Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
AETIOLOGY OF DENTAL
CARIES: NEW PARADIGMS
David J. Bradshaw and Richard J.M Lynch
International Dental Journal 2013
PROBLEM
Pencegahan karies gigi hanya pada
Streptococcus Mutans atau hanya pada diet
sukrosa tidak akan mendapatkan hasil yang
efektif
COMPARATI
VE
Pada tikus dengan perlakuan bebas
mikroba tidak ditemukan adanya
karies gigi
INTERVENTI
ON
B. Teori Diet Gula (Sukrosa)
Penelitian dilakukan terhadap 2 populasi:
1. Anak-anak dengan konsumsi gula yang
sangat dibatasi
2. Anak-anak dengan konsumsi gula yang
tidak dibatasi
COMPARATI
VE
Anak-anak dengan konsumsi gula yang
dibatasi menunjukkan jumlah karies
yang signifikan lebih sedikit
dibandingkan dengan anak-anak
dengan konsumsi gula yang tidak
dibatasi
INTERVENTI
ON
C. Teori Fluoride Dapat Menurunkan
Efek
Metabolisme Sukrosa
COMPARAT
IVE
Pada populasi yang
menggunakan pasta gigi tanpa
fluoride menunjukkan
demineralisasi terjadi ketika
subjek diberikan diet gula
COMPARAT
IVE
Pada populasi yang menggunakan
pasta gigi dengan fluoride menunjukka
demineralisasi terjadi ketika subjek
diberikan diet gula sukrosa dengan
frekuensi 7x atau >7x lebih banyak
dari jumlah normal
PERKEMBANGAN ETIOLOGI
KARIES
Streptococcus Mutans + Sukrosa
OUTCOME
Karies gigi merupakan penyakit yang disebabkan oleh
OUTCOM
E
STREPTOCOCCUS MUTANS,
CANDIDA ALBICANS, AND THE
HUMAN MOUTH : A STICKY
SITUATION
Khalid H. Metwalli, Shariq A. Khan, Bastiaan P. Krom, Mary Ann Jabra-Rizk
PLOS Pathogens, October 2013
RIZKY AMALIA
PROBLE
M
OUTCO
ME
Saat ini, kehadiran C. Albicans di rongga mulut
sudah dianggap sebagai faktor yang perlu
diperhatikan perannya bersama dengan S.
Mutans sebagai etiologi
OUTCO
ME
Sugar-sweetened
beverages and dental
caries in adults: A 4-year
prospective study
Sani Suryadarma
Eduardo Bernabe, Miira M. Vehkalahti, Aubrey Sheiham, Arpo Aromaa, Anna L. Suominen.
PROBLE
M
Konsumsi minuman mengandung pemanis
(sugar-sweetened beverages) meningkat
sangat besar di berbagai negara dalam 20
tahun terakhir
Beberapa penelitian menyimpulkan terdapat
hubungan antara jumlah gula yang
dikonsumsi dengan terjadinya karies
PROBLE
M
Karena kurangnya data mengenai hubungan
antara gula dan karies pada orang dewasa,
maka dilakukan penelitian untuk
mengetahui hubungan antara konsumsi
minuman manis dengan terjadinya karies
pada orang dewasa
INTERVENTI
ON
COMPARAT
IVE
COMPARATI
VE
Tabel 1:
Pada jenis kelamin pria, usia muda, tingkat
pendidikan dasar/ sekunder, dan frekuensi sikat
gigi 1x sehari, menunjukkan tingkat konsumsi
minuman manis yang lebih tinggi
COMPARART
IVE
Tabel 2:
Tingkat konsumsi minuman
manis berhubungan dengan
kenaikan DMFT.
Usia dan pemakaian pasta
gigi berflouride tidak
berhubungan dengan
kenaikan DMFT
OUTCO
ME
Study on relationship
between the nutritional
status and dental caries in 812 year old children of
Udaipur city, India
NOVITA SHINTARINI
PROBL
EM
meningkatnya
konsumsi
INTERVENTI
ON terhadap 1000 anak (500 anak
Pengujian dilakukan
laki-laki dan 500 anak perempuan) usia 8-12 tahun di
kota Udaipur, Rajasthan, India dengan kriteria:
1. Tidak memiliki kelainan dentofasial atau sindroma
2. Tidak dalam pengobatan jangka panjang
3. Tidak dalam perawatan ortodontik
4. Pasien kooperatif
Pemeriksaan klinis dilakukan di ruang pemeriksaan
Institusi atau di ruang kelas dengan instrumen kaca
mulut, sonde
INTERVENTI
ON
COMPARAT
IVE
Distribusi
kelompok studi
berdasarkan
usia dan jenis
kelamin
COMPARART
IVE
Distribusi kelompok
studi
Berdasarkan BMI
dan jenis
kelamin
COMPARAT
IVE
COMPARAT
IVE
OUTCO
ME
Pada penelitian ini menunjukkan anak
dengan BMI normal memiliki gigi karies
yang paling banyak, baik pada gigi sulung
dan gigi permanen dibanding dkan engan
anak dengan BMI over weight
TERIMA KASIH