Bukan neoplasma berasal dari mukosa cavum nasi atau sinus Panjang Bertangkai Edema Hipertrofi
Sinonim:Basal fibroma Nasofaringeal fibroma Tumor jaringan ikat Tdd pembuluh pembuluh darah berukuran besar seperti kapiler hiperplasi epitel dan stroma, tdd fibroma dan sejumlah serat-serat kolagen tanpa adanya elemen muskularis Klinis: ganas Histopatologi: jinak POLYP NASI ANJ ETIOLOGI Belum diketahui pasti Diduga : Teori jaringan asal Ketidakseimbangan hormonal seks regresi spontan dengan matangnya seks POLYP NASI ANJ Belum diketahui pasti Diduga: Alergi berulang Radang kronis berulang INSIDEN
>> Usia 10-17 tahun POLYP NASI ANJ
>> Dewasa muda anak-anak (jarang)
PATOFISOLOGI/PATOGENESIS Tumor di mukosa bagian postero-lateral koana di atap nasofaring
Tumor tumbuh besar dan meluas POLYP NASI ANJ Bacterial allergy berulang
Degenerasi Mukosa Periphlebitis Perilymphangitis
Aliran kembali cairan interstisiil terhambat
Oedema
Penonjolan mukosa Panjang, bertangkai
Polip dan cyste Mikros: Jaringan ikat edematus diantaranya terdapat pembuluh darah lebar Dilapisi 1 lapis endotel Tunika muskularis (-) Elemen vaskuler banyak, regresi jar. fibrous >>
POLYP NASI ANJ Mikros: Oedema dan hipertrofi dilapisi epitel silindris dengan atau tanpa bulu getar Metaplasia epitel kuboid/bertatah
Stroma tdd jar. ikat yang direnggangkan dengan cairan interstitial, banyak kel limfe melebar, miskin pemb darah dan saraf. Dalamnya terdapat sel-sel limfosit, sel plasma, eosinofil PATOLOGI ANATOMI / HISTO PA Makros: Bentuk oval, padat kenyal Warna : merah keabu-abuan atau merah keunguan POLYP NASI ANJ Makros: Massa lunak, licin, bening/pucat Warna : kekuningan, abu-abu atau kemerahan Bentuk: Multiple: dari cellulae ethmoid ostium Soliter: dari sinus maksilaris koane (polip koanal) Jenis : seromocous & fibrooedematus PATOLOGI ANATOMI / HISTO PA LOKASI Atap nasofaring Unilateral Jarang pada garis tengah (sering bag. lateral) POLYP NASI ANJ Cavum nasi Sinus paranasal Bilateral/ multiple PEMERIKSAAN 1.Inspeksi: muka frog face 2.Rhinoskopi ant: tumor di bagian posterior rongga hidung, fenomena palatum molle (-) 3. Rhinoskopi post: tumor di nasofaring warna merah-ungu POLYP NASI ANJ 1. Inspeksi: dorsum nasi melebar, hidung gepeng 2. Rhinoskopi ant: Polip tampak massa putih keabu-abuan, mudah digerakan tidak nyeri, tidak mudah berdarah 2. Rhinoskopi post: polip tampak di koane POLYP NASI ANJ PEMERIKSAAN PENUNJANG
Anemia berat POLYP NASI ANJ Jarang terjadi, biasanya karena obstruksi nasi PROGNOSA Stadium dini baik Stadium lanjut, masuk ke cavum cranii jelek POLYP NASI ANJ Baik