Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
REFERAT
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Daftar Pustaka
Behrman, Kliegman, Jensen; Nelson Text Book of Pediatrics; 16 th Edition, 2000, page 1520-1522 Hoffbrand.A.V, Pettit.J.E, Moss.H.A.P: Kapita selekta Hematologi Edisi 4,2005, Jakarta, Bab 18-19, Hal 221-244 Staf Pengajar IKA FK UI; Buku Kuliah I Ilmu Kesehatan Anak, Cetakan kesembilan, Infomedika Jakarta, 2000, Hal 479-482 Arif Mansjoer, Suprohaita, Wahyu Ika Wardhani, Wiwiek Setiowulan; Kapita Selekta Kedokteran FKUI jilid 2, Edisi 3, 2000, Media Aesculapius, Bab Hematologik Anak, Hal 496-497 William W. Hay,Jr, Anthony R Hayward, Myron J.Levin, Judith M Sondheimer; Current Pediatric Diagnosis and Treatmen, Lange, 15 th Edition, International Edition, 2001, page 474-475 Denis R. Miller,MD, Robert L Baehner,MD, Linda Patricia Miller,MD; Blood Disease of Infancy and Childhood in the Tradition of C.H Smith; 7 th Edition, 1995, page 878-9171 Sartorius, Steroid Treatment on Idiopathic Purpura in Children Am J Pediatric Hematology Oncology 1984 ; 6 ; 165-169 Fermin ZY, Wild FJ, Seat TO, Serrano MC, Refractory trombocitopenia purple autoimune, Oral Medicine 1999; 4:372-8 Sylvia A. Price, Lorraine M.Wilson; PATOFISIOLOGI buku 1, Konsep klinis proses-proses penyakit, EGC,edisi 4, 1995, Hal 174-176 Larry Waterbury; Buku saku Hematologi, edisi 3,EGC,2001,102-116.
BAB I PENDAHULUAN
Purpura Trombositopenia Idiopatik (PTI)-Idiopathic Thrombocytopenic Purpura /ITP Dapat terjadi secara akut (self limiting) maupun sebagai kelainan autoimun yang kronis dan berulang Destruksi trombosit
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Produksi trombosit
Dihasilkan dalam sumsum tulang melalui fragmentasi sitoplasma megakariosit. Sel induk hemopoietikmegakariositmegakarioblas
Jumlah trombosit yang normal adalah sekitar 250x109 /l (rentang 150-140 x 109/l) lama hidup trombosit yang normal adalah 7-10 hari Fungsi utama trombosit adalah pembentukan sumbatan mekanik selama respons hemostasis normal terhadap cedera vascular.
Penyebab trombositopenia
Peningkatan destruksi trombosit Peningkatan penggunaan trombosit Sekuestrasi Penurunan produksi sumsum tulang
Etiologi
1. Penyebab pasti belum diketahui (idiopatik/primer). 2. Kemungkinan akibat dari:
Hipersplenisme. Infeksi virus Intoksikasi makanan / obat Bahan kimia. Pengaruh fisik (radiasi, panas). Kekurangan faktor pematangan (malnutrisi). Koagulasi intravascular diseminata (DIC) Autoimun
PATOFISIOLOGI
MEKANISME TROMBOSITOPENIA PADA ITP
TROMBOSIT
M A K R O F A G M A K R O F A G
Ig G TROMBOSIT
Fc reseptor
Ig G TROMBOSIT
Fc reseptor
Lisis Trombosit
Jenis
PTI akut Lebih sering terjadi pada anak (2-7 tahun) Ruam purpura atau epistaksis sering terjadi Sebagian besar sembuh spontan, Sebagian kecil mengalami perdarahan di mukosa. Jika trombosit lebih dari 20.000/ml tidak diperlukan terapi khusus, jika kurang dari angka tersebut diberikan steroid atau immunoglobulin intravena
PTI kronis Terutama dijumpai pada wanita usia 15-50 tahun. Perjalanan penyakit bersifat kronik, hilang timbul berbulan-bulan atau bertahun tahun. Jarang mengalami kesembuhan spontan Autoantibodi terdapat pada permukaan tromosit dan mungkin juga terdapat sebagai antibodi bebas dalam serum.
PTI akut Awal penyakit Rasio L:P Trombosit Lama Penyakit Perdarahan 2-6 tahun 1:1 < 20.000/mL 2-6 minggu Berulang
PTI Kronik 20-40 tahun 1:2-3 30.000-100.000/mL Beberapa tahun Beberapa hari/minggu
Manifestasi klinis
Memar (purpura) Peteki. Perdarahan yang sukar untuk dihentikan Perdarahan pada gusi Perdarahan di hidung Menstruasi yang berlebihan pada wanita Adanya darah di urin Adanya darah pada feses Perdarahan intrakranial jarang
Diagnosis Anamnesis :
Keluhan utama:
Manifestasi perdarahan dengan atau tanpa disertai trauma ringan(petekie,ekimosis,memar) Riwayat penyakit dan kebiasaan sebelumnya: - Riwayat infeksi 2-3 minggu sebelumnya , - Riwayat minum obat (asetosal, kina, diamox, PAS,fenilbutazon,sedormid) - Riwayat keracunan makanan - Riwayat gizi (malnutrisi)
Diagnosis
Pemeriksaan fisik : - Petekie, - Purpura, - Ekimosis, - Hematom
Pemeriksaan penunjang: a. Hitung darah lengkap dan jumlah trombosit menunjukkan penurunan hemoglobin, hematokrit, trombosit (trombosit di bawah 20 ribu / mm3). b. Anemia normositik: bila lama berjenis mikrositik hipokrom. c. Leukosit biasanya normal: bila terjadi perdarahan hebat dapat terjadi leukositosis. Ringan pada keadaan lama: limfositosis relatif dan leukopenia ringan. d. Sumsum tulang biasanya normal, tetapi megakariosit muda dapat bertambah dengan maturation arrest pada stadium megakariosit. e. Masa perdarahan memanjang, masa pembekuan normal, retraksi pembekuan abnormal, prothrombin consumption memendek, test RL (+).
DIAGNOSIS BANDING
1. Leukemia Akut * Persamaan antara Leukemia Akut dan ITP - Kebiruan - Petekie - Trombositopenia
Leukemia Akut Anak tampak sakit Sakit pada persendian, demam, pucat, lelah Hepatosplenomegali
ITP Anak tampak sehat Tidak ada keluhan Tidak ada hepatosplenomegali (hanya 7,5% kasus limpa dapat teraba) Tidak ada (kalaupun ada anemia adalah akibat perdarahan, atau pada Evans Syndrom-jarang Darah tepi hanya terdapat trombositopeni dengan platelet yang besar-besar
Anemia dengan retikulositopenia, neutropenia, kelainan pada hitung jenis sel darah putih Darah tepi terdapat sel darah merah berinti, granulosit muda (promielosit & metamielosit), platelet kecil-kecil
DIAGNOSIS BANDING
2. Anemia Aplastik * Persamaan antara Anemia Aplastik dan ITP - Manifestasi perdarahan (petekie) - Tidak dapat organomegali - Trombositopenia
Anemia Aplastik Anak pucat, anoreksia, lemah, kadang sesak, panas (jarang)
DIAGNOSIS BANDING
3. Henoch Schonlein Purpura Persamaaan antara Henoch Schonlein Purpura dan ITP - Adanya purpura
DIAGNOSIS BANDING
4. Penyiksaan Anak (Child Abuse) Persamaan antara Penyiksaan Anak dan ITP - Terdapat petekie dan kebiruan (memar)
DIAGNOSIS BANDING
*Perbedaan antara Penyiksaan anak dan ITP
Penyiksaan anak Paling sering kebiruan meliputi bokong, punggung dan telinga ITP Kebiruan tersebar
PENATALAKSANAAN
1.
2. 3.
Observasi
Kortikosteroid Splenektomi
4.
5. 6.
Transfusi Trombosit
Immunoglobulin Antibodi D (WinRHO)
Kortikosteroid
Steroid dosis konvensional
Prednison 2 mg/kgBB/hari (dibagi dalam 3 dosis) selama 14 hari, diikuti dengan tappering dan dihentikan pada hari ke-21. Prednisolon 60 mg/m2/hari (dibagi dalam 3 dosis)
Splenektomi
Pada ITP kronik Dianjurkan bila tidak diperoleh hasil dengan penambahan obat imunosupresif selam 2-3 bulan. Pada anak di bawah 2 tahun.
Transfusi trombosit
Perdarahan hebat Hanya bermanfaat sementara hidup trombosit yang ditransfusikan pendek. Dosis trombosit yang diberikan 6-8 U atau 1 U/10 kg. 1 unit trombosit dapat menaikkan nilai trombosit 10.000.
Immunoglobulin
I: 11,5 gr/KgBB/hr IV, selama 1-4 jam diberi 3-5 hari berturut-turut Ulangan : 1-1,5 mg/ KgBB IV, diberi dengan interval 1-2 minggu
PROGNOSIS
Sekitar 90 % anak-anak yang menderita ITP akan kembali normal jumlah Pada ITP yang menahun prognosisnya kurang baik, terutama bila merupakan stadium praleukemia dan perdarahan subdural karena akan berakibat fatal.
BAB III
KESIMPULAN
Purpura Trombositopenia Idiopatik (PTI) adalah suatu gangguan autoimun yang ditandai dengan trombositopenia yang menetap. Diagnosis PTI ditegakkan dari adanya tanda-tanda perdarahan dan pemeriksaan darah baik dari jumlah trombosit dan morfologinya. Pengobatan lini ketiga masih membutuhkan penelitian dan studi lebih lanjut.
TERIMA KASIH