Sie sind auf Seite 1von 3

INDIKASI PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT PADA SPBU (STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM)

MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT .

Oleh : Eddy Oktaviar S

A. Latar Belakang

Pembangunan ekonomi pada pembangunan jangka panjang pertama telah menghasilkan banyak kemajuan, antara lain dengan meningkatnya kesejahteraan rakyat. Kemajuan pembangunan yang telah dicapai di atas, didorong oleh kebijakan pembangunan di berbagai bidang, termasuk kebijakan pembangunan bidang ekonomi yang tertuang dalam Garis-garis Besar Haluan Negara dan Rencana Pembangunan Lima Tahunan, serta berbagai kebijakan ekonomi lainnya1.

Penjelasan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Pertumbuhan ekonomi akan tumbuh dengan baik dalam lingkungan yang kompetitif. Kondisi yang kompetitif ini menjadi syarat mutlak untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang efisien, termasuk proses industrialisasi yang efisien. Dalam pasar yang kompetitif, perusahaan-perusahaan akan saling bersaing untuk menarik lebih banyak konsumen dengan menjual produk mereka dengan harga yang serendah mungkin, meningkatkan mutu produk dan memperbaki pelayanan kepada konsumen. Agar berhasil dalam kondisi pasar yang demikian, perusahaan-perusahaan harus berupaya mengembangkan proses produksi baru yang lebih efisien dan inovatif, meningkatkan kemampuan teknologi baik teknologi proses produksi maupun teknologi produk. Pada gilirannya hal ini akan mendorong kemajuan teknologi dan dengan sendirinya juga pertumbuhan ekonomi yang pesat2. Pangsa pasar yang besar atas produk yang dihasilkan oleh

perusahaannya adalah merupakan suatu harapan/target setiap pelaku usaha, terlebih untuk memiliki posisi dominan atas produk atau jasa yang diperdagangkan dalam suatu pasar tertentu. Oleh karena itu adalah hal yang wajar/lazim jika suatu perusahaan senantiasa membangun strategi-strategi pemasaran barunya dalam rangka meningkatkan volume penjualannya3.
The Kian Wie, Aspek-aspek Ekonomi yang Perlu Diperhatikan Dalam Implementasi UU No. 5/1999, Jurnal Hukum Bisnis Vol 7, 1999, hal 60-61. 3 Tim Pematangan Bahan Masukan Rancangan Peraturan Pemerintah Mengenai Merger, Menemukan Model Pengendalian Merger di Indonesia, www.kppu.go.id.
2

Peluang-peluang usaha yang tercipta selama tiga dasawarsa yang lalu dalam kenyataannya belum membuat seluruh masyarakat mampu dan dapat berpartisipasi dalam pembangunan di berbagai sektor ekonomi. Perkembangan usaha swasta selama periode tersebut di satu sisi diwarnai oleh berbagai bentuk kebijakan Pemerintah yang kurang tepat sehingga pasar menjadi terdistorsi. Di sisi lain, perkembangan usaha swasta dalam kenyataannya sebagian besar merupakan perwujudan dari kondisi persaingan usaha yang tidak sehat. Iklim persaingan usaha yang sehat tercipta apabila ada suasana persaingan antara pelaku usaha satu dengan lainnya dan tidak adanya praktekpraktek persaingan usaha tidak sehat sebagaimana yang disebutkan dalam UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Situasi persaingan selalu ada di setiap lini kehidupan kita. Di tengah keluarga, sekolah, dunia kerja, bisnis, politik, bahkan di lingkungan keagamaan sekali pun, persaingan selalu hadir dengan wajah yang berbeda.

Das könnte Ihnen auch gefallen