Sie sind auf Seite 1von 20

ANALISIS ROMAN

Rumah Kaca
Oleh: Pramoedya Ananta
Toer

P R A M O E D YA A N A N TA T O E R

P R A M O E D YA A N A N TA T O E R
Nama: Pramoedya Ananta Toer(Pramoedya Ananta Mastoer, ia
menghilangkan kata Mas dihilangkan karena ia merasa terlalu aristokratik)
Lahir: Blora(Jawa Tengah), 2/3/1925
Meninggal: Jakarta, 4/30/2006
Umur: 81 Tahun
Pendidikan: Sekolah Kejuruan radio surabaya.
Perkerjaan: Juru ketik surat kabar jepang, sastrawan
Penyakit sebelum Meninggal:diabetes, sesak napas dan jantungnya
melemah, radang paru paru, komplikasi ginjal.

PENGHARGAAN
Freedom to Write Awarddari PEN American Center, AS, 1988
Penghargaan dariThe Fund for Free Expression, New York, AS, 1989
Wertheim Award, "for his meritorious services to the struggle for emancipation of
Indonesian people", dari The Wertheim Fondation, Leiden, Belanda, 1995
Ramon Magsaysay Award, "for Journalism, Literature, and Creative Arts, in recognation
of his illuminating with briliant stories the historical awakening, and modern experience of
Indonesian people", dari Ramon Magsaysay Award Foundation, Manila, Filipina, 1995
UNESCO Madanjeet Singh Prize, "in recognition of his outstanding contribution to the
promotion of tolerance and non-violence" dari UNESCO, Perancis, 1996
Doctor of Humane Letters, "in recognition of his remarkable imagination and distinguished literary
contributions, his example to all who oppose tyranny, and his highly principled struggle for intellectual freedom"
dari Universitas Michigan, Madison, AS, 1999

PENGHARGAAN
Chancellor's distinguished Honor Award, "for his outstanding literary
archievements and for his contributions to ethnic tolerance and global
understanding", dari Universitas California, Berkeley, AS, 1999
Chevalier de l'Ordre des Arts et des Letters, dari Le Ministre de la
Culture et de la Communication Republique, Paris, Perancis, 1999
New York Foundation for the Arts Award, New York, AS, 2000
Fukuoka Cultural Grand Prize(Hadiah Budaya Asia Fukuoka), Jepang,
2000
The Norwegian Authors Union, 2004
Centenario Pablo Neruda, Chili, 2004

B U K U T E N TA N G P R A M O E D YA A N A N TA T O E R

Buku tentang Pramoedya dan karyanya


Pramoedya Ananta Toer dan Karja Seninja, oleh Bahrum Rangkuti (Penerbit
Gunung Agung)
Citra Manusia Indonesia dalam Karya Pramoedya Ananta Toer, oleh A. Teeuw
(Pustaka Jaya)
Pramoedya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis, olehEka
Kurniawan(Gramedia Pustaka Utama)
Membaca KatrologiBumi ManusiaPramoedya Ananta Toer, oleh Apsanti
Djokosujatno (Tera Indonesia)
Pramoedya Ananta Toer dan Manifestasi Karya Sastra, Daniel Mahendra, dkk
(Penerbit Malka)

RUMAH KACA

RUMAH KACA
Judul: Rumah Kaca(1 dari 4 seri yang bernama tetralogi
buru)
Jenis: Roman, Fiksi sejarah(historical Fiction)
Jenis Cover: Soft Cover
Harga Buku: Rp 95000,Berat: 660 gram
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 484 + VII halaman(isi + pembukaan)

KARAKTER
1. Jacques Pangemanann
2. Raden Mas Minke
3. Gubernur Jenderal Idenburg
4. Komisaris Besar Nicholson
5. Paulette
6. Robert Suurhof
7. Istri Minke

JACQUES PENGEMANANN
Seorang Pribumi yang menjadi keturunan prancis sejak kecil
Besar dilingkungan Eropa
Menempati posisi yang tinggi di kepolisian dan dia seorang pribumi
Seorang yang pintar (dapat dilihat di pangkatnya yang tinggi bahkan
orang keturunan eropa pun susah untuk mencapainya)
Mencintai keluarga dan keadilan
Pejuang dan pekerja keras
Tidak berpendirian
Pengikut

RADEN MAS MINKE


Pribumi
Intelectual/Pintar
Nasionalis(memiliki keinginan agar tanah airnya merdeka)
Tidak mudah percaya orang lain
Pantang menyerah
Gigih
Teguh
Perpendirian
Rela berkorban
sabar

GUBERNUR JENDRAL IDENBURG


Perfeksionis
Keras
Memberikan yang terbaik

KOMISARIS BESAR NICHOLSON


Angkuh
Seenaknya sendiri
Suka mendapatkan kejayaan atau keberhasilan

PAULET TE
Berwawasan Luas
Berani mengambil keputusan
Lemah lembut
Tidak menyesal dengan keputusan yang ia ambil
Tidak suka mengeluh
Berjuang untuk mengubah keadaan

ROBERT SUURHOF
Angkuh
Tidak bermoral

IST R I R A D E N M A S M IN KE
Pemberani
Mencintai suaminya
Berani bertindak

PLOT
Pengenalan
Dimana pada awal cerita kita diperkenalkan dengan karakter
utama Jacques Pengemanann
Munculnya konflik(Rising Action)
Dia disuruh oleh Komisaris Besar untuk menangkap Minke, yang
merupakan seorang yang di kagumi oleh dia dan penangkapan
orang tersebut bertentangan dengan pendiriannya
Dan ia pun memutuskan untuk menangkap Minke
Klimaks
Raden Mas Minke pun ditangkap oleh Jacques dan diasingkan.

PLOT
Antiklimaks
Jacques merasakan sebuah penyesalan atas tindakannya.
Beberapa tahun kemudian Minke dibebaskan.
Kesimpulan
Jacques menemani Minke melihat lihat tempat ia
dibesarkan. Dia tinggal di tempat Goenawan dan ia pun
sakit sakitan. Dibawanya ia ke dokter jerman di jakarta.
Sebelum minke datang, dokter tersebut diinterogasi orang
tak dikenal. Ia diancam untuk tidak mengobati Minke,
Minke pun tidak dapat diselamatkan dan akhirnya
meninggal pada 8/17/1918

AMANAT
Kita sebagai manusia harus memiliki pendirian
agar tidak menyesal nantinya saat kita mengambil
sebuah keputusan atau tindakan.

TERIMA KASIH
Sumber:
Id.wikipedia.org untuk informasi Pramoedya Ananta
Toer

Das könnte Ihnen auch gefallen