Sie sind auf Seite 1von 24

Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Kardiovaskuler

By : Tika Nuyamah NIM : FOA 0701062

Masalah Keperawatan gangguan sistem kardiovaskuler


Hipertensi Gagal jantung Angina pektoris Infark miokard Disritmia Penyakit katup jantung Bedah jantung

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa akan mampu menjelaskan asuhan keperawatan gangguan sistem kardiovaskuler

CARDIOVASKULER
Cardio = jantung Vaskuler = pembuluh darah

Cardiovaskuler = jantung dan pembuluh darah

Jantung

Sebuah organ berotot dgn 4 ruang Terletak di rongga dada Terdapat disebuah kantung longgar berisi cairan yg disebut perikardium 4 ruang yaitu 2 atrium kika dan 2 ventrikel kika Atrium berada diatas ventrikel dipisah dengan katup satu arah Sisi kika jantung dipisah oleh septum

Sirkulasi darah ada 2 :


1.

2.

Sirkulasi sistemik Sirkulasi pulmonal

Aliran Darah Arteri Koroner


1.

2.

Arteri koroner kiri membentuk cabang yaitu : a.desenden anterior & a. sirkumfleksa Arteri koroner kanan berjalan di atrium kanan dan ventrikel kiri

Otot jantung
Sel-sel otot yg disebut serat otot jantung Berkontraksi sebagai respon terhdp rangsangan saraf Setiap denyut jantung memompa darah

DEPOLARISASI OTOT JANTUNG DAN PELEPASAN POTENSIAL AKSI Sel-sel otot jantung berkontraksi sendiri secara spontan Ion natrium bermuatan (+) masuk kedalam sel menyebabkan potensial aksi

Kontraksi Otot Jantung


Potensial aksi membran sel Kalsium masuk ke sitoplasma dari sel Ion kalsium berikatan dengan troponin

Troponin dan tropomiosin bergeser Miosin dan aktin bergabung

Kontraksi otot jantung

Kapan Relaksasi ?
Sewaktu ADP dibebaskan dari jembatan silang dan molekul ATP berikatan dengan protein miosin Jembatan miosin terpisah dari aktin

Pemacu jantung
SA nodus Av nodus Berkas HIS Serabut Purkinje

Bunyi Jantung
Terbentuk sewaktu katup AV dan Katup pulmonalis dan katup aorta

Tertutup
Bunyi jantung 1 katup AV tertutup Bunyi jantung 2 katup pulmunal dan aorta tertutup.

Curah Jantung
Setiap denyut memompa darah keluar dari jantung = isi sekuncup (stroke volume) CO = SV x HR/ mnt

Kontrol saraf atas curah jantung


Dipengaruhi oleh sistem saraf simpatis dan parasimpatis Saraf simpatis traktus saraf spinal torakalis ke nodus SA dan melepaskan neurotransmitter norepinefrin Saraf parasimpatis melalui saraf vagus melepaskan neurotransmitter asetilkolin

Kontrol Hormon atas curah jantung


Medulla adrenal melepaskan norepinefrin dan epinefrin kedalam sirkulasi darah. Jika mencapai jantung menyebabkan respon kronotropik positif/ negatif

ARTERI DAN VENA

1. 2. 3.

Semua pembuluh darah kecuali kapiler terdiri atas tiga lapisan yaitu : Tunika adventisia lapisan luar Tunika media lapisan tengah Tunika intima lapisan dalam yang mempunyai lapisan endotel dan membran basal.

Vena

Memiliki sedikit otot polos dari pada arteri dan arteriola Tipis dan mudah melebar dan mudah kolaps Pembuluh kapasitansi sisitemsirkulasi (simpanan darah vena) Simpanan sewaktu-waktu digunakan Terdapat katup-katup Otot-otot rangka memeras vena saat kontraksi

KAPILER
Terdiri dari sel-sel endotel Garis tengah 4 dan 9 mikrometer Oksigen dan karbondioksida berdifusi keluar dengan menembus sel-sel endotel Glukosa berdifusi melalui celah-celah atau pori-pori antarsel

Bulk Flow
Adalah pergerakan suatu cairan akibat gradien tekanan dari tinggi kerendah Cairan mengalir keluar masuk antara kapiler dan cairan interstisiun. Cairan interstisium adalah filtrat mirip plasma yang melingkupi semua sel Ada 4 gaya yang mempengaruhi bulk flow cairan menembus kapiler yaitu : 1. Tekanan kapiler 2. tekanan hidrostatik, 3. tekanan osmotik koloid plasma 4. tekanan osmotik koloid cairan interstisium.

Aliran Darah

Aliran darah berlangsung melalui bulk flow. Perbedaan tekanan antara satu ujung dengan ujung yg lain, dibagi oleh resistensi yang ditimbulkan oleh saluran, menetukan aliran darah melalui sistem vaskular.

Tekanan Darah
Tekanan dipermulaan aorta dihasilkan oleh ventrikel kiri. Tekanan bervariasi sekitar 120 mmHg selama sistol dan 80 mmHg selama diastol Rerata tekanan darah adalah antara sistol dan diastol Karena diastol lebih lama dari sistol maka 40% tekanan sistolik ditambah 60% tekanan diastolik.

Tekanan darah arteri rerata

BP = CO x TPR

Kontrol atas tekanan darah Tekanan arteri rerata


Pengaktivan Parasimpatis Pengaktivan simpatis Pelepasan Renin

ADH
Aldosteron

HR

TPR

HR

Aliran darah ke ginjal

SV

Angiotensin II

Pembentukan urin

TPR

Reabsorbsi Natrium dan H2O diginjal

Volume darah

Volume darah

Volume diastolik akhir

Volume diastolikakhir

SV

SV

Das könnte Ihnen auch gefallen