Sie sind auf Seite 1von 36

CASE REPORT

LICHEN SIMPLEX CHRONICUS (LSC)

RIZKY AMALIA SAPUTRI,


S.KED
10542 0192 10
RSKD PROV. SULAWESI

IDENTITAS PENDERITA

Nama

: Tn. MR

Umur

: 55 Tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Pendidikan

: S1

Pekerjaan

: Pegawai Negeri Sipil

Alamat

: Takalar

Agama

: Islam

Tanggal Kunjungan RS

: 18 April 2015

Tanggal Pemeriksaan

: 18 April 2015

Dokter Penanggung Jawab


Makmur, M.Si, Sp.KK

: dr. H. A. Amal Alamsyah

KASUS
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin
Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dengan keluhan gatal
pada kedua kakinya. Gatal ini muncul sejak lama dalam jangka waktu yang
tidak disebutkan oleh pasien dan memberat sekitar + 6 bulan yang lalu. Gatal
yang dirasakan tidak terus menerus (hilang timbul), pasien mengeluh gatal
dirasakan pada saat sedang bersantai atau pada saat pasien akan tidur
sehingga sangat mengganggu waktu tidurnya. Pasien merasa sangat nyaman
dan enak bila digaruk, hal ini yang membuat pasien sangat sering melakukan
garukan berulang pada daerah tersebut hingga pernah membuat daerah
tersebut terluka dan terasa nyeri. Pada saat nyeri, rasa gatal hilang.
Awalnya daerah yang gatal hanya pada kaki sebelah kanan lalu meluas dan
terjadi pula pada kaki sebelah kiri, berupa kemerahan kemudian akibat
digaruk lama kelamaan berubah menjadi kehitaman, menebal, kasar dan kulit
retak-retak seperti sisik yang terkelupas. Pasien menyatakan bahwa kakinya
mirip seperti kulit batang pohon.
Sebelumnya pasien sudah pernah berobat ke dokter pada saat bulan puasa
tahun lalu dan di berikan zalf (unknown), ketika pasien menggunakan zalf ini
rasa gatal hilang namun rasa gatal ini timbul kembali.

Riwayat penyakit keluarga : Disangkal


Riwayat penyakit dahulu
:
Hypertensi (+) sejak tahun 2012
Diabetes Mellitus (+) sejak tahun 2012
Chronic Heart Failure (+) sejak tahun 2014
Chronic Kidney Disease (+) sejak tahun 2014
Riwayat penyakit dahulu
:
Merokok (+) Alkohol (-)
Obat-obatan pasien rutin mengkonsumsi obat
antihypertensi dan insulin.

PEMERIKSAAN KLINIS

Status Present
Keadaan umum
: Sakit sedang
Kesadaran
: Composmentis
Anemia : (+)
Ikterus : (-)
Sianosis
: (-)
Toraks, Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas, kelenjar limfe : Dalam batas
normal

Status Psikiatri
Perasaan hati
: Hipotimia
Proses berfikir
: Baik
Kecerdasan : Baik
Memori
: Baik
Psikomotor : Baik

STATUS DERMATOLOGY

Tampak likenifikasi dengan skuama yang tebal disertai hyperpigmentasi

Diagnosis
:
Lichen simplex chronicus (LSC)

PEMBAHASAN
Lichen Simplex Chronicus (LSC)

Sinonim
Neurodermatitis Sirkumskripta, Liken Vidal.1
Definisi
Lichen Simplex Chronicus (LSC) adalah
peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip,
ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit
tampak
lebih
menonjol
(likenifikasi)
menyerupai kulit batang kayu, akibat
garukan atau gosokan yang berulang-ulang
karena berbagai rangsangan pruritogenik.1
Sularsito A.S., Djuanda S. Neurodermatitis Sirkumskripta: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Djuanda A., Hamzah M., Aisah S, editors. Edisi VI. Jakarta: Badan Penerbit FKUI, 2011. Hal.
147-8.

Epidemiologi

Etiopatogenesis

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

lichen simplex chronicus pemeriksaan


histopatologik.
Adanya gambaran berupa ortokeratosis,
hipergranulosis, akantosis dengan rete
ridges memanjang teratur.
Bersebukan sel radang limfosit dan
histiosit di sekitar pembuluh darah
dermis
bagian
atas,
fibroblast
bertambah, kolagen menebal.

Diagnosa Banding

Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik adalah kondisi dimana


kulit mengalami inflamasi, gatal dengan
kecenderungan predileksi pada daerah
fleksor ekstremitas.

Ditandai
dgn
eritema
berat,edema,
vesikel tahap akut & penebalan kulit
(likenifikasi) tahap kronis.

Umumnya sering terjadi selama masa


bayi dan anak-anak, sering berhubungan
dengan peningkatan kadar IgE dalam
serum dan riwayat atopi pada keluarga
atau penderita (Dermatitis atopik, rhinitis
alergik, dan atau asma bronchial).1,8,15

Gejala utama : pruritus, hilang timbul


sepanjang hari, lebih hebat pada malam
hari menggaruk timbul kelainan
dikulit berupa papul, likenifikasi, eritema,
erosi, ekskoriasi, eksudasi, dan krusta.1,3,4,7

Psoriasis

Masuk
dalam
kelompok
dermatosis eritroskuamosa.

Diduga penyebabnya autoimun.

Bersifat kronik dan residif

Lesi

berupa

berbatas

macula

tegas,

eritema

ditutupi

oleh

skuama kasar berlapis-lapis dan


transparan;

disertai

fenomena

tetesan lilin dan tanda Auspitz

Histopatologi :
akantosis

parakeratosis &

Lichen Planus

Liken planus ditandai dengan timbulnya papul papul


yang

berwarna

merah-biru,

berskuama

dan

berbentuk siku-siku.

lesi ini timbul di ekstremitas bagian fleksor, selaput


lendir dan alat kelamin.

Pasien biasanya merasa sangat gatal dan gejala ini


dapat

membaik

dalam

tahun

dengan

meninggalkan daerah hiperpigmentasi atau jaringan


parut.

Liken planus memiliki 5 bentuk morfologik, salah


satunya

adalah

bentuk

hipertrofi

yang

harus

dibedakan dengan lichen simplex chronicus. Bentuk


ini meliputi plak yang verukosa berwarna merahcoklat atau ungu dan paling sering timbul di daerah
tulang kering.

Penatalaksanaan

Kurangi Inflamasi
Kortikosteroid :
Pemberian steroid potensi tinggi lebih efektif
dan aman dalam jangka pendek daripada
steroid potensi rendah dalam jangka waktu
yang lama.
Dapat diberikan zalf Betamethason diproprionat
kombinasi asam salisilat 35%.
Berikan tablet Prednison 40 mg/hari selama 7
hari dan diikuti 20 mg/hari selama 7 hari
berikutnya.
Dapat dilakukan photokemoterapi UVB dan PUVA.

Putuskan Siklus Gatal-Garuk


Antihistamin : yang mempunyai efek
sedative
(contoh:
hidroksizin,
difenhidramin, prometazin). Dapat pula
diberikan secara topical krim doxepin 5%
dalam jangka pendek (maksimum 8
hari).

Pengobatan pada kasus


R/ Cetirizine 10 mg tab
No. X
1 dd 1
R/ Hydrocortisone valerate 0.2% No. I
u.e

Prognosis

Prognosis bergantung pada penyebaran


pruritus (penyakit yang mendasari), dan
status psikologik penderita.
Lichen simplex chronicus dapat menjadi
lesi yang persisten dan berulang.
Eksaserbasi dapat terjadi bila dipicu
adanya
respon
terhadap
stres
emosional.

Edukasi

DAFTAR PUSTAKA

Sularsito A.S., Djuanda S. Neurodermatitis Sirkumskripta: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Djuanda A., Hamzah M., Aisah S, editors. Edisi VI. Jakarta:
Badan Penerbit FKUI, 2011. Hal. 147-8.

Berth Jones J. Eczema, Lichenification, Prurigo and Erythroderma: Rooks Textbook of Dermatology. Burns T., Breathnach S., Cox N., Griffiths C., editors.
8th Ed. Wiley-Blackwell Publishing, Inc., 2010. Pp. 2339-41.

Burgin S. Nummular Eczema, Lichen Simplex Chronicus and Prurigo Nodularis: Fitzpatricks Dermatology In General Medicine. Freedberg I., Eisen A.,
Wolf K., Austen K.F., Goldmith L.A., Katz S., editors. 7 th Ed. The McGraw-Hill companies, Inc., 2008. Pp. 182-7.

Daniel
J.H.
Lichen
Simplex
Chronicus
[online].
James
D.W.,
editors.
Update:
http://www.emedicine.medscape.com/article/1123423-overview Accessed: April 18th, 2015.

Roesyanto M.D.I. Liken Simpleks Kronik: Ilmu Penyakit Kulit. Harahap M., editor. Jakarta: Penerbit Hipokrates, 2009. Hal. 16-7.

Weller R., Hunter J., Savin J., Dahl M. Lichen Planus: Clinical Dermatology. Sugden M., Seward J., Blundell R., Wyer D., editors. 4 th Ed. Blackwell
Publishing, Inc., 2006. Pp. 72-5.

Dermatology in Traditional Chinese Medicine. Lichen Simplex Chronicus (neurodermatitits) [online]. Update: July 31st, 2014. Available from URL:
http://www.redwingbooks.com/assets/skins/redwing_skin/content/DerTraChiMed_Exc.pdf Accessed: April 18th, 2015.

Roesyanto M.D.I. Dermatitis Atopik (Ekzema Atopik): Ilmu Penyakit Kulit. Harahap M., editor. Jakarta: Penerbit Hipokrates, 2009. Hal. 7-14.

Siregar R.S. Liken Planus: Ilmu Penyakit Kulit. Harahap M., editor. Jakarta: Penerbit Hipokrates, 2009. Hal. 128-33.

Natahusada E., C. Liken Planus: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Djuanda A., Hamzah M., Aisah S, editors. Edisi VI. Jakarta: Badan Penerbit FKUI, 2011.
Hal. 282-3.

Suyoso S. Pengobatan Dermatitis Numularis dan Neurodermatitis Sirkumskripta. Surabaya: Departemen / SMF Kesehatan Kulit dan Kelamin, FK.
UNAIR / RSU Dr. Soetomo, 2008.

Lotti T., Buggiani G., Prignano F. Prurigo Nodularis and Lichen Simplex Chronicus. Department of Dermatological Sciences, University of Florence,
Florence, Italy. Blackwell Publishing, Inc., 2008.

Gawkrodger J.D. Diseases Eruptions: Dermatology an Illustrated Colour Text. 3 th Ed. Churchill Livingstone, 2003. Pp. 26-37.

Djuanda A. Psoriasis: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Djuanda A., Hamzah M., Aisah S., editors. Edisi VI. Jakarta: Badan Penerbit FKUI, 2011. Hal. 18995.

Murphy F.G. Dermatosis Peradangan Kronik (Psoriasis, Liken Planus): Buku Ajar Patologi. Kumar V., Cotran R.S., Robbins S.L., editors. Edisi VII. Jakarta:
EGC, 2007. Hal. 886-8.

July

31 st,

2014.

Available

from

URL:

Fitzpatricks Dermatology in
General Medicine
Hypertrophic lichen planus in the pretibial
region of a dark-skinned individual. Lesions
are almost
nodular and very dark with the violaceous
sheen of lichen
planus. Lesions may later become
hyperkeratotic.

Rooks textbook of
Dermatology
Lichen planus papules showing Koebner
effect. (Courtesy of St Johns
Institute of Dermatology, Kings College
London, UK.)

Fitzpatricks Dermatology in
General Medicine
Prurigo nodularis. (Used, with permission,
from Professor D. Modi, Division of
Dermatology, University
of the Witwatersrand, Johannesburg, South
Africa.)

Rooks textbook of
Dermatology

Nodular prurigo of the arm. (Courtesy of Dr


D.A. Burns, Leicester Royal
Infi rmary, Leicester, UK.)

Fitzpatricks Dermatology in
General Medicine
Severe lichenification and hyperpigmented
prurigo papules seen in a patient with
chronic atopic dermatitis.

Rooks textbook of
Dermatology
Lichen amyloidosus (papular form). Closeup of small hyperkeratotic
papules on shin. (Courtesy of St Johns
Institute of Dermatology, London, UK.)

Das könnte Ihnen auch gefallen