Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PARAMETER PEMERIKSAAN 1. Tes APTT (Activated Partial Thromboplastin Time) ; adalah tes saring terhadap jalur intrinsic dan bersama yang di gunakan untuk mendeteksi defisiensi terhadap semua factor dari jalur intrinsic dan bersama. APTT juga secara umum digunakan untuk memonitor terapi heparin. 2. Tes PT (Phrotrombin Time) adalah tes untuk menetukan defisiensi dari jalur ekstrinsik an bersama.secara umum digunakan untuk memonitor penggunaan terapi anti koagulan oral. 3. Tes Fibrinogen (Quantitative Fibrinogen) adalah tes yang dipakai untuk mengukur kadar atau kuantitas fibrinogen dan tidak dapat mendeteksi adanya kelainan kualitas (fungsi) dari fibrinogen. 4. Tes TT (Thrombin Time) adalah tes yang mengukur waktu yang dibutuhkan untuk membentuk bekuan dari plasma setelah penambahan thrombin dalam sejumlah fibrinogen normal. PRINSIP KERJA Menghitung waktu yang di butuhkan untuk terjadi perubahan absorban pada fotometrik nya.( dari awal perubahan absoran karena penambahan reagen kerja dan pada saat klot). Metode penghitungan hanya ada dua cara yaitu perhitungan standar satu titik atau beberapa titik.
Batas garis merah adalah batas absorbans yang menandakan terjadinya koagulasi. Untuk menentukan batasan tersebut, pbrik melakukan evaluasi sejak tahap awal dengan menggunakan ratusan sampel sehingga di dapatkan rata-rata formasi pembekuan.
Security time adalah waktu aman (pengukuran tidak akan berhenti) walaupun terjadi lonjakan kenaikan absorbans melewati batas garis merah,yang mungkin terjadi dalam proses reaksi awal.
Hidupkan alat, maka pada layar tampak menu Pilih menu yang tersedia,katik angka yang di pilih pada kurung code ,tekan enter untuk memulai tes. Jika angka 37 masih berkedip, artinya suhu kerja belum tercapai,s belum boleh dilakukan. Selanjutnya kita ikuti perintah alat.
HUMACLOT DUO 18/03/2003 AVAL. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. FUNCTION EDIT MODE PRINTING ON/OFF PRINTING METHODS MODIF. MODE LANGUAGE DATE PT PTT FB T N.N N.N N.N N.N N.N
LAYAR
KERTAS CETAK
CODE : ( 1. PT 2. FB
37 2. PTT 4. TT
CODE : ( 1 PT 3 FB
) 2 PTT
37
1/Y
4T
CL
FEED
0/N
*/ID
STOP
RESET 1
RESET 2
LAYAR UNTUK MEMULAI TES PADA MEMBACA 1 TEKAN UNTUK MEMULAI TES PADA PEMBACA 2 TEKAN
Untuk setiap kali mulai pembacaan,alat selalu menawarkan tesnya di kalibrasi atau tidak. Jika ya harus disiapkan kalibratornya satu atau banyak. Jika tidak maka kalibrasi lama yang di pakai. Data kalibrasi bisa dimasukkan via keyboard atau dengan cara kalibrator di reaksikan dengan reagen dan di baca pada alat (langsung ter-memori oleh alat)
CALIBRATE ( Y/N )
Contoh: Jika kita ketik 1 , tekan enter maka pada layar akan tampak dan tercetak seperti :
CALIBRATE ( Y/N )
Jika N
18/03/2003
18/03/2003
COD. 1 PT
PT
ID 2
T 12,6 20,1
ACT 100 25
Pelaporan PT International Committee for Standarisation in Haematology (ICSH)1985 International Committee in Thrombosis and Haemostatis (ICTH) 1985
y y
PT ratio =
ISI : International Sensivity Indeks (nilai ISI ada dalam setiap kemasan reagensia)
Dengan menggunakan INR maka rasio nilai normal menjadi standar, sebab nilai ISI masing-masing produksi berbeda-beda.
DI SUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VI AKHYAR SURTI KAHI ANDI RAYYAN ANDI TENRI UMMU DIAN NUR INDAH SARI
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUPLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR JURUSAN D-IV ANALIS KESEHATAN MAKASSAR 2012