Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Definisi
Kedokteran
Epidemiologi
Dari keseluruhan pasien geriatri yang mempunyai
Masalah ekonomi
Transportasi
Pengetahuan yang tidak mencukupi
Penyakit sistemik
Dukungan keluarga/ kurang perawatan (lack of caregiver)
Diit
Oral hygiene yang memang sudah buruk
2. Gigi
1. Gigi
Perubahan pada gigi yang berkaitan dengan usia
dapat dibagi menjadi dua keadaan, yaitu :
Proses fisiologis normal
Perubahan patologis sebagai respon terhadap
stress fungsional dan lingkungan.
2. Gigi
Diskolorisasi
Kehilangan enamel karena atrisi, abrasi, dan erosi
2. Gigi
Perubahan internal gigi :
Dentin
3. Periodontal
Resesi gingiva dan hilangnya perlekatan jaringan
Penyakit
4. Kelenjar saliva
Terjadi penurunan yang berarti dari jumlah sel- sel
periodontal
Disfungsi kelenjar saliva
Gangguan indera pengecapan dan pembauan
Gangguan menelan
Edentulousness
Ulkus
Lesi mukosa yang berhubungan dengan pemakaian
gigi palsu
Kandidiasis
Angular cheilitis
Lichen Planus
daerah sekitarnya.
Terapi: etiologi harus diidentifikasi dan dihilangkan, jika
agen kemoterapi,
imunosupresi, aspirin, logam prosthodontik.)
palsu
1. Papillomatosis (Hiperplasia papiler)
. Etiologi : Sayap gigi tiruan yng terlalu
lebar dapat
menyebabkan ulkus pada mukosa bahkan menjadi hyperplasia.
mukosa
yang
pemakaian gigi palsu
berhubungan
dengan
membutuhkan pembedahan.
(Antibiotik sore
tongue)
Etiologi : kandidiosis oral akibat penggunaan
antibiotik/steroid jangka panjang.
Gambaran klinik :
sama dengan thrush tanpa
pseudomembran. Terdapat eritema dan mukosa
yang nyeri.
Pada biopsi ditemukan hifa candida dan ada antibody kandida dalam
saliva
Terapi
Tampilan
Terapi :
salep Nystatin-triamcinolone acetonide setiap jam, pada sudut bibir
yang terdapat angular cheilitis.
Keausan Gigi
Keausan gigi pada lansia biasanya merupakan kombinasi
berbagai penyebab.
Ada tiga istilah untuk menyebutkan keausan gigi yang
dibedakan dari penyebabnya yaitu: erosi, abrasi, dan atrisi.
Erosi hilangnya lapisan email dan dentin akibat zat kimia
(biasanya asam).
Atrisi kehilangan jaringan gigi akibat kontak gigi dengan
gigi. (cletching, bruksism, popping)
Abrasi keausan gigi karena benda keras (misal: akibat
penyikatan gigi yang terlalu kuat, menggigit logam atau
benda keras lainnya).
Atrisi
Abrasi
Erosi
Etiologi (lanjutan)
Kehilangan
Karies
Diit buruk
Etiologi :
Hipofungsi kelenjar
saliva
Karies
Kurangnya suplai
flouride
Kurangnya
perawatan: bed
rest, motorik
buruk
Periodontal
a) Periodontitis
Diperberat oleh adanya kemunduran kemampuan
motorik, oral hygiene yang buruk.
Gambaran klinik: Ginggivitis, inflamasi sulkus gusi,
(ginggivectomi/ginggivoplasti)
medikasi,
kemoterapi dan radioterapi,
trauma,
pembedahan, dan kerusakan persyarafan dapat menyebabkan
perubahan fungsi pengecapan yang bersifat sementara atau
permanen pada orang tua
Sebagai akibat dari penyakit lainnya:
.
.
.
.
.
Infeksi oral
Diabetes
Esophageal refluks
Sinusitis
Alzheimers, Parkinson
5. Gangguan Menelan
Pada lansia sering ditemui keluhan disfagia dengan
6. Edentulousness
Edentulousness (Gigi ompong)
Sebelumnya dikatakan kehilangan gigi pada orang
tua berhubungan dengan adanya masalah dental
dan periodontal yang telah diderita sebelumnya dan
menyebabkan tanggal gigi pada lansia.
Tetapi ternyata ditemukan bahwa proses
penuaan alami seperti osteoporosis juga
memiliki andil sebagai salah satu faktor yang
menyebabkan ompong pada lansia.
6. Edentulousness
Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit sistemik skeletal yang menyebabkan
fragilitas tulang sehingga menyebabkan tulang mudah patah. 80 %
terjadi pada wanita karena hubungan dengan menopause.
Etiologi : perubahan masa tulang akibat ketidakseimbangan
pembentukan dan resorpsi tulang.
Gambaran klinik : pada kelainan sistemik ditemukan nyeri punggung
terutama ketika beraktifitas dan lebih rentan terjadinya fraktur tulang
multiple. Osteoporosis juga menyebabkan penurunan mineralisasi
mandibula hingga 30 % - 50 % yang tampak pada gambaran radiografi
sehingga angka kejadian fraktur tulang mandibula. Selain pada tulang
juga berpengaruh pada lepasnya perlekatan jaringan periodontal
resorpsi tulang alveolar.
Terapi : pemberian suplemen kalsium, kalsitonin, dan estrogen.
Penanganan Umum
Secara umum pencegahan yang dapat dilakukan:
Prognosis
Pada penderita lansia prognosis dipengaruhi
beberapa faktor:
Kesimpulan
Pada
Terima kasih
Daftar pustaka
Burkets Oral Medicine: Diagnosis and Treatment 10 th edition, 2003.
Chih-Ko Yeh, Michael S. Katz, Michle J. Saunders. Geriatric Dentistry: