Sie sind auf Seite 1von 15

KONSEP PEMBELAJARAN, MEMORI DAN

PEMOSISIAN PRODUK
Oleh :
Irbah Zain Afaaf 1342173402290
Leli Dirmayanti 1341173402210
Yunna Ningsih
1341173402265

DEFINISI BELAJAR/PEMBELAJARAN
Definisi belajar/pembelajaran menurut para ahli :
Solomon (1999, hal 71)
Belajar adalah perubahan perilaku yang relative permanen yang diakibatkan oleh
pengalaman.
Schiffman dan Kanuk (2000, hal 160)
Proses belajar konsumen dapat diartikan sebagai sebuah proses dimana seseorang
memperoleh pengetahuan dan pengalaman pembelian dan konsumsi yang akan dia
terapkan pada perilaku yang terkait pada masa datang (bila dilihat dari perspektif
pemasaran).
Engel, Blackwell, dan Miniard (1995, hal 514)
Belajar adalah suatu proses dimana pengalaman akan membawa kepada perubahan
pengetahuan, sikap dan atau perilaku.

PROSES PEMBELAJARAN KONSUMEN


Pembelajaran konsumen merupakan proses dimana para individu
memperoleh pengetahuan dan pengalaman pembelian dan
konsumsi yang mereka terapkan pada perilaku yang berhubungan di
waktu yang akan datang. Walaupun beberapa pembelajaran
disengaja, kebanyakan pembelajaran di peroleh secara kebetulan.

UNSUR-UNSUR DALAM PROSES BELAJAR


Motivasi (motivation)
Motivasi adalah daya dorong dari dalam diri konsumen. Motivasi muncul karena adanya
kebutuhan dan peranan pemasar adalah menginformasikan dengan persuasive berbagai
produk yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga konsumen termotivasi untuk
memenuhi kebutuhannya dengan membeli produk-produk yang dipasarkan tersebut.
Isyarat (cues)
Isyarat adalah stimulus yang mengarahkan motivasi seseorang. Isyarat akan
mempengaruhi cara konsumen bereaksi terhadap suatu motivasi. Iklan, kemasan produk,
harga, dan produk display adalah isyarat/stimulus yang dapat mempengaruhi konsumen
untuk memenuhi kebutuhannya.

Dengan kata lain, isyaratlah yang mengarahkan motivasi seseorang untuk


memilih sesuatu untuk dapat memenuhi kebutuhannya.

UNSUR-UNSUR DALAM PROSES BELAJAR


Respon (response)
Respon adalah reaksi konsumen terhadap isyarat. Proses belajar terjadi ketika konsumen
bereaksi terhadap isyarat. Kebutuhan atau motif dapat menimbulkan berbagai macam
respon, dan respon tidak terkait pada kebutuhan. Namun respon yang diberikan
konsumen terhadap isyarat dipengaruhi pula oleh proses belajar dimasa lalu orang itu.
Pendorong/penguat (reinforcement)
Pendorong/penguat adalah sesuatu yang meningkatkan kecenderungan seorang
konsumen untuk berperilaku di masa mendatang, karena adanya isyarat atau stimulus.
Penilaian baik dari kerabat konsumen terhadap produk merupakan suatu isyarat yang
bisa berfungsi sebagai pendorongkonsumen untuk memilih produk tersebut.

Pengalaman positif akan meningkatkan kecenderungan untuk berperilaku


yang sama dengan sebelumnya.

PROSES BELAJAR KONSUMEN


Jenis-jenis proses belajar dibedakan menjadi 2 kategori :
1. Proses belajar Perilaku (Behavioral
Learning)
Proses belajar perilaku adalah proses
belajar yang terjadi ketika konsumen
bereaksi terhadap lingkungannya atau
stimulus luar.
Pada proses pembelajaran perilaku,
diasumsikan bahwa pembelajaran
terjadi sebagai respon seseorang
terhadap kejadian diluar dirinya
(eksternal), dan bukan dikarenakan
faktor psikis/fisik.
Jadi, proses pembelajaran perilaku ini
tidak memperhatikan proses dalam
pikiran manusia, tetapi pada aspekaspek perilaku yang bisa diamati.

2. Proses belajar Kognitif (Cognitive


Approach Learning)
Proses belajar koqnitif adalah proses
belajar yang dicirikan oleh adanya
perubahan pengetahuan, yang
menekankan kepada proses mental
konsumen untuk mempelajari informasi.
Proses belajar ini membahas bagaimana
informasi ditransfer dan disimpan di
memori jangka panjang, dan ciri khas
pembelajaran manusia adalah melalui
pemecahan masalah, yang memungkinkan
para individu dapat mengendalikan
lingkungan mereka.
Adapun didalam proses belajar kognitif ini
diyakini terjadi dikarenakan adanya empat
unsur, yaitu : motivasi, isyarat, respon dan
dorongan.

PROSES BELAJAR PERILAKU


Proses belajar perilaku terbagi menjadi tiga, yaitu :
Clasical Conditioning
Clasical Conditioning adalah suatu teori belajar yang mengutarakan bahwa
mahluk hidup, baik manusia maupun binatang adalah mahluk pasif yang bisa
diajarkan untuk berperilaku tertentu melalui pengulangan (repetition atau
conditioning).
Generalisasi stimulus (stimulus generalization)
Generalisasi stimulus adalah kemampuan seorang konsumen untuk bereaksi
sama terhadap stimulus yang relatif berbeda.
Diskriminasi Stimulus (Stimulus Discrimination)
Merupakan lawan dari generalisasi stimulus, dimana pada diskriminasi
stimulus konsumen diharapkan bisa mengambil kesimpulan berbeda terhadap
beberapa stimulus yang mirip satu dengan yang lainnya.

Ukuran Sikap dan Perilaku pada Kesetiaan Merk :


Ukuran sikap berkaitan dengan perasaan konsumen secara keseluruhan terhadap
produk dan merk,dan maksud pembelian mereka. Ukuran perilaku didasarkan pada
berbagai tanggapan yang dapat diamati terhadap stimuli promosi, perilaku
pembelian, darpada sikap terhadap produk atau merk.

Ekuitas Merk (Brand Equity) :


Ekuitas merk mempermudah penerimaan produk baru dan alokasi ruang pada rak
barang-barang yang lebih disukai dan meningkatkan nilai yang dirasakan, kualias
yang dirasakan dan pilihan penetapan harga premium. Bagi beberapa perusahaan,
ekuitas yang paling berharga adalah merk mereka.

STRUKTUR MEMORI
Karena pengolahan informasi terjadi dalam beberapa tahap, pada umumnya
dipercaya bahwa terdapat gudang-gudang penyimpanan yang terpisah dan
berurutan dalam ingatan tempat disimpannya informasi untuk sementara sebelum
diolah lebih lanjut;
1. Penyimpanan sensoris
2. Penyimpanan jangka pendek
3. Penyimpanan jangka panjang.

Mengingat Kembali
Mengingat kembali merupakan proses untuk menemukan kembali informasi dari
penyimpanan jangka panjang. Banyak orang yang mempunyai pengalaman tidak
mampu mengingat sesuatu yang sudah sangat mereka kenal dengan baik. Para
konsumen yang termotivasi mungkin akan menggunakan waktunya untuk
menafsirkan dan membahas informasi yang mereka anggap relevan dengan berbagai
kebutuhan mereka; dan cenderung akan mengaktifkan pengetahuan itu ingatan
jangka panjang mereka.

UKURAN PENGENALAN DAN INGATAN


Uji pengenalan didasarkan pada ingatan yang dibantu, sedangkan uji
ingatan menggunakan ingatan yang tidak dibantu. Pada uji
pengenalan, para konsumen ditunjukkan sebuah iklan dan ditanyakan
apakah ia ingat sudah melihatnya dan dapat mengingat beberapa hal
yang menonjol

MEMPOSISIKAN PRODUK
Posisi produk adalah kedudukan merk atau produk pada peta persepsi dan preferensi
konsumen terhadap kedudukan merk-merk atau produk-produk pesaingnya.
Secara umum pengertian posisi produk meliputi:
Persepsi dan preferensi konsumen adalah mencerminkan pasar sasaran.

persepsi dan preferensi konsumen mencerminkan manfaat produk secara fungsional


ataupun nonfungsional menurut pandangan konsumen,.

kedudukan produk menurut pemikiran konsumen adalah relatif yang dapar


digambarkan pada suatu peta persepsi (perceptual map) atas produk yang termasuk
dalam kelas produknya.

STRATEGI MERANCANG POSISI PRODUK

Posisi berdasarkan atribut produk.

Posisi berdasarkan pada manfaat produk.

Posisi yang mendasarkan penggunaan produk.

Posisi berdasarkan pemakaian produk.

Posisi yang membedakan langsung dengan pesaing.

LANGKAH-LANGKAH PENEMPATAN POSISI PRODUK:

Identifikasai pembedaan-pembedaan produk yang mempunyai keunggulan


terhadap produk pesaing. Pembedaan-pembedaan tersebut dapat di
klasifikasikan dalam hal fisik produk, pelayanan, personel, maupun citra
produk.

Memilih dan menentukan pembedaan produk yang paling efektif.

Menyebarluaskan informasi keunggulan produk yang ditawarkan dan


mendistribusikan produknya agar dapat dicapai dengan mudah oleh
konsumen.

KESIMPULAN

Belajar merupakan suatu proses untuk memperolah pengetahuan dan pengalaman.

Pengetahuan dan pengalaman ini akan mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku
yang relatif permanen.

Proses Belajar terjadi karena adanya 4 unsur : Motivasi, Isyarat, Respon, dan
pendorong/penguat.

Proses Belajar Konsumen dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu : Proses Belajar


Kognitif dan proses Belajar Perilaku (Behaviorial).

Proses belajar kognitif menekankan pada proses mental konsumen untuk


mempelajari informasi dan membahas bagaimana informasi di transfer dan disimpan
dalam memori jangka panjang.

Das könnte Ihnen auch gefallen