Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
Glomerulonefritis penyebab utama terjadinya gagal ginjal Terbanyak menyerang anak pada usia antara 6-8 tahun (40,6%)
LAPORAN KASUS
A.
Identitas Pasien
: An. M.R : Laki-laki :7 tahun : Jl. Abikusno Cokro Suyoso Rt. 18 Rw. 04 Kel. Kemang Agung Kec. Kertapati, Palembang
B.
kepala (-), sesak nafas (-), nyeri tenggorokan (+), nyeri saat pasien menoleh.
Pasien kemudian berobat ke bidan dan keluhan nyeri saat menoleh berkurang. Pasien lupa obat nama obat yang diberikan oleh bidan tersebut.
Sejak 2 hari yang lalu, pasien mengeluh terdapat benjolan pada leher sebelah kirinya dan bengkak di wajah. Bengkak pertama kali muncul di kelopak mata saat pasien bangun tidur serta muncul pada pipinya, kemudian bengkak di pipi dan lama kelamaan menjalar ke perut dan tungkai. Perut terasa nyeri dan terasa kembung. Orang tua pasien juga mengaku urine anaknya berwarna merah dan pekat. Mual (-), muntah (-), Pasien kemudian berobat kebidan lagi dan bidan tersebut menyarankan untuk berobat ke dokter. 1 hari setelahnya pasien berobat ke dokter, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter yaitu dilakukan pemeriksaan urin dan tekanan darah, dari hasil yang didapatkan, dokter mengatakan bahwa pasien tersebut menderita radang ginjal dan dianjurkan untuk di rawat di RS.
Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit serupa sebelumnya (-), riwayat batuk dan pilek berulang (+) dan nyeri tenggorokan (+), riwayat hipertensi (-). Riwayat penyakit keluarga Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama dalam keluarga disangkal.
Riwayat kehamilan dan persalinan Pasien lahir cukup bulan, berat badan 2700 gram. Riwayat perkembangan bisa berdiri pada usia 1 tahun bisa berjalan pada usia 1,5 tahun
Riwayat imunisasi Riwayat imunisasi diakui ibu lengkap Riwayat makanan kualitas dan kuantitas makanan cukup
C.
Pemeriksaan fisik (tgl 24/6/2013) Keadaan Umum Kesadaran : kompos mentis TD : 130/100 mmHg Nadi : 94 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup RR : 32 x/menit Suhu : 36,8 c
: 20 kg : 112 cm
: 20/23 x 100% = 86% : 112/121 x 100% = 92% : 20/19 x 100% = 105% : gizi baik
Keadaan Spesifik Kepala Bentuk : Normosefali, simetris Mata : edema palpebra inferior (+/+) Hidung : Sekret (-), NCH (-) Tenggorokan : faring hiperemis (-)
Thoraks Paru-paru
: Statis, dinamis simetris, retraksi (-/-) Palpasi : Stemfremitus kanan = kiri Perkusi : Sonor pada kedua lap. paru Auskultasi : Ves (+)N, ronkhi (-), wheezing (-)
Inspeksi
Jantung
Inspeksi Palpasi
: iktus kordis tidak terlihat : thrill tidak teraba, iktus tidak teraba Perkusi : dbn Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
: datar : lemas, hepar & lien tidak teraba : timpani : bising usus (+) normal
D.
Pemeriksaan penunjang
Hasil 25/6/2013 Merah Keruh +3 26/6/2013 Kuning Agak keruh +1
Urine rutin
Warna Kejernihan Darah
Protein
Urobilinogen Nitrit Sedimen Leukosit Eritrosit Silinder Epitel Kristal Bakteri
+3
+1 (-)
+3
+1 (-)
25/6/2013
Trombosit
Hematokrit Diff. count ASTO CRP
401.000/ul
33% 0/3/3/62/26/6 (-) (-)
Kimia
Kolesterol total 153 mg/dl
Fungsi Ginjal Protein total Albumin Globulin 6,4 g/dl 3,3 g/dl 3,1 g/dl
Ureum
Kreatinin Ureum acid
28 mg/dl
0,56 mg/dl 28 mg/dl
Natrium
Kalium
138 mmol/l
4,19 mmol/l
E. Follow Up
Pemeriksaan
Subyektif
25/6/2013
26/6/2013
27/6/2013
BAK berwarna BAK berwarna BAK berwarna merah, keruh merah, keruh kuning, agak keruh,mbatuk dan pilek
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik Kepala Mata
25/6/2013
Normosefali Cekung (-/-), Konj. anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra (+/+) Sekret (-/-), NCH (-/-) Sianosis (-) Tonsil hiperemis (-), faring hiperemis (-) Pemb KGB (-) Simetris, retraksi (-) BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-) Ves (+) normal, wheezing (-/-), rhonki (-/-) cembung, lemas, hepar terba 3 cm di bawah arcus costae, dan lien tdk teraba, shifting dulnes (+), BU (+) N
26/6/2013
Normosefali Cekung (-/-), Konj. anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-) Sekret (-/-), NCH (-/-) Sianosis (-) Tonsil hiperemis (-), faring hiperemis (-) Pemb KGB (-) Simetris, retraksi (-) BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-) Ves (+) normal, wheezing (-/-), rhonki (-/-) Datar, lemas, hepar dan lien tdk teraba, nyeri tekan diatas umbilikus, BU (+) N
27/6/2013
Normosefali Cekung (-/-), Konj. anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-) Sekret (-/-), NCH (-/-) Sianosis (-) Tonsil hiperemis (-), faring hiperemis (-) Pemb KGB (-) Simetris, retraksi (-) BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-) Ves (+) normal, wheezing (-/-), rhonki (-/-) Datar, lemas, hepar dan lien tdk teraba, nyeri tekan diatas umbilikus, BU (+) N
Abdomen
Ekstremitas
Akral hangat, sianosis (-), Akral hangat, sianosis (-), Akral hangat, sianosis (-), edema pretibial (-) edema pretibial (-) edema pretibial (-)
Pemeriksaan
Assessment Planning -
25/6/2013
GNAPS DD/ SN Tirah baring Diet rendah garam 1-2 gr/hari Balance cairan Furosemide 2x20mg Captopril 3x625mg PP 1.000.000 IU (IM) Observasi TD Injeksi Ranitidin 2x amp : 400 cc
26/6/2013
SNA + Grade II -
27/6/2013
Hipertensi
Tirah baring Diet rendah garam 1-2 gr/hari Balance cairan Furosemide 2x20mg Captopril 3x625mg PP 1.000.000 IU (IM) Observasi TD Injeksi Ranitidin 2x amp : 500 : 300 156,7 cc cc
Tirah baring Diet rendah garam 1-2 gr/hari Balance cairan Furosemide 2x20mg Captopril 3x625mg PP 1.000.000 IU (IM) Observasi TD Injeksi Ranitidin 2x amp : 200 cc : 200 cc 84,38
Balance cairan
I O
I O
Pemeriksaan
Subyektif
28/6/2013
29/6/2013
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik Kepala Mata
17/3/2013
Normosefali Cekung (-/-), Konj. anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra inf. (-/-) Sekret (-/-), NCH (-/-) Sianosis (-) Tonsil hiperemis (-), faring hiperemis (-) Pemb KGB (+)
18/3/2013
Normosefali Cekung (-/-), Konj. anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra inf. (-/-) Sekret (-/-), NCH (-/-) Sianosis (-) Tonsil hiperemis (-), faring hiperemis (-) Pemb KGB (+) Simetris, retraksi (-) BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-) Ves (+/+) normal, wheezing (-/-), rhonki (-/-) Datar, lemas, hepar dan lien tdk teraba, nyeri tekan diatas umbilikus, BU (+) N
Simetris, retraksi (-) BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-) Ves (+/+) normal, wheezing (-/-), rhonki (-/-) Datar, lemas, hepar dan lien tdk teraba, nyeri tekan diatas umbilikus, BU (+) N
Abdomen
Ekstremitas
Akral hangat, sianosis (-), Akral hangat, sianosis (-), edema pretibial (-/-) edema pretibial (-/-)
Pemeriksaan
Assessment Planning
28/6/2013
SNA + Hipertensi Grade II Tirah baring Diet rendah garam 1-2 gr/hari Balance cairan Furosemide 2x20mg Captopril 3x625mg Ritromicyn tab 3x 250 mg PP 1.000.000 IU (IM) Observasi TD Injeksi Ranitidin 2x amp Nebu salbutamol
29/6/2013
SNA + Hipertensi Grade II Tirah baring Diet rendah garam 1-2 gr/hari Balance cairan Furosemide 2x20mg Captopril 3x625mg Ritromicyn tab 3x 250 mg PP 1.000.000 IU (IM) Observasi TD Injeksi Ranitidin 2x amp Nebu salbutamol
Balance cairan
I O
: 300 cc : 100 cc
cc
I O
: 300 cc : 150 cc
cc
IWL : 87,5
F. Diagnosis Banding
G. Penatalaksanaan
Non medikamentosa Tirah baring sampai gejala edema menghilang Diet, masukan garam (1-2 g/hari) dan cairan dibatasi selama edema. Medikamentosa Furosemide 2 x 20 mg Captopril 2 x 12,5 mg PP 1 x 1000.000 IU/IM
PEMBAHASAN
Definisi Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akut adalah suatu proses radang non supuratif yang mengenai glomeruli, sebagai akibat infeksi kuman streptokokus beta hemolitikus grup A, tipe
nefritogenik ditempat lain. Gejala : sembab pada wajah,
Pada kasus yang didapatkan o Sembab pada wajah, o Hematuria, o Proteinuria, o Dengan atau tanpa hipertensi
Etiologi o Faktor infeksi GNAPS & nefritis yg berhub dg infeksi sistemik o Multisistemik SLE & PHS o Pyk ginjal primer o Nefropati IgA
Pada kasus didapatkan Riwayat nyeri tenggorokan berulang 1 minggu yang lalu.
Pemeriksaan penunjang
ASTO (uji anti Streptolisin Titer O) test kit yg diselubungi Ag Streptolisin O bereaksi secara imunologik dg Ab dlm serum penderita - uji (+) tampak aglutinasi - nilai (+) > 200 i.u/ml - titer pada GNAPS
Penatalaksanaan
Non medikamentosa Tirah baring sampai gejala edema menghilang Diet, masukan garam (1-2g/hari) dan cairan dibatasi selama edema.
Medikamentosa o Diuretika (furosemide) gol. loop diuretic menghambat transpor aktif NaCl pd Segmen Ansa Henle edema
o
Pemberian antibiotik untuk eradikasi kuman Penisilin prokain menginhibisi dinding sel bakteri lisis sel bakteri
TERIMA KASIH