Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Kinematika Robot
1. Pendahuluan
Definisi :
Kinematika : Studi analitis pergerakan lengan robot
(robot arm) terhadap sistem kerangka koordinat
referensi yang diam/bergerak tanpa memperhatikan
gaya yang menyebabkan pergerakan tersebut.
terdapat dua topik pembahasan kinematika
Direct/Forward Kinematics : (angles to positions)
Diketahui : panjang setiap link dan sudut setiap joint
Informasi yang akan diperoleh : posisi dari ujung lengan
robot dalam kerangka 3 D
Inverse Kinematics : (Positions to angles)
Diketahui : panjang setiap link, posisi ujung lengan robot
Informasi yang akan diperoleh : sudut masing joint untuk
1
dapat mencapai posisi tersebut
ax
a
y
Representasi Geometri:
A B A B cos
Representasi vektor :
bx
b
y
ax bx
AB
a xb x a y b y
ay by
B
uB
B
B
uB
a b e
c d g
f ae bg
h ce dg
af bh
cf dh
Matrix Addition:
a b e
c d g
f a e
h c g
b f
d h
6
a
k 1
ik
Cofactor
A jk 1
j k
M jk
a12
a22
a32
.
.
.
.
A1
an1
. . . a1n
. . . a2 n
. . . .
. . .
. . .
.
.
an 2 . . . ann
A11
A
12
1 A
13
A .
.
A1n
A21 . . . An1
A22 . . . An 2
A23 . . . .
.
.
. . .
. . .
.
.
A2 n . . . Ann
Matriks
0 b
1 / d
Transformasi Dasar
Dua persoalan Transformasi :
Bagaimana menghitung nilai sebuah titik terhadap sebuah KK
tertentu yang mengalami rotasi
o Penentuan Matrik Rotasi Dasar
Bagaimana menghitung nilai sebuah titik tehadap sebuah KK
tertentu yang mengalami translasi/pergeseran
o Penentuan Vektor Translasi
10
11
12
13
14
ix iu
15
jy jv
16
kz kw
17
18
19
20
21
22
25
Dimana :
26
27
Sudut Euler
Sistem II
Sudut Euler
Sistem III
(Roll, Pitch
and Yaw
Terhadap
sumbu OZ
Terhadap
sumbu OZ
Terhadap
sumbu OX
Terhadap
sumbu OU
Terhadap
sumbu OV
Terhadap
sumbu OY
Terhadap
sumbu OW
Terhadap
sumbu OW
Terhadap
sumbu OZ
Urutan
28
29
30
31
C1 S1 0
T1 S1 C1 0
0
0
1
Vector Translasi (3 x 1)
x1
R1 y1
z1
Matrik Homogen (4 x 4)
C1 S1
S1 C1
TH
0
0
0
0
x1
0
1
y1
z1
32
1
0
TT
0
0 0
1 0
0 1
x
y
z
0 0 1
TR
0
0
1 0
0
0
0
1
33
D-H Parameters
Denavit-Hartenberg (D-H) digunakan untuk menggambarkan hubungan
link dari robot dimana link diasumsikan berbentuk benda tegar (rigid body)
Setiap linki memiliki sebuah kerangka koordinat (KKi).
z2
Joint 3
Joint 2
x2
34
D-H Parameters
Denavit-Hartenberg (D-H) digunakan untuk menggambarkan hubungan
link dari robot dimana link diasumsikan berbentuk benda tegar (rigid body)
Setiap linki memiliki sebuah kerangka koordinat (KKi).
35
D-H Parameters
Denavit-Hartenberg (D-H) digunakan untuk menggambarkan hubungan
link dari robot dimana link diasumsikan berbentuk benda tegar (rigid body)
Setiap linki memiliki sebuah kerangka koordinat (KKi).
36
D-H Parameters
Denavit-Hartenberg (D-H) digunakan untuk menggambarkan hubungan
link dari robot dimana link diasumsikan berbentuk benda tegar (rigid body)
Setiap linki memiliki sebuah kerangka koordinat (KKi).
37
D-H Parameters
Denavit-Hartenberg (D-H) digunakan untuk menggambarkan hubungan
link dari robot dimana link diasumsikan berbentuk benda tegar (rigid body)
Setiap linki memiliki sebuah kerangka koordinat (KKi).
38
D-H Parameters
Terdapat 4 parameter
ai (link length); Jarak dari titik potong antara sumbu Z i-1
dengan sumbu Xi menuju titik pusat KKi sepanjang sumbu Xi
(atau jarak terpendek antara sumbu Zi-1 dengan sumbu Zi )
LINK
PARAMETER
(Lokasi relatif
2 buah sumbu di
dalam Ruang)
JOINT
PARAMETER
39
ai (link length)
ai (link length); Jarak dari titik potong antara sumbu Z i-1 dengan sumbu
Xi menuju titik pusat KKi sepanjang sumbu Xi. (atau jarak terpendek
antara sumbu Zi-1 dengan sumbu Zi )
z1
x2
a2
z2
40
ai (link length)
ai (link length); Jarak dari titik potong antara sumbu Z i-1 dengan sumbu
Xi menuju titik pusat KKi sepanjang sumbu Xi. (atau jarak terpendek
antara sumbu Zi-1 dengan sumbu Zi )
41
i(link twist)
i (link twist); Sudut dari sumbu Zi-1 menuju sumbu Zi terhadap sumbu Xi
Sudut offset
Biasanya kelipatan dari 90o
Sumbu Zi-1 // Zi, i = 0
z2
z1
x2
2
42
di (link offset)
di (link offset); Jarak dari titik pusat KK i-1 menuju ke titik
potong antara sumbu Zi-1 dengan sumbu Xi sepanjang sumbu
Zi-1
Berupa variabel untuk untuk Prismatic joint
n (Joint Angle)
Sudut dari sumbu Xi-1 menuju sumbu Xi terhadap sumbu
Zi-1 (menggunakan aturan tangan kanan)
43
44
Robot Stanford
45
D-H Parameter
Setelah parameter (a, , d, ) setiap link telah ditentukan,
persamaan matriks homogen dapat dibangun untuk membentuk
hubungan antar KK terdekat (adjacent), atau hubungan KK i
dengan KK i-1, dimana i menyatakan link ke i, yang pada
prinsipnya adalah membuat agar kedua KK koordinat tersebut
berimpit, yaitu melalui urutan operasi
Putar sebesar sudut i terhadap sumbu Zi-1 agar sumbu Xi-1 dengan sumbu
Xi sejajar/paralel
Translasikan sejauh di sepanjang sumbu Z i-1 agar sumbu X i dan sumbu
Xi-1 berimpit (coincidence)
Translasikan sejauh ai sepanjang sumbu Xi agar kedua titik pusat
berimpit
Putar sebesar sudut i terhadap sumbu Xi agar kedua KK berimpit
46
D-H Parameter
Bentuk Inverse
47
D-H Parameter
Bentuk Inverse
48
D-H Parameter
Contoh Matrik Transformasi untuk Robot PUMA dimana
semua jointnya berputar
49
Dimana
[xi, yi, zi] = Matrik orientasi KKi pada link i terhadap KK dasar/base .
Merupakan matriks 3x3, terletak disebelah kiri atas dari 0Ti
pi = Vektor posisi yang berarah dari titik pusat KK dasar menuju
titik pusat KK i. Merupakan vektor 3x1, terletak disebelah
kanan atas dari 0Ti
50
51
52
Dimana
53
54
TugasAkhir(ManipulatorandMobileRobot)
Lowlevelcontrol
motors
purelyreactivecontrol
behavioralcontrol
SensingandModeling
sensors
kinematics
workspacemodeling
Spatialreasoning
decomposingspace
pathplanningwith
andw/ofullknowledge
Handlinguncertainty
buildingmaps
localization
sensorfusion&filtering
Vision
tracking
visualservoing
D
E
55