Distribution ratio for a single chelate complex.

If we assume that the only form of metal in the aqueous phase, the distribution ratio of the chelate is. From substitution in (23-26) Equation (23-30) expresses the change in the distribution ratio of the metal represent properties of the solvent and metal chelate system

An equation of the form the form of (23-32) has been derived and verifed experimentally for the ditizone extraction of zinc. The equation may be derived by writing the equilbrium constant as the extraction constant Kex of the reaction.

This can be shonw to yield D

Irving and Williams defined the quantity pH1/2 as the pH corresponding to D=1, or to equal concentrations of metal in the two phases. When the volumes of the two phases are equal, pH1/2 corresponds to th pH at which half the metal is extracted into the organic phase. In general, if E is the precentage of the metal extracted into the organic phase and Vorg and V are the volumes of organic and water phase.

Bahasa indonesia

Distribusi rasio kompleks khelat tunggal. Jika kita mengasumsikan bahwa satu-satunya bentuk logam dalam fasa air, rasio distribusi khelat adalah:
D Dari substitusi (23-26) Persamaan (23-30) menyatakan perubahan rasio distribusi logam merupakan properti dari sistem khelat pelarut dan logam Persamaan dari bentuk (23-32) telah diperoleh dan verifed eksperimental untuk ekstraksi ditizone dari seng. Persamaan ini dapat diperoleh dengan menulis equilbrium konstanta sebagai Kex ekstraksi konstan reaksi. Hal ini dapat shonw untuk menghasilkan D' Irving dan Williams mendefinisikan kuantitas pH1 / 2 sebagai pH yang sesuai dengan D = 1, atau untuk konsentrasi sama logam dalam dua tahap. Bila volume dari dua tahap adalah sama, pH1 / 2 sesuai untuk th pH di mana setengah logam diekstraksi ke dalam fasa organik. Secara umum, jika E

adalah prosentase logam diekstraksi ke dalam fasa organik dan Vorg dan V adalah volume fase organik dan air.

AAS The AAS method of elemental analysis now pervades every field of chemistr, from geology to biology and medicine. Compared to competing methods, AAS has high sensitivity ang high precision, and it can be applied to some 70 elements. The only ones that are not dealt with are the noble gases and several of the common gases whose resonance (most sensitive) lines fall in the vacuum ultraviole for which commercial equipment is not designed. Certain of the rare radioactive elements, for which no hollow-cathode tubes are made, also are not usually determined by AAS. On the other hand, common nonmetallic elements, such as sulfur, phosphorus, and the halides, can be treated by indirect methods,with many references in the literature. The operating procedure is simple and fast, and sample preparation in most cases requires a minimum of chemical manipulation. Interferences, with present such severe problem in emission analysis, are at minimum. The sample weight required is small, and consequently limited samples are no drawback.

Metode AAS analisis elemental sekarang menyebar setiap bidang kimia, dari geologi ke biologi dan kedokteran. Dibandingkan dengan metode bersaing, AAS memiliki sensitivitas yang tinggi dan presisi tinggi, dan dapat diterapkan untuk beberapa 70 elemen. Satu-satunya yang tidak ditangani adalah gas mulia dan beberapa gas yang umum resonansi (paling sensitif) baris jatuh di ultraviole vakum peralatan komersial yang tidak dirancang. Beberapa unsur-unsur radioaktif langka, yang tidak ada tabung berlubang-katoda dibuat, juga biasanya tidak ditentukan oleh AAS. Di sisi lain, unsur-unsur non-logam umum, seperti belerang, fosfor, dan halida, dapat diobati dengan metode tidak langsung, dengan banyak referensi dalam literatur. Prosedur operasi yang sederhana dan cepat, dan sampel persiapan dalam banyak kasus memerlukan minimal manipulasi kimia. Gangguan, dengan masalah berat hadir seperti dalam analisis emisi, yang minimal. Berat sampel yang diperlukan adalah kecil, dan akibatnya sampel terbatas tidak kekurangan.