga kantung Panjang,
bagian
Hidup bebas dan
Terdapat di laut dan parasite
air tawar
Contoh: Monochus
Contoh: Monhystera dan Nygolaimus
dan Wilsonema
Kelas Phasmida (Secernentea)
Ordo 1. Rhabditida Ordo 1. Rhabditida Ordo 2. Strongilida
(Esofagus 3 bagian,
hidup bebas dan
parasite)
Ordo 2. Strongilida
Parasit pada
vertebrata laut
Ordo 3. Ascarida Ordo 4. Spirudida
Parasit pada siput Ordo 3. Ascarida
darat, serangga dan
vertebrata
Ordo 4. Spirudida
Parasit pada
vertebrata
Peranan Cacing Nematoda

Merugikan
Menguntungkan

1. Parasit yang masuk menembus kaki manusia


1. Nematoda mampu memodifikasi
Necator americanus
2. Penyebab penyakit filariasis contoh: Filaria lingkungan dan menyediakan
bancrofti unsur hara bagi organisme lain
3. Penyebab cacingan pada manusia, 2. Obat penyakit tifus, bahan
menyerap sari makanan pada usus manusia, kosmetik dalam bentuk tepung
contoh Oxyuris vermicularis
(menghaluskan kulit)
4. Infeksi cacing Ascaris lumbricoides →
cacingan pada anak-anak 3. Sustainable agriculture
5. Hidup parasite pada akar dan menyebabkan 4. Hewan model dalam penelitian →
bengkak Caenorhabditis elegan
Heterodera radicicola
Filum Rotifera

-) Kata “rotifer” berasal


dari Bahasa latin → “roda
pembawa” karena korona
disekitar mulut yang
menyerupai roda
(meskipun organ tidak
benar-benar memutar”
-)Biasanya transparan,
cerah seperti merah atau
coklat disebabkan warna
pada saluran pencernaan
-) Hidup di air tawar,
beberapa di laut, dan
ditempat lembab
-) 1700 spesies
Korona (Karakter Diagnotis Filum Rotifera)
CIRI UMUM ROTIFERA

Cacing rotifera merupakan hewan renik


penghuni danau, kolam air tawar, atau air laut
Tubuh simetris bilateral,
Tidak bersegmen
Hewan ini berukuran mikroskopis dan sering
ditemukan bersama-sama dengan hewan air
mikroskopis lainnya
KARAKTER DIAGNOSTIK

• Faring berotot dan


berahang (jaw= trophi
• Kaki (toes) dilengkapi
dengan kelenjar kaki
• Bagian anterior berciri
khas mahkota
berambut (corona atau
trochal disc)
Ciri Diagnostik lain Rotifera Mastax → Faring yang
berotot, bulat atau
lonjong dan pada
bagian dalmnya
terdapat tropi (rahang
berkitin). Fungsi→
menangkap dan
menggiling makanan

Corona → daerah
seperti mulut yang
bersilia , melebar
diseputar tepi
anterior sehingga
tampak seprti
mahkota
Pembagian Tubuh Rotifera
Tiga Macam Trophi Mastax
Cara menangkap
mangsa • Mangsa ditangkap
Sistem Pencernaan dengan cara
dicengkeram atau
dijebak →
menggunakan tropi
yang seperti
penjepit
• Mangsa yang
terjebak dalam
corong tidak dapat
keluar karena
cuping yang
bersetae akan
melipat ke dalam
dan berkerut hingga
mangsa masuk
mulut
Video (Cara Makan Rotifera)
Alat Eksresi

Alat eksresi yaitu


protonefridium
yang berfungsi
sebagai
osmoregulator
tubuh
SISTEM REPRODUKSI BETINA
Sistem Reproduksi Jantan
Rotifera
❖ Tubuh simetri bilateral, tidak bersegmen
❖ Bagian anterior mahkota berambut (corona)
❖ Berukuran mikroskpois

Seisonidea Bdelloida Monogonanta

❖ Hidup parasit pada ❖ Hidup bebas dan bergerak Korona banyak mengalami
krustacea laut (berenang dan merayap) modifikasi (corona yang
❖ Ukuran corona ❖ Corona sangat berkembang bersilia sangat sedikit, corona
sangat tereduksi dan berlobus dua tidak bersilia, dan corona
berduri Panjang)
Kelas Monogonata

• Anggota kelas ini hidup


bebas,berenang,maupun
sesil
• Corona banyak
mengalami modifikasi,
misalnya corona bersilia
sangat sedikit,corono
tidak bersilia, corona
berduri panjang Branchionus sp.
Kelas Seisoneidea

❑ Semua anggota
kelas ini hidup
sebagai
ektoparasit pada
❑ krustasea laut
(semua
anggotanya hidup
di laut)
❑ Ukuran corona
sangat tereduksi.
❑ Contoh: Seison
Kelas Bdeloida

• Semua anggota kelas


ini hidup bebas dan
bergerak (mobil),
misalnya dengan
berenang dan
merayap.
• Corona sangat
berkembang dan
berlobus dua.
• Contoh:
Philodina,Rotaria
Kandungan Gizi
Rotifera

Peranan Rotifera

Das könnte Ihnen auch gefallen