Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
J. DAVID HUNGER
Corporate Strategy
CHAPTER 7
STRATEGY FORMULATION :
Corporate Strategy
3 Key Issues
High
Winners
A
Winners
B
C
Question
Marks
Industry Attractiveness
D
Winners
E
Medium
Average
Businesses
F
Losers
Losers
G
Low
Profit
Producers
Strong
Losers
Average
Weak
CHAPTER 8
Strategy Formulation:
Functional Strategy & Strategic Choice
The approach a functional area takes to achieve corporate and
business unit objectives and strategies by maximizing resource
productivity
Marketing Strategy
Financial Strategy
Research and Development Strategy
Operation Strategy
Purchasing Strategy
Logistics Strategy
Human Resource Management (HRM) Strategy
Information Technology Strategy
7
Functional Strategy
Strategies to Avoid :
Follow the leader
Hit another home run
Arms race
Do everything
Losing hand
Functional Strategy
10
11
Strategy Implementation
Achieving Synergy :
Shared know-how
Coordinated strategies
Shared tangible resources
Economies of scale or scope
Pooled negotiating power
New business creation
12
513
914
Staffing :
Hiring new people with new skills; firing people w/
inappropriate skills; training existing employees to
learn new skills
Staffing follows strategy
Training & Development
Higher productivity
Reduction in waste
Overall cost savings
16
17
18
19
Management By Objectives
Establish
objectives
Setting individual objectives
Action plan
Periodic performance review
variable quality
Less variable response in processes
Greater flexibility
Lower cost
20
Masculinity-femininity (M-F)
Seseorang dengan masculinity tinggi cenderung bersikap
dan berperilaku asersif, suka tantangan dan berkomitmen tinggi
terhadap pencapaian sasaran. Sebaliknya seseorang dengan
femininity tinggi menekankan hubungan antar manusia.
Masculinity lazim dikenal sebagai achievement oriented, sedang
kan femininity lazimnya dikenal sebagai relationship oriented.
Long-term orientation (LT)
LT tercermin dalam sikap atau perilaku seseorang yang hemat dan
dan penuh kehati-hatian serta selalu berorientasi jangka panjang,
sebaliknya untuk ST.
22
CHAPTER 11
Evaluation & Control
Hasil Survei Strategy and Performance Management tahun 2010-2011
Alasan utama kurang optimalnya Implementasi Strategi di Indonesia :
- 40,8% : tidak adanya satu unit yang memfasilitasi pembuatan strategi dan
pemantauan implementasinya
- 34% : tidak terdapat proses yang baku untuk memastikan bahwa strategi,
target dan program kerja unit kerja (divisi, departemen) diselaraskan
dengan unit kerja (divisi, departemen) yang lain, dan selaras dengan
strategi di level perusahaan
- 34% : tidak ada arahan yang jelas dan menginspirasi untuk strategi ke
depan dari manajemen eksekutif
- 33,3% : tidak terdapat sistem reward (non-reward) yang jelas kepada
karyawan yang berkinerja tinggi dibanding dengan mereka yang
berkinerja rendah
-29,9% : tidak ada pembelajaran serta langkah-langkah koreksi terhadap
strategi (review meeting) yang telah dilaksanakan
- 29,3% : visi, misi, dan strategi tidak dikomunikasikan dengan terencana dan 23
jelas sampai ke level lini depan organisasi
Hasil Survei :
Faktor Pendukung Keberhasilan Implementasi Strategi
1. Mengembangkan SDM secara berkesinambungan (63,4%)
2. Merekrut orang yang tepat (56,6%)
3. Mengelola Talent (49,1%)
4. Mengembangkan budaya organisasi (45,7%)
5. Meningkatkan kerjasama tim (39,4%)
24
25
Output controls
What is to be accomplished; focus on end
result through performance targets
Input controls
Resources skills, abilities, values, motives
26