Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PERIODE 2013-2014
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
SETJEN-KEMENKES
2014
NO
NAMA JAFUNG
PERMENPAN
SKB MENKES +
KA.BKN
PERMENKES
JUKNIS
Pembimbing
Kesehatan Kerja
No. 62 Tahun
2014
Teknisi
Elektromedis
No.46 dan 23
Tahun 2014
Penambahan
Tingkat Ahli
Radiografer
No.47 dan 21
Tahun 2014
Penambahan
Tingkat Ahli
Perekam Medis
No.48 dan 22
Tahun 2014
Penambahan
Tingkat Ahli
Perawat Gigi
Penambahan
Tingkat Ahli
Perawat
Penambahan
Jenjang Utama
Pengangkatan dlm
JF bagi PNS
yang melaksanakan
tugas pokok
pada saat JF tersebut
ditetapkan dgn menetapkan
jenjang jabatan sesuai
dengan pangkat yang dimiliki
2. Pengangkatan
Pertama
3. Perpindahan diagonal
Dari jab S/ jab F Lain
Pengangkatan Untuk
Mengisi Formasi
Melalui
CPNS
3
pengangkatan yg
dilakukan melalui
perpindahan dari
JS atau JF atau JF
ke JF lain
NO
NAMA
JAFUNG
1a
Pembimbing
Kesehatan
Kerja :
1.Ahli
Pertama, (IIIaIIIb)
2.Ahli
Muda
(IIIc-IIId)
3.Ahli Madya
(IVa-IVb-IVc)
PENGANG
KATAN
PERTAMA
SYARAT PENGANGKATAN
NO
1b
NAMA
JAFUNG
MASA
INPASSING
Pembimbing
Agustus
Kesehatan
2013 s/d Juli
Kerja :
2014
1.Ahli
Pertama, (IIIaIIIb)
2.Ahli
Muda
(IIIc-IIId)
3.Ahli Madya
(IVa-IVb-IVc)
SYARAT PENGANGKATAN
a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma
IV/Sarjana Terapan di bidang kesehatan
b. Bagi Sarjana Terapan di bidang kesehatan
telah mengikuti dan lulus uji kompetensi yang
dibuktikan dengan melampirkan sertifikat
pelatihan di bidang kesehatan kerja
c. Bagi Sarjana (S1, S2, S3), Diploma IV bidang
kesehatan kerja /hiperkes tidak diperlukan
sertifikat pelatihan di bidang kesehatan kerja
tetapi dibuktikan dengan melampirkan Ijazah
dan Transkrip Nilai yang di dalamnya terdapat
mata kuliah jurusan/peminatan kes. Kerja
d. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan
ruang III/a
e. Pegawai Negeri Sipil yang telah diberhentikan
dari jabatan struktural/fungsional tertentu
paling lambat sejak bulan April 2015
berdasarkan
keputusan
pejabat
yang
berwenang, dapat disesuaikan/diinpassing
dalam JF Pembimbing Kesehatan Kerja
NO
NAMA
JAFUNG
2a
Radiografer :
1.Terampil
(IIc-IId)
PENGANG
KATAN
PERTAMA
SYARAT PENGANGKATAN
2.Mahir
(IIIa-IIIb)
1.Penyelia
(IIIc-IIId)
b. Memiliki
pangkat
paling
Pengatur, golongan ruang II/c
rendah
NO
NAMA
JAFUNG
2B
Radiografer :
1.Ahli Pertama
(IIIa-IIIb)
2.Ahli
Muda
(IIIc-IIId)
3.Ahli Madya
(IVa-IVb-IVc)
MASA
INPASSING
KE TINGKAT
AHLI
1 September
2014 s/d 31
Agustus
2015
SYARAT PENGANGKATAN
NO
3A
NAMA
JAFUNG
Teknisi
Elektromedik:
1.Terampil
(IIc-IId)
2.Mahir
IIIb)
(IIIa-
3.Penyelia
(IIIc-IIId)
PENGANG
KATAN
PERTAMA
SYARAT PENGANGKATAN
rendah
NO
3b
NAMA
JAFUNG
MASA
INPASSING
KE TINGKAT
AHLI
Teknisi
Elektromedik:
1.Ahli Pertama
(IIIa-IIIb)
1 September
2014 s/d 31
Agustus
2015
2.Ahli
Muda
(IIIc-IIId)
3.Ahli Madya
(IVa-IVb-IVc)
SYARAT PENGANGKATAN
NO
4a
NAMA
JAFUNG
PENGANG
KATAN
PERTAMA
SYARAT PENGANGKATAN
Perekam
Medis:
1.Terampil
(IIc-IId)
2.Mahir
IIIb)
b. Memiliki
pangkat
paling
Pengatur, golongan ruang II/c
(IIIa-
3.Penyelia
(IIIc-IIId)
rendah
NO
4b
NAMA
JAFUNG
MASA
INPASSING
KE TINGKAT
AHLI
Perekam
Medis:
1.Ahli Pertama
(IIIa-IIIb)
1 September
2014 s/d 31
Agustus
2015
2.Ahli
Muda
(IIIc-IIId)
3.Ahli Madya
(IVa-IVb-IVc)
SYARAT PENGANGKATAN
NO
5a
NAMA
JAFUNG
PENGANG
KATAN
SYARAT PENGANGKATAN
Perawat Gigi:
1.Pelaksana
(IIc-IId)
KETERAM
PILAN
2.Pelaksana
Lanjutan (IIIaIIIb)
3.Penyelia
(IIIc-IIId)
b. Memiliki
pangkat
paling
Pengatur, golongan ruang II/c
rendah
NO
5b
NAMA
JAFUNG
PENGANG
KATAN
Perawat Gigi:
KEAHLIAN
1.Ahli Pertama
(IIIa-IIIb)
2.Ahli
Muda
(IIIc-IIId)
3.Ahli Madya
(IVa-IVb-IVc)
SYARAT PENGANGKATAN
SYARAT TEKNIS :
1.SARJANA /D-IV KES
2.MEMPUNYSI
SERTIFIKAT
KESJA;
3.BAGI
SARJANA
KESJA
TRANSKRIP NILAI;
4.MINIMAL GOL III-A
KELENGKAPAN BERKAS :
1.FC KARPEG
2.FC IJAZAH;
3.FC SK KP TERAKHIR;
4.FC DP3/SKP TERAKHIR;
5.SRT PERNYATAAN MELAKS TGS (MIN
PJT ES III);
6.SRT PERNYATAAN MEMILIH JF KESJA;
PELAT
BUKTI
Bagian
Kepegawaian
Instansi
memproses penyesuaian/inpassing
NO
GOL
RUANG
III/a
STTB/IJAZAH
ATAU YG
SETINGKAT
1 TH
2 TH
3 TH
4 TH
LEBIH
SARJANA
(S1)D-IV
100
112
124
136
148
III/b
SARJANA
(S1)D-IV
150
162
174
186
197
III/b
MAGISTER
(S2)
150
163
177
188
199
III/c
SARJANA
(S1)D-IV
200
224
247
271
294
III/c
MAGISTER
(S2)
200
226
249
273
296
III/c
DOKTOR (S3)
200
228
251
275
298
NO
GOL
RUANG
III/d
STTB/IJAZAH
ATAU YG
SETINGKAT
1 TH
2 TH
3 TH
4 TH
LEBIH
SARJANA
(S1)D-IV
300
322
345
368
391
III/d
MAGISTER
(S2)
300
325
347
370
393
III/d
DOKTOR (S3)
300
327
349
372
395
IV/a
SARJANA
(S1)D-IV
400
434
468
502
536
IV/a
MAGISTER
(S2)
400
437
471
505
539
IV/a
DOKTOR (S3)
400
440
474
508
542
NO
GOL
RUANG
IV/b
STTB/IJAZAH
ATAU YG
SETINGKAT
1 TH
2 TH
3 TH
4 TH
LEBIH
SARJANA
(S1)D-IV
550
584
618
652
686
IV/b
MAGISTER
(S2)
550
587
621
655
689
IV/b
DOKTOR (S3)
550
590
624
658
692
IV/c
SARJANA (S1)
S/D DOKTOR
(S3)
700
700
700
700
700
21
Lanjutan... JF PKK
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
FORMASI CPNS
a. berijazah paling rendah
IV/Sarjana
Terapan
di
kerja/hyperkes;
Sarjana (S1)/Diploma
bidang
kesehatan
PNS
KEWENANGAN PENILAIAN
ANGKA KREDIT JF PEMKESJA
Golongan Ruang
Pembimbing
Kesehatan
Kerja
III/a
III/b
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
Kemenkes
Unit Kerja
UK
UK
UK
UK
UK
Instansi
Provinsi
Kab/Kota
KK
KK
KK
KK
KK
6a
Pemkesja ybs,
Bag.Kepeg
TPAK UK
TPAK INSTANSI
TPAK PROV
TPAK KAB/KOTA
PENILAIAN
6b
3a
5a
Set TPAK,
BKD/KANREG
/Prov,Kab/Kota, BagPeg
ybs, Pimpinan Instansi
ybs
SET TPAK UK
SET TPAK INSTANSI
SET TPAK PROV
SET TPAK KAB/KOTA
2
JF KESJA :
KEMENKES
INSTANSI
PROV
KAB/KOTA
5b
3b
KOMPETENSI
a. Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
Pembimbing Kesehatan Kerja yang akan naik jenjang jabatan
setingkat lebih tinggi, yang bersangkutan harus mengikuti dan
lulus uji kompetensi;
b. Uji kompetensi adalah uji keahlian melalui pelatihan/
wawancara/pengisian lembar penilaian dan dibuktikan dengan
sertifikat atau bentuk lain yang ditetapkan oleh organisasi
profesi Pembimbing Kesehatan Kerja;
c. Apabila suatu Kabupaten/Kota
belum memiliki organisasi
profesi Pembimbing Kesehatan Kerja, maka uji kompetensi
dapat dilakukan oleh organisasi profesi Pembimbing Kesehatan
Kerja di Provinsi atau organisasi profesi Pembimbing
Kesehatan Kerja di Pusat;
FORMASI
1. Pengangkatan PNS Pusat dalam JF Pemkesja
dilaksanakan sesuai dengan formasi Pemkesja yang
ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di
bidang pendayagunaan aparatur negara setelah
mendapat pertimbangan Kepala BKN;
2. Pengangkatan PNS Daerah dalam JF Pemkesja
dilaksanakan sesuai dengan formasi Pemkesja yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelah
mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang
bertanggung jawab di bidang pendayagunaan
aparatur negara dan memperoleh pertimbangan
Kepala BKN
1. Jumlah pekerja;
2. Luas wilayah kerja;
3. Jumlah unit organisasi lingkup kesehatan
kerja pada instansi pemerintah.
PENGATURAN FORMASI
(Berdasarkan Anjab dan Perhitungan Beban Kerja)
a. Di lingkungan Kemenkes : Paling sedikit 15 (lima
belas) orang dan paling banyak 35 (tiga puluh lima)
orang;
b. Kementerian selain Kementerian Kesehatan, paling
sedikit 4 (empat) orang dan paling banyak 8
(delapan) orang;
c. Pemerintah Daerah Provinsi paling sedikit 5 (lima)
orang dan paling banyak 25 (dua puluh lima) orang;
d. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota paling sedikit 3
(tiga) orang dan paling banyak 15 (lima belas) orang;
PENGATURAN FORMASI
e. Rumah Sakit Umum Kelas A, paling sedikit 3 (tiga)
orang dan paling banyak 15 (lima belas) orang;
f. Rumah Sakit Umum Kelas B, paling sedikit 2 (dua)
orang dan paling banyak 10 (sepuluh) orang;
g. Rumah Sakit Umum Kelas C, paling sedikit 1 (satu)
orang dan paling banyak 7 (tujuh) orang;
h. Rumah Sakit Umum Kelas D, paling sedikit 1 (satu)
orang dan paling banyak 5 (lima) orang;
i. Balai paling sedikit 3 (tiga) orang dan paling banyak
10 (sepuluh) orang;
PENGATURAN FORMASI
j. Loka paling sedikit 1 (satu) orang dan paling banyak
2 (dua) orang;
k. Kantor Kesehatan Pelabuhan, paling sedikit 2 (dua)
orang dan paling banyak 10 (sepuluh) orang;
l. Puskemas, paling sedikit 2 (dua) orang dan paling
banyak 5 (lima) orang;
m. Politeknik Kesehatan, paling sedikit 2 (dua) orang
dan paling banyak 5 (lima) orang.
PENURUNAN JABATAN
1. Pemkesja yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat
berat berupa pemindahan dalam rangka penurunan
jabatan, melaksanakan tugas sesuai dengan jenjang
jabatan yang baru;
2. Penilaian prestasi kerja dalam masa hukuman
disiplin dinilai sesuai dengan jabatan yang baru.
UNSUR
PRESENTASE
PERTAMA
MUDA
MADYA
III/a
III/b
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
100
100
100
100
100
100
100
80 %
40
80
160
240
360
480
UNSUR PENUNJANG
Penunjang Tugas
Kesehatan Kerja
20 %
10
20
40
60
90
120
JUMLAH
100 %
100
150
200
300
400
550
700
UTAMA
A. Pendidikan Sekolah
2. Diklat
B. Upaya Kesehatan Kerja
C. Pengembangan Profesi
UNSUR
PRESENTASE
PERTAMA
MUDA
MADYA
III/b
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
150
150
150
150
150
150
80 %
40
120
200
320
440
UNSUR PENUNJANG
Penunjang Tugas Kesehatan
Kerja
20 %
10
30
50
80
110
JUMLAH
100 %
150
200
300
400
550
700
UTAMA
A. Pendidikan Sekolah
2. Diklat
B. Upaya Kesehatan Kerja
C. Pengembangan Profesi
UNSUR
PRESENTASE
MUDA
MADYA
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
200
200
200
200
200
80 %
80
160
280
400
UNSUR PENUNJANG
Penunjang Tugas Kesehatan
Kerja
20 %
20
40
70
100
JUMLAH
100 %
200
300
400
550
700
UTAMA
A. Pendidikan Sekolah
2. Diklat
B. Upaya Kesehatan Kerja
C. Pengembangan Profesi
43