Dipindai dengan CamScannerLENDUTAN DAN
RETAK
7.4 PENDAHULUAN
Sampai saat ini, perencanaan struktur khususnya struktur beton menggunakan
filosofi LIMIT STATES. Ada dua kategori dalam Limit State, yakni strength
(kekuatan) dan serviceability (pelayanan).
Strength Limit States berdasarkan kapasitas beban pada struktur termasuk
buckling, fracture, fatigue, dan lain-lain. Serviceability Limit states berdasarkan
pada kinerja struktur pada kondisi normal, pelayanan diukur dari defleksi, retak
dan getaran pada struktur. Pembahasan pada bab ini berdasarkan defleksi dan
lebar retak saja.
7.2 LENDUTAN
Tinggi minimum dapat dilihat pada Tabel 1. Apabila tidak menggunakan Tabel
1 sebagai tinggi minimum, dan menghitung sendiri ketinggian balok maka
batasan tinggi maksimum menggunakan Tabel 2.
Dipindal dengan CamScanner240 Bab7
Tabol 7.1 Tebal Minimum Balok atau Plat Satu Arah Bila Lendutan Tidak Dihitung
Tebal minimum, Pr
Komponen siniktir fiabaed parang ‘Kedua ujung Kantiever
menerus
Peres cds Ke ik Ginubungkan dengan partis! atau
‘ronstruks!lainnya yang mungkin rusak oleh lendutan yang besar
Petal mast satu arah 1120 4% 1128 40
Balok atau pelat Tusuk
ssuaah 416 41185 ain ae
‘Sumber: SNI2847:2013, Tabel 9.5{0)
Tabel 7.2 Lendutan Izin Maksimum yang Dihitung
‘Jenis Komponen struktur Lendutan yang diperhitungkan ‘Bates lendan
“Aiap datar yang tidak menumpd atau dak
‘engan komponen nonstruitural yang mungkin akan | Lendutan seketika akibat beban hidup L | ergo*
‘usak oleh lendutan yang besar
‘Lana yang bdak menumpu atau dak disatukan
‘dengan ‘ponstruktural yang mungkin akan | Lendutan sekelika akibat beban hidup L | sao
rusak oleh lendutan yang besar
[_____Jenis Komponen straxtur TLendutan yang diperhitungkan | Gata enon
Konstiuks'atap atau lantal yang menumpu atau | Baglan dan lendutan total yang terjadi
disatukan dengan nonstruktural yang setetan n 4430
_mungian akan rusak oleh lendutan yang besar ‘nonstruktural jumiah dart lendutan
Jangka panjang, akibat semua beban
onsinkalp atau tral yang Imenampy au | fea yang ai =
Sa ee ere ane Ps
Sumber SNI 2847:2013, Tabel 9.5(b)
7.3. PERHITUNGAN LENDUTAN
Lendutan, yang terjadi dihitung menggunakan rumus Statika biasa, lihat
Gambar 7.1 berikut ini:
Dipindal dengan CamScanner7
a 2a
Gambar 7.1 Lendutan maksimum dengan beberapa kondisi perletakan.
Di mana | adalah le dari persamaan (7.1) (sumber bab 9-8 SNI 2847:2013)
I (MJ oo) (ler)
Mo
wl7A)
Dimana
Ig = (1/12)(bh*)
Mer = (fr)(IgV(yt) (dari persamaan 9-9 SNI 2847:2013)
fr=0.62Av(fc') (dari persamaan 9-10 SNI 2847:2013)
Ma=Momen Maksimum
"\er= | berdasarkan crack (retak)
Lendutan dan Retak
Dipindal dengan CamScanner242
7.4 LENDUTAN DENGAN WAKTU YANG LAMA
Persamaan 7.2, merupakan persamaan lendutan dengan waktu yang lama.
0136 12 18 2 30 36 48 60
Gambar 7.2 Hubungan waktu dan defleksi.
vee (7.))
57 =4, +465 th Oop
Gambar 7.2 dapat juga dibuat persamaan sebagai berikut:
4, =0,3451xIn(t) +0,5627 (7.4)
= Defleksi, short term, hanya beban mati.
= Defleksi, short term, hanya beban hidup.
Pengali Jong term tak hingga.
Pengall short term dalam bulan.
Waktu (bulan).
5,
4
A =
00
4,
t
Dipindai dengan CamScannerpab7
243
7.5 CONTOH SOAL LENDUTAN
fc'=
Praretak
Big oa
a
Gambar7.3 Balok dengan pertetakan sederhana.
10 kN/m
6 kN/im
10m
30MPa
400 MPa
250 mm
= 500mm
= 500-65 = 435mm
= 23.5 kN/im®
= 1879 mm?
= 0.25x0.5x23.5 = 2.9375 kN/m
Lendutan dan Retak
Dipindal dengan CamScanner244
DLtot
Lu
MD
ML
MU
Asumsi
waktu
Ec
Es
=)
SFSPESIE
a2
Ba? |
3 kNim
= 3410 =13 kNim
6 kNim
(1/8)*13*10? = 162.5 kN-m
(1/8)x6x10? = 75 = KN-m
/
1,2%162.5 + 1.6%75 = 315kN-m
= 60%
= 24 bulan
= 4700\(fc')= 47004(30) = 25,700 MPa
= 200,000MPa
= Es/Ec= 200000/25700
= 7.782101167 = 8 (pembulatan keatas)
(om(£}+(0—2)as(@)
Y=—~(bh)+(n—1)As
= bh
= hi2
= (n-1)xAs
d
250x500 = 125000
500/2 = 250
(8-1)*1879 = 13153
= 435
= [(250x500*2/2)+(8-1)x1879*435) [(250x500)+(8-1)*1879]
267.613
250%500°/12 = 2604166667
"
Dipindal dengan CamScannertage 245
Ig2_ = (250*500)«(267.613 - 50/2)
= 38777737.81
Ig3_ = 13153%(435 - 267.613)? = 368525600.7
Ig = 3.011.470 005 mm*
yt=h-y
yt = 500 - 267.613 = 232.387 mm
fr=0.62/ fe" SNI 2847:2013 (9.10)
fr = 0.62\(30) = 3.396 MPa
Mer = 9-5
yt
Mer = 3011470005 x 3.395879857 / 232.3868827
Mcr = 44,006,745 N-mm = 44.01 kN-m
Pascaretak
pt lnasye -(¢) =0
A= bi2 = (250/2)=125
~ B= (n As) =8*1879= 15032
Lendutan dan Retk
Dipindal dengan CamScanner246
C= (nAs)d =8x1879%435= -6538920
¢ = 176.360343 mm
be
ie = +(n.As)(d—c)?
ler = 250*176.36°3/3 + 15032%(435 - 176.36)"2
ler = 1 462 668 586 mm‘
Mi
le wter (MEE Vig —ter) tg
di mana Ma adalah sebagai berikut:
Beban Mati
Ma = MD
Ma 162.5 kN-m
McriMa= 44.01/162.5
Mcr/Ma= 0.271
bila Mcr/Ma > 1 maka le = Ig
Je =Ier +(I wer Mey sk
Ig Ma} 39
le1 = 1462668586 + (3011470005 -1462668586)x(0.271)*
le1 = 1 493 429 086 mm*
Beban Mati + 60% Beban Hidup
Ma = MD + 60% ML
Ma = 162.5 + 60%75
Ma 207.5 kN-m
Mer/Ma = 44.01/207.5
Mer/Ma = 0.212
bila Mer/Ma > 1 maka le = Ig
Dipindal dengan CamScannerBab? 247
le =ler +(Ig ~ter)( Hey Sig
la
le2 = 1462668586 + (3011470005 -1462668586)x(0.212)>
le2= 1477 442 623 mm‘
Beban Mati + Beban Hidup
Ma = MD+ML
Ma = 237.5 kN-mim’
Mer/Ma = 0.185
bila Mcr/Ma > 1 maka le = Ig
le=ler+(Ig ~ter)( Mer) 21.27 (4)
Ae =Ln/360=(1 0*1000)/180=27.8mm > 21,27 (4,)
A trex =Ln/480=(10*1000)/180=20.8mm <130.6 (A,,)
Arman ™ L0/240=(10%1000)/180=41.7mm < 130.6 (4,,)
Dipindal dengan CamScannerpat
16 RETAK
retak terdiri dari beberapa macam:
Retak Lentur
Retak Geser Badan
Retak Geser Lentur
Retak Torsi
Retak Lekatan
249
fo ge GO is
Applied Load
SIMPLE
‘SUPPORT
FLEXURAL AND wee-
FLEXURE ~SHEAR SHEAR
Gambar 7.7 Kondis! retak.
Lendutan dan Retak
Dipindal dengan CamScanner
Se250 Bab7
Retak akan terjadi pada struktur beton disebabkan oleh tegangan tarik yang
kecil. Batang dengan tegangan baja lemah seperti beban layan, retak terjadi
sangat kecil sekali, disebut mikro crack. Untuk menghindari retak jangan
gunakan jarak spasi lebih dari 225 mm. Maksimum lebar retak bervariasi
antara 0.1 mm sampai dengan 0.4 mm. Lebar retak yang diizinkan tergantung
dari lokasi dapat dilihat pada Tabel 7.3.
Tabel 7.3 Lebar Retak yang Diizinkan
Balok yang berhubungan (mm)
Udara kering 0.40
Udara lembap, tanah 0.30
bahan kimia de icing 0.18
Air taut 0.15
Struktur penahan air 0.10
«a
a
Gambar 7.8 Bagian dari balok yang mengalami retak.
Dipindal dengan CamScanneret 251
Lebar retak maksimum, menurut Gergely-Lutz =
w=0.0113f, f, ¥(4.A)x10 :
Di mana
ww = Lebar retak (mm).
vu(75)
Pn = Ratio dari jarak ke garis netral dari titik terluar,
fs = Tegangan tulangan , biasanya 60% dari fy, dalam MPa.
d, = Penutup tulangan pada tarik (bila pada bundle, berada di titik berat).
A = Luas tarik efektif dibagi jumlah baris.
2(d.)(6)_
~2(d.)
n
(7.6)
7.1 CONTOH SOAL RETAK
fy = 420Mpa
Bh = 1.2
LL = 21.9 kNim’
DL = 14.6 kN/m’ (termasuk berat sendiri balok)
L = 9m’
= 445mm
Lendutan dan Retak
Dipindal dengan CamScanner252
635
700
(A) 65
Kis |
= 3D36
= 3051 mm?
Ic = 65mm
= 635mm
= 700mm
= 0.3mm
= (2xdexb) / n = (2x65x415)/3 = 17,983 mm?
= 0 01138, f,3( (d,A)
w = 0.0113%1.2x(0. .6%420)x*\(65x17983) 11000
0.3599 mm > 0.3 (NOT OK)
Gunakan 5D 28
As = 3075 mm?
A (2xdexb)/n = (2x65%415)/5 = 10,790 mm?
Be
a
< pez a
q
BEE Boteng
Dipindal dengan CamScannerubT
253
w = 0.0113/, f. aaa)
w= 0.0113%1 -2%(0.6%420)%°¥(65%10790) 1000
0.303602375 mm > 0.3 NOT OK
Gunakan 6 D 25
As = 2940 mm?
A = (2xdoxb)/n = (2*65%415)/6 = 8,992 mm?
w = 0.01138, F a(d.A)
w = 0.0113%1.2x(0.6x420)x*V(65x8992) /1000
0.2857 mm < 0.3 OK
Lendutan dan Retak
Dipindal dengan CamScanner