0 Bewertungen0% fanden dieses Dokument nützlich (0 Abstimmungen)
225 Ansichten43 Seiten
Dokumen tersebut merangkum aktivitas persiapan pemasaran batubara di PT Bukit Asam Unit Dermaga Kertapati, meliputi proses penimbunan, pengukuran kualitas, pencampuran, pengangkutan, dan pengapalan batubara.
Dokumen tersebut merangkum aktivitas persiapan pemasaran batubara di PT Bukit Asam Unit Dermaga Kertapati, meliputi proses penimbunan, pengukuran kualitas, pencampuran, pengangkutan, dan pengapalan batubara.
Dokumen tersebut merangkum aktivitas persiapan pemasaran batubara di PT Bukit Asam Unit Dermaga Kertapati, meliputi proses penimbunan, pengukuran kualitas, pencampuran, pengangkutan, dan pengapalan batubara.
Olanta Ritora (03101002098) Hendra Winata (03101002109) AKTIVITAS PERSIAPAN PEMASARAN BATUBARA DI PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UNIT DERMAGA KERTAPATI PALEMBANG SUMATERA SELATAN Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang
(UU RI No.4 Tahun 2009 BAB I Pasal 1 Ayat 1) Pengolahan Pengangkutan Penjualan PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UNIT DERMAGA KERTAPATI PT. Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Dermaga Kertapati terletak di Jalan Stasiun Kereta Api, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan. Tepatnya terletak di sebelah Barat Daya dari Jembatan Ampera Kota Palembang, sekitar 4 km dari pusat kota. Lokasi PT Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Dermaga Kertapati tepat berada di belakang Stasiun Kertapati melewati jalan yang ada di samping stasiun 1 KM Penambangan batubara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan dimulai sejak zaman kolonial Belanda tahun 1919 dengan menggunakan metode penambangan terbuka dan penambangan bawah. Pada tahun 1981, PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. yang saat itu bernama PN TABA kemudian berubah status menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. Profil Lokasi Panjang dermaga Untuk sandar tongkang : 300 M Untuk muat tongkang : 120 M Kedalaman sungai : 7 M Ukuran tongkang Panjang : 300 ft x 70 ft x 18 ft Kapasitas : 50.000 Mt Kapasitas dermaga : 2,5 juta tpy Fasilitas pemuatan : 1 unit Shiploader COAL BRAND CV TM IM Ash VM FC TS max. HGI Kcal/Kg.adb Kcal/Kg.ar %, ar %, adb %, adb %, adb %, adb %, adb BA 55 5.500 4.550 30 15 8 39 38 0,8 50 BA59 5.900 5.000 28 14 7 39 40 0,8 50 BA61 6.100 5.000 28 12 7 41 40 0,8 50 BA63 6.300 5.550 21 10 6 41 43 0,8 55 BA67 6.700 6.100 16 8 6 42 44 0,8 55 BA 70 LS 7.000 6.450 14 7 4 42 47 0,7 55 BA 70 HS 7.000 6.450 14 7 4 42 47 1,2 55 BA 76 7.600 7.400 5 2 8 14 76 1,2 Produk Batubara PTBA Pengapalan Batubara PTBA DERTI Bulan Juni 2014 Ekspor : 128.604 ton Domestik : 18.176 ton TONG KANG Bagaimana aktivitas dan tahapan bongkar muat di stockpile batubara PT. Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Dermaga Kertapati? Bagaimana proses persiapan pemasaran batubara di stockpile batubara PT. Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Dermaga Kertapati?
Pembongkaran sampai Pemuatan Pembongkaran Batubara Dari Gerbong APRON FEEDER Batubara yang telah ditumpahkan dari gerbong, akan terbawa oleh apron feeder menuju hopper yang akan dilanjutkan oleh CV 1. CV - 01 CV-02 Akibat adanya kemiringan 30 o , digunakan atap pada conveyor CV-2. Satu- satunya conveyor yang menggunakan atap bertujuan untuk mengurangi peluang selip pada batubara saat hujan ataupun batubara basah pada bagian conveyor paling miring ini. Tahap Reduksi Ukuran Batubara Untuk menghasilkan batubara yang siap dipasarkan diperlukan reduksi ukuran batubara. Sebagian besar perusahaan industri yang memakai batubara membutuhkan batubara dengan ukuran maksimum 50 mm Aktivitas penambangan yang banyak menggunakan alat mekanis banyak meninggalakan sampah sampah metal yang terikut sampai proses di Kertapati. Untuk menaggulangi kerusakan peralatan juga menjaga kualitas batubara, digunakan magnetic separator sebelum memasukan material batubara menuju crusher. MS - 01 Vibrating Screen Proses screening pada alat ini dibantu oleh gerakan vibrasi dari screen tersebut untuk mempermudah lolosnya material yang telah kecil. Proses ini juga dibantu dengan air agar tidak terjadi sangkut pada alat ini. Screen berada pada tingkat 3 bangunan screen crusher Rencana Pengapalan GERBONG TONGKANG GERBONG TONGKANG STOCKPILE Stacking Batubara Stacker yang dipakai di Derti ini dibuat di bengkel peralatan Tanjung Enim. Alat ini tersambung langsung dengan BC-03 sehingga alat ini merupakan alat vital dalam aktivitas manajemen stockpile. Pencampuran batubara dilakukan secara mekanis menggunakan wheel loader untuk mengangkat dan membalik batubara agar tercampur perlapisannya. Perusahaan akan berusaha maksimal agar hasil blending tepat sesuai dengan permintaan pembeli Blending Batubara Pencampuran batubara dilakukan terhadap batubara yang terdiri dari dua jenis kualitas batubara pada area penimbunan tersebut dengan perbandingan tertentu sehingga didapatkan hasil blending atau pencampuran yang sesuai dengan permintaan konsumen.
Qb = (Q1 x W1)+(Q2 x W2)/(W1+W2)
Qb = Kualitas hasil Blending Q1 = Kualitas batubara 1 Q2 = Kualitas batubara 2 W1 = Berat batubara W2 = Berat batubara 2
Blending Batubara
Jenis
Batubara
Tonase Hasil Analisa Lengkap TM IM ASH VM FC CV TS Kejelasan % (ar) % (Adb) % (ar) % (ar) % (ar) Kcal/Kg (ar) % DAF % (ar)
10-20 =0,4 % adb Jumlah A 2620 23,69 10,12 4,53 41,35 44,01 6.293 0,39 TE 57 1020 28,40 12,40 5,30 40,30 42,00 5.874 0,42 > 20 = 0,5 % adb TE 69 125 20,30 7,80 3,40 42,50 46,30 6.697 0,26 VM < 10 = 0,5 % adb
>= 10 = 1,0 % adb
CV = 72 Kcal/Kg adb Jumlah B 1145 27,52 11,90 5,09 40,54 42,47 5.964 0,40 3756 24,85 10,66 4,70 41,11 43,54 6.193 0,39 ( Komposit A + B ) TE 63 3452 21,10 9,70 6,00 41,40 42,90 6.153 0,52 Jumlah C 3452 21,10 9,70 6,00 41,40 42,90 6.153 0,52 Komposit C Total 7237 23,05 10,20 5,32 41,25 43,23 6.174 0,45 Rata-Rata (A+B+C)
25,15 9,91 6,51 41,91 41,67 5.981 0,43 Hasil Lab Derti
23,34 10,13 5,68 41,27 42,92 6.315 0,58 Hasil Sertificate Geoservices
4,85 35,20 36,61 5.387 7.501 0,49 Hasil Sertificate (AR) Form Perhitungan Blending Batubara Batubara dari stockpile yang akan dikapalkan harus menggunakan alat wheel loader untuk memuat dan memasukannya ke belt feeder karena stacker yang dimiliki PTBA belum bisa melakukan reclaim. Produk Batubara yang sudah siap untuk dipasarkan diangkut menuju hopper yang akan meletakkan batubara menuju BC-03 yang akan berjalan menuju BC-04 dan BC- 05 BC - 04 Shiploader
Batubara dari BC-04 akan menuju BC-05 yang tersambung langsung dengan alat shiploader. Alat shiploader yang juga buatan bengkel PT BA ini memiliki kelebihan dapat menakturunkan boom dan dapat bergerak ke samping sehingga memudahkan pengisiaan. Kapasitas Tongkang paling besar 7500 ton dengan produktivitas belt maksimum 500 ton per jam didapat: Waktu Pengisian = 7500 ton : 500ton/jam = 15 jam (Teoritis) Waktu Pengisian di lapangan tidaklah pasti sesuai dengan perhitungan sederhana tersebut, dikarenakan untuk melakukan pengisian, untuk meratakan isian batubara yang masuk maka harus dilakukan gerakan menyamping dari shiploader. Waktu Pengisian Tongkang KENDALI PRODUKSI Sampling dan Analisa Batubara Tugas Kendali Produksi Tugas dari kendali produksi di PT Bukit Asam Derti ini adalah: 1. Menjadi penanggung jawab aktivitas blending berkordinasi dengan bagian operasi. 2. Mengadakan analisa sampel batubara yang masuk dari gerbong dan juga yang akan dikapalkan untuk menjaga kualitas penjualan. 3. Menyediakan dokumentasi sampel batubara sebagai pertanggung jawaban apabila ada komplain dari konsumen.
Setiap akan dikapalkan, tahap pertama yang dilakukan untuk mengadakan analisa batubara, dilakukan pengambilan sampel di BC-04. Dilakukan kombinasi antara pengambilan sampel mekanis dan manual untuk mempercepat proses pengambilan sampel. Sampling Pengambilan sampel mengacu pada rumus: = 35
1000
Dimana: Inc = Jumlah increment (jumlah kali pengambilan) Q =Tonase dari pengapalan (ton) Sehingga untuk pengambilan sampel pada pengapalan Star Marine 3021 yang berkapasitas 7500 ton: = 35 7500 1000
Inc = 95,8 96 kali pengambilan Perhitungan Sampling Perhitungan Sampling Cara pengambilan sampel di belt mengggunakan rumus: = . .
Dimana: t = waktu pengambilan sampling (menit/inc) G = kapasitas belt (ton/jam) Sehingga untuk pengambilan sampel pada saat pengapalan Star Marine 3021 diambil sampel : = . .
t = 11,7 menit/increment 12 menit/ increment. Gross Sample Gruss - 13 mm Quartering Gruss - 3 mm Angin-anginkan / Dry pada suhu ruang ( oven) 30 Drajat C s/d Konstan FM ( Free Moisture ) Dry dengan Oven 30 Drajat C s/d Konstan ( Min 500 Gram ) Gruss - 0,212 mm GA Gruss - 3 mm RM (Rusidual Moisture) Oven 110 Drajat C ( Min 300 Gram ) + 3 Jam TM= (100 - FM) x RM+ FM 100 Selesai BAGAN ALIR PREPARASI CONTO BATUBARA GA GA GA GA Proses crushing ini merupakan proses pertama dalam preparasi conto batubara, crushing ini bertujuan untuk membuat ukuran sampel cukup kecil untuk analisa lab. Preparasi Conto RSD (Rotary Sample Devider) merupakan alat quartering mekanis. Ini merupakan proses pengambilan bagian dari sample yang karena sample diambil secara acak dari bagian-bagian yang dibagi merata diharapkan mendapatkan hasil representatif dari massa besar yang diteliti. Rotary Sample Devider Material hasil devider yang akan menjalani General Analysis, sebanyak 1 kg di pecahkan dahulu mengggunakan alat roll crusher untuk mendapatkan material berukuran -3 mm. Setelah dipecahkan, conto selanjutnya dikeringkan pada suhu 30 o C selama 6 jam sampai konstan. Selanjutnya material yang telah dikeringkan digerus dengan menggunakan alat hammer mill untuk mendapatkan ukuran -0,212 mm. Hasil material yang seudah berukuran -0,212 mm inilah yang selanjutnya akan dibawa ke dalam lab untuk dikerjakan Analisa Proximate, yaitu pengujian IM (Inherent Moisture), Ash, VM (Volatile Matter), dan (CV) Calorivic Value.
Analisa Proksimat Analisa Kualitas Batubara
I nherent Moisture Total Moisture Ash Volatile Matter Fixed Carbon Sulphur Calorivic Value Relative Density Kesimpulan 1. Aktivitas persiapan pemasaran di PT. Bukit Asam (persero) Tbk Unit Derti diawali dari proses pembongkaran sampai proses pemuatan. Sebelum melakukan proses pengapalan batubara mengalami proses panjang yaitu mengalami reduksi ukuran di crusher dan screening, blending, dan kualias kontrol sebelum masuk ke tongkang. 2. Batubara yang akan dipasarkan akan mengalami proses blending jika persediaan yang ada di stockpile tidak sesuai dengan keinginan konsumen. Proses blending ini dapat dilakukan langsung di belt conveyor atau dilakukan dengan alat berat dengan mencampur batubara kualitas tinggi dan menengah. 3. Sebelum dipasarkan, batubara melalui tahapan kualitas kontrol yaitu pengujian kualitas batubara yang dilakukan di laboratorium. Proses ini untuk menguji agar kualitas yang ingin dipasarkan sesuai dengan keinginan konsumen.
Saran 1. Saat melakukan aktivitas kerja, sebaiknya kita mengutamakan K3 agar tidak terjadi kecelakaan kerja yang tidak diinginkan. 2. Perlu ada peningkatan pengawasan air asam tambang yang ada di PT. Bukit Asam (persero) Tbk Unit Derti agar tidak mengotori sungai. 3. Diperlukan kesamaan metode dalam penganalisaan batubara antara pihak PT. Bukit Asam (persero) Tbk Unit Derti dengan surveyor agar data analisa yang didapatkan lebih valid dan tidak terjadi selisih yang jauh. 4. Perlu ada perhatian dalam pengambilan sampel agar tidak terjadi kesalahan yang berakibat pada kesalahan analisa.
Persiapan Coal Handling Facility (CHF) Dan Alat Penunjang Dalam Pemenuhan Angkutan Kereta Api Dari Stockpile 2 Ke Dermaga Kertapati Dan Pelabuhan Tarahan