Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Pada
saat
t,
roket
bermassa M dan bergerak
dengan kecepatan v.
Karena
menyemburkan
gas dengan kecepatan U
ke belakang, maka pada
saat t+t massa roket akan
berkurang menjadi M+dM
(dM
negatip)
dan
kecepatannya bertambah
menjadi v+dv (dv positif).
u U (v dv)
I p
Ft p
Fdt m f v f mi vi
p f pi
m f v f mi vi
dM (U ) (M dM )(v dv) Mv
UdM Mv Mdv v dv dM Mv
Mdv UdM v dv dM 0
Mdv dM [U (v dv)] 0
Mdv udM 0
dv
dM
M
u
dt
dt
dM
Ma u
dt
dM
Fdorong roket u
dt
dM
dv u
M
vakhir
M akhir
vawal
M awal
v u
vakhir vawal
M awal
dM
u
M
M
M awal
u ln
M akhir
akhir
dM
u ln M awal M akhir
M
Mg
dt
M
dM
dv u
gdt
M
dM
dv u
gdt
M
vakhir
M awal
vawal
M akhir
dv u
vakhir vawal
takhir
dM
g dt
M
t
awal
M awal
u ln
g t akhir t awal
M akhir
Lanjutan
Pada waktu lepas landas, kecepatan
awal = 0 dan waktu awal nol, sehingga:
M awal
v u ln
gt
M akhir
Dari persamaan diatas dapat dilihat
mengapa waktu untuk peluncuran
roket harus sangat singkat!
Contoh Soal
Sebuah roket yang mula-mula massanya 850 kg
menyemburkan gas dengan laju 2,3 kg/s. Bila kecepatan
semburan gas irelatip terhadap roket adalah 2800m/s,
a). Berapa gaya dorong dari roket tersebut ?
b). Bila roket tersebut dilepaskan di ruang angkasa (tidak
ada pengaruh gravitasi), berapa kecepatannya pada saat
bahan bakarnya habis dimana massa roket 180 kg ?
Jawab :
a ). F
dM
u (2,3)(2800) 6440 N Mg 850(9,8) 8300 N
dt
Mf
Mi
dM
dv u
M
vf
Mf
vi
Mi
dv u
850
m
v f (2800) ln
4300
180
s
dM
M