Sie sind auf Seite 1von 37

M

Measurement

Tujuan
Mengklarifikasi dan menentukan Y baseline dengan mengukur capability proses saat ini yang berguna
untuk menentukan arahan dan target improvement.
Step

Step 4. Setup Rencana Pengumpulan Data

Step 5. Memeriksa kondisi saat ini

Output

Tools

- Klarifikasi terhadap Y
- Pengumpulan data yang tepat
- Validasi sistem pengukuran

- Sampling
- Gage R&R

- Mengetahui kapabilitas proses saat ini


- Menentukan arah perbaikan

- Capability analysis
- 4 Blok diagram

Fast Execution toward Zero Defect

Step 4. Setup Rencana Pengumpulan Data


Solusi

Data Continuous

Skala Interval

Kategori

Skala Ordinal

Jumlah
Frekuensi

Data Discrete

Skala Ratio

Skala Nominal
Data Attribute atau kategori

Problem / Issue
Dalam statistik terdapat 4 skala data:
1. Skala Nominal, Ciri :
Sebagai pembeda
Tidak berlaku operasi Matematika
Contoh : Jenis Kelamin, Jenis Warna, dsb.
2. Skala Ordinal, Ciri :
Sebagai pembeda
Tidak berlaku operasi Matematika
Terdapat tingkatan.
Contoh : Jenjang Pendidikan, Jabatan, dsb.
1

Tipe Data
3. Skala Interval, Ciri :
Sebagai pembeda
Tidak berlaku operasi Matematika
Terdapat tingkatan.
Nilai nol tidak absolut/patokan tidak harus dari
nilai nol.
Contoh : Temperatur, dsb.
4. Skala Rasio, Ciri :
Sebagai pembeda
Tidak berlaku operasi Matematika
Terdapat tingkatan.
Nilai nol absolut/patokan dari nilai nol.
Contoh : Temperatur, dsb.

Secara umum tipe data terbagi menjadi 2 :


1.Data Continuous, yaitu data hasil pengukuran,
biasanya berupa desimal (Interval & Ratio). bisa
dibuat kategori (discrete). Cnth : 20 oC; 22,1 cm, dsb.
2.Data Discrete, yaitu data hasil menghitung, tidak
terdapat desimal (Nominal & ordinal). tidak bisa
dibuat jadi continuous. Cnth: 100 Orang, 200 Kulkas,
dsb.

LG Electronics Indonesia

Step 4. Setup Rencana Pengumpulan Data

Pegumpulan Data Project Y

Definisi Rational Subgroup

PROCESS RESPONSE

adalah suatu metode untuk menentukan variasi di dalam suatu Subgroup (Within Group Variation) maupun
variasi antara subgroup (Between Group Variation). Rational subgrouping merupakan pengambilan sampel
yang hanya terdiri dari white noise, sedangkan black noise terjadi diantara beberapa sampel.

Black Noise

RATIONAL

Black Noise

SUBGROUPS

White noise

TIME

- Black noise adalah keadaan (variasi) yang disebabkan karena dipengaruhi oleh perbedaan faktor 4M1E
- Merupakan variasi yang dapat dikontrol
White Noise
- White noise adalah keadaan (variasi) yang disebabkan karena dipengaruhi oleh di luar perbedaan faktor
4M1E
- Merupakan variasi yang tidak dapat dikontrol
2

LG Electronics Indonesia

Step 4. Setup Rencana Pengumpulan Data

Pemeriksaan Measurement System

Variasi proses yang diamati bukan berarti hanya actual variation saja tapi juga variation dari
measurement system.
Pemeriksaan Measurement System adalah prasyarat dari keseluruhan analisis measurement.

Observed
Observedvariation
variationofof
process/product
process/product

Actual variation of
process/product

within-group
within-group
variation
variation

Measurement variation of
process/product

Between-group
Between-group
variation
variation

Precision
Precision

Accuracy
Accuracy

Measurement system adalah


keseluruhan
system
yang
digunakan untuk memperoleh nilai
pengukuran (Measurement).
Contoh :
Metode operasi, Prosedur, Mesin
Pengukur dan Peralatan yang
lainnya, software, dsb.

Z ST

Z LT
1.5

Repeatability

Bias

Reproducibility

Linearity
Stability

LSL

Target

USL

LG Electronics Indonesia

Step 4. Setup Rencana Pengumpulan Data

Pemeriksaan Measurement System

Measurement harus dilakukan dengan metode, alat, dan proses yang tepat
Accuracy
Praysarat

Bias
Linearity
Stability

Item yang diperiksa

Precision
Repeatability

Reproducibility

Precision rendah,
Accuracy rendah

Actual
value

Accuracy

Gage Assessment & Adjustment


Perbedaan antara nilai standard (true value) dan
hasil nilai yang diukur.

Average of treatment
Change of time

Bias dari keseluruhan Spec. Limit atau Gage Range


Perbedaan dari rata-rata hasil pengukuran oleh
gage yang sama secara berulang pada waktu
yang berbeda
Gage R&R
Variasi
pengukuran
yang
disebabkan
oleh
pengukuran yang berulang-ulang oleh operator yg
sama dengan alat ukur dan part yang sama.
Variasi yang diakibatkan oleh alat ukur
Variasi pengukuran yang disebabkan oleh pengukuran
dari operator yang berbeda terhadap part yang sama
oleh alat ukur yang sama
Variasi yang disebabkan oleh operator
Precision rendah,
Accuracy tinggi

Precision tinggi,
Accuracy rendah

Time 1 Time 2
Stability

Repeatability :
to get result with consistency

variation at measuring repeatedly

Operator A

Operator B
Operator C

Precision tinggi,
Accuracy tinggi
Reproducibility

LG Electronics Indonesia

Step 4. Setup Rencana Pengumpulan Data

Pemeriksaan Measurement System

Apakah anda percaya terhadap hasil Pengukuran ?


Misalkan hasil pengukuran suatu part tidak sesuai dengan Spesifikasi, apakah
anda dapat mengatakan bahwa part tersebut bermasalah?
Jika part tersebut tidak terlalu bermasalah lalu apa masalahnya ?
n
Apakah ada yang salah dalam sistem pengukuran ?
io
t
s

ue

Dalam mengukur jumlah variasi dalam proses yang diamati bisa saja
terjadi kesalahan dalam sistem pengukuran.
Guna mengevaluasi alat ukur (Gage) sebelum dipakai.
Guna membandingkan dengan tipe alat ukur yang lain
Guna mengevaluasi apakah gage masih laik pakai atau tidak

LG Electronics Indonesia

Step 4. Setup Rencana Pengumpulan Data

Gage R&R Studies

Tujuan Gage R&R Study


Untuk memeriksa apakah metoda sistem pengukuran yang telah dilakukan dapat
diterima secara analisis statistik.

+
Actual process variation

=
Variation of
Measurement System

Observed process variation

Total variation of measurement = process variation + variation of measurement system


Change of measurement system = repeatability + reproducibility
Analysis of variation of measurement system is called Gage R&R Study.

Gage R&R Study Method


X bar R : Analisa yang dilakukan apabila di asumsikan bahwa tidak ada interaksi antara Part & Operator
ANOVA : Analisa yang dilakukan apabila adanya interaksi antara part dan operator

LG Electronics Indonesia

Step 4. Setup Rencana Pengumpulan Data

Tipe
Data

Kemungkinan
Replikasi

Cara
Analisis

Nested Studies

- Pengontrolan kondisi adalah


penting.
Crossed

ANOVA

Xbar-R

ANOVA

Significant Test

- Pengukuran unit yang sama


secara berulang oleh operator
yang berbeda.
Nested
- Tidak dapat mengukur unit
yang sama secara berulang
oleh operator yang berbeda.

Pemeriksaan
O

Operators

Operators X Parts

Reproducibility

- Gage R&R Studies adalah


sebuah percobaan.

Crossed Studies

Graphical Summaries

Repeatability

Gage R&R Studies

Attribute
Data

Continuous Data

Crossed Studies

Gage R&R Studies

(Contoh) Destroy inspection,


tidak dapat memperoleh
sampel yang sama.

LG Electronics Indonesia

Step 4. Setup Rencana Pengumpulan Data

Gage R&R Studies

Kriteria penerimaan Gage R&R


1. % Study Variance ( Variasi dari semua komponen)
2. % Tolerance ( Apabila dibandingkan dengan part Spec)
3. Number of Distinct Categories
% Study Variance
% Tolerance
Number of Distinct
Categories (NDC)

20%
20% to 29%
30%
action)
>5

: Acceptable
: Conditionally accept
: Impossible to apply (improvement

Resolusi measurement equipment


Dalam melakukan pengukuran, alat ukur di haruskan memiliki resolusi minimal 10%
dari satuan pengukuran yang actual.
Resolusi : Tingkat keakuratan pengukuran yang bisa di berikan oleh Gauge ( alat ukur)
Contoh : Toleransi dari part : + 0.020 , maka resolusi dari gage harus < 0.0020

LG Electronics Indonesia

Step 4. Setup Rencana Pengumpulan Data

Gage R&R Studies

Panduan Gage R&R :


Paling sedikit 2 orang operator (biasanya 2 ~ 3 Operator)
Paling sedikit 10 unit sampel yang diukur.
Setiap unit diukur paling sedikit 2 kali oleh tiap operator
Kualifikasi operator yang akan mengukur harus sama

!!!!
9

LG Electronics Indonesia

Step 4. Setup Rencana Pengumpulan Data

Gage R&R Studies Manual calculation

Gage R&R
Source

VarComp

StdDev

5.15*Sigma

%Contribution

%Study Var

%Tolerance

Total Gage R&R


Repeatability
Reproducibility
Operator
Operator*Part
Part-To-Part
Total Variation

0.004438
0.001292
0.003146
0.000912
0.002234
0.037164
0.041602

0.066615
0.035940
0.056088
0.030200
0.047263
0.192781
0.203965

0.34306
0.18509
0.28885
0.15553
0.24340
0.99282
1.05042

10.67
3.10
7.56
2.19
5.37
89.33
100.00

32.66
17.62
27.50
14.81
23.17
94.52
100.00

11.44
6.17
9.63
5.18
8.11
33.09
35.01

Number of Distinct Categories = 4

Source

VarComp StdDev

5.15*Sigma

Total Gage R&R


Repeatability
Reproducibility
Operator
Operator*Part
Part-To-Part
Total Variation

A
B
C
D
E
F
G

5.15*SQRT (A)
5.15*SQRT (B)
5.15*SQRT (C)
5.15*SQRT (D)
5.15*SQRT (E)
5.15*SQRT (F)
5.15*SQRT (G)

SQRT (A) = a
SQRT (B) = b
SQRT (C) = c
SQRT (D) = d
SQRT (E) = e
SQRT (F) = f
SQRT (G) =g

%Contribution %Study Var


A/G
B/G
C/G
D/G
E/G
F/G
G/G

a/g
b/g
c/g
d/g
e/g
f/g
g/g

%Tolerance
5.15*SQRT (A) / T
5.15*SQRT (B) / T
5.15*SQRT (C) / T
5.15*SQRT (D) / T
5.15*SQRT (E) / T
5.15*SQRT (F) / T
5.15*SQRT (G) / T

Number of Distinct Categories = 4


A=B+C
C=D+E
G =A+ F

10

Sigma = StdDev = SQRT(VarComp)


Process Tolerance (T) = USL LSL

LG Electronics Indonesia

Gage R&R Studies - Contoh


James, Bryan dan Michael adalah 3 orang staff QA yang diminta untuk melakukan pengukuran
sample terhadap suatu part. Dari hasil pengukuran dibawah, apakah kita bisa terima sistem
pengukuran yang telah mereka lakukan?
Gage R&R Sheet (Continuous Data)
Part
No

James

Bryan

Michael

1st
Measure

2nd
Measure

1st
Measure

2nd
Measure

1st
Measure

2nd
Measure

10.3

10.3

10.2

10.2

10.3

10.3

9.9

9.8

9.8

9.7

9.8

9.8

10.0

9.9

10.0

10.0

9.9

10.0

10.8

10.7

10.8

10.8

10.7

10.7

10.5

10.5

10.4

10.5

10.4

10.4

10.8

10.8

10.8

10.8

10.8

10.8

10.8

10.8

10.8

10.8

10.8

10.8

10.7

10.7

10.6

10.7

10.7

10.7

9.7

9.8

9.8

9.8

9.8

9.8

10

10.0

10.1

10.1

10.0

10.0

10.0

Part Spec : 10 + 0.8


11

LG Electronics Indonesia

Gage R&R Studies - Contoh

12

LG Electronics Indonesia

Gage R&R Studies - Contoh

13

LG Electronics Indonesia

Gage R&R Studies - Contoh

% Tolerance < 20%


% Std Variance < 20%

N.D.C > 4

Sistem Pengukuran Dapat diterima !!

14

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Operator Baru

Shift ke-2

Short & Long Term

Shift ke-1
Material berbeda

Short Term:

Long Term:

Lower Limit
15

Upper Limit
LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Short & Long Term Capability

Untuk Short Term pada proses six sigma,


terdapat 6 sigma (standard deviasi) diantara SL
dan .

Short Term Capability


untuk Six Sigma

LSL

Short Term Capability


menggambarkan
masalah penyebaran (spread) pada proses
kita.

USL

Estimasi Long Term


Capability :
1.5 Sigma dikurangkan dari
jarak antara & SL

Titik tengah untuk


Short Term Capability
dalam Six Sigma

LSL

USL

Estimasi reduksinya adalah 1.5 Sigma.


16

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Capability Analisis

Proces Perhitungan sigma level


Proses perhitungan sigma level dibedakan berdasarkan jenis data yaitu data diskrit
maupun data kontinyu.
Data Analysis

Discrete
Data

Type of material

Number of defect
DPU
DPO

Continuous
Data

Location,
Spread,
Shape
Transformation
of sigma level

17

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Capability Analisis

Berdasarkan Count/Proportion
: Ratio on interested Attribute

Berdasarkan distribusi
: Shape, Location, Spread
Continuous Data

Cp, Cpk, (Cpm)


Pp, Ppk

Attribute Data

Z(Bench)-Value
(ST, LT), Zshift

Defect Ratio

DPU

PPM

DPO,DPMO

Sigma-level, RTY

18

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Capability Analisis

Estimasi Dari Capability Index (Short Term Vs Long Term)


Jika kapabilitas proses kita telah mencapai Six Sigma maka nilai dari kapabilitas
adalah sebagai berikut :

Short term

Long term

Zst = 6

Zlt

ppm = 3.4

ppm = 3.4

Zshift = Zst - Zlt = 6 - 4.5 = 1.5


19

= 4.5

!!!
LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Z-Bench
value

One-side Spec.

Capability Analisis-Kontinyu

Z-Bench value

Two-side Spec.

N(0,1)

N(0,1)

Probability of Defects
:P
Z-value
0

Probability
of Defects : PL

Execution
Limits 1

Execution
Limits

Probability of
Defects : PU
0

Execution
Limits 2

Contoh :
Dari hasil data didapatkan ST=2 , LT=2.5, average =100 CTQS dari proses Parts Resistence
USL=110, LSL=88. Hitunglah ZLT.Bench dalam long term proses.
Zlt.usl = (USL-X)/lt = (110-100)/2.5
= 4.0

P(NG) : 31.8 ppm

Zlt.lsl = (X-LSL)/lt = (100-88)/2.5


P(L)

P(U)

= 4.8

P(NG): 0.818 ppm

total NG = 32.618 ppm =>


LSL=88

20

Target=99

Zlt.bench = 4.0

USL=110

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Capability Analisis-Kontinyu

Stat > Quality Tools > Capability Analysis > Normal

StDev(Within) = 0.18769

ZBench.Lt Calculation

ZBench.LT = 1.91

Process capability
measured from current
data (PPM)

21

Process capability in
terms of Long-term

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Capability Analisis-Kontinyu

ZBench.St Calculation

USL + LSL
2

StDev (Within)

9.5 + 10.5
2

= 10

Process capability
measured from current
data (PPM)

22

Process capability
estimated in terms of
Short-Term

ZBench.ST = 2.42

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Menentukan arah perbaikan

Continuous Case
- Merupakan penggambaran dari suatu permasalahan di proses
- Tujuan kita adalah kotak D
4 Block Diagram
Poor

Z shift

Lack of Control

Control

Lack of Control
Lack of Technology

Proper Technology

1.5

DProper Control

Proper Control

Proper Technology

Lack of Technology

Pada tahap Measurement 4 Blok


diagram
digunakan
untuk
menentukan improvement direction,
apakah memperbaiki control atau
technology

Good
4.5
Poor

Technology

ZST
Good

Zshift = ZBench.St ZBench.Lt


23

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Tahapan setiap Proses

DPU

DPO

Capability Analisis-Diskrit

Tahapan Dengan sebagian/keseluruhan Proses

YFT

DPMO

Defect
Unit
Defect
DPO
(Unit opportunity )

YRT

DPU

DPMO DPO 10

YNorm

YRT e dpu
YRT YFT 1 YFT 2 YFT 3 ....YFT n

ZLT

YNorm YNA (YRT )


Sigma-level

ZST

YNorm YNA (YRT )

1
Opportunity
1
Pr ocess

Zst = Zlt + 1.5


24

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Capability Analisis-Diskrit

Defects & Opportunities

DPU =

Unit

Defects
DPO =
(Unit*Opportunity)

Defects
Unit

Opportunity

Defect

Apa yang dimaksud dengan DPU ?


Apa yang dmaksud dengan DPMO ?
25

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Capability Analisis-Diskrit

DPMO
Suatu Opportunities (kesempatan) dipilih karena :
Critical To Quality (CTQ) dan Kemauan konsumen adanya Cost Of Failure
(COF)
DPMO adalah jumlah defect yang terjadi dalam satu juta kesempatan, atau
defect per sejuta kesempatan

DPMO =

Defects

PO
D
=

X 1,000,000
(Unit*Opportunities)

Pertanyaan : Apakah PPM sama dengan DPMO?


Jawaban
: benar ! PPM sama dengan DPMO sebab kesempatan
(opportunities) sama dengan jumlah unit yang diproses
atau diproduksi.
26

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Capability Analisis-Diskrit

Contoh : Membandingkan Proses manakah yang lebih baik?


Process (A)

Process (B)

Process (A)

Process (B)

Unit number
Total Opportunity No.
Total Defect No.
DPU
DPO
DPMO

27

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Capability Analisis-Diskrit

Contoh : Cara mengitung sigma level untuk process discrete dengan menggunakan
DPU,DPO,DPMO?
Jika terdapat 34 buah defect dari 750 unit, Hitunglah sigma level melalui
DPU/DPO/Yield/DPMO.
Diketahui bahwa terdapat 10 buah opportunity per unit.
Penyelesaian

Tabel Z

1. DPU = Banyaknya defect di bagi dengan banyaknya unit ,


DPU = ( 34 ) ( 750 ) = ( 0.045 ) .
2. DPO = Banyaknya defect di bagi dengan (Banyaknya unit opportunity) ,
DPO = ( 34 ) ( 750 10 ) = ( 0.0045 )

P(defect) = 1 YNA
= 1 0.996 = 0.0045
= 4.5 x 10-3
Zlt = 2.61

3. Yield Value Zero Defect (r = 0), Poision Distribution is YRT= e (-dpu)

atau

MINITAB

YRT = 2.7183 -0.045 = ( 0.956 ) = 95.6%

Zlt

YNA = (YRT)1/Opp = (0.956)1/10 = 0.9955

Calc + Probability Dist + Normal

4. DPMO = DPO 1,000,000,


DPMO = ( 0.0045 ) 1,000,000 = 4,500 PPM
5. Sigma Level (Zst) = Zlt + 1.5 shift = 2.61 + 1.5 = 4.11

Nilai YNA

Inverse Cumulative Distribution Function


Normal with mean = 0 and standard deviation = 1
P( X <= x )
x
0.995510 2.61284

28

Hasil MiNITAB

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Model Yield

Capability Analisis-Diskrit

YRT (Rolled Throughput Yield)

First Time Yield (YFT)

Receive from Supplier

Hasil Akhir dari proses yield


Tidak termasuk internal rework loops
Kemungkinan zero defect diukur dari akhir
proses
Rolled Throughput Yield (YRT)
Total proses yield
Termasuk internal rework loops
Kemungkinan menghasilkan zero defects

95.5% Yield

45,000
ppm
waste

97% Yield

28,650
ppm
waste

94.4% Yield

51,87
6 ppm
waste

dari keseluruhan proses


Normalized Yield (YNA)
Rata-rata yield dari proses yang berurutan atau
process steps

29

125,526 parts per million


wasted opportunities

Right
First
Time

YRT = 0.955*0.97*0.94.4 = 87.4%

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Capability Analisis-Diskrit

Contoh :
Hitunglah nilai-nilai YRT, YF dan YNA !
Dengan menggunakan Minitab, berapakah sigma level proses tersebut ?
CTQ

INPUT

S1

S2

CTQ

S3

S4

CTQ

S5

S6

CTQ

S7

S8

test

YIELD

275

300

Scrap

20

Rework

Scrap

Defects - Tuning &

48

Cleaning

25

YFT (S2) = 280/300 = 0.93


YFT (S5) = 232/280 = 0.83

Zlt

MINITAB

Calc + Probability Dist + Normal

YFT (S7) = 255/280 = 0.91


YFT (test) = 275/280 = 0.98
YRT = 0.93 * 0.83 * 0.91 * 0.98 = 0.688
YF = YIELD / INPUT = 275/300 = 0.917

Inverse Cumulative Distribution Function


Normal with mean = 0 and standard deviation = 1
P( X <= x )
0.9107

x = Zlt
1.34508

Nilai YNA

YNA = (YRT)1/4 = 0.9107


Sigma Level (Zst) = 1.34508 + 1.5 = 2.85
30

LG Electronics Indonesia

Step 5. Memeriksa Kondisi Saat ini

Capability Analisis-Diskrit

YRT (Rolled Throughput Yield)


Jika suatu produk dibuat melalui 3 proses yang saling berurutan
Tentukan YRT dan YNA jika YFT and YF diketahui.

Process 1

Process 2

Process 3

YFT1 = 80%

YFT2 = 70%

YFT3 = 90%

Output

YRT ?
Zlt

YRT = YFT1x YFT2 x YFT3


YRT = 0.8 x 0.7x 0.9 = 0.504 = 50.4%
YNA ?
YNA =

3
3

YNA =

YFT 1 YFT 2 YFT 3


YRT 3 0.504 0.965

MINITAB
Calc + Probability Dist + Normal

Inverse Cumulative Distribution Function


Normal with mean = 0 and standard deviation = 1
P( X <= x )
0.965

x
1.81191

Nilai YNA

Sigma Level (Zst) = 1.812 + 1.5 = 3.31


31

LG Electronics Indonesia

Contoh Kasus (Tahap Measurement)


Melanjutkan kasus pada tahap DEFINE, langkah selanjutnya adalah meneruskan ke
Tahap MEASUREMENT :
Dari hasil survey diperoleh data mengenai ratarata lama waktu terbang beberapa kompetitor.

Akan dilakukan Validasi Measurement System


melalui Gage R&R.
Dengan operator 2 orang, part 10 Unit pesawat
mainan, dan alat stop watch.
Dari hasil pengambilan data diperoleh :

Y = Lama Waktu Terbang (menit)


Spec : > 1.65 Menit
Alat ukur : Stop Watch
Note : Spec diambil 1.65 menit supaya bisa
mengalahkan kompetitor dipasaran

32

LG Electronics Indonesia

Contoh Kasus (Tahap Measurement)

Hasil Perhitungan Gage R&R


Gage R&R (ANOVA) for Y

Gage R&R Study - ANOVA Method


Two-Way ANOVA Table With Interaction

Part

SS
0.21814

MS

0.0242378

Components of Variation

156.935 0.000

0.00016

0.0001600

1.036

0.335

Part * Opr

0.00139

0.0001544

6.178

0.000

Repeatability 20

0.00050

0.0000250

Total

0.22019

% Contribution
%StudyVar

50

Opr

1.3
Gage R&R

Repeat

Reprod

Part-to-Part

Sample Range

0.016

Y by Opr

0.008

0.000

_
R=0.005

1.4

LCL=0

1.3

2
Opr

Sample Mean

Opr * Part I nteraction

Opr

1.5

_
UCL=1.4639
X=1.4545
LCL=1.4451

1.4

1.5

1
2

1.4
1.3

5
6
Part

VarComp

(of VarComp)

Total Gage R&R

0.0000900

1.47

Source

StdDev (SD)

(6 * SD)

(%SV)

Repeatability

0.0000250

0.41

Total Gage R&R

0.0094868

0.056921

12.14

Reproducibility

0.0000650

1.06

Repeatability

0.0050000

0.030000

6.40

Opr

0.0000003

0.00

Reproducibility

0.0080623

0.048374

10.31

Opr*Part

0.0000647

1.06

Opr

0.0005270

0.003162

0.67

Part-To-Part

0.0060208

98.53

Opr*Part

0.0080450

0.048270

10.29

Part-To-Part

0.0775940

0.465564

99.26

Total Variation

0.0061108

Total Variation

0.0781718

0.469031

100.00

>4

10

Study Var %Study Var

Source

Number of Distinct Categories = 11

10

UCL=0.01634

1.3

100.00

1.5

%Contribution

5
Part

R Chart by Opr

Xbar Chart by Opr

Gage R&R

33

1.5
1.4

39

Y by Part

100

Average

DF

Percent

Source

Reported by:
Tolerance:
Misc:

Gage name:
Date of study:

< 20%

Measurement System Acceptable.


LG Electronics Indonesia

Contoh Kasus (Tahap Measurement)

Hasil Perhitungan Capability Analysis

Data Lama Waktu Terbang (Menit)

Process Capability of Data


LSL
Within
Overall

Process Data
LSL
1.65000
Target
*
USL
*
Sample Mean
1.52933
SampleN
30
StDev(Within)
0.20361
StDev(Overall) 0.19549

Potential (Within) Capability


Z.Bench -0.59
Z.LSL
-0.59
Z.USL
*
Cpk
-0.20
CCpk
-0.20
Overall Capability
Z.Bench
Z.LSL
Z.USL
Ppk
Cpm

Normality Test
1.2

H0 : Data mengikuti distribusi normal

Observed Performance
PPM<LSL 700000.00
PPM>USL
*
PPMTotal
700000.00

H1 : Data tidak mengikuti distribusi normal

1.4

Exp. Within Performance


PPM<LSL 723285.71
PPM>USL
*
PPMTotal
723285.71

1.6

1.8

-0.62
-0.62
*
-0.21
*

2.0

Exp. Overall Performance


PPM<LSL 731460.87
PPM>USL
*
PPMTotal
731460.87

Zlt.Bench = -0.62

Probability Plot of Data


Normal

Process Capability of Data

99

Mean
StDev
N
AD
P-Value

95
90

1.529
0.1938
30
0.421
0.303

Percent

80
70
60
50
40
30

LSL
Within
Overall

Process Data
LSL
1.65000
Target
*
USL
*
Sample Mean
1.70000
SampleN
30
StDev(Within)
0.20361
StDev(Overall) 0.19549

Potential (Within) Capability


Z.Bench 0.25
Z.LSL
0.25
Z.USL
*
Cpk
0.08
CCpk
0.08
Overall Capability
Z.Bench
Z.LSL
Z.USL
Ppk
Cpm

20
10

0.26
0.26
*
0.09
*

1.2

1.0

1.2

1.4

1.6

1.8

2.0

Data

Karena P-Value (0.305) > 0.05, maka :


H0 diterima atau
Dengan derajat kepercayaan 95% data mengikuti distribusi
normal

34

O bserved Performance
PPM<LSL 700000.00
PPM>USL
*
PPMTotal
700000.00

1.4

Exp. Within Performance


PPM<LSL 403008.52
PPM>USL
*
PPMTotal
403008.52

1.6

1.8

2.0

Zst.Bench = 0.25

Exp. Overall Performance


PPM<LSL 399067.59
PPM>USL
*
PPMTotal
399067.59

Sigma Level Kondisi saat ini = 0.25


LG Electronics Indonesia

Contoh Kasus (Tahap Measurement)

Arahan Improvement

Berdasarkan perhitungan capability analysis maka


nilai Zbench yang diperoleh dapat dipetakan ke
dalam :
4 Block Diagram

Control

Poor

Z shift

1.5

Lebih fokus untuk memperbaiki


Technology

0.87

Improvement Direction

Target Setting

1,51

Good
0.25

Poor

()

(Minutes)

Poor Technology
Good Control
4.5
Technology

1,7

0.25

ZST
Good

Current

Target

Current

Target

Zshift = ZBench.St ZBench.Lt


= 0.25 (-0.62) = 0.87
35

LG Electronics Indonesia

Aktivitas utama dalam tahap MEASUREMENT


adalah klarifikasi Y, data collecting, process
capability actual, dan penentuan arah
improvement.

Langkah selanjutnya adalah menentukan faktorfaktor (X) apa saja yang menjadi Vital Factor
yang mempengaruhi Y pada tahap ANALYSIS

36

LG Electronics Indonesia

Das könnte Ihnen auch gefallen