Sie sind auf Seite 1von 47

ETHICAL ISSUE DLM PRAKTIK

KEPERAWATAN
4
STUDI KASUS ETIK

3
MASALAH LEGAL
DLM
KEPERAWATAN

-EUTANASIA
-TRANSPLANTASI
ORGAN

2
1
HAKASASI
ASASIMANUSIA
MANUSIA
HAK
HAKPASIEN&
PASIEN&PERAWAT
PERAWAT
HAK

-ABORSI

KEWAJIBAN PASIEN

BY: ISNAENI DTN


1

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. MEMAHAMI HAK ASASI MANUSIA
2. MEMAHAMI - HAK & KEWAJIBAN PASIEN
3. MEMAHAMI HAK & KEWAJIBAN &
PERAWAT
3. MEMAHAMI MASALAH LEGAL DLM
KEPERAWATAN
4. MAMPU MEMBAHAS MASALAH LEGAL,
HAK &
KEWAJIBAN DALAM KASUS ETIK - STUDI
KASUS
ETIK:
- EUTANASIA
- TRANSPLANTASI ORGAN
- ABORSI

LATAR BELAKANG
Kemajuan IPTEK Bid Kes & Sarana yg makin canggih
Jasa Profesional di Bid kesehatan
Makin berkembang
Tertib Hukum

Pendd >>Tinggi

makin paham hak & kewajiban) >> Masyarakat


Sadar Hukum
Makin >> kasus yankes masuk ranah Hukum

THE GROWTH OF PROFESSIONALSM


IN NURSING (Miller, 1985 pp 25)
Specialized education (important aspect
of professional) (Baccalaureate degree
as minimal academic preparation):Lewis,
1983
Knowledge Base give direction to
nursing practice, education & ongoing
research
Ethics
(Ethical codes & Sosial value)
Authonomy It self & set standards for its
member
(means independence at work,
responsibility & accountability for ones
actions)

SEVEN BASIC ELEMENT OR CRITERIA


PROFESSION
(The Young, 1985)
HAVE A STRONG SCIENTIFIC
BASE
HAVE STRONG SERVICE
ORIENTATION
BE RECOGNIZED AUTHORITY BY
THE FPROFESSIONAL GROUP
HAVE CODE OF ETHICS
HAVE PROFESSIONAL
ORGANIZATION
CONDUCT ONGOING RESEARCH
HAVE AUTHONOMY

LIMA (5) PERILAKU PROFESONAL


(FIVE PROFESSIONAL BEHAVIORS OF
NURSES)
Assesss, plans, implements, &
evaluates theory
Accepts, promotes & maintaines the
interdependence of theory, research,
& practice nursing
Communicate & disseminates
theoritical knowledge, practical
knowledge & research finding.
Upholds the sercives orientation of
nursing in the eyes of the public
Preserves & promotes the professional
organizationas the mayor reference

THE HEALTH- ILNESS CONTINUUM


(Halbert Dunn, 1961)
WELL AREA

HIGH
LEVEL
WELLNES
S

GOOD
HEALTH

ILLNESS AREA

NORMAL
HEALTH

ILLNESS

DEATH

WELL BEING
Health Promotion
- Prevention
Restoration/Maintanace
Protection Illness

DEATH
Curative

Rehabilitative

MORAL PRINCIPLES
(Rosdall, 1999).

Respect for person


(menghargai /menghormati
martabat manusia)
Autonomy (Self determination)
Beneficence (doing good)
Non malfeasance (avoiding
harm)
Veracity (truth telling)
Confidentially (respecting
privillaged information)
Fidelity (keeping promise)
Justice (treating people fairly)

HAK & KEWAJIBAN


SEORANG Warga Negara dimana berada
selalu mempunyai Hak & Kewajiban, spt
di keluarga: bapak, ibu, anak, pembantu
mempunyai hak dan kewajiban.
Hak :
apa yg harus diperoleh pihak lain (negara)
- hak memperoleh pekerjaan, pendidikan,
pelayanan kesehatan dll.
Kewajiban:
Apa yang harus dilakukan untuk orang
lain (negara)
- kewajiban membayar pajak, menjaga
ketertiban & keamanan negara.
9

HAK LEGAL & HAK MORAL


(dlm Noto atmodjo, 2001)
HAK dapat di CLAIM dari pemegang OTORITAS
HAK LEGAL
Hak yang didasarkan pada hukum yang brlaku
(Peraturan per UU /ketentuan hukum tertulis
lainnya: UU, PP, Keprek, Permen/Kepmen dll)
HAK MORAL
Hak moral: hak yang didasarkan atas prisip/
aturan etis saja, yg umumnya tidak tertulis.
HAK Moral HAK LEGAL:
bila diikuti oleh perjanjian atas aturan tertulis
exp: pinjam- meminjam, sewa- menyewa,
jual beli dll.
10

HAK KHUSUS & HAK UMUM


(Noto atmodjo, 2001)

HAK dapat di BEDAKAN PULA


HAK KHUSUS
Hak yang timbul dlkm suatu relasi khusus yg tdk
dimiliki semua orang/terkait fungsi khusus
exp: - Hak orang tua thdp anaknya & baliknya
- Hak pasien terhadap tenaga kesehatan
(dokter, bidan, perawat dll)
HAK UMUM
Hak yg dimiliki seseorang krn bukan fungsi
khusus (Human Right), hak pd semua orang.
exp: - Hak untuk hidup, untuk memeperopleh
pendidikan, mmeperoleh pekerjaan,
memeperoleh pelayanan kesehatan dsb.
11

HAK POSITIF & HAK NEGATIF


(Noto atmodjo, 2001, Bertens, 2002)

Membedakan HAK berdasarkan Kebebasan


yang harus diterima dan kebebasan yang
dilakukan
HAK NEGATIF
Hak kebebasan melakukan sesuatu tanpa
adanya bantuan pihak lain termasuk hak
yg diperoleh dari otoritas
exp: hak utuk memluk agama, hak utk
mengeluarkan pendapat dll
HAK POSITIF
Hak utk memperoleh sesuatu dari pihak lain
termasuk dari pemegng otoritas
Exp: Hak memperoleh pelayanan kes, & hak
utuk memperoleh tempat tinggal dll. 12

HUBUNGAN HAK & KEWAJIBAN


(Noto
2001) sehingga
Manusia atmodjo,
Memperoleh kebebasan
konsekuensinya harus bertanggung jawab
SESORANG memiliki hak harus disertai
kewajiban (HUBUNGAN TIMBAL BALIK)
DENGAN KETENTUAN:
(1). Tiap kewajiban seseorang berhubungan
dg hak orang lain sebaliknya
Setiap hak yang diterima terkait dengan
kewajiban terhadap pihak lain
(2). Hak atas diri sendiri tidak ada
yang ada kewajiban terhadap diri sendiri
examp: setiap orang wajib mempertahankan
hidupnya dg memelihara kesehatnnya.
13

HAK INDIVIDUAL & HAK SOSIAL


(Noto atmodjo, 2001, Bertens, 2002)

Berdasar pd Deklarasi Universal HAK- HAK


tahun 1948 ada 2 hak (individual &
sosial)
HAK INDIVIDUAL
Hak Individu yg dijamin oleh negara
& negara tdk boleh mengganggu
Exp: hak utk berserikat, utk berpendapat,
hak utuk beragama
HAK SOSIAL
Hak yang tdk diperoleh dari negara, ttp
justru Utk memenuhi hak tsb.
Exp: Hak memperoleh pendidikan, pekerjaan
dan hak memperoleh pelayanan kes, &
14
hak utuk memperoleh tempat tinggal dll.

JENIS HAK SESEORANG


(Noto atmodjo, 2001)
(1). Hak individual: hak yg dimiliki
individu yang dijamin oleh negara, &
negara tidak boleh mngganggu
Examp: hak utk berserikat, HAK utk
beragama, hak utk berpendapat dll.
(2). Hak Sosial
Bukan yang diperolh dari negara ttp.
examp: Hak untuk memperoleh
pkerjaan, pendidikan, memeperoleh
pelayanan kesehatan
15

HAK ASASI MANUSIA


(Noto atmodjo, 2001)

HAK MANUSIA YG HAKIKI SEJAK LAHIR & YG DIJAMIM NEGARA :

(1). Hak hidup, kemerdekaan dan keamanan pribadi


(2). Hak persamaan & kebebasan dari diskriminasi
(3). Hak kebebasan dari penganiayaan dan perlakuan
pelecehan
(4). Hak persamaan didepan hukum & memeperoleh
keadilan
(5). Hak ikut dalam pemerintahan negara,
(6). Hak kebebasan dlm berkeyakinan & beragama
(7). Hak utk bekerja
(8). Hak memiliki standar hidup utk kesehatan &
kesejahteraan
(9). Hak untuk pendidikan
16

10 BUTIR- BUTIR DARI 59 BUTIR HAM


TERKAIT KESEHATAN
(Noto atmodjo, 2001)

(1). Hak utk hidup & mempertahankan hidup& meningkatkan


taraf kehidapannya.
(2). Hak utk tetnteram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir
&
(3). Hak ats lingkungan hidup yg baik & sehat
(4). Hak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya utk tumbuh &
berkembang scr layak.
(5). Hak ats perlindungan bagi pengemb. Pribadinya,
memperoleh pendidikan & mencerdaskan dirinya
(6). Hak mengembangkan diri & memperoleh manfaat IPTEK,
seni& budaya sesuai martabat manusia.
(7). Hakatas rasa aman & tenteram & perlindungan thdp
ketakutan
(8). Hak utk bebas dari penghilangan nyawa
(9). Utk tempat tinggal yang & kehidupan yg layak.
(10). Setap penyandang cacat, orang lansia, wanita hamil &
17
anak- nak memperoleh kemudahan & perlakuan khusus.

HAK- HAK PASIEN


(declaration of human rigth, 1948)
Merupakan sebagian dari Hak- Hak Azazi
Manusia bahwa setiap orang:
1. Di lahirkan merdeka mempunyai hak yang
sama, dikaruniai akal budi & hendaknya
bergaul dalam persaudaraan.
2. Sebagai Manusia dihormati tanpa
memperhatikan asal keturunannya
3. Tidk boleh diperlakukan scr kejam
4. Diberlakiukan sama didepan hukum & tdk
boleh dianggap bersalah kecuali pengadilan
telah menyalahkannya.
5. Berhak mendapat pendidikan,pekerjaan dan
jaminan sosial.
6. berhak memberikan pendapat
7. Berhak Mendpt pelayanan kes. & perawatan
bagi dirinya dan dan keluarganya.

HAK SETIAP ORANG


(UU No, 36/2009)
Ps 4. Setiap orang berhak Atas Kesehatan
Ps. 5. Setiap orang mempunyai Hak yg sama dlm
memperoleh:
(ay1) Akses dan sumberdaya di bid kes
(ay2) Yankes yg aman, bermutu dan terjangkau
(ay3) Scr Mandiri & ber tg jwb menentukan sendiri
Pelayanan Kesehatan (Yankes) yg diperlukan
bagi dirinya
Ps6. Mendapatkan lingkungan yg sehat bagi
pencapaian derajat kes
Ps7. Mendapatkan informasi & edukasi ttg kes yg
seimbang & ber tgg jwb
Ps8. Memperoleh informasi ttg data kes dirinya tmsk
19
tindakan & pengobatan

HAK SETIAP ORANG


(UU No, 36/2009)
Ps 9.1. Ikut mewujudkan, mempertahankan & meningkatkan derajat kes masyarakat setinggitingginya
2. (ay 1) pelaks meliputi upy kes masy &
pembanguan berwawasan kes
Ps 10. menghormati hak org lain dlm upy
memperoleh
lingk. Yg sehat, baik fisik, biologi/ sosial
Ps 11. berperilkaku hidup sehat utk mewujudkan,
mempertahankan dan memajukan kes yg
setinggi- tingginya
Ps12. Menjaga & mengktkan derajat kes bg org lain
yg mjd. tgg jwbnya.
20
Ps. 13. Turut serta dlm program jamkessos

KEWAJIBAN SESEORANG
(Noto atmodjo, 2001, Bertens, 2002)

Adalah SESUATU YANG HARUS Diperbuat


atau hrs dilakukan seseorang atau Badan
Hukum (Lubis, 2009)

Sesuatu yg wajib dilaksanakan, (sesuatu


yang harus dilaksanakan) (Kamus Bhs Indo.)

MACAM KEWAJIBAN
(1). Kewajiban sempurna yang sll berkaitan
dg hak orang lain (berdasarkan keadilan).
(2). Tidak sempurna yang tdk terkait dg hak
orang lain ( berdasarkan moral)(Wikipedia,
2009)
Sgl bentuk beban yg diberikan olh hukum
kpd org atau badan hukum
21

HAK & KEWAJIBAN PASIEN.


(UU NO 44/2009: TTG. RUMAH SAKIT)
Ps. 32. Setiap Pasien mempunyai Hak:
1. Memp. informasi tatib & peraturan RS
2. Memp. informasi ttg hak & kewajiban pasien
3. Memp. layanan yg bermutu sesuai Standar
4. Memp layanan yg manusiawi, adil, jujur tanpa
diskriminasi
5. Memp. Layanan yg efektif & efisien shg
pasien terhindar dari kerugian fisik & materi
6. Mengadu atas kualitas layanan yg diperoleh
7. Memilih dokter & kelas pelayanan yang
sesuai
8. Second opinion pd dokter yg punya SIP
9.
Lanjutan

Lanj

HAK & KEWAJIBAN PASIEN.


(UU NO 44/2009 TTg. RS. Ps. 32)

9. Memp. privasi &kerahasiaan penyakitnya


10.Memp informasi Ttg Dx & tindakan, tujuan tind.
medis & alternatif tind, resiko & komplikasi
11.Memberikan inform consent
12.Didampingi keluarga saat kritis
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau
kepercayaannya
14.Memp. keamanan &keslamatan slm dlm perawatan
15. Mengajukan usul, perbaikan ats perlakuan RS
16. Menggugat RS bila pel tdk sesuai
17. Mengeluh yan RS yang ttdk sesuai mel
media/electronik

PERAWAT
Merupakan seorang yg telah
menyelesaikan program
pendidikan keperawatan,
berwenang di negara
bersangkutan utk memberikan
pelayanan & ber tg jwb dlm
peningktan kes, penc penyakit &
pel thdp pasien (ICN, 1965)
Adalah: Seorang yg telah lulus
pendidikan perawat baik
didalam/diluar negeri sesuai dg
per UU an
(Permenkes 148/2010: ps

KEWAJIBAN PERAWAT
(BAB III ps12)
Dalam melaksanakan Praktik, Perawat wajib
1. Menghormati hak Pasien
2. Melakukan Rujukan
3. Menyimpan rahasia sesuai dg per UU an
yg berlaku
4. Memberikan informasi ttg msl kes
pasien/klien & pel kes yang dibutuhkan
5.Meminta persetujuan tindakan
keperawatan yg akan dilakukan
6. Melakukan Pencatatan ASKEP scr
Sistematis
7. Mematuhi Standar
(Permenkes/148/2010 ttg Registrasi & Praktik
Perawat)

HAK PERAWAT
Memperoleh perlindungan
Hukum dlm melaks praktik kep
sesuai standar
Memperoleh informasi yg lengkap
& jujur dr klien & /kelg.
Melaks tgs sesuai kompetensi
Menerima imbalan jasa profesi &
memperoleh Jaminan
perlindungan thdp risiko kerja yg
berkaitan dg tugasnya
(Permenkes 148/2010: ps 11).

KEWENANGAN PERAWAT
HAK & OTONOMI PERAWAT
MELAKSANAKAN ASKEP
Berdasarkan
Kemampuan
Tingkat pendidikan
Posisi
Di sarana kesehatan
( Panduan Kerja Bagi PerawatPPNI Jatim, 2007)

HUKUM KESEHATAN
UU No 36/2009 TTG KESEHATAN
Ps 23.ay1. Nakes berwenang
utk menyelengg yankes
Ay2. kewajiban utk ay 1 dilak
sesuai dg bid keahlian yg
dimiliki
Ay3 dlm melaks yankes nakes
wajib memiliki izin pemerintah
Ps 24. ay1. Nakes dlm ps 23 hrs
mememuhi ketentuan kode
etik, standar profesi, hak
pengguna yankes, standar

STANDAR PRAKTIK PROFESI


KESEHATAN
(1). Tenaga Kesehatan Dlm menyeleggarakan

Pelayanan Kes harus memenuhi


ketentuan Kode Etik, Standar
Profesi, hak Pengguna Pelayanan
Kesehatan, Standar Pelayanan &
Standar Prosedur Operasional/SOP
(UU NO 36/2009
ay1)
(2). Setiap Nakes dlm Melakukan tugasnya
berkewajiban mematuhi Standar
profesi tenga Kesehatan
(PP. 32/1996 ps.21 ay 1)
(3). Standar Profesi dimaksud ditetapkan
oleh Menteri
(PP. 32/1996 ps.21 ay 2)

PERMASALAHAN ETIK
ABORSI
1. Penghargaan diri sendiri sbg
perempuan (shg tdk mjd Objek
seksual PRIA)
2. Kesadaran proses reproduksi
perempuan tjd pd dirinya
(tubuhnya sbg subjek)
3. Saling pengertian antara peremp
& laki2/suami istri utk KB
nyaman
(peri laku seksual bebas adalah
bertentenagan dg kaidah moral
4. Menghargai martabatnya sendiri
si laki- laki (seks bebas

ABORSI
Adl keluarnya hsl konsepsi sblm janin
mampu hdp diluar rahim, sblm
20mgg
Penghentian kehamilan stl
tertanamnya ovum yg tlh dibuahi
dlm rahim sblm usia 20 mgg.
MACAM:
1. Abortus spontaneus : tanpa sengaja
2. Abortus provocatus
(Abortus yang di sengaja/dibuat):
- provocatus therapetica

KETENTUAN HUKUM ABORSI


(UU 36/2009)
(1). Setiap orang dilarang
melakukan aborsi
(2) . Kecuali indikasi
kedaruratan medis sejak
dini
dan perkosaan
trauma (Ps 75).
(3). Tindakan pd ps (2).
Dpt

PERLINDUNGAN ABORSI
Ay.2.a. Ada Indikasi medis :
1. terdeteksi sejak dini kehamilan
(mengancam jiwa ibu/janin)
2. Menderita penyakit genetik
atau berat
3. cacat bawaan yang tdk dpt di
perbaiki menyulitkan hidup
bayi hidup diluar kandungan
Ay2.b. Kehamilan akibat
perkosaan dpt
menyebabkan trauma
psikologis

KETENTUAN ABORSI
1. Sebelum Kehamilan 6 mgg
2. Dilak. Oleh tng kes yg
memiliki ketrampilan &
kewenangan (bukan bidan
lihat Kempnekes No:
900/2002; ps 16)
3. Dg persetujuan ibu hamil
ybs
4. Dg ijin suami kecuali korban
perkosaan
5. Penyedia yankes memenuhi
syarat (ditentukan Menkes)

HUKUM ABORSI
(UU 36/2009)
(1). Setiap orang dilarang
melakukan aborsi
(2) . Kecuali indikasi
kedaruratan medis sejak
dini
dan perkosaan (Ps
75).
Pemerintah wajib melin-

TINDAK PIDANA ABORSI


( UU 36/2009.ps 194)
Setiap org yg dg
sengaja melak. Tind.
aborsi tdk sesuai
ketentuan sbgmn ps 75
ay2 di pidana penjara
maks 10 Tahun dan
denda
1.000.000.000.00 (satu

DASAR PIDANA HUKUM ABORSI


(KUHP)

1. Memberikan harapan & digugurkan dihukum


4 thn penjara (ps 299 ay1)
2. Mengambil keunt dr pengguguran dihukum
4thn ditambah 1/3 nya (ps 299 ay2)
3. Menggugurkan kandungan sbg profesi
diicabut praktiknya& di penjara (KUHP Ps
299 ay 3)
4. Seorang wanita sengaja menggugugarkan
dihukum 4 thn (ps 436)
5. Sengaja menggugurkan menimbulkan
kematian di khm 15 thn (ps 347)
6. Sengaja menggugurkan & ats persegtujuan
pasien di hkm 7 thn (ps 349)
7. Dokter, bidan & apoteker membantu
kejahatan abosri dicabut haknya (KUHP.

EUTHANASIA
Asal kata euthathos (yunani) mati dg
baik tanpa penderitaan
Kematian ini ditujukan scr medis tdk
lagi mempunyai harapan untuk sembuh
dan
penyakitnya
telah
membuat
penderita menderita, sedang batas wkt
penderitaan tdk jelas berapa lama lagi.
AlASAN kemanusiaan & belas kasih maka
seseorang
dapat
memilih
utk
mengakhiri dg cara euthanasia.
Arti lain: dengan sengaja tdk melakukan
sesuatu utk memperpanjang hidup
seseorang pasien/sengaja melakukan
sesuatu
utk
memperpendek
hidup/mengakhiri hidup seorang pasien
(Ikatan dokter Belanda)

JENIS EUTHANASIA (Indriyanti,


2008)
A.Euthanasia Pasif menghentikan/ mencabut segala
tindakan/ pengobatan yg perlu utk mempertahankan
hidup manusia.
B. Euthanasia Aktif Perbuatan yg dilkakukan scr medis
melalui intervensi aktif oleh seorang dokter atau
perawat dengan tujuan utk mengakhiri hidup manusia.
(a). Euthanasia aktif langsung dilakukan medis scr
terarah yg diperhitungkan akan mengakhiri hidup
pasien (mercy killing)
(b). Euthanasia aktif tdk langsung dilakukan utk
meringankan penderitaan pasien, namun mengetahui
risiko memperpendek atau mengakhiri hidup pasien.
examp: pemberian obat penenang dlm jumlah yg terus
ditambah.
Ada 2 (1). Sukarela (volunter) permintaan sendiri olh
pasien
(2). Bukan atas permintaan pasien (involunter)
permintaan klg krn pasien tdk sadar.

ASPEK HUKUM EUTHANASIA


(NOTOATMODJO, 2010)
A. Barang siapa menghilangkan jiwa orang lain
ats permintaan sendiri (disebutkan dg nyata
& sungguh- sungguh) dihukum penjara maks
12 thn (KUHP Ps 344).
B. Barang siapa& sengaja & direncanakan
menghi-langkan jiwa orang lain, dihukum
krn pem-bunuhan direncanakan dg hukuman
mati/ penjara maks seumur hidup/penjara
sementara 10 thn (KUHP ps 340)
C. Barang siapa krn kesalahannya menyebabkan
matinya orang lain dihukum penjara maks 5
tahun /kurungan maks 1 tahun (KUHP ps
359)
D. Barang siapa sengaja menghasut orang lain
utk bunuh diri, menolongnya dlm perbuatan
upy utk bunuh diri dihukum penjara maks 4
tahun

TRANSPLANTASI ORGAN
Arti: tndakan medis untuk memindahkan organ
atau jaringan tubuh manusia kepada tubuh
manusia yg lain atau tubuhnya sendiri
(Notoatmodjo, 2010).
Merupan terapi pengganti yg merupakan upy
terbaik utk menolong pasien yg mengalami
kegagalan organ tubuhnya dg organ tubuh
dirinya/orang lain.
Disamping pertrimbangan medis perlu
pertimbngan agama, budaya, hukum,.
kepercayaan dsb.
Arti: tndakan medis untuk memindahkan organ
atau jaringan tubuh manusia kepada tubuh
manusia yg lain atau tubuhnya sendiri
(Notoatmodjo, 2010).
Merupan terapi pengganti yg merupakan upy

DONOR TRANSPLANTASI
(1). DONOR HIDUP
Ginjal, Kulit, Darah,
Sumsum tulang
(2). DONOR MATI
(JENAZAH)
Jantung, paru, ginjal,
hati, kornea mata,
pankreas.

JENIS
TRANSPLANT
ASI

(1). AUTOGRAFT
Pemindahan organ/jaringan \
dari satu tempat
ketempat lain
dlm tubuh sendiri.
(2). ALLOGRAFT
Pemindahan organ/jaringan dari
tubuh ke tubuh yg lain yg sama
spesiesnya, yakni antar manusia
dg manusia (trans ginjal & korne
mata, transfusi darah)
(3). XENOGRAFT
Pemindahan organ/jaringan dari
tubuh ke tubuh yg lain yg tdk
sama spesiesnya, mis. Spesies
manusia dg binatang.examp:
pencangkokan hepar manusia dg

TUGAS KELOMPOK PERMASALAH ETIK & HUKUM


DISKUSIKAN DI DALAM KELOMPOK,
DENGAN MENCARI LITERATUR ATAU
PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN
YANG MENDUKUNG MATERI:
I. Kelompok (1, 4)
Bagaimana pandangan saudara
terhadap permasalahan aborsi?
II. Kelompok (2, 5)
Bagaimana pandangan saudara
terhadap permasalahan Etunasia?
III. Kelompok (3, 6)
Bagaimana pandangan saudara
terhadap permasalahan transplantasi
organ?

PERLINDUNGAN PASIEN
UU 36/2009: TTG KES
Ps 56. Berhak menerima/menolak sebag/selruh
pertolongan
(ay 1). stl menerima & memahami informasi scr
lengkap
(ay2). Ay 1 tdk berlaku peny cpt menular, seseorg
tdk
sadar, gangguan mental berat.
Ps 57. Berhak ats rahasia kondisi kes (ay 1)
(ay2). Tdk berlaku dlm perintah: UU, Pengadilan, ijin
ybs,
kepentingan masy/kepentingan orang tsb.
Ps 58. Hak menuntut ganti rugi thdp sese/ nakes
&/penyelengg kes yg menimbulkan kerugian
akibat
kesalahan/kelalaian dlm yankes yg diterima

Das könnte Ihnen auch gefallen