Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Bob I saw how hard you worked on the project. Thank you! Your Boss
Celebration
YOU
Congratulations!
Public recognition
Motivation
Motivation as Energizing condition of organism that serves to direct that organism toward the goal of certain class Motivation is. An inner impulse that determines what people do and the energy and enthusiasm with which they do it
(WHO,1992, On Being in Charge)
Esteem Needs
Status Symbols,reputation
Safety Needs
Protection, security, law
Aesthetic Needs
Beauty, balance
Cognitive Needs
Knowledge, meaning, awareness
Esteem Needs Belongingness & Love Needs Safety Needs Physiological Needs
Aesthetic Needs
Beauty, balance
Cognitive Needs
Knowledge, meaning, awareness
Esteem Needs Belongingness & Love Needs Safety Needs Physiological Needs
Existence needs : Kebutuhan yang berhubungan dengan eksistensi pegawai (Makan, minum, pakaian, gaji, keamanan kerja) Relatedness needs : Kebutuhan interpersonal yaitu kepuasan berinteraksi Growth needs : Kebutuhan untuk mengembangkan diri
Need for achievement : Kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan refleksi dari dorongan akan tanggungjawab untuk memecahkan masalah Need for affiliation : Kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakan dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain Need for Power : Kebutuhan untuk kekuasaan yang merupakan refleksi dari dorongan untuk mencapai otoritas dan mempengaruhi orang lain
Hygiene Factors (Dissatisfiers) Company Policy & Administration Supervisor Salary Interpersonal Relation Working Conditions
Motivators
Achievement Recognition Work Itself Responsibility Advancement
1.
2. 3. 4. 5.
6.
2.
3. 4. 5. 6.
Inefficient adminstration Incompetent supervision Poor personal relations Poor leadership qualities Low pay Bad working conditions
Level 1 : To obtain the necessities of life (food,shelter,clothing,rest, and safety) Level 2 : To satisfy social needs (companionship, love, respect) Level 3 : To ensure some degree of personal satisfaction and to pursue ideals (people need to feel reasonably satisfied with themselves, with what they make of their lives and with their talents and abilities)
Model of Extrinsic & Intrinsic Motivation (Thomas K, 2000) Extrincic Motivation : Motivation caused by the desire to attain specific outcomes Intrinsic Motivation : Motivation caused by positive internal feelings
Sense Of Choice
Sense Of Competence
Sense Of Meaningfulness
Sense Of Progress
Choice Delegated Authority Trust in workers Security for honest Mistakes A clear purpose Information
Meaningfulness A non Cynical Climate Clearly identified Passions Relevant task purposes
Sense of Meaningfulness : The task purpose is important and meaningful Sense of Choice : The Ability to use judgment and freedom when completing task Sense of Competence : Feelings of accomplishment with doing high quality work Sense of Progress : The sense that the task is moving forward
Definisi Kepemimpinan
1. Proses Interpersonal yg melalui hal tersebut seorang individu mempengaruhi sikap, keyakinan dan terutama perilaku org lain (Ott, 1996) 2. Pertanggungjawaban & pemimpin adalah seseorang yg memiliki pengikut (Drucker, 1996 dlm Hesselbein, et al. 1996) 3. Kemampuan utk mempengaruhi satu kelompok utk mencapai tujuan (Robbins, 2001)
J JOHNS HOPKINS
U N I V E R S I T Y
Leader Characteristics
Innovates An Original Develops Focuses on People
Inspires Trust Long-range Perspective Asks What and Wh Originates Challenges The Status Quo Does The Right Things
Management Functions
Plans and Budgets : Decide Action Plans and Timetables, Allocate Resources
Developing People
Aligning People : Communicate Vision and Strategy, Influence Creation of Teams which accept Validity Goals
Organizing and Staffing : Decide Structure and Allocate Staff, Develop Policies, Procedurs and Monitoring
Execution
Motivating and Inspiring : Controlling, Problem Solving : Energize People to Overcome Monitor Results againts Plan Obstacles, Satisfy Human and Take Corrective Action Needs
Produces Positive and Sometimes Dramatic Change Produces order, Consistency and Predictability
Outcomes
Teori Kepemimpinan
Find your voice by clarifying your personal values Set the example by aligning action with shared values Envision the future by imagining exciting and ennobling possibilities Enlist others in common vision by appealing to shared aspirations
Search for opportunities by seeking innovative ways to change, grow, and improve
Experiment and take risks by contantly generating small wins and learning from mistakes Foster collaboratios by promoting cooperative goals and building trust Strengthen others by sharing power and discretion Recognize contributions by showing appreciation for individual exellence Celebrate the values and victories by creating a spirit of community
Contoh Teori
Behavioural
Model
Managerial Grid
(Black & Moulton)
Situational Theories
Fiedlers Contingency model Hersey Blanchards situational leadership Theory Path Goal Theory LMX Theory
Model Fiedler
Model Kepemimpininan
High Control Situations (I,II,III) : Task Motivated Leadership Moderate Control Situations (IV,V,VI) : Relationship Motivated Leadership Low Control Situations (VII,VIII) : Task Motivated Leadership
Kepemimpinan Situasional
Hersey&Blanchard)
Supervision
Autocratic Do What I say ! Anarchic Do what you Like Democratic Let us agree on what we are to do
Pemilihan model supervisi tergantung pada job factors dan personal factors
Job Factors
The complexity of the job The difficulty of the job The need for quick decisions The need for consistent results The need for creative work
Personal Factors
The skill and experience Their willingness to accept responsibility
Pemimpin bukanlah sekedar pemangku jabatan, melainkan seorang yang menimbulkan GERAKAN dengan Kekuatan Pengaruhnya. Maka di Zaman sulit, namanya bisa menjelma menjadi Motivator, Coach, Penerjemah, Dai, Guru, Jenderal atau Panglima (Rhenald Khasali)
NEGOTIATING SKILS
Negotiation is WAR
Anda PERLU.. STRATEGI PREDIKSI INTELIJEN SASARAN AKHIR KEBERANIAN WAKTU YANG TEPAT
Untuk Diingat
Kita harus tahu mana yang bisa kita lepas dan mana yang tidak Negosiasi berarti kita mau berkompromi tentang masalah yang kita hadapi Apa yang berlaku bagi kita juga berlaku bagi lawan negosiasi kita Jangan tergesa-gesa menyetujui
Karakteristik
MENANG-MENANG
Mencari manfaat bersama Bekerjasama, bukan bersaing Lebih banyak mendengarkan, lebih lama menjalin komunikasi, dan lebih berani berkomunikasi.
Arti Menang-Menang
Adalah
Upaya yang berani. Cara terbaik menuju hubungan saling tergantung. Filsafat interaksi antar manusia yang mendukung Mentalitas Kelimpahan. Aturan interaksi yang berdasarkan-watak.
Bukan
Selalu berbaik hati. Selalu bisa dicapai.
Tahap-Tahap Negosiasi
Persiapan
Proposal
Debat
Tawar Menawar
Penutupan
Menentukan Tujuan
Catat semua tujuan (Nyatakan dengan kalimat) Susun menurut prioritas :
Ideal
Realistis
Minimum
Menilai Lawan
Apakah Lawan negosiator berpengalaman ? Apakah ada perbedaan di kubu lawan ? Apakah lawan punya informasi dan pengetahuan untuk mencapai sasaranya ? Apakah lawan punya wewenang/kekuasaan untuk mencapai sasaranya ? Apakah lawan terdesak untk menyelesaikan secepatnya ?
Manajemen Prediksi
Lakukan Simulasi Sederhana Kawan kita posisikan sebagai lawan Prediksikan semua kemungkinan Semakin detail anda memprediksikan respon lawan negosiasi kita, semakin siap anda untuk
TIM NEGOSIASI
Memimpin Negosiasi Menentukan hal khusus Mengendalikan anggota tim lain Menunjukkan simpati pada lawan Tampak seolah-olah mundur Membuat lawan PD & tenang Menghentikan negosiasi Membantah setiap argumen Menyerang& ungkap kelemahan Menunda kemajuan Mengamati kemajuan negosiasi Menjaga agar tim tetap terarah pada tujuan
Penyapu
Mengusulkan cara atau taktik jika macet Menunjuk inkonsistensi lawan bila ada
Mendudukkan TIM
MELAKSANAKAN NEGOSIASI
Dengar
Apa kata lawan Dengar Cara menyampaikannya Perhatikan tanda-tanda non VERBAL
Body Language
Menyilangkan tangan/kaki : Defensif/Tak percaya Bersandar Kebelakang : Kebosanan Bersandar + Menyilangkan tangan : Tidak Suka / Permusuhan Tangan Di dagu : Menimbang Mata Tidak fokus : Tidak konsentrasi Gerakan kecil tubuh, berulang : Ragu/tidak yakin Mengangkat alis : Terkejut
Peringatan !!!
Jangan ragu menolak tawaran pertama Buat tawaran bersyarat : Jika anda lakukan ini, kami akan lakukan itu.. Tanyakan sikap lawan : Apa pendapat anda jika? Jangan banyak mengalah pada tahap awal Jangan ajukan tawaran awal yang ekstrim Jangan menjawab langsung Ya atau Tidak Jangan membuat lawan tampak bodoh
MENCEMOOH
MENGGERTAK
Tantang gertakan mereka, tolak persyaratan mereka dan tunggu reaksinya Arahkan anggota tim. Minta penundaan bila timbul perbedaan pendapat
Jangan jawab pertanyaan bila tidak paham. Cantumkan prasayarat atas konsesi yang dibuat Tegaskan Komitmen keadilan. Kembalikan pembicaraan ke masalah utama. Katakan juga pengorbanan kita
Melemahkan Lawan
KEUANGAN Katakan bahwa mungkin kesempatan hilang jika negosiasi diperpanjang Ancam untuk mengambil langkah hukum Timbulkan kemelut hukum
HUKUM
SOSIAL
Katakan bahwa ususlan mereka merupakan pelecehan pada orang yang terkena akibatnya
Permalukan pihak lawan untuk merusak citranya atau reputasinya Serang emosi lawan Taktik seperti pisau bermata dua
Menutup Negosiasi
Menekankan