Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PELVIC FRACTURE
Review
Berbentuk cincin, t.d; iliaca, ischium, pubis,
koksigeus & sacrum
Dirongga pelvis banyak terdapat organ
penting; saraf, pemb.darah, buli-buli, rectum,
prostat, uterus.
Sbg penyangga berat tubuh dan penyangga
organ2 di dalam abdomen
Berperan dlm proses defekasi & miksi
Definisi
Pemisahan atau patahnya tulang (doengoes,
1999)
Patah tulang yg biasanya disebabkan oleh
trauma atau tenaga fisik (Price & Wilson,
1995)
Terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan
atau tulang rawan yg umumnya disebabkan
roda paksa (Mansjoer, 2000)
ETIOLOGI
Traffic, pedestrian, &
motorcycle collisions
Falls from heights
Crush
Klasifikasi
Fraktur pelvis stabil
a. Fr. Ramus pubis
tunggal
b. Fr. Ipsilateral
ramus pubis dan
ischial
c. Fr. Sayap pelvis
(Duverney)
d. Fr. Sakrum
Tipe A
Stable
Tipe B
Tipe C
Rotationally unstable
Rotationally &
Vertically stable
Vertically unstable
(open book type)
Young-Burgess Classification
Common characteristic
Differentiating characteristic
LC 1
Sacral compression
on side of impact
LC 2
LC 3
Common characteristic
Differentiating characteristic
APC 1
Symphyseal diastasis
APC 2
Symphyseal diastasis
or anterior vertical
APC 3
Symphyseal diastasis
or anterior vertical
Common characteristic
Differentiating characteristic
CMI
Common characteristic
Differentiating
characteristic
Pain
Bruising (memar)
- scrotal or vulva bruishing
- flanks/panggul (retroperitoneal)
Bleeding
- urethral meatus
(urethral/prostate/bladder injury)
- vaginal (vagina/uterus/bladder
injury)
- rectal (perforasi usus)
Pelvic asymmetry/shortening of limb
Decrease of lower limb pulse
Reduced or absent sensation or
power in lower limbs
Haemodynamic instability and shock
Pemeriksaan Fisik
Pada setiap trauma abdomen bawah dan tungkai
selalu pikirkan kemungkinan fr. Pelvis
Perhatikan mekanisme cedera
Pemeriksaan klinis :
Jejas pd pelvis/abdomen bag bawah
Nyeri tekan pelvis
Ketdk stabilan pada perabaan
Perbedaan panjang pd kedua tungkai
Rectal examination & darah pd MUE
Hipotensi & tachycardia
Tanda-tanda syok (tekanan arteri rata2, CRT,
output urine, kesadaran)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT-SCAN
FOTO PELVIS AP
PENATALAKSANAAN
Prinsip ABC
management
Penanganan
hemodinamik
Stabilisasi fraktur
Tirah baring : 6
minggu immobilisasi
Pertahankan mobilisasi
dgn teknik log roll
(Brunner & Suddarth,
2002)
Penanganan Hemodinamik
Hentikan perdarahan
Pelvic sling : dapat mjd tampon.
Resusitasi cairan pemasangan cath iv dgn
cairan kristaloid (2L dalam 20 menit pada
kondisi syok)
LAB darah (Hb) : kebutuhan transfusi darah
(<8gr), kondisi asam basa, dan elekrolit
Angiography : sumber perdarahan, adanya
emboli, petunjuk prosedur bedah.
WASPADA!
PERDARAHAN MUE tunda pemasangan
kateter urin, kolaborasikan ke spesialis uro
Stabilisasi pelvis
Pelvic C Clamp
External Fixation
Internal Fixation
Pelvic Sling
Emboli lemak
Tromboflebitis
Infeksi
Komplikasi paru (atelektasis & pneumonia)
Konstipasi
Decubitus
Ileus paralitik
Neurosensori
Hilang gerak/sensasi (-),spasme otot
Kebas/kesemutan (parestesis)
Nyeri/Kenyamanan
Nyeri berat pada area cidera, tak ada nyeri
akibat kerusakan saraf, spasme/kram otot
(imobilisasi)
Prioritas Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Nyeri (akut) b.d gerakan fragmen tulang, alat
traksi/immobilisasi
Resiko disfungsi neurovaskuler perifer b.d pembentukan
trombus, hipovolemia
Resiko ggg pertukaran gas b.d perubahan aliran, perubahan
membran alveolar
Ggg mobilitas fisik b.d kerusakan rangka neuromuskular
Resiko kerusakan integritas kulit b.d immobilisasi
Resiko infeksi b.d traksi, tidak adekuatnya pertahanan
primer
Kurang pengetahuan ttg kondisi, prognosis, dan kebutuhan
pengobatan b.d salah interpretasi informasi
Defisit perawatan diri
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN IMOBILISASI
ROM & Masase
Latihan pernapasan
SUPLEMEN
Blood Loss
Signs
Tindakan
15%
(750 ml in 70 Kg)
Minimal or No tachycardia
Perubahan tekanan darah
biasanya tdk terjadi
Tidak ada
15-30%
(750ml-1500 ml)
Takikardi
Pulse nadi melemah
drop in blood pressure
Output urin (<30ml/jam)
>30%
(1500ml-2000ml)
Takiardia
Hipotension
Peripheral hypoperfusion
Perubahan tingkat kesadaran
Output urin (<15 ml/jam)
Seringnya membutuhkan
transfusi darah
>40%
(>2 liter)
Haemodynamic compensation
at its limit
Terjadi dekompensasi
Perdarahan yang
membahayakan jiwa,
membutuhkan transfusi
segera
PENYEMBUHAN TULANG
Inflamasi; hematom, makrofag membersihkan area
patahan (udema dan nyeri)
Proliferasi sel; 5 hr terbentuk benang2 fibrin,
revaskularisasi, & invasi fibroblast serta osteoblast
membentuk matriks kolagen jaringan ikat fibrus &
tulang rawan (osteoid)
Pembentukan kalus; 3-4 minggu, fragmen patahan tulang
digabungkan dgn jaringan fibrus, tulang rawan, dan tulang
serat imatur.
Penulangan kalus (osifikasi); 3-4 bulan, penumpukan
mineral pada area kalus hingga mengeras
Remodeling ; pengambilan jaringan mati & reorganisasi
tulang baru spt struktur semula (berbulan2-tahunan)