Sie sind auf Seite 1von 2

STUDI KASUS PELATIHAN AUDIT INTERNAL ISO 9001: 2015

TI Skenario Komentar
DA
K
1 Lima Pesanan Pembelian dipilih secara acak untuk pengambilan sampel. Tercatat
bahwa salah satu pemasok, XYZ Sdn Bhd tidak dipilih dari Daftar Pemasok yang
Disetujui. XYZ Sdn Bhd juga tidak dievaluasi sebelum pembelian. Ketika ditanya,
Pembeli mengatakan ini adalah kasus khusus dimana material sangat dibutuhkan
dan pemasok saat ini tidak dapat memasok.

2 Departemen Desain menyatakan bahwa tinjauan desain mereka direncanakan


dan dilakukan setelah pembuatan desain konseptual, namun tidak ada catatan
tinjauan yang disimpan karena kerahasiaan seperti yang diklaim oleh Manajer
Desain.

3 Selama audit di lokasi, tercatat bahwa beberapa material yang masuk tidak
disimpan di tempat penyimpanan tertutup. Saat ditanya, Pengawas Toko
mengaku bahan baru tiba pagi itu.

4 Pemeliharaan mesin yang diperlukan untuk realisasi produk tidak memiliki


catatan pemeliharaan.

5 Manajer Toko menyatakan bahwa tidak perlu memberi label pada bahan dan
nomor batch di toko karena penjaga toko tahu cara mengidentifikasinya.

6 Selama audit, catatan kalibrasi peralatan pengukuran tersedia tetapi tanpa


mengacu pada standar atau metode apa pun.

7 Dua puluh gambar yang dipegang oleh Supervisor Produksi dipilih secara acak
untuk pengambilan sampel. Tercatat bahwa gambar ABC/001 Revisi 0 terdapat
tanda pensil yang menunjukkan penambahan lebar produk sebesar 5 mm.
Karena perubahannya sangat kecil, maka dirasa tidak perlu mengeluarkan
gambar baru. Selanjutnya klien telah menyetujui perubahan tersebut.

8 Kebijakan dan sasaran mutu yang ditampilkan pada Departemen Pembelian


adalah tahun 2010, terakhir tanggal 2011 pada Departemen SDM dan Admin.

9 Formulir Survei Kepuasan Pelanggan dari pelanggan disimpan. Dicatat bahwa


hasil survei tersebut bagus namun terkadang ada tanggapan yang menyatakan
layanan buruk. Tidak ada tindak lanjut atas pengaduan tersebut.

10 Salinan ISO9001:2008 ditemukan di Departemen SDM dan Admin. Departemen


telah melaksanakan pelatihan rutin dalam dokumentasi ISO dan audit bagi para
pekerja.

11 Personel Departemen Pembelian tidak mengetahui tujuan departemen dari


Departemen Pemeliharaan.

12 Manajer Pengembangan Bisnis menyatakan bahwa dia tidak perlu mencatat


pesanan pelanggan apa pun karena dia dapat mengingat dengan baik semua
pesanan pelanggan. Oleh karena itu, dia menampik perlunya catatan tertulis
untuk peninjauan kontrak.

13 Data di semua departemen dikumpulkan dan dianalisis menggunakan metode


STUDI KASUS PELATIHAN AUDIT INTERNAL ISO 9001: 2015
dan teknik yang berbeda. Namun tidak ada prosedur yang memandu personel
mengenai metode yang digunakan karena semuanya adalah pekerja
berpendidikan.

14 Di pabrik, data dikumpulkan tetapi tidak dilakukan analisis terhadap kesesuaian


produk jadi karena para pekerja menyatakan bahwa datanya sangat jelas dan
lugas sehingga semua data menunjukkan tidak ada produk yang ditolak.

15 Instruksi kerja terbaru untuk pengemasan telah ditetapkan, namun seorang


pekerja di toko tidak mengikuti karena dia mengklaim bahwa berdasarkan
sepuluh tahun pengalaman kerjanya, lebih banyak cacat akan dihasilkan jika
mengikuti instruksi kerja yang baru.

16 Pekerja yang baru dipekerjakan wajib menjalani uji kompetensi dan pelatihan
kerja di bidang pemeliharaan. Ketika ditanya, pekerja tersebut menjelaskan
bahwa pelatihan yang tepat telah diberikan dan dia dapat melakukan
pekerjaannya dengan baik. Namun pelatihan tersebut tidak dicatat. Ketika
ditanya, Manajer SDM dan Admin menjawab bahwa sangat tidak praktis untuk
mencatat semua pelatihan pekerjanya karena pelatihan sedang berlangsung.

17 Rapat Tinjauan Manajemen wajib dilaksanakan setiap 12 bulan. Saat ditanya,


auditee menjawab bahwa review tidak dilakukan selama 18 bulan terakhir
karena ekspansi perusahaan dan mampu menghasilkan catatan pelayanan
pelanggan yang baik. Selain itu, tinjauan manajemen nonformal telah dilakukan
secara lisan 6 bulan lalu.

18 Tercatat bahwa audit internal terakhir dilakukan dengan mengaudit aktivitasnya


sendiri. Manajemen menyatakan hal tersebut tidak dapat dihindari mengingat
terbatasnya jumlah auditor internal.

19 Jadwal proyek adalah untuk menentukan karakteristik produk, penggunaan


tenaga kerja dan tanggal pengiriman. Karena banyaknya pesanan dan seringnya
terjadi perubahan jadwal proyek, Project Manager merasa tidak praktis untuk
menyiapkan jadwal yang diperbarui. Oleh karena itu, hal itu tidak dilakukan.

20 Dua barang yang ditemukan di toko keluar tidak memiliki identifikasi


pemeriksaan yang dilakukan.

Das könnte Ihnen auch gefallen