Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
SOP Pelatihan Dan Pengembangan
SOP Pelatihan Dan Pengembangan
[NAMA LEMBAGA]
INSTRUKSI / KEBIJAKAN
DAN
PROSEDUR OPERASI STANDAR
1. Tujuan 3
2. Cakupan 3
4.1 Legislasi 5
4.3 Instruksi/Kebijakan dan SOP lain yang harus dibaca bersama SOP ini 6
5. Pengembangan kapasitas 7
5.1 Pengembangan kapasitas dicakup secara rinci dalam Konsep Umum, Definisi dan Prinsip,
dan harus dibaca bersama dengan Instruksi/Kebijakan khusus dan Prosedur Operasi Standar ini. 7
7 Lampiran 9
8 Pendelegasian wewenang 9
9 Ketidakpatuhan 10
11 Kesimpulan 10
12 Kontak person 10
13 Persetujuan 10
1.1 Tujuan dari Instruksi/Kebijakan dan Prosedur Operasi Standar ini adalah untuk
menumbuhkan budaya tanggung jawab dan akuntabilitas dalam pengelolaan dan
penggunaan belanja pelatihan dan pengembangan di <Masukkan nama Instansi>
.
1.2 Ini berfungsi untuk menguraikan tanggung jawab setiap karyawan dalam
kebijakan(-kebijakan), prosedur dan pemrosesan pembayaran dan bertujuan
untuk memastikan keseragaman dalam penerapannya.
1.3 Ini juga berfungsi sebagai alat referensi untuk tujuan pendidikan dan pelatihan.
2. Cakupan
2.1 Instruksi/Kebijakan Kelembagaan dan Prosedur Operasi Standar ini berlaku untuk
semua karyawan <Masukkan nama Instansi> termasuk Pejabat
Akuntansi/Otoritas Akuntansi [hapus yang tidak berlaku].
3.1 Daftar lengkap Singkatan dan Definisi dicakup secara rinci dalam Konsep Umum,
Definisi dan Prinsip , dan harus dibaca bersamaan dengan Instruksi / Kebijakan
dan Prosedur Operasi Standar ini.
3.2 Singkatan dan definisi yang berkaitan dengan Instruksi / Kebijakan dan Prosedur
Operasi Standar ini dijelaskan di bawah ini:
WSP Rencana Keterampilan Tempat Kerja
SCOA Bagan Akun Standar
SETA Otoritas Pelatihan Pendidikan Sektor
Pelatihan dan pengembangan yang diberikan kepada karyawan dan non-karyawan serta
materi pelatihan yang tidak disediakan secara terpisah di bawah barang dan jasa.
Termasuk dalam item ini adalah pembayaran yang diberikan kepada lembaga (SAGO,
IPFA, SAICA, dll.) untuk menghadiri seminar, lokakarya, dan sesi pelatihan. Item ini akan
mencakup biaya pendaftaran untuk menghadiri lokakarya dan seminar yang relevan
dengan deskripsi pekerjaan individu atau persyaratan bisnis dan operasional lembaga.
Biaya yang dikeluarkan untuk bahan dan manual khusus yang berkaitan dengan
pelatihan dan pengembangan staf.
Item berikut yang berkaitan dengan pelatihan dan pengembangan tidak termasuk dalam
definisi. Mereka diperlakukan secara terpisah di SCOA dan adalah sebagai berikut:
4.1 Legislasi
4.2.3 Praktik Akuntansi yang Diakui Umum (GRAP) adalah standar yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi dalam hal PFMA, untuk
mengatur kerangka kerja pelaporan dan akuntansi untuk kotamadya dan
entitas publik.
4.2.4 Modified Cash Standard (MCS) adalah "GRAP" untuk departemen dan
entitas lain yang mengklaim kepatuhan dengan dasar akuntansi kas yang
dimodifikasi. MCS, sebagaimana ditetapkan oleh Perbendaharaan
Nasional: Kantor Akuntan-Jenderal, menetapkan prinsip-prinsip
pengakuan, pencatatan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan
informasi yang disyaratkan dalam format yang ditentukan oleh
Perbendaharaan Nasional.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun Lembaga mematuhi kerangka pelaporan yang
berbeda, yaitu Standar GRAP dan MCS, Instruksi/Kebijakan dan SOP ini berfungsi sebagai
dasar praktik yang baik untuk membantu kepatuhan terhadap kedua kerangka tersebut.
[ Entitas melengkapi bagian ini untuk referensi mereka sendiri, jika ada standar GRAP,
harus dicatat di sini ]
4.3 Instruksi/Kebijakan dan SOP lain yang harus dibaca bersama SOP ini
Sistem terperinci dan/atau proses bisnis, terkait dengan Prosedur Operasi Standar
ini, akan dikembangkan oleh <Masukkan nama Lembaga> untuk melengkapi
proses tingkat tinggi yang terkandung dalam SOP ini
5. Pengembangan kapasitas
5.1 Pengembangan kapasitas dicakup secara rinci dalam Konsep Umum, Definisi dan
Prinsip, dan harus dibaca bersama dengan Instruksi/Kebijakan khusus dan
Prosedur Operasi Standar ini.
6.2.2 Pastikan bahwa deskripsi pekerjaan dan keluaran terukur dari kontrak
kinerja semua pejabat yang didelegasikan sesuai dengan proses SOP ini.
7 Lampiran
7.1 Lampiran 1: Barang dan jasa: Bagan alur pelatihan dan pengembangan
7.3 Lampiran 3: Daftar periksa pengendalian internal untuk Barang dan jasa:
Pelatihan dan pengembangan
8 Pendelegasian wewenang
9 Ketidakpatuhan
9.1 Penyimpangan dari ketentuan Instruksi/Kebijakan dan SOP ini, tanpa izin tertulis
sebelumnya dari AO/AA , akan diperlakukan sebagai pelanggaran keuangan dan
akan mengakibatkan pertimbangan tindakan disipliner atau pidana yang sesuai
dan diterapkan terhadap orang yang bersangkutan jika dianggap perlu. Lihat SOP
Financial Misconduct untuk informasi tambahan.
10.1 Untuk memastikan Instruksi/Kebijakan dan SOP ini beroperasi secara efisien,
pengguna harus melaporkan setiap perubahan yang diperlukan kepada
atasannya. Setiap kali ada perubahan di area dan/atau lingkungan pemrosesan
pembayaran, hal itu harus ditinjau kesesuaiannya. Instruksi/Kebijakan dan SOP
ini harus ditinjau secara berkala sebagaimana diatur dalam Konsep Umum,
Definisi dan Prinsip .
11 Kesimpulan
11.1 Isi Instruksi/Kebijakan dan SOP ini harus menjadi perhatian seluruh pejabat di
lingkungan Instansi.
12 Kontak person
12.1 Untuk setiap pertanyaan terkait dengan Petunjuk dan Prosedur Operasi Standar
ini, hubungi [ Nama orang ].
13 Persetujuan
________________ _____________
Proses Manajemen Permintaan - Identifikasi kebutuhan untuk pelatihan dan pengeluaran pengembangan
1. Bagian anggaran lembaga harus menyusun dan mengkonsolidasikan kebutuhan semua
Kantor
bagian operasional Lembaga yang memerlukan Pelatihan dan pengembangan. anggaran dan
Untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang Dasar, Undang-Undang Nomor 108 Tahun Manajer
1996, Instruksi Kelembagaan dan peraturan perundang-undangan yang mengatur Program
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Lembaga harus menciptakan kesempatan bagi CFO
semua karyawan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
SCM
melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dan meningkatkan kinerjanya. prospek karir.
Amanat Instruksi Kelembagaan ini berasal dari hal-hal sebagai berikut:
o Undang-undang Syarat Dasar Ketenagakerjaan, 1997 (UU No. 75 Tahun 1997);
Komite Pelatihan dan Pengembangan Internal (ITDC) harus mengawasi kualitas intervensi
pelatihan yang diterapkan di Lembaga dan merekomendasikan persetujuan kebijakan, laporan
dan strategi pengembangan sumber daya manusia kepada EXCO Lembaga.
Direktorat: Pengembangan Pegawai dan Manajemen Kinerja harus:
o Memfasilitasi pengembangan profil kompetensi;
o Memantau dan mengevaluasi keefektifan program pelatihan, dan membantu manajer lini
terkait dengan pemilihan penyedia layanan dan koordinasi kursus pelatihan
o Pastikan bahwa semua karyawan memiliki akses yang adil ke kesempatan pelatihan.
Pelatihan dan pengembangan harus menjadi bagian dari strategi Manajemen Rantai Pasokan
untuk tahun berjalan dan periode pengeluaran jangka menengah.
Pelatihan dan pengembangan kemudian harus menjadi bagian dari Rencana Operasional
Tahunan Institusi yang mencakup metode, jadwal, perkiraan nilai, pendanaan dan kantor yang
bertanggung jawab untuk melaksanakan pengadaan.
Pengeluaran untuk Pelatihan dan Pengembangan harus ditentukan dalam rencana pengadaan
tahunan dalam format dan sesuai dengan nilai ambang batas yang akan menentukan strategi
pengadaan.
Proses detailnya tertuang dalam SOP Manajemen Permintaan
Anggaran untuk pengeluaran Pelatihan dan Pengembangan harus dialokasikan dan dicatat
dalam sistem akuntansi dengan benar, dana, tujuan, tanggung jawab, dan item sebagaimana
disesuaikan dalam tindakan apropriasi.
Pendelegasian wewenang dan contoh tanda tangan dari pejabat yang didelegasikan yang
dapat menyetujui pengeluaran Pelatihan dan pengembangan harus dikomunikasikan ke
Manajer Program harus memastikan bahwa kebutuhan akan barang/jasa ada dan anggaran
tersedia sebelum mengeluarkan biaya Pelatihan dan Pengembangan. Manajer
program
Manajer Program terkait memverifikasi bahwa pengeluaran tersebut relevan dan memeriksa
dokumen pendukung untuk memastikan bahwa proses SCM dan ketentuan lainnya dipatuhi
(persetujuan yang diperlukan telah diperoleh dari Komite Departemen terkait). SCM
Manajer Program yang relevan juga harus memeriksa laporan sistem jika dana tersedia di
4. Persetujuan pesanan
Pejabat yang
Tidak ada barang/jasa yang dapat diperoleh tanpa dikeluarkannya perintah resmi Didelegasika
n
Pesanan hanya boleh diproses dengan syarat bahwa –
o dana tersedia di bawah deskripsi item SCOA yang benar; Manajer
o detail perbankan pemasok telah diverifikasi dan pesanan telah disahkan pada sistem program
keuangan/pengadaan yang relevan; Dan Pejabat yang
didelegasikan
o semua persetujuan dan dokumentasi yang relevan dilampirkan pada permintaan
pengadaan Penangkap
Data
Sistem mencetak yang berikut saat pesanan diotorisasi pada tahap Akuisisi
Pengguna
o Pesanan (ini dikirim ke pemasok eksternal) akhir/Pengelo
la anggaran
o Tanda terima (ini ditandatangani oleh pengguna akhir saat barang dan jasa diterima)
Tanda terima harus diproses setiap hari pada sistem untuk memperbarui catatan akuntansi.
Kuitansi simultan diajukan dalam file voucher kuitansi dalam urutan numerik.
5. Layanan diberikan
Layanan biasanya diberikan dalam bentuk perjanjian kontraktual antara institusi dan pemasok
eksternal.
Faktur dapat diterima langsung oleh end user/ Pengelola Anggaran baik secara elektronik
maupun dalam bentuk hard copy per hand atau pos. Pengguna akhir harus menyatakan
bahwa layanan telah diberikan.
Faktur harus dikirim ke pejabat yang didelegasikan untuk diberi stempel tanggal dan
didaftarkan pada sistem
Tanda terima akan dibuat oleh sistem saat faktur yang ditandatangani yang diterima dari
pengguna akhir/ Faktur pengelola anggaran diambil.
Berikut ini didokumentasikan pada Tanda Terima – tanda resmi transit yang menerima barang,
petugas kedua - tanda tangan pengguna, petugas ketiga - penangkap data. Pejabat keempat -
manajer lini gudang transit (logistik)
6. Penerimaan barang dan jasa
Pejabat yang
Pada saat kedatangan barang yang dipesan, barang tersebut harus diturunkan di hadapan didelegasikan
pejabat yang didelegasikan dan pengguna akhir di area penerimaan barang (toko) yang
ditunjuk.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Halaman 22
Tindakan Templat Tanggung jawab
referensi
Proses berikut harus diikuti:
o Dapatkan catatan pengiriman dari petugas pengiriman pemasok dan bandingkan dengan
pesanan pembelian;
o Periksa jumlah dan deskripsi barang yang dikirim terhadap pesanan pembelian dan
catatan pengiriman;
o Lakukan uji superfisial terhadap kondisi barang yang dikirim misalnya kotak pecah atau
basah dll.;
o Menolak semua barang yang tidak benar dan mengidentifikasi serta menandai penolakan
pada salinan nota pengiriman dan pesanan pembelian;
o Membuat daftar barang yang diterima dan ditolak;
Catatan: Ketidakpatuhan terhadap prosedur dapat menyebabkan pengeluaran yang sia-sia dan
boros yang dikeluarkan oleh institusi
7. Penerimaan layanan
Pejabat yang
Saat layanan diberikan, pengguna akhir/manajer Program harus melakukan penilaian Didelegasikan/
terhadap layanan yang diberikan oleh pemasok dan menilai sebagai berikut: Manajer
Program
o Apakah layanan yang diberikan sesuai dengan persyaratan kontrak perjanjian.
8. SCM memproses invoice yang diterima berkaitan dengan barang dan/atau jasa
Ketua SKM
Kepala SCM harus menunjuk seorang pejabat di dalam unit SCM yang akan bertanggung Pengguna
jawab untuk menerima semua tagihan. akhir
Jika lembaga memiliki banyak lokasi, pejabat yang didelegasikan (Pengawas Toko) harus Pejabat yang
ditunjuk di setiap lokasi. didelegasikan
Alamat email khusus harus disiapkan untuk menerima semua faktur yang dikirim melalui CFO
email yang harus diakses oleh pejabat yang didelegasikan di SCM. Manajer
Program/Angg
Semua pejabat harus diberitahu tentang fungsi pejabat yang didelegasikan yang bertanggung
aran
jawab untuk menerima semua tagihan.
Semua faktur yang dikirim langsung atau diterima melalui pos harus diberikan oleh pengguna
akhir kepada pejabat yang didelegasikan di SCM.
Semua faktur yang diterima oleh pejabat yang didelegasikan harus diberi stempel tanggal
agar lembaga dapat mengevaluasi kepatuhannya terhadap persyaratan pembayaran tiga
puluh (30) hari.
Faktur yang diterima melalui email harus dicetak dan diberi stempel tanggal.
Pejabat yang didelegasikan harus mencatat tagihan dalam daftar tagihan (daftar
elektronik/manual) setelah menerima tagihan.
Pejabat yang didelegasikan minimal harus memeriksa tagihan untuk memastikan bahwa:
o itu atas nama lembaga
o Faktur pajak yang sah bukan salinan faktur pajak/pro forma invoice tidak diterima jika
layanan telah diberikan
o Tanggal faktur
o faktur dicetak
Dokumen harus dicap sebagai "Diterima" pada tanggal penerimaan faktur, nama dan tanda
tangan didokumentasikan
Pejabat SCM yang didelegasikan harus membawa faktur dan daftar manual ke pengguna
akhir.
Pengguna akhir harus menandatangani register dan memberi tanggal pada register dengan
tanggal faktur diberikan kepada mereka.
Pejabat SCM yang didelegasikan harus memperbarui register elektronik (jika berlaku) dengan
tanggal faktur diserahkan kepada pengguna akhir.
Pejabat SCM yang didelegasikan akan melakukan penyelidikan rutin atas faktur yang belum
dikembalikan oleh pengguna akhir.
Daftar Faktur juga harus menunjukkan penandatangan resmi untuk kode biaya dan jumlah.
Pejabat yang didelegasikan SCM harus meneruskan tagihan ke manajer program/anggaran
yang didelegasikan untuk otorisasi sesuai delegasi.
Tanda tangan otorisasi pada faktur harus sesuai dengan tanda tangan otorisasi yang muncul
pada daftar spesimen, sesuai delegasi untuk sertifikasi faktur.
Pejabat SCM yang didelegasikan harus meningkatkan frekuensi pertanyaan jika periode 30
hari semakin dekat dan tagihan belum dikembalikan oleh pengguna akhir.
Ketika tagihan dikembalikan ke SCM, pejabat yang didelegasikan harus memeriksa setiap
tagihan versus saran penutup dan mendaftar serta mengonfirmasi bahwa semua tagihan
telah diterima.
Jika faktur salah karena alasan apa pun, pejabat SCM yang didelegasikan dapat melalui
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Halaman 25
Tindakan Templat Tanggung jawab
referensi
email memberi tahu pemasok. Pejabat SCM yang didelegasikan harus membatalkan tagihan
dari daftar tagihan, menyatakan alasannya pada daftar dan menyimpan email ke pemasok
sebagai bukti.
Pejabat SCM yang didelegasikan harus membawa tagihan beserta dokumen pendukungnya
ke unit Keuangan.
Pejabat SCM yang didelegasikan harus memperbarui register elektronik dengan informasi
yang relevan.
o Jika barang pengguna akhir diterima oleh staf penerima institusi, pengguna akhir harus
mendapatkan salinan GRN dan memastikan bahwa barang yang benar diterima dan
o Untuk barang dan/atau jasa yang benar-benar dipesan dan diterima (item description);
o Jumlah tagihan sesuai dengan jumlah per pesanan pembelian dan/atau kutipan, dan
voucher/catatan barang yang diterima; Dan
o cast dan cross cast semua faktur yang valid untuk akurasi
Risiko – jika tidak dilakukan dengan benar – dapat mengakibatkan pengeluaran yang sia-sia dan
boros
Pengguna akhir harus melampirkan dokumen yang berkaitan dengan transaksi (permintaan,
kutipan, pesanan pembelian, kontrak jika berlaku)
Faktur harus ditandatangani/dicap oleh pengguna akhir sebagai indikasi bahwa faktur
tersebut telah diverifikasi dengan benar, atau;
Risiko – jika dilakukan secara tidak benar, ini menjadi katalis untuk pengeluaran yang tidak sah
Pengguna akhir dapat menyiapkan saran pembayaran. Pengguna akhir harus menyertakan
semua perincian pembayaran yang diperlukan dan dalam hal Institusi, kode SCOA.
Pengguna akhir harus menandatangani saran pembayaran sebagai penyusun.
Pengguna akhir kemudian memberikan faktur dengan dokumen pendukung kepada Manajer
Program/Anggaran untuk otorisasi.
Pengguna akhir mengembalikan faktur yang disetujui dengan dokumen pendukung kepada
pejabat SCM yang didelegasikan untuk diteruskan ke bagian Keuangan untuk pembayaran.
Pemantauan
8. CFO
Daftar periksa transaksi harus diterapkan untuk mencatat semua tindakan yang akan
dilakukan mulai dari inisiasi permintaan Pelatihan dan pengembangan hingga otorisasi akhir
untuk pembayaran.
Pemantauan
36. Apakah daftar periksa transaksi telah diterapkan Pejabat
sebagaimana ditentukan oleh instruksi keuangan
Perbendaharaan yang mencatat semua tindakan
yang harus dilakukan mulai dari inisiasi permintaan
Pelatihan dan pengembangan hingga otorisasi akhir
pembayaran?
* Untuk keperluan Tabel ini, singkatan berikut memiliki arti sebagai berikut:
JENIS UKURAN KONTROL
JENIS RISIKO PROBABILITAS
Acc = Akses
Accu = Akurasi Pro = Prosedural
Otorisasi = Otorisasi L = Rendah Perwakilan = Pelaporan
Com = Kelengkapan M = Sedang Seg = Pemisahan Tugas
Val = Validitas H = Tinggi Tr = Pelatihan
MEMPERTARUHKAN TINDAKAN PENGENDALIAN
TID
AK. JENI MAS JENI
KETERANGAN DAMPAK KETERANGAN
S ALAH S
Pengeluaran
1 yang tidak H Pemantauan oleh Manajer Program dan CFO
Alokasi item ke program yang salah sah
Pengeluaran
2 Melebihi alokasi anggaran program yang tidak H Pemblokiran anggaran pada sistem
sah
Penerimaan barang dan jasa yang tidak Pengeluaran
3 memenuhi spesifikasi atau barang/jasa yang yang sia-sia H Pemantauan oleh SCM
diberikan kurang lancar atau boros
Pengeluaran
yang sia-sia
atau sia-sia/ H
Perjanjian tingkat layanan dan penalti
5 Non-kinerja oleh Penyedia Layanan Tujuan
Pemantauan oleh Direktorat
pemberian
layanan tidak
terpenuhi.