Sie sind auf Seite 1von 44

HALAMAN INDIVIDU

Nama : Mohammad Azim bin Mohd Adam

Gelombang: Sesi EMTC 55

Topik yang Dipilih: Topik 2

Deskripsi detail Topik 2: Proposal untuk menerapkan SEMS di lokasi klien Anda Perusahaan Anda
adalah kontraktor manajemen fasilitas di sebuah instalasi. Perusahaan wajib mengembangkan SEMS
Sistem Manajemen Energi Berkelanjutan untuk instalasi tersebut. Sistem ini akan mengadopsi inisiatif
sertifikasi SEM ASEAN yang disebut Energy Management Gold Standard (EMGS), dengan komitmen dari
semua tingkatan untuk mencapai peringkat Bintang 3 dalam batas waktu penerapannya yang wajar.
Klien telah memutuskan target SMART penghematan energi yang ingin dicapai. Menyiapkan proposal
implementasi untuk memenuhi kewajiban kontrak untuk diserahkan kepada klien untuk disetujui.
Edgenta Mediserve Sdn. Bhd.

UEM©

Proposal ini disiapkan untuk DIREKTUR


SUNGAI SLIM RUMAH SAKIT

USULAN PELAKSANAAN BERKELANJUTAN


SISTEM MANAJEMEN ENERGI DI RUMAH SAKIT SLIM RIVER
DAFTAR ISI
Isi
HALAMAN INDIVIDU...................................................................................................1
Nama : Mohammad Azim bin Mohd Adam......................................................................1
Gelombang: Sesi EMTC 55...............................................................................................1
Topik yang Dipilih: Topik 2..............................................................................................1
UEM©..........................................................................................................................................2
Isi...............................................................................................................................................3
1 .0 RINGKASAN EKSEKUTIF.........................................................................................1
2 .0 TUJUAN........................................................................................................................3
3 .0 PENDAHULUAN.........................................................................................................3
3.1 Latar belakang perusahaan.........................................................................................3
3.2 Keuntungan mendapatkan Standar Emas Manajemen Energi Bintang 3...................4
3.4 Tinjauan Sistem Manajemen Energi Berkelanjutan (SEMS)..........................................7
4 .0 EVALUASI STATUS MANAJEMEN ENERGI.........................................................7
5 .0 SISTEM MANAJEMEN ENERGI BERKELANJUTAN (SEMS)............................10
5.1 Persiapan Organisasi................................................................................................10
5.1.1 Kebijakan Energi........................................................................................................10
Bagian 1...........................................................................................................................11
Bagian 2...........................................................................................................................12
1.1.1.2 Komite Manajemen Energi...............................................................................12
1.1.1.3 Komponen Manajemen Energi.........................................................................13
5.1.3.1 Pusat Akuntansi Energi (EAC).........................................................................13
5.1.3.2 Indeks Efisiensi Energi dan Penetapan Baseline..............................................14
5.1.3.3 Manual Kerja dan Peralatan Manajemen Energi..............................................17
5.1.3.4 Pelatihan............................................................................................................17
Pelatihan Kesadaran.........................................................................................................18
Pelatihan Manajemen Energi...........................................................................................18
Pelatihan teknis................................................................................................................18
5.2 Penerapan Tindakan Konservasi Energi........................................................................18
5.2.1 Audit Energi Terperinci........................................................................................18
5.2.2 Pilih Target dan Rencana Energi..........................................................................19
DAFTAR ISI
Rencanakan Temuan Audit Pertama.....................................................................................19
Rencanakan Temuan Audit ke- 2.......................................................................................20
Rencana Temuan Audit ke- 3............................................................................................20
Rencana Temuan Audit ke- 4............................................................................................21
Rencana Temuan Audit ke- 6............................................................................................22
Rencana Temuan Audit ke- 7............................................................................................23
5.2.3 Tim Perbaikan Berkelanjutan...............................................................................25
6.0 RINGKASAN LANGKAH DAN PERENCANAAN MILESTONE..............................26
7.0 KESIMPULAN.................................................................................................................30
LAMPIRAN A : KEBIJAKAN ENERGI YANG DIREKOMENDASIKAN.......................31
KEBIJAKAN ENERGI..................................................................................................................31
LAMPIRAN B : LINGKUP KERJA KOMITE MANAJEMEN ENERGI............................32
LAMPIRAN C: CONTOH PENGUMUMAN (USULAN)...................................................38
APPENDIX A
DAFTAR GAMBAR

HALAMAN INDIVIDU__________________________________________________1
Nama : Mohammad Azim bin Mohd Adam____________________________________1
Gelombang: Sesi EMTC 55________________________________________________1
Topik yang Dipilih: Topik 2________________________________________________1
UEM©______________________________________________________________________2
Isi________________________________________________________________________3
1 .0 RINGKASAN EKSEKUTIF_____________________________________________1
2 .0 TUJUAN_____________________________________________________________3
3 .0 PENDAHULUAN_____________________________________________________3
3.1 Latar belakang perusahaan_____________________________________________3
3.2 Keuntungan mendapatkan Standar Emas Manajemen Energi Bintang 3__________4
3.4 Tinjauan Sistem Manajemen Energi Berkelanjutan (SEMS)______________________7
4 .0 EVALUASI STATUS MANAJEMEN ENERGI_____________________________7
5 .0 SISTEM MANAJEMEN ENERGI BERKELANJUTAN (SEMS)_______________10
5.1 Persiapan Organisasi_________________________________________________10
5.1.1 Kebijakan Energi_____________________________________________________10
Bagian 1______________________________________________________________11
Bagian 2______________________________________________________________12
1.1.1.2 Komite Manajemen Energi________________________________________12
1.1.1.3 Komponen Manajemen Energi_____________________________________13
5.1.3.1 Pusat Akuntansi Energi (EAC)_____________________________________13
5.1.3.2 Indeks Efisiensi Energi dan Penetapan Baseline________________________14
5.1.3.3 Manual Kerja dan Peralatan Manajemen Energi________________________17
5.1.3.4 Pelatihan_______________________________________________________17
Pelatihan Kesadaran_____________________________________________________18
Pelatihan Manajemen Energi______________________________________________18
Pelatihan teknis_________________________________________________________18
5.2 Penerapan Tindakan Konservasi Energi_____________________________________18
5.2.1 Audit Energi Terperinci_____________________________________________18
5.2.2 Pilih Target dan Rencana Energi______________________________________19
Rencanakan Temuan Audit Pertama___________________________________________19
Rencanakan Temuan Audit ke- 2____________________________________________20
Rencana Temuan Audit ke- 3_______________________________________________20
Rencana Temuan Audit ke- 4_______________________________________________21
Rencana Temuan Audit ke- 6_______________________________________________22
Rencana Temuan Audit ke- 7_______________________________________________23
5.2.3 Tim Perbaikan Berkelanjutan________________________________________25
6.0 RINGKASAN LANGKAH DAN PERENCANAAN MILESTONE________________26
7.0 KESIMPULAN_________________________________________________________30
LAMPIRAN A : KEBIJAKAN ENERGI YANG DIREKOMENDASIKAN____________31
KEBIJAKAN ENERGI__________________________________________________________31
LAMPIRAN B : LINGKUP KERJA KOMITE MANAJEMEN ENERGI_______________32
LAMPIRAN C: CONTOH PENGUMUMAN (USULAN)__________________________38
Halaman ini sengaja dibiarkan kosong
1 .0 RINGKASAN EKSEKUTIF
Energi merupakan komoditas penting yang dibutuhkan dalam semua lini kehidupan. Ini telah
didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan pekerjaan dan tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, misalnya saja
perubahan energi kimia dalam bahan bakar menjadi listrik melalui proses pertukaran energi.
Menurut Malaysia Energy Statistics Handbook 2016 yang dikeluarkan oleh Komisi Energi,
pembangkitan energi listrik di Malaysia berasal dari berbagai sumber dan sepanjang tahun 2014,
gas alam memimpin dengan persentase sebesar 64,2% dan disusul minyak mentah dengan nilai
30,1. %, tenaga air 3,1%, batubara dan kokas 1,7% dan sisanya merupakan gabungan biodiesel,
biomassa, tenaga surya dan biogas.
Dari nilai tersebut, sebanyak 96,8% produksi primer untuk penyediaan energi terdiri dari bahan
bakar berbasis karbon yang menyumbang emisi karbon dioksida dalam jumlah besar. Menyadari
fakta tersebut, pemerintah Malaysia pada Konferensi Para Pihak ke -15 (COP15) dalam Konvensi
Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim telah mendeklarasikan pengurangan emisi karbon
dioksida secara sukarela hingga 40% pada tahun 2020 dan kemudian pada tahun 2016 Malaysia
telah berjanji kembali untuk mengurangi emisi karbon dioksida. 45% emisi karbon dioksida pada
tahun 2030. Untuk memastikan target tercapai, pemerintah telah memulai Program
Keberlanjutan dan menyediakan alokasi keuangan bagi Perusahaan Pengelola Fasilitas untuk
melaksanakan Program Keberlanjutan termasuk Sistem Manajemen Energi Keberlanjutan
(SEMS) di seluruh fasilitas kesehatan di wilayah hukumnya masing-masing.
Edgenta Mediserve Sdn Bhd (EMSB) terpaksa memenuhi persyaratan dalam menerapkan SEMS
dan membantu Rumah Sakit Slim River (HSLR) dalam mencapai Peringkat Bintang 3 Standar
Emas Manajemen Energi AEMAS dalam jangka waktu 5 tahun. Oleh karena itu, usulan ini ditulis
untuk memperindah langkah-langkah dan prosedur yang harus diambil untuk mengefektifkan

1
persyaratan dan untuk mendapatkan dukungan dari manajemen Rumah Sakit Slim River untuk
melaksanakannya.

2
2 .0 TUJUAN
Tujuan dari proposal ini adalah untuk

River
• Mengakuisisi Sistem Manajemen Energi Berkelanjutan (SEMS) untuk Rumah Sakit Slim

• Adaptasi inisiatif sertifikasi SEM ASEAN yang merupakan Standar Emas Manajemen
Energi (EMGS) dan bertujuan untuk mencapai peringkat Bintang 3 dalam jangka waktu
yang wajar.
• Memastikan target penghematan energi yang SMART ingin dicapai.

3 .0 PENDAHULUAN
3.1 Latar belakang perusahaan
UEM Edgenta Berhad didirikan pada tanggal 31 Mei 1963 dan berkantor pusat di Kuala Lumpur. Ini
adalah perusahaan induk investasi yang berkomitmen dalam penyediaan layanan pendukung
rumah sakit, manajemen fasilitas terpadu, pengembangan properti, layanan lingkungan dan
keberlanjutan, serta layanan manajemen. Ini beroperasi melalui segmen berikut:

▪ Konsultasi Pengembangan Aset dan Manajemen Aset


▪ Manajemen Fasilitas Terpadu
▪ Pemeliharaan Infrastruktur
▪ Properti
Segmen konsultasi Pengembangan Aset dan Manajemen Aset berkaitan dengan pekerjaan
infrastruktur jalan, sipil dan bangunan. Segmen Pengelolaan Fasilitas Terpadu meliputi
penyediaan jasa penunjang rumah sakit, penyediaan pengelolaan fasilitas, dan penyediaan
layanan fasilitas prasarana, sedangkan untuk segmen Pemeliharaan Infrastruktur bergerak
dalam bidang pemeliharaan dan perbaikan pekerjaan sipil, mekanikal, dan elektrikal jalan, serta
infrastruktur dan jalan tol berfungsi.
Edgenta Mediserve Sdn Bhd telah menandatangani perjanjian dengan Kementerian Kesehatan
Malaysia (MOH) untuk hadir sebagai perusahaan pengelola fasilitas untuk rumah sakit di
Wilayah Utara dan semua rumah sakit telah diinstruksikan untuk menerapkan Sistem
Manajemen Energi Berkelanjutan dan memperoleh Manajemen Energi Bintang 3 AEMAS
Sertifikasi Standar Emas dalam jangka waktu yang diberikan.

3
3.2 Keuntungan mendapatkan Standar Emas Manajemen Energi Bintang 3
Dengan berhasilnya Rumah Sakit Slim River memperoleh Standar Emas Manajemen Energi
Bintang 3, maka beberapa manfaat dapat diperoleh yaitu:
▪ Hal ini memungkinkan pengguna akhir untuk menerapkan sistem manajemen energi
berkelanjutan sesuai dengan ISO 50001 dengan biaya lebih rendah.
▪ Membantu memandu pengguna akhir dalam meningkatkan kinerja energi, efisiensi
biaya, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
▪ Memfasilitasi pengguna akhir energi untuk memenuhi persyaratan hukum seperti
Peraturan Pengelolaan Energi Listrik yang Efisien (EMEER) 2008 secara sistematis
▪ Memberikan pengakuan publik kepada pengguna akhir atas komitmen yang diberikan
dalam pembangunan berkelanjutan yang membantu meningkatkan citra publik.
▪ Berpartisipasi dalam ASEAN Energy Award untuk kategori Manajemen Energi.
▪ Menciptakan citra hijau dan Corporate Social Responsibility (CSR) bagi rumah sakit.

4
3.3 Ikhtisar Standar Manajemen Energi Bersertifikat
Tujuan keseluruhan AEMAS adalah untuk mengurangi konsumsi energi di sektor industri dan
dengan demikian mengurangi emisi gas rumah kaca di negara-negara ASEAN melalui
pendekatan manajemen energi yang sistematis. ASEAN Centre for Energy (ACE) telah
menunjuk MGTC sebagai Koordinator Negara di Malaysia. Proyek ini melibatkan sertifikasi
perusahaan berdasarkan standar ISO 50001 yang baru diluncurkan dan beberapa kriteria yang
ditentukan oleh skema tersebut.

Sertifikasi ini memiliki tiga tingkat sertifikasi untuk secara progresif mendorong praktik terbaik
manajemen energi dengan validitas 2 tahun untuk setiap peringkat bintang. Untuk memenuhi
Standar Emas Manajemen Energi, persyaratan di bawah ini harus dipenuhi.

1- Bintang Bintang 2 Bintang 3


• Energi Pengelolaan Memenuhi 1 Bintang + (salah Memenuhi 2 Bintang+
satu dari berikut)
Sistem diterapkan sesuai
• Peningkatan EEI secara
• Manajer Energi harus
dengan ISO 50001 Profesional Energi
• Penunjukan Bersertifikat keseluruhan sebesar 5%
selama 2 tahun
Manajer (PEM)
Manajer Energi
• Rencana Motivasi untuk
• Keseluruhan energi
konsumsi berkurang 5%
pribadi yang terlibat dalam
Energi Pengelolaan • Peningkatan EEI sebesar 1%
sistem setiap tahun selama 3 tahun
terakhir
• Alokasi anggaran untuk
• EE Pengukuran
investasi dalam langkah-
mewakili setidaknya 50%
langkah EE
dari total potensi
• Kebijakan pengadaan dan penghematan energi
intern investasi
kriteria 'ramah EE”
dari
tindakan yang
direkomendasikan
• Proyek peralihan bahan bakar
• Penerapan dari
Tidak bisa menjadi TidakTerbarukan
dapat diperpanjangEnergi
– wajib Jika 3 bintang tidak dapat
diperbarui – mencapai 3 bintang Jika 3 diperpanjang, Turunkan ke 1
wajib mencapai 2 bintang bintang tidak dapat dicapai, Bintang dengan masa berlaku 1
Turunkan ke 1 Bintang dengan tahun
masa berlaku 1 tahun

Setelah SEMS diterapkan, rumah sakit diusulkan untuk menjalani proses sertifikasi Standar

5
3.3 Ikhtisar Standar Manajemen Energi Bersertifikat
Emas Manajemen Energi AEMAS.

6
3.4 Tinjauan Sistem Manajemen Energi Berkelanjutan (SEMS)

Sistem Manajemen Energi Berkelanjutan adalah proses pengelolaan konsumsi energi dalam organisasi
untuk memastikan bahwa energi telah dikonsumsi secara efisien. Pelaksana di rumah sakit mencakup
semua aspek konsumsi energi dalam organisasi dan tidak hanya melibatkan mesin atau peralatan medis
tetapi juga mencari operasi terbaik dari operator. Agar penerapan Sistem Manajemen Energi
Berkelanjutan (SEMS) dapat berjalan dengan baik, diperlukan dukungan penuh dari seluruh jajaran staf
di organisasi. Beberapa prinsip telah dibuat untuk fokus pada cara mendapatkan dukungan baik dari
organisasi maupun staf yaitu:

• Mematuhi tujuan atau sasaran organisasi yang lebih luas


• Mampu meningkatkan kesadaran staf dan mendapatkan keterlibatan seluruh staf dalam
organisasi
• Mengembangkan pengetahuan organisasi dan staf
• Mendukung proses perbaikan berkelanjutan dalam organisasi
• Mampu berintegrasi dengan standar prosedur kerja atau sistem mutu lainnya dalam organisasi.
Tanpa sistem manajemen energi berkelanjutan (SEMS), organisasi tidak akan mampu mengendalikan
dan mempertahankan hasil penghematan. Oleh karena itu, keberadaan SEMS dalam organisasi
sangatlah penting karena akan membantu perusahaan:


energi
Menyiapkan manajemen biaya energi yang sistematis untuk mencapai penghematan biaya

• Mengurangi biaya operasi dan pemeliharaan


• Meningkatkan kesadaran staf untuk konservasi energi dan minimalisasi limbah
• Menyiapkan target dan rencana energi
• Menyiapkan sistem pelaporan energi
• Mengembangkan pengetahuan organisasi dan staf dalam manajemen energi

4 .0 EVALUASI STATUS MANAJEMEN ENERGI


Tahap awal penyusunan Sistem Manajemen Energi Berkelanjutan adalah dengan melakukan evaluasi
status pengelolaan energi dan dapat dilakukan dengan menggunakan Matriks Manajemen Energi.
Matriks Manajemen Energi adalah alat yang mudah digunakan namun ampuh yang bertindak sebagai
alat yang dikembangkan untuk memahami situasi organisasi saat ini. Matriks ini membahas enam isu
organisasi yaitu kebijakan, organisasi, motivasi, sistem informasi, pemasaran dan investasi yang
ditampilkan di setiap kolom dan baris matriks mewakili peningkatan level elemen-elemen kunci ini.
Status pengelolaan energi RS Slim River saat ini ditunjukkan pada Gambar 4 di bawah yang diberi garis
merah dan diikuti dengan status yang diperlukan untuk mencapai 1 Bintang, 2 Bintang, dan 3 Bintang.

7
TINGKAT KEBIJAKAN DAN ORGANISASI MOTIVASI INFORMASI PELATIHAN DAN INVESTASI

SISTEM SISTEM KESADARAN


4 Kebijakan energi / Sistem yang komprehensif Diskriminasi positif yang
lingkungan formal Pengelolaan energi/lingkungan Untuk saluran komunikasi menetapkan target, memantau Memasarkan nilai efisiensi berpihak pada energi /
dan Mar usia terintegrasi penuh mto formal dan informal konsumsi bahan dan energi dan material dan energi serta lingkungan hidup
rencana aksi dan struktur manajemen. dieksploitasi secara teratur limbah dan emisi, mengidentifikasi kinerja energi skema dengan 3 Bintang
reguler tinjauan dengan Pendelegasian tanggung jawab oleh manajer energi kesalahan, menghitung biaya dan * lingkungan appra investasi de
komitmen manajemen senior energi yang jelas m ~>r .- p pm pada t keduanya bangunan dan pabrik baru
/lingkungan dan staf di penghematan, serta menyediakan
atau bagian dari strategi di dalam organisasi dan di peluang perbaikan
menggunakan. semua tingkatan pelacakan anggaran
perusahaan. luarnya .

3 Manajer lingkungan Eneigy Komite lingkungan energi Memantau dan menargetkan Program pelatihan staf, Kriteria pengembalian yang
bertanggung jawab kepada digunakan sebagai laporan untuk individu kesadaran dan sama seperti semua investasi
Kebijakan energi /
lingkungan formal , tetapi komite energi, diketuai oleh saluran mam bersama tempat berdasarkan sub kampanye publisitas reguler lainnya. Penilaian sepintas
seorang anggota dewan dengan kontak langsung pemantauan pengukuran, namun mengenai pembangunan baru
tidak ada sistem manajemen
manajemen dengan pengguna utama ^^ penghematan tidak dilaporkan dan perbaikan pabrik
formal, dan tidak ada
secara efektif kepada pengguna ■ peluang.
komitmen aktif dari
manajemen puncak
Manajer lingkungan energi Kontak dengan pengguna Beberapa kesadaran dan nve stment menggunakan
Kebijakan lingkungan ■ Laporan pemantauan dan
- bertugas, melapor ke komite ad- utama melalui komite ad-hoc pelatihan staf ad hoc
energi informal yang belum penargetan berdasarkan data T kriteria pengembalian jangka
hoc tetapi manajemen dan yang dipimpin oleh manajer pendek
diadopsi ditetapkan oleh pengukuran dan faktur meteran
otoritas Imp tidak jelas departemen senior
manajer lingkungan energi pasokan . Env. ' staf energi —
2 Bintang
atau manajer departemen memiliki keterlibatan ad-hoc dalam
senior penetapan anggaran.
1 Seperangkat pedoman yang Kontak informal antara Kontak informal digunakan hanya biaya langkah-
Pengelolaan lingkungan energi
tidak tertulis insinyur dan beberapa Pelaporan biaya berdasarkan data untuk mempromosikan rendah saja langkah
merupakan tanggung jawab
pengguna faktur. Insinyur menyusun laporan efisiensi energi dan
paruh waktu seseorang yang 1 Bintang
untuk penggunaan internal dalam konservasi sumber daya
mempunyai pengaruh atau
departemen teknis
wewenang terbatas

0 kebijakan Tidak ada kontak dengan Tidak ada sistem informasi. Tidak ada peningkatan
Tidak ada energi 1 lingkungan Tidak ada investasi
langsung pengguna TIDAK kesadaran
Saat ini pendelegasian tanggung jawab konsumsi energi dan limbah dan konservasi sumber daya kinerja / efisiensi energi di
atas penggunaan energi lokasi:
lingkungan.

Gambar 4 : Matriks Manajemen Energi)

Kebijakan
Kebijakan tertulis formal berfungsi sebagai pernyataan publik mengenai komitmen organisasi terhadap
konservasi energi dan perlindungan lingkungan hidup serta sebagai kertas kerja untuk membantu
pengembangan langkah-langkah pengelolaan energi organisasi.
Organisasi
Manajemen energi adalah tanggung jawab seluruh organisasi karena setiap orang menggunakan energi
untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya. Lima opsi umum ada di:
• Departemen teknis
• Departemen Sumber Daya Manusia
• Departemen Akuntansi atau Keuangan
• Ketua Pelaksana
• Konsultan Luar
Motivasi
Memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya efisiensi energi seperti mematikan lampu
yang tidak perlu merupakan tugas yang menantang namun tidak sesulit yang penting untuk diingat hal-
hal berikut:

adanya
• Pelatihan tidak akan berhasil kecuali orang-orang mau berubah perilaku mereka dan apa

8
termotivasi untuk belajar bagaimana mengurangi penggunaan energi dengan bekerja lebih
pintar dan tidak lebih keras

staf itu
Salah satu cara untuk mendorong motivasi adalah dengan meningkatkan pribadi akuntabilitas

memiliki lebih dari konsumsi energi mereka


• Menjalankan program kesadaran energi yang berkelanjutan (yang menghargai masukan staf dan
mengucapkan selamat atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik) akan terus memotivasi staf
dan memperkuat hasil positif.

Sistem Informasi
Informasi yang akurat sangat berharga untuk pengelolaan energi yang efektif dan dalam
mengembangkan sistem manajemen energi, isu-isu berikut harus dipertimbangkan:
• Memutuskan pihak-pihak yang harus menggunakan informasi yang diperoleh dan melibatkan
mereka dalam membuat penilaian kebutuhan yang akurat
• Pastikan input dan analisis data dibuat sesederhana mungkin dan memenuhi persyaratan
informasi
• Hasil yang diperoleh harus memotivasi staf untuk menggunakan energi secara efisien
• Berikan alasan yang baik untuk menjalankan sistem ini kepada manajemen senior

Pemasaran
Mempromosikan manajemen energi merupakan komponen penting dari setiap kebijakan energi dan
akan memungkinkan terjadinya hal-hal berikut:
• Meningkatkan kesadaran akan pentingnya efisiensi energi baik untuk pertimbangan lingkungan
maupun finansial.
• Menyoroti manfaat yang terkait dengan langkah-langkah efisiensi energi bagi manajemen senior

Investasi
Organisasi pada umumnya akan berkomitmen terhadap investasi efisiensi energi jika mereka
mengetahui hal-hal berikut:
• Besarnya masalah pemborosan energi yang terjadi saat ini

• Langkah-langkah efisiensi energi yang teknis dan sederhana (atau berbiaya rendah) tersedia
untuk mengurangi pemborosan energi
• Perkiraan tingkat pengembalian pada setiap opsi investasi

9
5 .0 SISTEM MANAJEMEN ENERGI BERKELANJUTAN (SEMS)
Setelah status diidentifikasi dari evaluasi, rekomendasi akan dibuat untuk meningkatkan semua elemen
sistem manajemen energi dan sebagai permulaan, persiapan organisasi harus ditetapkan diikuti dengan
penerapan langkah-langkah konservasi energi dan integrasi sistem. Masing-masing kriteria persiapan
Rumah Sakit Slim River diuraikan secara singkat pada sub-bab berikut.

5.1 Persiapan Organisasi


Persiapan organisasi merupakan langkah awal dalam pembentukan Sistem Manajemen Energi
Berkelanjutan. Pada tahap ini harus ditetapkan beberapa kriteria agar memenuhi persyaratan dan
kriterianya adalah sebagai berikut:
• Energi Kebijakan
• Energi Komite
• Mempersiapkan Komponen Manajemen Energi
• Pelatihan Kesadaran

5.1.1 Kebijakan Energi


Untuk menerapkan pendekatan yang efektif, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mengembangkan kebijakan energi yang praktis, koheren, dan holistik, didukung oleh strategi yang jelas
untuk mewujudkannya. Pengelolaan energi harus dilakukan dengan memperhatikan dampaknya
terhadap aspek lain dari operasi organisasi, misalnya semangat kerja staf. Isu-isu lain yang lebih luas
seperti menipisnya sumber daya yang terbatas, polusi dan degradasi lingkungan juga merupakan hal
yang penting. Sebagai prinsip pedoman, kebijakan energi harus dinyatakan dengan cara yang melindungi
dan meningkatkan tujuan utama organisasi dan kepentingan lainnya. Beberapa elemen yang diperlukan
dalam pengembangan kebijakan energi diilustrasikan pada Gambar 5.1.

1
0
Bagaimana sebuah
organisasi
tahu tujuan yang dimilikinya

Doron
gan
Dimensi baru
dan
menantang
terhadap
energi dan
lingkungan

Komitmen
Penerapan
Pribadi
Petunjuk tentang
pesan dari atas
yang mana
manajemen
bagian dari
dengan
organisasi adalah
komitmen untuk
kebijakan reguler
saya mengulas
Energi dicakup oleh
kebijakan

Kebija
kan

Penerapan Tinjaua
n
Panduan tentang telah tercapai
bagaimana
tujuan kebijakan
harus dipenuhi

5.1: Elemen-elemen dalam


mengembangkan kebijakan energi

Penting agar kebijakan tersebut menyampaikan komitmen manajemen senior, dan menetapkan standar
kinerja yang dapat digunakan untuk mengukur kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Selain tujuan, sasaran dan target, penting untuk memperjelas sifat dari ketiga
komponen penting ini. Sasaran jangka panjang perusahaan biasanya ditetapkan oleh manajemen senior
dan dituangkan dalam pernyataan ringkasan komitmen organisasi untuk meningkatkan kinerja energi.
Tujuan jangka menengah menunjukkan secara lebih spesifik bagaimana organisasi akan mencapai
kemajuan dalam dua sampai lima tahun ke depan. Sasaran akan fokus pada berbagai aspek fungsi
organisasi yang berdampak pada kinerja energi, sedangkan untuk target, dinyatakan dalam istilah yang
spesifik dan terukur mengenai apa yang ingin dicapai organisasi dalam jangka pendek, misalnya pada
siklus perencanaan atau periode fiskal berikutnya dan biasanya dinyatakan sebagai pengurangan unit
energi, pengeluaran energi, intensitas energi atau emisi Gas Rumah Kaca. Format kebijakan umum
energi yang direkomendasikan terdiri dari dua bagian, bagian 1 lebih merupakan ekspresi komitmen dan
ringkasan prinsip-prinsip, sedangkan bagian 2 merupakan pedoman rinci untuk mengembangkan sistem
manajemen energi dan kedua bagian tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1
1
Bagian 1
• Pernyataan misi
• Deklarasi komitmen manajemen puncak dan keterlibatan manajemen senior dan menengah
dalam manajemen energi
• Pernyataan kebijakan
• Pernyataan tujuan, dipisahkan menjadi tujuan jangka pendek dan jangka panjang
Bagian 2

• Rencana aksi, yang menetapkan program kerja dengan jadwal waktu


• Tanggung jawab dan akuntabilitas yang ditetapkan untuk tindakan yang diuraikan, menentukan
individu berdasarkan nama dan posisi
• Menunjuk perwakilan komite untuk setiap departemen dan spesifikasi jalur komunikasi internal
dan eksternal
• Persyaratan sumber daya yang terbatas, termasuk penambahan staf, kebutuhan investasi dan
pelatihan, yang diperlukan untuk mencapai program
• Pernyataan prosedur peninjauan, yang menetapkan tonggak sejarah dan mekanisme untuk
menilai kemajuan secara keseluruhan dan nilai uang serta menilai kinerja masing-masing anggota
staf.
Rancangan kebijakan Energi untuk Rumah Sakit Slim River terdapat pada Lampiran A. Hal ini akan
dibahas lebih lanjut setelah usulan ini disetujui.

1.1.1.2 Komite Manajemen Energi


Dalam praktiknya, komite digambarkan sebagai suatu majelis atau dewan yang terdiri dari orang-orang
yang kepadanya pertimbangan atau pengelolaan suatu masalah dilakukan atau dirujuk oleh suatu
pengadilan. Komite energi penting untuk dibentuk karena tanggung jawab utamanya adalah mengelola
aktivitas dalam sistem, sesuai dengan prosedur kerja manajemen energi yang disepakati oleh seluruh
organisasi. Semua pihak yang berkepentingan harus menyadari bahwa komitmen mereka akan
memberikan manfaat yang signifikan bagi rumah sakit dan akan konsisten dengan tujuan pemberian
layanan rumah sakit. Oleh karena itu, rekomendasi struktur Komite Manajemen Energi RS Sungai Slim
ditunjukkan pada Gambar 5.2 berikut ini dan uraian tugas masing-masing anggota komite dijelaskan
pada Lampiran B.

1
2
Gambar 5.2: Usulan Komite Manajemen Energi untuk Rumah Sakit Slim River

1.1.1.3 Komponen Manajemen Energi


Selanjutnya dilakukan bersama dengan komite dan kebijakan energi, perlu dibentuk komponen
manajemen energi yang terdiri dari Pusat Akuntansi Energi, Indeks Efisiensi Energi, Penetapan Baseline,
serta Pedoman dan Alat Kerja yang akan dijelaskan lebih lanjut pada subbab ini.

5.1.3.1 Pusat Akuntansi Energi (EAC)


Pusat Akuntansi Energi didefinisikan sebagai area yang diidentifikasi untuk kegiatan energi yang sedang
dilakukan. EAC harus terdiri dari gedung atau departemen atau sistem atau kombinasi keduanya.
Akuntansi energi memberikan umpan balik mengenai berapa banyak energi yang digunakan organisasi
dan berapa biayanya. Hal ini juga menyediakan sarana untuk mengkomunikasikan data energi secara
efektif yang dapat digunakan oleh staf fasilitas, penghuni gedung, dan manajer untuk meningkatkan
manajemen biaya. Akuntansi energi akan membantu organisasi mencatat dan mengatribusikan
konsumsi dan biaya energi. Biaya energi tergantung pada jumlah yang dikonsumsi dan harganya. Dalam
organisasi yang memiliki banyak fasilitas, akuntansi energi memungkinkan untuk membandingkan
penggunaan energi dan biaya antar fasilitas dan memantau perubahan penggunaan energi dari waktu ke
waktu.

Keuntungan lain ketika melakukan akuntansi energi, membantu perusahaan atau organisasi untuk
memecahkan masalah energi dan kesalahan penagihan dengan melacak penggunaan energi secara
konsisten. Peningkatan konsumsi yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan, misalnya, berarti sudah
waktunya untuk menyelidiki penyebabnya. Ketiga, hal ini juga membantu memberikan dasar untuk
memprioritaskan investasi modal energi dengan mencari tahu fasilitas mana yang memiliki biaya energi
tertinggi, dan mempertimbangkan untuk menargetkannya untuk retrofit energi atau upaya pengelolaan
energi lainnya.

1
3
Tanpa penghitungan energi, mustahil untuk mengevaluasi keberhasilan program energi dan
mengkomunikasikan hasilnya. Setelah hasil kegiatan pengelolaan energi ditentukan, penting untuk
mengkomunikasikan informasi ini kepada pengambil keputusan dan pelaksana yang bertanggung jawab
atas kegiatan tersebut. Laporan dan grafik akuntansi energi adalah alat untuk umpan balik penting ini.
Alasan kelima adalah dengan melakukan akuntansi energi maka akan membantu organisasi dalam
menciptakan insentif dalam pengelolaan energi. Seringkali sulit untuk mendapatkan siapa pun dalam
suatu organisasi untuk meluangkan waktu dan tanggung jawab yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan pengelolaan energi karena hanya ada sedikit insentif untuk melakukan tugas tersebut. Direktur
pemeliharaan atau manajer lokasi mungkin tidak melihat banyak manfaat dalam mengurangi biaya
energi jika seluruh penghematan dikembalikan ke dana umum, atau jika tagihan energi yang lebih
rendah hanya menghasilkan alokasi yang lebih kecil untuk biaya utilitas pada anggaran tahun depan.
Yang terakhir, melakukan akuntansi energi akan membantu organisasi membuat anggaran dengan lebih
akurat karena akuntansi energi memberikan gambaran historis mengenai biaya. Struktur dan rincian EAC
yang direkomendasikan untuk Rumah Sakit Slim River ditunjukkan pada Tabel 5.1 di bawah ini.

Nomor EAC. Gedung/sistem Area Serba Guna Ketua EAC Perkataan


FEMS utama
EAC-1 hingga EAC Blok Utama Semua Kepala Dikategorikan
12 Area/Departemen Departemen berdasarkan
EAC 13 Sistem Pendingin Semua Ketua FEMS Menurut sistem
EAC 14 Pabrik Udara Semua Lingkungan Ketua FEMS Menurut sistem
Medis di Blok Utama utama
EAC 15-EAC24 Blok Utama Semua Lingkungan Matron Dikategorikan
Lingkungan berdasarkan
Tabel 5.1 : Usulan EAC untuk Rumah Sakit Slim River Lantai Bangunan
5.1.3.2 Indeks Efisiensi Energi dan Penetapan Baseline
Indeks Efisiensi Energi merupakan salah satu Key Performance Indicator (KPI) untuk melacak kinerja
konsumsi energi. Dalam bangunan gedung, pengertian EEI terikat pada ukuran bangunan dan umumnya
dianggap sebagai energi yang digunakan per satuan luas lantai bangunan. Sedangkan secara umum EEI
dapat didefinisikan sebagai komponen energi dan faktor yang berhubungan dengan komponen energi
yang digunakan. organisasi yang rumusnya ditunjukkan di bawah ini:
masukan energi
Faktor yang berhubungan dengan komponen
EFISIENSI ENER GY INDE^ = penggunaan energi
Input energinya pada dasarnya adalah tagihan listrik dan
berbeda dengan Building Energy Index (BEI), EEI pada
dasarnya menggunakan tagihan listrik bulanan sedangkan untuk BEI biasanya menggunakan tagihan
listrik tahunan. Beberapa faktor yang berhubungan dengan konsumsi energi yaitu:
▪ Berat produk yang dihasilkan
▪ Jumlah barang yang diproduksi

1
4
▪ Berat bahan baku yang digunakan
▪ Periode produksi
▪ Luas lantai bangunan
▪ Periode penggunaan tanaman
Faktor yang paling akurat mencerminkan penerapan energi praktis dan dapat memberikan ukuran
kinerja energi terbaik harus dipilih. Di antara semua faktor yang disebutkan di atas, faktor yang
direkomendasikan untuk digunakan untuk Rumah Sakit Slim River adalah luas lantai bangunan sebagai
faktor yang berhubungan dengan konsumsi energi karena Rumah Sakit Slim River dianggap sebagai
Pengelola Gedung dan Fasilitas sedangkan faktor lain yang tercantum lebih ke industri dan pembangkit
listrik. Untuk menetapkan baseline EEI, ada tiga langkah utama yang harus dilakukan yaitu pengumpulan
data, menetapkan hubungan antara masukan energi dan faktor-faktor terkait, serta menyiapkan
baseline EEI.

Untuk pengumpulan data, ada dua jenis data yang perlu dikumpulkan yaitu data konsumsi energi dan
faktor-faktor yang berhubungan dengan komponen penggunaan energi. Rumah Sakit Slim River memilih
tagihan listrik sebagai data konsumsi energi dan luas lantai kotor sebagai faktornya. Pindah ke
penetapan baseline, pengumpulan data perlu dilakukan untuk periode waktu tertentu dan periode yang
diusulkan untuk RS Slim River adalah Juli 2014 hingga Juni 2015 dan data yang dikumpulkan adalah
dengan melihat jumlah konsumsi energi dalam kWh dari tagihan listrik yang nilainya ditunjukkan pada
Tabel 5.2 di bawah ini.

Konsumsi
Bulan
Aktual (kWh)

14 Juli 657,529.00
Agustus- 653,243.00
14 635,414.00
Septemb
14 659,087.00
Oktober
14 651,950.00
Novemb
Desemb 684,289.00
er-14
15 685,893.00
Januari
Februari 618,679.00
-15
15 667,315.00
Maret
15 April 651,938.00
Mei-15 630,544.00
15 Juni 638,623.00

Tabel 5.2 : Konsumsi Energi Rumah Sakit Slim River (Juli 2014-Juni 2015)

1
5
Melalui data yang diambil, nilai konsumsi energi dari bulan Juli 2014 hingga Juni 2015 dijumlahkan dan
dibagi 12 bulan untuk mendapatkan rata-rata konsumsi energi bulanan. Rata-rata tersebut kemudian
dibagi dengan luas lantai kotor untuk mendapatkan garis dasar EEI karena luas lantai kotor dianggap
sebagai faktor yang berhubungan dengan konsumsi energi. Nilai baseline telah diperoleh dan
digambarkan pada grafik di bawah ini dengan garis berwarna hijau. Garis merah mewakili target
penghematan energi dan target Rumah Sakit Slim River adalah penghematan energi 10%. Untuk
mencapai target, grafik grafik harus berada di bawah atau sama dengan posisi garis merah. Secara
umum baseline diartikan sebagai titik minimum atau titik awal yang digunakan untuk perbandingan,
artinya jika nilai EEI pada bulan tertentu berada di bawah baseline atau garis hijau maka menunjukkan
penghematan energi, sedangkan jika sebaliknya menunjukkan konsumsi yang tinggi. dalam energi.

Gambar 5.3 : Baseline EEI untuk Rumah Sakit Slim River

1
6
5.1.3.3 Manual Kerja dan Peralatan Manajemen Energi
Panduan kerja dan alat-alatnya akan ditetapkan ketika Baseline EEI telah ditetapkan dan memiliki
kesepakatan bersama antara eksekutif dan Komite Manajemen Energi. Setiap EAC harus menyiapkan
manual kerja dan peralatannya sendiri untuk diikuti dan digunakan oleh stafnya dalam pekerjaan
sehari-hari. Adapun komponen-komponen panduan kerja dan alat-alatnya adalah sebagai berikut:

• Proses pemetaan
• Instruksi kerja
• Lembar Catatan
• Lembar Perhitungan
• Pedoman Operasional
Pemetaan proses merupakan alat untuk menganalisis karakteristik konsumsi energi setiap EAC dan
menunjukkan rincian seluruh sub-proses di EAC. Tujuan dari pemetaan proses adalah untuk
memahami bagaimana dan jenis energi apa yang telah digunakan dan untuk mengidentifikasi
bagaimana energi yang dikonsumsi dan data yang dikumpulkan dapat dihubungkan. Untuk instruksi
kerja, ini menunjukkan kepada staf tentang data apa yang perlu dikumpulkan dan menunjukkan
pemecahan masalah sementara lembar log adalah formulir standar bagi operator untuk mengisi
semua parameter kontrol aktual.
Komponen keempat adalah lembar perhitungan yang membantu dalam menganalisis makna data
mentah, seperti perhitungan efisiensi pembakaran boiler, efisiensi pompa, dll. Untuk perhitungan dan
analisa yang sederhana, lembar perhitungan dapat dimasukkan ke dalam Log Sheet. Yang terakhir
adalah pedoman operasional yang menunjukkan prosedur pengelolaan energi dan organisasi harus
merumuskan prosedur kerja sebagai pedoman bagi seluruh staf untuk mempraktikkan pekerjaan
sehari-hari. Ada dua tingkat prosedur kerja:
• Tingkat organisasi, Prosedur Kerja Manajemen Energi (EM-WP), ditetapkan oleh komite
manajemen energi
• Tingkatan EAC, EAC-Working Procedure (EAC-WP), ditetapkan oleh pimpinan EAC.

5.1.3.4 Pelatihan
Pelatihan merupakan konsep dasar dalam pengembangan sumber daya manusia. Hal ini berkaitan
dengan pengembangan keterampilan tertentu ke standar yang diinginkan melalui instruksi dan
latihan. Pelatihan didefinisikan sebagai prosedur terorganisir dimana orang mempelajari pengetahuan
dan/atau keterampilan untuk tujuan tertentu. Ini mengacu pada kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan dengan tujuan utama membantu anggota organisasi memperoleh dan menerapkan
pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sikap yang dibutuhkan oleh pekerjaan tertentu. Untuk
keperluan energi, terdapat tiga jenis pelatihan yaitu pelatihan Kesadaran, Pelatihan Manajemen
Energi, dan Pelatihan Teknis

1
7
Pelatihan Kesadaran
Pelatihan kesadaran ini bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan kesadaran staf Rumah Sakit,
masyarakat dan pengguna akhir lainnya terhadap SEMP. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan
paparan dan berperan sebagai platform untuk menyampaikan kebijakan energi kepada semua pihak
terkait.
Pelatihan Manajemen Energi
Tujuan dari pelatihan ini adalah agar tim manajemen memahami prinsip dan prosedur sistem
manajemen energi serta peran dan tanggung jawab staf terkait.
Pelatihan teknis
Dengan melakukan pelatihan teknis, ada baiknya melatih staf teknis tentang teknologi atau teknik
tertentu untuk meningkatkan efisiensi energi. Pelatihan teknis dapat diselenggarakan oleh CEM atau
Penyedia Pelatihan Bersertifikat mana pun dan topik yang dibahas harus relevan dengan tujuan yang
dimaksudkan dan kehadiran pelatihan akan diaudit dan disimpan oleh EMC untuk tujuan pencatatan.

5.2 Penerapan Tindakan Konservasi Energi


Tindakan Konservasi Energi adalah proyek yang dilakukan atau penerapan teknologi yang mengurangi
konsumsi energi di suatu fasilitas. Jenis proyek yang dilaksanakan bisa dalam berbagai bentuk tetapi
biasanya dirancang untuk mengurangi biaya utilitas. Ada empat tugas pokok yang diuraikan sebagai
berikut.
• Audit Energi Terperinci
• Pilih Target dan Rencana Energi
• Membentuk Tim Perbaikan Berkelanjutan (SIT) untuk setiap ECM
• Pelatihan teknis

5.2.1 Audit Energi Terperinci


Audit Energi adalah investigasi seluruh aspek penggunaan energi historis dan terkini suatu organisasi
dengan tujuan mengidentifikasi dan mengukur area pemborosan energi dalam aktivitas organisasi.
Ruang lingkup audit dan analisis energi adalah sebagai berikut:
• Jenis data yang dikumpulkan
• Jumlah data yang dikumpulkan
• Area atau peralatan yang perlu diaudit
• Kerangka waktu audit
• Hasil analisis yang diharapkan
Manajer energi bertanggung jawab dalam mengatur pertemuan dengan kepala EAC untuk
mengumpulkan kebutuhan. Adapun sumber daya yang diperlukan dalam melakukan audit energi, hal

1
8
pertama yang diperlukan adalah peralatan meteran dan untuk tingkat organisasi, membantu
mengumpulkan data konsumsi energi dan faktor-faktor yang terkait dengan komponen penggunaan
energi, sedangkan di tingkat EAC, membantu mengumpulkan jumlah energi. konsumsi dan parameter
yang dikontrol. Yang kedua adalah tenaga kerja untuk melakukan audit dan yang ketiga adalah
anggaran jika tidak ada peralatan meteran dan tenaga kerja.
Audit energi dapat dilakukan dengan dua jenis, yaitu audit internal yang dilakukan oleh staf internal
tetapi hanya jika organisasi memiliki peralatan meteran yang memadai dan staf yang cakap, atau audit
eksternal yang dilakukan oleh ahli eksternal. Jika menggunakan metode audit internal, maka manajer
energi dan kepala EAC harus mengalokasikan staf internal untuk mengurus pekerjaan audit energi,
sedangkan jika melakukan audit eksternal, maka manajer energi harus mencari ahli eksternal untuk
melakukan audit energi. Metode audit yang diusulkan untuk RS Slim River adalah audit internal karena
jumlah rumah sakit dan personel Edgenta sudah cukup untuk melakukan audit dan beberapa ECM
telah terdeteksi melalui audit internal yang akan menguraikan topik Target dan Rencana Energi.

5.2.2 Pilih Target dan Rencana Energi


Target energi mendorong aktivitas manajemen energi dan mendorong perbaikan berkelanjutan.
Menetapkan target yang jelas dan terukur sangat penting untuk memahami hasil yang diharapkan,
mengembangkan strategi yang efektif, dan memperoleh keuntungan finansial. Target Rumah Sakit
Slim River adalah pengurangan konsumsi energi sebesar 10% dari baseline EEI. Audit internal telah
dilakukan oleh Edgenta Mediserve dan beberapa Tindakan Konservasi Energi telah diidentifikasi dan
hal ini dapat dilakukan dengan memiliki rencana yang akan dibahas dalam bab ini. Upaya konservasi
energi perlu diprioritaskan menurut tiga jenis, yaitu:
• Tidak ada langkah-langkah investasi
• Tindakan Sedang atau Rendah
• Ukuran investasi besar

Langkah-langkah investasi Tidak Ada atau Rendah dapat diterapkan segera diikuti dengan langkah-
langkah investasi menengah dan besar.
Rencanakan Temuan Audit Pertama

Hampir seluruh petugas rumah sakit meninggalkan tempat kerjanya untuk makan siang dan sebagian
besar dari mereka tidak atau lupa mematikan listrik atau peralatan. Oleh karena itu, rencananya akan
dilakukan pengumuman untuk mengingatkan mereka agar selalu mematikan semua peralatan atau
perlengkapan listrik yang tidak diperlukan. Waktu yang diusulkan untuk pengumuman adalah pukul
12.50 dan 16.50 karena ini adalah waktu yang paling tepat untuk mengingatkan mereka karena
mereka akan meninggalkan tempat kerja pada pukul 13.00 dan 17.00 untuk makan siang dan pulang
setelah selesai bekerja. Dengan melakukan hal tersebut, hal ini membantu dalam menghemat energi
meskipun tidak banyak namun tetap memberikan kontribusi dan ini dapat dikategorikan sebagai tidak

1
9
ada tindakan investasi karena tidak diperlukan investasi. Ayat yang akan digunakan untuk
pengumuman tersebut ditunjukkan pada Lampiran C.
Rencanakan Temuan Audit 2 ke-

Sebagian besar petugas rumah sakit belum menyadari pentingnya penghematan energi karena
mereka menganggap hal tersebut berdampak pada kehidupan mereka. Oleh karena itu, diusulkan agar
pelatihan kesadaran harus dilakukan untuk memberikan informasi kepada pengguna bagaimana
penghematan energi sebenarnya dapat menyelamatkan bumi dan hal ini dapat dilakukan secara
internal dengan meminta penjelasan dari CEM kepada mereka. Usulan rutin adalah setiap 3 bulan
sekali dan dapat dilakukan dengan cara gong ke masing-masing departemen atau dengan
mengundang seluruh ketua EAC sebagai perwakilan pada saat pembicaraan. Hal ini juga dapat
dianggap sebagai tidak adanya tindakan investasi.
Rencana Temuan Audit 3 ke-

Untuk meningkatkan kesadaran seluruh staf, rencana yang diusulkan adalah menempelkan stiker
energi pada setiap steker karena dari temuan, beban steker merupakan kontribusi terbesar ke -3 dalam
konsumsi energi setelah sistem pendingin dan sistem penerangan. Desain stiker yang diusulkan
ditunjukkan pada Gambar 5.4 di bawah ini dan investasi yang diperlukan untuk penerapan stiker
ditunjukkan pada Tabel 5.3.

Gambar 5.4 : Desain Stiker (diusulkan)

Baran Keterangan Jumlah (pcs) Harga Satuan Jumlah (RM) Pengembalian Perkataan
1g Stiker Mirror Kote 60 mm + Finishing Glossy 5000 (RM)
0.1086 543.00 Investasi T/A diajukan
Tabel 5.3 : Investasi untuk stiker (diusulkan)

2
0
Rencana Temuan Audit 4 ke-

Beberapa departemen di Rumah Sakit Slim River beroperasi dengan jam kerja normal yaitu jam 8 pagi sampai jam 5 sore dan juga beroperasi dari
hari Senin sampai Jumat saja misalnya Administrasi, Klinik Spesialis dan Departemen Fisio tetapi Unit Handlin Udara untuk departemen tersebut
beroperasi 24 jam dan 30 hari yang berarti banyak energi yang terbuang. Oleh karena itu, rencana yang diusulkan adalah memasang pengatur
waktu pada Unit Penanganan Udara tersebut karena rincian penghematan dan pengembalian investasi ditunjukkan secara rinci pada Tabel 5.4 di
bawah ini. Hal ini dapat dianggap sebagai langkah investasi yang rendah.
Sebelum Implementasi Setelah Implementasi
Area yang Tenaga Kuda Waktu Hari Waktu Hari Konsumsi Menghemat Hemat dalam Hemat dalam Investasi Pengembalia
Nomor unit Motor (kW) Konsumsi kWh Perkataan
Dilayani Motor Pengoperasian Operasional Pengoperasian Operasional (kWh) kWh RM (bulanan) RM (tahun) (RM) n Investasi
AHU 2-10 Sub-Tunggu 7.5 5.5875 24 30 4023 10 22 1229.25 2793.75 855.585937 10267.03124 40 2 hari Diajukan
AHU 1-8 Fisio 7.5 5.5875 24 30 4023 10 22 1229.25 2793.75 855.585937 10267.03124 40 2 hari Diajukan
Klinik Spesialis
AHU 2-4 Kedokteran/Pae 4 2.98 24 30 2145.6 10 22 655.6 1490 456.3124998 5475.749997 40
di 3 hari Diajukan

AHU 2-2 Klinik Spesialis 4 2.98 24 30 2145.6 10 22 655.6 1490 456.3124998 5475.749997 40
Bedah/Orto 3 hari Diajukan
Spesialis
AHU 2-1 20 14.9 24 30 10728 10 22 3278 7450 2281.562499 27378.74999 40
Klinik (O&G)
1 hari Diajukan
AHU 5-4 Administrasi 20 14.9 24 30 10728 10 22 3278 7450 2281.562499 27378.74999 40 1 hari Diajukan
AHU 5-3 Lab komputer 15 11.175 24 30 8046 10 22 2458.5 5587.5 1711.171874 20534.06249 40 1 hari Diajukan
TOTAL 29055 8898.093745 106777.1249 280
Tabel 5.4 : Pemasangan Timer untuk AHU (diusulkan)

Rencana Temuan Audit 5 ke-

Sistem penerangan di RS Slim River sebagian besar menggunakan sistem terpusat, artinya meskipun departemen beroperasi seperti jam kerja
normal, lampu tetap menyala pada malam hari meskipun tidak ada pengguna di departemen tersebut karena hanya beroperasi pukul 08.00
hingga 17.00 dan ini menunjukkan betapa banyak energi yang terbuang di Rumah Sakit Slim River. Oleh karena itu rencana usulannya adalah
memasang pengatur waktu di papan distribusi untuk setiap departemen karena membantu menghemat banyak energi dan uang dan ini dapat
dianggap sebagai langkah investasi rendah karena rincian departemen mana yang harus dipasang, berapa investasinya. dan berapa lama
pengembalian investasi dijelaskan pada Tabel 5.5.

2
1
Waktu Hari Waktu Hari Hemat Menabung
Jumlah lampu Watt + Jumlah Jumlah Menghem Menghem ROI pada Perkataa
Departemen pengopera Operasion Pengoperas Operasion dalam RM dalam RM Investasi
neon Pemberat 6W kWh kWh at kWh at kWh tahun n
sian al ian al (Bulanan) (Tahunan)
162 42 24 30 4898.88 10 22 1496.88 3402
3906 1196.21 14354.52 40 1 hari diajukan
Fisio/Rehabilitasi 42 24 24 30 725.76 10 22 221.76 504
273 42 24 30 8255.52 10 22 2522.52 5733
6261 1917.43 23009.16
Klinik Spesialis (Gigi) 44 24 24 30 760.32 10 22 232.32 528
102 42 24 30 3084.48 10 22 942.48 2142 40 8 jam diajukan
2190 670.69 8048.249996
Apotek Rawat Jalan 4 24 24 30 69.12 10 22 21.12 48
212 42 24 30 6410.88 10 22 1958.88 4452
4500 1378.12 16537.50
Klinik Spesialis (O&G) 4 24 24 30 69.12 10 22 21.12 48
Admin 42 42 24 30 1270.08 10 22 388.08 882 882 270.11 3241.349998
40 5 hari diajukan
Perpustakaan 76 42 24 30 2298.24 10 22 702.24 1596 1596 488.77 5865.30
AKU 122 42 24 30 3689.28 11.5 30 1767.78 1921.5 1921.5 588.46 7061.51 40 2 hari diajukan
Lobi 60 42 24 30 1814.4 12 30 907.2 907.2 907.2 277.83 3333.959998 40 4 hari diajukan
Apotek Rawat Inap 164 42 24 30 4959.36 10 22 1515.36 3444 3444 1054.72 12656.70 40 2 hari diajukan
CME 44 42 24 30 1330.56 10 22 406.56 924 924 282.97 3395.70 40 5 hari diajukan

TOTAL 26531.7 8125.33 97503.95

Tabel 5.5 : Pemasangan pengatur waktu untuk penerangan (diusulkan)

Rencana Temuan Audit 6 ke-

Temuan selanjutnya dari audit tersebut adalah penerangan lampu. Iluminasi didefinisikan sebagai jumlah cahaya yang menutupi suatu
permukaan. Satuan penerangan dalam sistem SI adalah lx. Lux penerangan di RS Slim River telah diukur dengan menggunakan lux meter dan
terlihat bahwa penerangan penerangan pada koridor luar lebih tinggi dari yang diharapkan. Menurut Standar Malaysia tentang Efisiensi Energi
dan penggunaan energi terbarukan untuk bangunan non-perumahan-Kode Praktik (Revisi Kedua), lux yang dibutuhkan untuk penerangan koridor
hanya 100 lux seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.5 sedangkan pembacaan diperoleh dari lux meter adalah 205 lux. Oleh karena itu,
disarankan untuk membuat de-lampu untuk penerangan koridor karena dianggap bukan langkah investasi dan membantu menghemat energi.
Besarnya penghematan pada saat pelaksanaan rencana tersebut ditabulasikan pada Tabel 5.6.

2
2
MS 1525:2014

Tabel 10. Tingkat pencahayaan rata-rata yang direkomendasikan


Tugas dan Aplikasi Penerangan
{Mewah) CRI minimal

a) Penerangan untuk area yang jarang digunakan:


- Penerangan layanan minimum 20 30
- Jalan interior dan tempat parkir mobil 100 40
- Kamar tidur hotel 100 60

- Angkat bagian dalam 100 40

"
R
- Koridor, lorong, tangga 100 40
- Eskalator, travellator 150 40

- Pintu masuk dan keluar 100 60


- Ruang ganti staf , ruang ganti dan 100 60
pembersih , ruang jubah, toilet, toko.

Gambar 5.5 : Standar Malaysia untuk penerangan penerangan

Sebelum Implementasi Setelah Implementasi


Jumlah Watt FL 36W + Waktu Hari Jumlah Jumlah Watt FL 36W + Jumlah Menghemat Menyimpan Pengembalian
Departemen/Area Perkataan
bohlam Ballast 6 W pengoperasian Operasional kWh bohlam Ballast 6 W kWh kWh dalam (RM) investasi

Koridor Tingkat 1 224 9.408 12 30 3386.8 11 4.704 1693.4 1693.4 879.1776 T/A mengusul
Koridor Tingkat 2 254 10.668 12 30 8 3840.4 2 12 5.334 4 1920.2 4 1920.2 996.9246 T/A kan
mengusul
Koridor Tingkat 3 214 8.988 12 30 8 3235.6 7 10 4.494 4 1617.8 4 1617.8 839.9286 T/A kan
mengusul
Koridor Tingkat 4 228 9.576 12 30 8 3447.3 7 11 4.788 4 1723.6 4 1723.6 894.8772 T/A kan
mengusul
Koridor Tingkat 5 214 8.988 12 30 6 3235.6 4 10 4.494 8 1617.8 8 1617.8 839.9286 T/A kan
mengusul
8 7 4Total 4 8573.0 4450.8366 T/A kan
Tabel 5.6 : Delamping untuk penerangan koridor (diusulkan) 4

Rencana Temuan Audit 7 ke-

Nama area kritis mengacu pada berbagai area di rumah sakit yang menyediakan perawatan pasca bedah khusus untuk pasien yang sakit parah
dan untuk Rumah Sakit Slim River ini mencakup unit perawatan intensif (ICU), unit perawatan intensif neonatal (NICU), Ruang Operasi Umum
(GOT). ), Ruang Operasi Kecil (MOT) dan Unit Gawat Darurat (ED). Kesamaan lainnya adalah jam operasional karena seluruh departemen ini

2
3
beroperasi 24 jam 7 hari seminggu. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan jika lampu neon untuk hal-hal kritis tersebut diganti dengan
LED yang wattnya lebih rendah namun memberikan lux yang lebih baik. Meskipun harga lampu LED lebih mahal dibandingkan lampu neon,
namun dari segi penghematan, LED menunjukkan hasil yang lebih baik dan ditabulasikan pada Tabel 5.7 di bawah ini.

Watt + Waktu Hari Jam Di Luar Jumlah Waktu Hari Jam Di Luar Tabungan Tabungan Pengembalia
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Menghem Investasi
Departemen Pemberat pengoperas Operasion Puncak Puncak Jumlah (RM) bohlam Watt Pengopera Operasion Puncak Puncak Bulanan Tahunan n Investasi Perkataan
bohlam kWh kWh (RM) at kWh (RM)
6W ian al (RM) (RM) LED sian al (RM) (RM) (RM) (RM) (Hari)
SCN 128 42 24 3 3870.72 824.140 361.2672 1185.408 128 18 2 30 1658.88 353.2032 154.8288 508.032 2211.84 677.376 8128.512 3840 172 Mengusul
Klinik Harian Kanak 14 42 24 0 3 423.36 8 90.140 39.5136 129.654 14 18 4 2 30 181.4 38.6316 16.934 55.566 241.9 74.088 889.056 420 172 kan
Mengusul
TELAH MENDAPATKAN 47 42 24 0 3 1421.28 4 302.614 132.6528 435.267 47 18 4 2 30 4 609.1 129.6918 4 56.851 186.543 2 812.1 248.724 2984.688 1410 172 kan
Mengusul
ICU 58 42 24 0 3 1753.92 2 373.438 163.6992 537.138 58 18 4 2 30 2 751.6 160.0452 2 70.156 230.202 6 1002.24 306.936 3683.232 1740 172 kan
Mengusul
Departemen darurat 146 42 24 0 3 4415.04 8 940.035 412.0704 1352.106 58 18 4 2 30 8 751.6 160.0452 8 70.156 230.202 3663.36 1121.904 13462.85 1740 47 kan
Mengusul
MOT 51 42 24 0 3 1542.24 6 328.368 143.9424 472.311 58 18 4 2 30 8 751.6 160.0452 8 70.156 230.202 790.5 242.109 2905.308 1740 219 kan
Mengusul
0 6 4 8 8 6 8722.08 2671.137 32053.64 10890 kan

Tabel 5.7 : Pemasangan LED untuk area kritis (diusulkan)

2
4
5.2.3 Tim Perbaikan Berkelanjutan
Setelah rencana disetujui maka diperlukan tim untuk melaksanakannya dan disinilah diperlukan
atau dibentuk tim yang berkelanjutan karena tugasnya adalah menyelesaikan tugas ECM yang
diberikan sesuai timeline tertentu dan SIT dapat berubah tergantung tugas yang diberikan dan
untuk Rumah Sakit Slim River, SITnya adalah sebagai berikut:
Tugas Orang yang Hari Selesai Alasan Perkataan
Jenis ukuran
bertanggung jawab
investasi
Pemasangan Rendah • Kepala Fasilitas 3 hari Harus Diajukan
pengatur Teknik membuat
waktu di AHU • Penagih wiring pada
pada area yang • Teknisi AC panel AHU
terdaftar sebelum
memasang
Pemasangan Rendah • Kepala Fasilitas 6 hari timer
Harus Diajukan
Timer pada Teknik memutus
papan • Penagih sirkuit di papan
distribusi • Teknisi Elektrik distribusi
penerangan sebelum
memasang
pengatur
Delamping TIDAK 10 hari Kurangnya staf Diajukan
(pencahayaan
koridor)
• Kepala Fasilitas dan jumlah
bohlam yang
Teknik
• Penagih lebih banyak
• Teknisi Listrik (2
tim-setiap tim
terdiri dari 2
orang)
Pasang LED di Besar 15 hari Kurangnya staf Diajukan
area kritis • Kepala Fasilitas dan jumlah
bohlam yang
Teknik
• Penagih lebih banyak
• Teknisi Listrik (2
tim-setiap tim
terdiri dari 2
orang)
Tabel 5.8: Daftar Tim Perbaikan Berkelanjutan

2
5
6.0 RINGKASAN LANGKAH DAN PERENCANAAN MILESTONE
TIMELINE RUMAH SAKIT SLIM UNTUK PROGRAM MANAJEMEN ENERGI

Mebilisasi Implementasi Awal Implementasi Lanjutan Peningkatan

2017 201E 2019 2020 2021


TIDA
Subjek Persyaratan cokelat tahun ke-2 tahun ke-3 tahun ke-4 tahun ke-s

43 sa
tahun pertama
K
&2s §
F 2 •
3 S E
5 2 T
* S
S
a S S A
3 4 3
5 2R 1 A
*
S1 Saya
5
• 2
a5
S
& 43
S
5
deti 2
&
8
ya
A 2 2
Prosedur
TRKPUMAP/EMGS 1 Mempersiapkan kebijakan 1 Garis Waktu Bintang EMGS (2018-2019)
Mengembangkan Kebijakan Energi Generik

Mengembangkan soP dari Pedoman Operasional (OG)


Bintang energi
-
Mengembangkan
Process Mapping (PM). Instruksi Kerja (wi. Lembar Catatan TRKPUMAP/EMGS 1 SOP/lainnya dengan semua
1
(LS). dan Lembar Perhitungan (CSX. Tarif Satuan (UR CCS.

TAEPVMAP/EMS 1
trem indormasi Depkes untuk mendirikan baselne Bintang
Persetujuan dari Rumah Sakit TARPLMAP/MS 1
■Kar
Aspek Manajemen

EMC akan memimpin tn


Direktur Rumah Sakit , CEM
akan
TRKPUMAP/EMGS 1 menjadi sekretaris EMC.
Untuk mengganggu Komite Manajemen Energi (EMC)
Bintang anggota komite
terdiri dari Rumah Sakit &
dana CC Kev

Pengarahan ke manajemen Rumah Sakit & Pelatihan Untuk melakukan


Kesadaran TRKPUMAP/EMGS 1 penyadaran
kepada staf Bintang pelatihan

Memotivasi dan mengingatkan staf secara terus menerus Untuk terus memotivasi
tentang Energi TRKPUMAP/EMGS 1
Sistem manajemen Bintang
pelatihan kampanye

TRKPUMAP/EMGS 1 Untuk menunjuk CEM.


Penunjukan Manajer Energi Bersertifikat 1 A EM AS ]
Bintang AEMA5

Untuk mengidentifikasi
identitas Pusat Akuntansi Energiv (EAC] TRKPUMAP/EMGS 1
EAC di setiap rumah sakit
■ ■
Tingkat departemen / unit Bintang

Membentuk panitia E nergy Management Center (EAQ) Membentuk komite EAC di


TRKPUMAP/EMGS 1
Departemen 9 tingkat UM Bintang setiap rumah sakit

Pemasangan Sistem Pemantauan Energi (EM5-Contract dunia

TRKPUMAP/EMG5 1 Untuk mengumpulkan Data


Studi Profil Konsumsi Energi
Bintang Energi di semua lokasi
Telah ditentukan sebelumnya Pengguna Energi Signifikan TRKPUMAP/EMGS 1 Untuk mengidentifikasi
(SEU) Bintang SEU di semua rumah sakit
Untuk memasang sub
TRKPUMAP/EMGS 1 metering pada titik-titik
Usulan EMS (Sub Metering I
Bintang
tertentu/SEU
3
Untuk mendapatkan
TRKPUMAP/EMG5 1
Presentasi Produk kepada Kemenkes persetujuan dari
Bintang
M oh
Penyerahan Biaya ke Kantor Pusat Kementerian Kesehatan Untuk mendapatkan
TRKPUMAP/EMGS 1
( EMS ) Persetujuan diperoleh persetujuan dari
Bintang
TIDAK OH

1
TRKPUMAP/EMG5 1 ■
Jadwal / Izin Wark / Eksekusi Bintang Berlari untuk dieksekusi

2
6
Mobilisasi Implementasi InXia Implementasi Lanjutan Peningkatan
Mobilksaten Implementasi Awal Implementasi Lanjutan Peningkatan
2D17 2 (MB 20/19 2020 2021
TIDA 2017 1 2018 2019 2020 | 2021
K
Subjek Persyaratan Tugas pakaian pertama tahun ke-2 tahun ke-3 tahun ke-4 tahun ke-s

A S S 5 2• £ A 5 ? S 9 8
3# = S5 5 T S 8 51 2 £
= A3 5 T 8 S $4 $
sa kaki
£2 8 4
ya

Target Energiv, Rencana dan Akreditasi AEMAS


Analisis Kinerja Energi
Warkshop membahas tentang hseline awal (metode TRKPUMAP/EMG5 I Untuk menentukan awal
5 8 12 8
keserakahan untuk mendapatkan Baseline) Bintang Dasar I BPK)
TRKPU/MAP/EMGS 1 Untuk dianalisis oleh
Untuk menganalisis konsumsi energi pada setiap EAC TRKPUMAP/EMGS 1
Auditor Internal
Untuk menentukan awal
Menetapkan dan menyetujui Baseline awal Bintang Data Dasar (BPK)

TRKPUMAP/EMG5 1 Untuk menentukan


Untuk menentukan EEI setelah instalasi atau EMS Bintang Baseline/ EH
TRKPI/MAP/EMGS Untuk disediakan oleh CEM
Laporan Manajemen Energi Bulanan kepada EMC
1 yang ditunjuk
Tetapkan Target Laporan
Meringkas Penghematan awal Energi
Manajemen untuk ke
setiap setiapTRKPUMAP/EMG5
EMC EAC 1
TRKPUMAP/EMGS 1 Disediakan
Untuk menentukan oleh CEM yang
Energi
tahunnya
dan untuk mencapai penghematan energi Rencana Target
bintang Bintang untuk
ditunjuk
4 menyimpan EAC
Tinjauan Kinerja Energiv

Tetapkan kaki Target Penghematan yang telah diubah


TRKPUMAP/EMGS 1 Untuk menentukan Energi
setiap EAC
EMC setelah
harus • sta at atau
memperbarui Energv Performano di setiap TRKPU/MAP/EMGS
Rumah Sakit
Rencana Target untuk EMCklcdby
Bintang
bagiannya 1 setiap EAC
Direktur,
CEM MU
menjadi sekretaris & orang-
Menetapkan Taget & Rencana Energi untuk program 3 TRKPUMAP/EMG5 1 orang kunci
tahun ke depan Bintang
Sertifikasi untuk Peringkat TRKPUMAP/EMG5 1
Untuk membentuk SIT di
Membentuk
EMGSTim Peningkatan Keberlanjutan (SIT)
1 Bintang Bintang Rumah Sakit
TRKPUMAP/EMGS 1 Untuk menjadwalkan auditor
Untuk Audit nilai olehkegiatan
mengusulkan Auditor Tindakan
Bersertifikat AEMAS
Tanpa TRKPUMAP/EMG5Bintang AEMAS untuk
1 Untuk mengusulkan sertifikasi
ECM
Biaya/Berbiaya Rendah Bintang No/low coat
Investasi untuk. mereka
Konservasi Energi Gunung MURES (ECM) TRKPU/MAP/EMGS 2 Pastikan kontinuitas di
Bintang
5 EMGS 1.5tar

T T
Untuk mengusulkan Tindakan Konservasi Energi (ECM | Usulan ECM
85
,2
G

Keterangan: Masa berlaku hanya 2 tahun, kemudian perlu ditingkatkan menjadi 2 Bintang dalam waktu 2 tahun,
6

jika tidak maka 1


Audit, Pengukuran & Verifikasi Energi
Peringkat Bintang akan ditarik dan penerapan EMGS terutang setelah 3 tahun
Peta Jalan Pengelolaan Energi Standar Emas (EMGS Bintang 2) : Dijadwalkan mulai Jan 2018 hingga Mei 2019

TRIPV/MAP/EMGS Kepatuhan terhadap


TunjukPengajuan
Auditor Bersertifikat oleh AEMAS
proposal Personil Eno g» Bersertifikat ke PETA TRKP EMG52
1.283 Bintang AEMAS Pastikan kontinuitas EMGS
makan
&
Pastikan mati Easelinc /
TRKPI/MAP/EMGS 2 EEI
Garis Waktu EMGS Bintang 2 (2018-2019)
Untuk memastikan kesesuaian di EEI untuk
Menunjuk
setiapPersand
FAC Pengukuran dan Verifikasi oleh
TRKPUMAP/EMG52 Kepatuhan terhadap
cacat
AEMAS E3-5tar AEMAS
Peringkat Investasi untuk Tindakan Konservatien Energi (ECM)

TRKPI/MAP/EMGS 2
Untuk mengusulkan kegiatan Mcasures Berbiaya Menengah implementasi ECM
Bintang

TRKPUMAP/EMGS 2
Untuk mengimplementasikan minimal 2 proyek ECM nos implementasi ECM
Bintang
Audit Energi, Pengukuran dan Verifikasi

Untuk melakukan MEV di


TRKPUMAP/EMGS 2
Untuk melakukan Pengukuran & Verifikasi lokasi yang dipilih
Bintang

Untuk melakukan Energy


Melakukan audit Sistem Manajemen Energi setiap 6 bulan TRKPUMAP/EMGS 2
Audi: di lokasi yang dipilih
Bintang
Analisis Kinerja Energi

Tunjukkan pencapaian target dan rencana penghematan TRKPI/MAP/EMGS 2


energi dengan peningkatan EEI keseluruhan minimal
sebesar 5% dari basdline
Sertifikasi Peringkat EMGS 2 Sia*

Audit nilai oleh Auditor Bersertifikat AEMAS dan verifikasi TRKPI/MAP/EMGS 2 Berlari untuk mencapai
oleh AEMAS Cerufed MEV Peraonnel Bintang EMGS 2 Bintang pada Mei
Perbaikan terhadap aktivitas terkait sebagaimana tercantum TRKPI/MAP/EMGS 3 2018
Pastikan kontinuitas EMGS
dalam EMGS 2 Bintang 2.5tar
Keterangan: Masa berlakunya musuh 2 tahun, maka perlu dinilai menjadi J Star dalam waktu 2 tahun, jika tidak, Peringkat 2 akan diturunkan hal Peringkat Bintang laru aro masa berlaku
ditingkatkan Bintang peringkatnya dengan tan

2
7
2
8
2
9
7.0 KESIMPULAN

Dengan menerapkan seluruh kriteria yang disebutkan dalam proposal ini, hal ini juga sejalan
dengan konsep sasaran SMART karena SMART merupakan akronim yang menggambarkan ciri-
ciri utama sasaran yang baik yaitu:
• Spesifik (terdefinisi dengan baik) – dalam hal ini, kasus spesifik yang ingin dicapai oleh
Rumah Sakit Slim River adalah pengurangan konsumsi energi sebesar 10% dan
mencapai Standar Emas Manajemen Energi Bintang 3 dalam waktu 5 tahun.
• Terukur (kWh, waktu, uang, dll) – dalam hal ini untuk mengetahui tercapai atau
tidaknya target adalah dengan membandingkan tagihan bulanan dengan baseline dan
untuk RS Slim River konsep yang digunakan adalah EEI yang dijelaskan lebih lanjut di
sub bab 5.
• A chievable (apakah ini mungkin?) – benar-benar dapat dicapai sebagai Energi
Berkelanjutan
Sistem Manajemen telah dilakukan di Universiti Teknologi Malaysia dan mereka
berhasil melakukan penghematan senilai 21 juta kWh dan 6,6 juta kWh di Ringgit
Malaysia antara periode 3 tahun dari tahun 2010 hingga 2013 dan UTM adalah satu-
satunya institusi yang telah mencapai Standar Emas Manajemen Energi Bintang 3 yang
merupakan bukti keberhasilan penerapan SEMS. Bukan tidak mungkin RS Slim River
bisa meraih prestasi serupa
• Realistis (dalam konteks sumber daya yang tersedia) – untuk kasus ini,
tidak ada yang dapat menghalangi rencana pelaksanaan SEMS karena seluruh personel
Edgenta Mediserve cukup kompeten untuk melakukan pekerjaan penghematan energi
seperti yang biasa mereka lakukan pada pekerjaan pemeliharaan sebelumnya.
• Time Bound (batas waktu atau jadwal yang sudah ditentukan) – untuk bagian ini,
tenggat waktunya sudah terangkum dalam gantt chart di bab 7 dan seharusnya tidak
akan ada masalah dalam mencapai Sertifikat Dingin Manajemen Energi Bintang 3 jika
rumah sakit mengikuti timeline yang diberikan.

3
0
LAMPIRAN A : KEBIJAKAN ENERGI YANG
DIREKOMENDASIKAN

NAMA RUMAH SAKIT

KEBIJAKAN ENERGI
Fasilitas Layanan Kesehatan Ramah Lingkungan untuk Masa Depan yang Lebih Baik

PERNYATAAN KOMITMEN
-NAMA RUMAH SAKIT" berkomitmen untuk mendukung, menekankan dan mempraktikkan inisiatif
manajemen energi dan konservasi sejalan dengan Peraturan Manajemen Energi Listrik yang Efisien
tahun 2008 dan undang-undang terkait lainnya.

PERNYATAAN KEBIJAKAN
Kebijakan ini adalah untuk membangun sistem manajemen energi berkelanjutan untuk:

• Mempromosikan manajemen hemat energi


• Meningkatkan efektivitas biaya
• Meningkatkan kinerja lingkungan
• Mendorong inovasi dalam teknologi ramah lingkungan
• Melaksanakan Pengadaan Pemerintah yang Ramah Lingkungan
• Pastikan perbaikan berkelanjutan

3
1
LAMPIRAN B : LINGKUP KERJA KOMITE MANAJEMEN
ENERGI

1. Direktur Rumah Sakit – Ketua

(i) Mengendalikan dan memastikan pelaksanaan SEMP mencapai target

tercantum dalam kebijakan energi Rumah Sakit;

(ii) Memfasilitasi pengambilan keputusan untuk mendukung pelaksanaan


SEMP; Dan

(iii) Memobilisasi sumber daya yang tersedia untuk implementasi yang


efektif.

2. Manajer Energi Bersertifikat (CEM)/Manajer Energi Listrik Terdaftar


(REEM) – Sekretaris

(i) Melakukan penilaian kinerja pengelolaan energi bagi


RSUD;

(ii) Berkoordinasi dengan seluruh departemen untuk merumuskan EMC;

(iii) Mengusulkan strategi pengelolaan energi kepada EMC;

(iv) Menetapkan dan mengusulkan kriteria untuk membentuk EAC di rumah


sakit;

(v) Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan prosedur operasi;

(vi) Tinjau manual kerja dan alat masing-masing EAC;

(vii) Menetapkan dan mengusulkan Indeks Efisiensi Energi (EEI) untuk


Rumah Sakit dan setiap EAC;

(viii) Menetapkan dan mengusulkan kriteria investasi untuk proyek


konservasi energi;

(ix) Menyelenggarakan dan mengoordinasikan penetapan rencana


pelatihan manajemen energi;

(x) Memantau pelaksanaan proyek konservasi energi;

(xi) Mengumpulkan hasil pelaksanaan pengelolaan energi;

3
2
(xii) Melakukan tinjauan kinerja untuk menilai hasil penerapan sistem;

(xiii) Meninjau dan menyesuaikan target dan rencana energi;

(xiv) Menyiapkan risalah rapat EMC;

(xv) Melengkapi dan menyerahkan laporan pengelolaan energi bulanan ke


Rumah Sakit untuk verifikasi; dan/atau

3
3
(xvi) Menyiapkan dan menyampaikan laporan kepada Komisi Energi
(Suruhanjaya
Tenaga) – hanya berlaku untuk REEM.

3. Manajer Fasilitas/Eksekutif – Operasi & Pemeliharaan

(i) Mengontrol pengoperasian area atau departemen yang diwakilinya;

(ii) Bertanggung jawab atas pengoperasian penuh dan pemeliharaan


sistem dan pabrik;

(iii) Memberikan nasihat teknis kepada EMC;

(iv) Ikut serta dalam penilaian kinerja manajemen energi Rumah Sakit;

(v) Meninjau EEI untuk rumah sakit dan setiap EAC, yang diusulkan oleh
CEM;

(vi) Memfasilitasi program kerja audit energi;

(vii) Berpartisipasi dalam tinjauan kinerja untuk menilai hasil implementasi


sistem; Dan

(viii) Mempersiapkan dan mengirimkan faktur.

4. Insinyur/Asisten Insinyur Rumah Sakit – Dukungan Teknis

(i) Memberikan dukungan teknis kepada EMC;

(ii) Memfasilitasi perolehan data teknis dan klinis;

(iii) Ikut serta dalam penilaian kinerja manajemen energi Rumah Sakit;

(iv) Meninjau dan menyelesaikan target dan rencana energi;

(v) Meninjau EEI untuk rumah sakit dan setiap EAC, yang diusulkan oleh
EM;

(vi) Membantu pelaksanaan audit energi di rumah sakit;

(vii) Menganalisis data audit energi dan menyiapkan laporan audit energi;

(viii) Membantu memantau implementasi ECM;

3
4
(ix) Berpartisipasi dalam tinjauan kinerja untuk menilai hasil implementasi
sistem; Dan

(x) Verifikasi laporan dan pekerjaan yang dilakukan.

5. Administrasi, Pencatatan dan Sumber Daya Manusia

(i) Untuk menyediakan data teknis dan klinis yang relevan jika diperlukan;

(ii) Ikut serta dalam penilaian kinerja manajemen energi Rumah Sakit;

(iii) Memfasilitasi pelatihan manajemen energi dan/atau pelatihan kesadaran


di kalangan staf serta pengguna akhir; Dan

(iv) Meninjau dan menyelesaikan target dan rencana penghematan energi.

6. Kepala Akuntan - Keuangan

(i) Menyediakan data keuangan yang relevan jika diperlukan;

(ii) Ikut serta dalam penilaian kinerja manajemen energi Rumah Sakit;

(iii) Berpartisipasi dalam tinjauan kinerja untuk menilai hasil implementasi


sistem.

7. Ketua EAC

(i) Memberikan informasi atau data yang relevan sesuai kebutuhan;

(ii) Berpartisipasi dalam penilaian kinerja pengelolaan energi


rumah Sakit;

(iii) Memfasilitasi pelatihan atau penyadaran manajemen energi di kalangan

staf serta pengguna akhir; Dan

(iv) Berpartisipasi dalam penilaian kinerja pengelolaan energi


rumah Sakit.

3
5
(v) Ikut serta dalam penilaian kinerja manajemen energi Rumah Sakit;

(vi) Memfasilitasi pelatihan manajemen energi dan/atau pelatihan kesadaran di


kalangan staf serta pengguna akhir; Dan

(vii) Meninjau dan menyelesaikan target dan rencana penghematan energi.

8. Kepala Akuntan - Keuangan

(i) Menyediakan data keuangan yang relevan jika diperlukan;

(ii) Ikut serta dalam penilaian kinerja manajemen energi Rumah Sakit;

(iii) Berpartisipasi dalam tinjauan kinerja untuk menilai hasil implementasi


sistem.

9. Ketua EAC

(i) Memberikan informasi atau data yang relevan sesuai kebutuhan;

(ii) Ikut serta dalam penilaian kinerja pengelolaan energi

RSUD;

(iii) Memfasilitasi pelatihan atau kesadaran manajemen energi di kalangan staf


serta pengguna akhir; Dan

(iv) Ikut serta dalam penilaian kinerja pengelolaan energi

RSUD.

3
6
LAMPIRAN C: CONTOH PENGUMUMAN (USULAN)

Perhatian kepada semua staf Rumah Sakit Slim River, diharapkan agar Anda dapat memberikan kerjasama untuk
menutup lampu, kipas mahupun segala peralatan elektrik sebelum Anda meninggalkan kawasan kerja untuk menjamin
kepada penjimatan tenaga. Pihak Hospital Slim River kearah “Manajemen Energi Peringkat Bintang 1”. Kerjasama anda
amat kami hargai.

Perhatian kepada seluruh personel Rumah Sakit Slim River, mohon matikan lampu, kipas angin atau peralatan apa pun
yang menggunakan listrik sebelum meninggalkan tempat kerja Anda untuk berkontribusi dalam penghematan energi.
Kami menantikan “Manajemen Energi Peringkat Bintang 1”. Terima kasih atas kerja sama anda.

Saatnya mengumumkan: Disetujui oleh:


12.50 siang (setiap hari)
16.50 (setiap hari)

(Direktur Rumah Sakit)

3
7

Das könnte Ihnen auch gefallen