Sie sind auf Seite 1von 35

LAPORAN KASUS

Glomerulonefritis Akut + Hipertensi Grade II


FRISKA DOREENDA PUTRI, S.Ked 70.2009.002 Pembimbing dr. Hadi A, Sp.A

PENDAHULUAN

Glomerulonefritis penyebab utama terjadinya gagal ginjal Terbanyak menyerang anak pada usia antara 6-8 tahun (40,6%)

LAPORAN KASUS
A.

Identitas Pasien

Nama Jenis kelamin Umur Alamat

: An. M.R : Laki-laki :7 tahun : Jl. Abikusno Cokro Suyoso Rt. 18 Rw. 04 Kel. Kemang Agung Kec. Kertapati, Palembang

B.

Anamnesis (Alloanamnesis, tgl 26/6/2013)


Keluhan utama
Terdapat benjolan pada leher sebelah kiri

Keluhan tambahan Bengkak pada kedua mata dan pipi

Riwayat perjalanan penyakit


1 minggu yang lalu, pasien mengeluh demam (+), batuk (-), pilek (-),sakit

kepala (-), sesak nafas (-), nyeri tenggorokan (+), nyeri saat pasien menoleh.
Pasien kemudian berobat ke bidan dan keluhan nyeri saat menoleh berkurang. Pasien lupa obat nama obat yang diberikan oleh bidan tersebut.

Riwayat perjalanan penyakit

Sejak 2 hari yang lalu, pasien mengeluh terdapat benjolan pada leher sebelah kirinya dan bengkak di wajah. Bengkak pertama kali muncul di kelopak mata saat pasien bangun tidur serta muncul pada pipinya, kemudian bengkak di pipi dan lama kelamaan menjalar ke perut dan tungkai. Perut terasa nyeri dan terasa kembung. Orang tua pasien juga mengaku urine anaknya berwarna merah dan pekat. Mual (-), muntah (-), Pasien kemudian berobat kebidan lagi dan bidan tersebut menyarankan untuk berobat ke dokter. 1 hari setelahnya pasien berobat ke dokter, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter yaitu dilakukan pemeriksaan urin dan tekanan darah, dari hasil yang didapatkan, dokter mengatakan bahwa pasien tersebut menderita radang ginjal dan dianjurkan untuk di rawat di RS.

Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit serupa sebelumnya (-), riwayat batuk dan pilek berulang (+) dan nyeri tenggorokan (+), riwayat hipertensi (-). Riwayat penyakit keluarga Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama dalam keluarga disangkal.

Riwayat kehamilan dan persalinan Pasien lahir cukup bulan, berat badan 2700 gram. Riwayat perkembangan bisa berdiri pada usia 1 tahun bisa berjalan pada usia 1,5 tahun

Riwayat imunisasi Riwayat imunisasi diakui ibu lengkap Riwayat makanan kualitas dan kuantitas makanan cukup

C.

Pemeriksaan fisik (tgl 24/6/2013) Keadaan Umum Kesadaran : kompos mentis TD : 130/100 mmHg Nadi : 94 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup RR : 32 x/menit Suhu : 36,8 c

Berat Badan Tinggi Badan

: 20 kg : 112 cm

Status Gizi BB/U TB/U BB/TB Kesan

: 20/23 x 100% = 86% : 112/121 x 100% = 92% : 20/19 x 100% = 105% : gizi baik

Keadaan Spesifik Kepala Bentuk : Normosefali, simetris Mata : edema palpebra inferior (+/+) Hidung : Sekret (-), NCH (-) Tenggorokan : faring hiperemis (-)

Leher pembesaran KGB (+)

Thoraks Paru-paru

: Statis, dinamis simetris, retraksi (-/-) Palpasi : Stemfremitus kanan = kiri Perkusi : Sonor pada kedua lap. paru Auskultasi : Ves (+)N, ronkhi (-), wheezing (-)

Inspeksi

Jantung

Inspeksi Palpasi

: iktus kordis tidak terlihat : thrill tidak teraba, iktus tidak teraba Perkusi : dbn Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)

Abdomen Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

: datar : lemas, hepar & lien tidak teraba : timpani : bising usus (+) normal

Ekstremitas akral dingin (-), edema pretibial (-/-)

D.

Pemeriksaan penunjang
Hasil 25/6/2013 Merah Keruh +3 26/6/2013 Kuning Agak keruh +1

Urine rutin
Warna Kejernihan Darah

Protein
Urobilinogen Nitrit Sedimen Leukosit Eritrosit Silinder Epitel Kristal Bakteri

+3
+1 (-)

+3
+1 (-)

3-5/LPB 25-30 (-) (+) (-) (-)

4-6/LPB 6-8 Graniler (+) (+) (-) (-)

Nilai Hematologi Hb Leukosit 10,5 g/dl 13.400/ul

25/6/2013

Trombosit
Hematokrit Diff. count ASTO CRP

401.000/ul
33% 0/3/3/62/26/6 (-) (-)

Kimia
Kolesterol total 153 mg/dl

Fungsi Ginjal Protein total Albumin Globulin 6,4 g/dl 3,3 g/dl 3,1 g/dl

Ureum
Kreatinin Ureum acid

28 mg/dl
0,56 mg/dl 28 mg/dl

Natrium
Kalium

138 mmol/l
4,19 mmol/l

E. Follow Up

Pemeriksaan
Subyektif

25/6/2013

26/6/2013

27/6/2013

BAK berwarna BAK berwarna BAK berwarna merah, keruh merah, keruh kuning, agak keruh,mbatuk dan pilek

Obyektif Tanda vital TD HR RR T BB

140/100 mmHg 100 x/m 30 x/m 36,9 oC 17 kg

140/110 mmHg 120 x/m 28 x/m 36,8 oC 17 kg

120/80 mmHg 120 x/m 26 x/m 37,0 oC 17 kg

Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik Kepala Mata

25/6/2013
Normosefali Cekung (-/-), Konj. anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra (+/+) Sekret (-/-), NCH (-/-) Sianosis (-) Tonsil hiperemis (-), faring hiperemis (-) Pemb KGB (-) Simetris, retraksi (-) BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-) Ves (+) normal, wheezing (-/-), rhonki (-/-) cembung, lemas, hepar terba 3 cm di bawah arcus costae, dan lien tdk teraba, shifting dulnes (+), BU (+) N

26/6/2013
Normosefali Cekung (-/-), Konj. anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-) Sekret (-/-), NCH (-/-) Sianosis (-) Tonsil hiperemis (-), faring hiperemis (-) Pemb KGB (-) Simetris, retraksi (-) BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-) Ves (+) normal, wheezing (-/-), rhonki (-/-) Datar, lemas, hepar dan lien tdk teraba, nyeri tekan diatas umbilikus, BU (+) N

27/6/2013
Normosefali Cekung (-/-), Konj. anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-) Sekret (-/-), NCH (-/-) Sianosis (-) Tonsil hiperemis (-), faring hiperemis (-) Pemb KGB (-) Simetris, retraksi (-) BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-) Ves (+) normal, wheezing (-/-), rhonki (-/-) Datar, lemas, hepar dan lien tdk teraba, nyeri tekan diatas umbilikus, BU (+) N

Hidung Mulut Tenggorokan

Leher Thoraks Cor Pulmo

Abdomen

Ekstremitas

Akral hangat, sianosis (-), Akral hangat, sianosis (-), Akral hangat, sianosis (-), edema pretibial (-) edema pretibial (-) edema pretibial (-)

Pemeriksaan
Assessment Planning -

25/6/2013
GNAPS DD/ SN Tirah baring Diet rendah garam 1-2 gr/hari Balance cairan Furosemide 2x20mg Captopril 3x625mg PP 1.000.000 IU (IM) Observasi TD Injeksi Ranitidin 2x amp : 400 cc

26/6/2013
SNA + Grade II -

27/6/2013
Hipertensi

Hipertensi SNA + Grade II -

Tirah baring Diet rendah garam 1-2 gr/hari Balance cairan Furosemide 2x20mg Captopril 3x625mg PP 1.000.000 IU (IM) Observasi TD Injeksi Ranitidin 2x amp : 500 : 300 156,7 cc cc

Tirah baring Diet rendah garam 1-2 gr/hari Balance cairan Furosemide 2x20mg Captopril 3x625mg PP 1.000.000 IU (IM) Observasi TD Injeksi Ranitidin 2x amp : 200 cc : 200 cc 84,38

Balance cairan

I O

I O

O : 130 cc IWL : 43,3 cc 225,7 Diuresis = 1,2

IWL : 43,3 cc Diuresis = 2,9

IWL : 84,38 cc Diuresis = 1,96

Pemeriksaan
Subyektif

28/6/2013

29/6/2013

BAK berwarna BAK berwarna kuning, batuk, kuning, batuk pilek

Obyektif Tanda vital TD N RR T BB

120/80 mmHg 115 x/m 31 x/m 36,9 oC 18 kg

120/80 mmHg 120 x/m 28 x/m 36,8 oC 17 kg

Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik Kepala Mata

17/3/2013
Normosefali Cekung (-/-), Konj. anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra inf. (-/-) Sekret (-/-), NCH (-/-) Sianosis (-) Tonsil hiperemis (-), faring hiperemis (-) Pemb KGB (+)

18/3/2013
Normosefali Cekung (-/-), Konj. anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra inf. (-/-) Sekret (-/-), NCH (-/-) Sianosis (-) Tonsil hiperemis (-), faring hiperemis (-) Pemb KGB (+) Simetris, retraksi (-) BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-) Ves (+/+) normal, wheezing (-/-), rhonki (-/-) Datar, lemas, hepar dan lien tdk teraba, nyeri tekan diatas umbilikus, BU (+) N

Hidung Mulut Tenggorokan Leher Thoraks Cor Pulmo

Simetris, retraksi (-) BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-) Ves (+/+) normal, wheezing (-/-), rhonki (-/-) Datar, lemas, hepar dan lien tdk teraba, nyeri tekan diatas umbilikus, BU (+) N

Abdomen

Ekstremitas

Akral hangat, sianosis (-), Akral hangat, sianosis (-), edema pretibial (-/-) edema pretibial (-/-)

Pemeriksaan
Assessment Planning

28/6/2013
SNA + Hipertensi Grade II Tirah baring Diet rendah garam 1-2 gr/hari Balance cairan Furosemide 2x20mg Captopril 3x625mg Ritromicyn tab 3x 250 mg PP 1.000.000 IU (IM) Observasi TD Injeksi Ranitidin 2x amp Nebu salbutamol

29/6/2013
SNA + Hipertensi Grade II Tirah baring Diet rendah garam 1-2 gr/hari Balance cairan Furosemide 2x20mg Captopril 3x625mg Ritromicyn tab 3x 250 mg PP 1.000.000 IU (IM) Observasi TD Injeksi Ranitidin 2x amp Nebu salbutamol

Balance cairan

I O

: 300 cc : 100 cc
cc

I O

: 300 cc : 150 cc
cc

IWL : 87,5

IWL : 81,2 68,8 Diuresis = 1,5

112,5 Diuresis =0,92

F. Diagnosis Banding

Glomerulonefritis akut + Hipertensi Grade II Sindrom nefrotik

Diagnosis kerja Glomerulonefritis akut + Hipertensi Grade II

G. Penatalaksanaan
Non medikamentosa Tirah baring sampai gejala edema menghilang Diet, masukan garam (1-2 g/hari) dan cairan dibatasi selama edema. Medikamentosa Furosemide 2 x 20 mg Captopril 2 x 12,5 mg PP 1 x 1000.000 IU/IM

PEMBAHASAN
Definisi Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akut adalah suatu proses radang non supuratif yang mengenai glomeruli, sebagai akibat infeksi kuman streptokokus beta hemolitikus grup A, tipe
nefritogenik ditempat lain. Gejala : sembab pada wajah,

hematuria, proteinuria, dengan atau tanpa hipertensi

Pada kasus yang didapatkan o Sembab pada wajah, o Hematuria, o Proteinuria, o Dengan atau tanpa hipertensi

Etiologi o Faktor infeksi GNAPS & nefritis yg berhub dg infeksi sistemik o Multisistemik SLE & PHS o Pyk ginjal primer o Nefropati IgA

Pada kasus didapatkan Riwayat nyeri tenggorokan berulang 1 minggu yang lalu.

Pemeriksaan penunjang
ASTO (uji anti Streptolisin Titer O) test kit yg diselubungi Ag Streptolisin O bereaksi secara imunologik dg Ab dlm serum penderita - uji (+) tampak aglutinasi - nilai (+) > 200 i.u/ml - titer pada GNAPS

Pada kasus ASTO (-) nilai ASTO bernilai negatif,


kemungkinan pasien saat berobat diberikan antimikroba sehingga biakan dapat menjadi negatif atau jika infeksi streptococcus hanya mengenai kulit saja

Penatalaksanaan
Non medikamentosa Tirah baring sampai gejala edema menghilang Diet, masukan garam (1-2g/hari) dan cairan dibatasi selama edema.

Medikamentosa o Diuretika (furosemide) gol. loop diuretic menghambat transpor aktif NaCl pd Segmen Ansa Henle edema
o

ACE inhibitor (captopril) menghambat biotansformasi angiotensin I jd II vasokonstriksi arteriol TD

Pemberian antibiotik untuk eradikasi kuman Penisilin prokain menginhibisi dinding sel bakteri lisis sel bakteri

TERIMA KASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen