Sie sind auf Seite 1von 15

Marisa

Sindrom Hemolysis Elevated Liver enzymes Low Platelets (HELLP) merupakan suatu komplikasi obstetri yang dapat membahayakan nyawa. Sindrom HELLP biasanya dihubungkan dengan kondisi pre eklampsia. Angka kejadian dilaporkan sebesar 0,2-0,6% dari seluruh kehamilan, dan 10-20% terjadi pada pasien dengan komorbid preeklampsia.

Definisi dari sindrom HELLP (Hemolysis, Elevated Liver Enzymes, Low Platelet) sampai saat ini masih kontroversi. Menurut Godlin sindroma HELLP merupakan bentuk awal dari preeklampsia berat. Weinstein melaporkan sindroma HELLP merupakan varian yang unik dari preeklampsia tetapi Mackenna dkk melaporkan bahwa sindroma ini tidak berhubungan dengan preeklampsia. sindroma HELLP merupakan bentuk yang ringan dari Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) yang terlewatkan karena pemeriksaan laboratorium yang tidak adekuat.

Gejala yang paling sering dijumpai adalah: Nyeri pada daerah epigastrium atau kwadran kanan atas Nyeri kepala, Malaise Mual dan muntah Penambahan berat badan dan edema Hipertensi

Hemolisis Gambaran hapusan darah tepi sebagai parameter terjadinya hemolisis, adalah dengan didapatinya burr cell dan atau schistocyte, dan atau helmet cell

Pada wanita hamil normal kadar SGOT berkisar 0 35 IU/L . Dan pada sindroma HELLP kadar ini meningkat yaitu >70 IU/L. Lactat Dehidrogenase (LDH) adalah enzim katalase yang bertanggung jawab terhadap proses oksidasi laktat menjadi piruvat. Peningkatan LDH menggambarkan terjadinya kerusakan pada sel hepar, walaupun peningkatan kadar LDH juga merupakan tanda terjadinya hemolisis. Peningkatan kadar LDH tanpa disertai peningkatan kadar SGOT dan SGPT menunjukkan terjadinya hemolisis.

Pada wanita hamil normal kadar trombosit berkisar > 150.000/ mm3. Dan pada sindroma HELLP kadar ini menurun sampai < 100.000/ mm3. Pasien sindrom HELLP dapat mempunyai gejala dan tanda yang sangat bervariasi, dari yang bernilai diagnostik sampai semua gejala dan tanda pada pasien preeklampsi-eklampsi yang tidak menderita sindrom HELLP.9

Ada dua klasifikasi yang dipergunakan pada sindroma HELLP, yaitu : 1. Pembagian sindroma HELLP berdasarkan jumlah keabnormalan parameter yang di dapati yaitu : sindroma HELLP Murni bila didapati ketiga parameter di bawah ini, yaitu : hemolisis, peningkatan enzim hepar dan penurunan jumlah trombosit dengan karakteristik : gambaran darah tepi dijumpainya burr cell, schistocyte atau spherocytes ; LDH > 600 IU/L ; SGOT > 70 IU/L ; bilirubin > 1,2 ml/dL dan jumlah trombosit < 100.000/ mm3 . sindroma HELLP Parsial yaitu bila dijumpainya satu atau lebih tetapi tidak ketiga parameter sindroma HELLP. Lebih jauh lagi sindroma HELLP Parsial dapat dibagi beberapa sub grup lagi yaitu Hemolysis (H), Low Trombosit counts (LP), Hemolysis + low trombosit counts (H+LP), hemolysis + elevated liver enzymes (H+EL).

2. Berdasarkan jumlah dari trombosit. Martin (1991) mengelompokkan penderita sindroma HELLP dalam 3 kelas, yaitu : kelas I jumlah trombosit 50.000/mm3, kelas II jumlah trombosit > 50.000 100.000/mm3 kelas III jumlah trombosit > 100.000 150.000/mm3.

Terima kasih

Das könnte Ihnen auch gefallen