Sie sind auf Seite 1von 35

Light is an important architectural DESIGN

TOOL. It has the ability to bring architecture to


life. It relates to the use and cultural identity of the
building.
Light Revealing Architecture: Marietta Millett
Pengertian Cahaya (light)
Bagian dari spektrum elektromagnetik
yang sensitif bagi penglihatan mata kita.
(Lechner,2001)

Kita melihat intensitas radiasi sinar
matahari mencai bumi sebagai fungsi
panjang gelombang dan bukan
kebetulan mata kita berkembang untuk
dapat menggunakan bagian dari radiasi
matahari yang tersedia.
Lumen
LUMEN, satuan ukuran untuk
melihat tenaga dan kecepatan
yang dikeluarkan energi cahaya
.
(Lechner,2001)

Candela
CANDELA, satuan ukuran kuat
sinar yang didistribusikan ke
segala arah.

(Lechner,2001)

Illuminace
ILLUMINACE, adalah jumlah
lumen yang jatuh pada setiap
square foot (ft
2
)/. Illuminace
diukur menggunakan Illuminace
meter/ fotometer.

(Lechner,2001)

Brightness /Luminance
BRIGHTNESS (tingkat terang)
/LUMINANCE, adalah jumlah
cahaya yang direfleksikan oleh
permukaan benda dan sampai ke
mata

(Lechner,2001)

Glare (silau)
Gangguan visual yang mempengaruhi performa visual.

Silau langsung disebabkan oleh sumber cahaya terang yang mengganggu, tidak
nyaman atau hilang pada performa visual. (cenderung disebabkan sumber cahaya yang
terlalu terang.)

Silau Tidak langsung pada permukaan meja yang mengkilat atau lantai yang dipoles
dapat menyebabkan masalah yang sama dengan silau langsung (dapat diatasi dengan
menggunakan warna2 matte)

(Lechner,2001)

Architecture Lighting Design
DAYLIGHTING - PENCAHAYAAN ALAMI
Kita dilahirkan dengan adanya cahaya. Berbagai macam musim dirasakan lewat
cahaya. Kita mengetahui dunia ini hanya karena telah dibangkitkan oleh
cahaya.bagi saya, cahaya alami adalah satu-satunya cahaya karena memiliki
suasana hati cahay menetapkan dasar kesepakatan umum untuk manusia
cahaya menempatkan kita untuk berhubungan dengan keabadian. Cahaya alami
merupakan satu satunya cahaya yang membuat arsitektur menjadi arsitektur
Louis I.Kahn
Pengertian daylight
Penerangan alami adalah penerangan yang didapat dari sinar matahari. Penerangan
alami dapat berupa :
Cahaya matahari yang masuk Secara diffuse melalui skylight atau jendela

Cahaya Pemantulan dari bangunan lain, tanah dan lingkungan sekitar melalui
bukaan (externally reflected light)

Cahaya pemantulan dari dinding, langit-langit, lantai dan elemen interior dalam
ruang (internally reflected light)

Cahaya matahari masuk langsung ke dalam bangunan lurus sepanjang garis edar
matahari melalui bukaan pada daerah yang diinginkan (direct sunlight)
Daylight pada iklim tropis
Iklim matahari didasarkan
pada banyak sedikitnya sinar
matahari yang diterima oleh
permukaan bumi.
Pembagian daerah iklim matahari menurut
lintang geografi
Faktor
2
yang mempengaruhi daylighting
1. Posisi terhadap matahari (letak geografis dimana posisi matahari/sudut yang dibentuk
matahari terhadap bumi mempengaruhi sifat cahaya pada daylight). Atau yang lebih
dikenal dengan istilah solar geometry
2. Prosentase penutupan langit oleh awan (sky component)
beberapa tipe awan :
Clear sky adalah keadaan dimana kandungan awan pada langit kurang dari 30%.
Intermediate sky adalah keadaan langit yang berawan sebagian. Dimana pada tipe
langit ini langit akan ditutupi awan mendung antara 30%-70%.
Overcast sky adalah keadaan langit dimana mendung mampu menutupi langit
sampai 100%. (kecenderungan kondisi awan di daerah Indonesia)

3 Strategi Pemanfaatan Cahaya
Direct
3 Strategi Pemanfaatan Cahaya
Diffuse
3 Strategi Pemanfaatan Cahaya
Reflecting
Architecture Lighting Design
Strategi desain pencahayaan alami
3Prinsip Perencanaan Daylighting
1. Pastikan tersedianya akses daylight antar fasade gedung agar
tersedia penerangan yang baik untuk kebutuhan cahaya interior dan
eksterior bangunan.

2. Pastikan selalu tersedianya daylight pada tempat tempat yang
diinginkan, baik untuk ruang atau untuk kebutuhan eksterior.

3. Pastikan akses daylight aman dari kondisi sekitar site (berdirinya
bangunan yang sudah ada/ akan ada dan kondisi alami site)

Perencanaan site untuk daylighting
Perencanaan site untuk daylighting
Perencanaan bentuk untuk daylighting
Pada tahap awal desain, bentuk bangunan memiliki efek penting dalam pemanfaatan daylighting,
dikarenakan bentuk bangunan menentukan efektifitas pencahayaan dalam ruang.
Pada bangunan satu lantai (dan lantai teratas dari suatu bangunan bertingkat) sangat cocok untuk
pemanfaat daylight secara optimal, dikarenakan dari kemampuan aksesbilitas cahaya untuk
menerangi seluruh area ruang. Lain halnya untuk bangunan bertingkat, untuk pemanfaatan daylight
diperlukan pendekatan strategi yang lebih kompleks yaitu :

Gunakan desain bentuk yang tipis dengan jarak kedalaman tidak lebih dari 9 m dari eksterior
(dinding luar)

Bentuk jari - jari dapat diigunakan sebagai alternatif desain jika bentuk lurus tidak dikehendaki.
Tetapi jika struktur bangunan cukup tinggi dan jarak antar bangunan berdekatan/ sempit dapat
menjadi halangan untuk daylighting.

Penggunaan warna terang untuk elemen eksterior dan interior agar cahaya dapat dipantulkan
dengan baik.

Usahakan jendela untuk daylight tidak sejajar dengan sun-path (garis edar matahari). Hal ini
bertujuan untuk mengurangi panas akibat radiasi matahari.


Perencanaan bentuk untuk daylighting
Perencanaan bentuk untuk daylighting
Sidelighting
Merupakan pencahayaan pada ruang yang memanfaatkan dari pantulan cahaya. Karena sifatnya adalah
pantulan, maka cahaya yang dihasilkan dapat berbeda dari cahaya aslinya. Perbedaan tersebut dapat
berupa perbedaan warna dan kualitas cahaya. Berikut ini adalah komponen sidelighting :

1. Overhang; merupakan komponen yang berfungsi untuk mereduksi beban panas dari radiasi
matahari. Dari sudut pandang Daylight, penggunaan overhang dapat mengurangi kualitas
pencahayaan dan menghalangi view ke arah langit. Meskipun kualitas cahaya berkurang tetapi
distribusi pencahayaan pada ruang semakin baik, sehingga dapat mengurangi kekontrasan kualitas
cahaya antara outdoor dan indoor.
Sidelighting
2. Horizontal reflector; merupakan komponen yang berfungsi untuk memantulkan cahaya dari luar
kedalam ruang. Horizontal reflector dapat diletakkan dibawah jendela/ atau pada permukaan atas
kanopi, agar cahaya dapat emantul pada langit-langit ruang.
3. kanopi.; merupakan elemen pemisah antara jendela atas dan bawah yang dapat berfungsi sebagai
pemantul cahaya (reflector) sekaligus berfungsi sebagai overhang.
4. Interior obstruction; karena pencahayaan alami tergantung dari sudut datang matahari, terkadang
dalam ruang diketemukan elemen interior yang menghalangi cahaya dari jendela (Misal dinding
partisi, perabotan, dll). Untuk mengatasi hal ini maka dalam merancang daylighting perlu
mempertimbangankan penaataan interior agar tidak mengganggu penyebaran cahaya.

Toplighting
Merupakan pencahayaan pada ruang yang memanfaatkan pencahayaan dari atap bangunan. Berikut ini
adalah komponen dari toplighting:

1. Skylight; merupakan desain jendela kaca horizontal pada pada atap bangunan. Skylight dapat
menghasilkan cahaya alami yang sangat besar bagi ruang, tetapi untuk daerah yang memiliki cahaya
matahari yang berlebih (tropis) penggunaan skylight pada bangunan perlu didesain dengan benar,
sebab jika didesain asal-asalan beban panas yang dihasilkan jauh lebih besar daripada pemenuhan
energi kebutuhan cahaya yang dibutuhkan.

Toplighting
2. Skylight reflector/ sunbender; merupakan komponen skylight yang berupa penambahan shading
device yang dapat memantulkan cahaya dari matahari kedalam ruang dan dapat digerakkan untuk
memanfaatkan cahaya matahari secara optimal.
Toplighting
3. Roof monitors; merupakan desain atap yang menggunakan jendela kaca secara vertikal, sehingga
menyebabkan atap mampu memasukan dan memantulkan cahaya kedalam ruang.
Architecture Lighting Design
DAYLIGHTING p1 - END
Szokolay, S.V. ( 1987), Thermal Design of Building, RAIA Education Division, Canberra
Moore, Fuller. (1993), Enviroment Control System, International Edition, Singapore.

Das könnte Ihnen auch gefallen