Sie sind auf Seite 1von 44

BAB 1

AKAR AKAR PERSAMAAN


Persamaan matematis untuk memperoleh akar-akar
persamaan dari persamaan polinomial derajat dua
(persamaan kuadrat) dapat mempergunakan rumus :

Untuk persamaan derajat tiga atau empat, rumus-rumus


akar persamaan yang ada sangat kompleks dan cukup
rumit digunakan.
Sedangkan untuk persamaan polinomial dengan derajat
yang lebih tinggi, belum ada rumus yang dapat
digunakan untuk menghitung akar-akar persamaannya

Contoh bentuk persamaan polinomial derajat tiga, derajat


lima dan derajat tinggi

Metode-metode yang digunakan dalam


menghitung akar-akar persamaan adalah

Metode Setengah interval


Metode Interpolasi linier
Metode Newton-Raphson
Metode Secant
Metode Iterasi

1. METODE SETENGAH INTERVAL


- Langkah-langkah perhitungan
1.

Tentukan nilai xi dan xi+1 awal dan masukkan dalam


persamaan fungsi untuk mendapatkan nilai f(xi) dan
f(xi+1) yang nilainya berlawanan tanda ( f(xi) bernilai
positif dan f(xi+1) bernilai negatif, atau sebaliknya )

2.

Hitung nilai xt dengan rumus :

3.

Masukkan nilai xt ke persamaan f(x) dan Buat evaluasi


xt untuk menentukan di dalam sub interval mana akar
persamaan berada

x1 x2
xt
2

4.

Lakukan perhitungan sama seperti langkah no. 2


dengan memasukkan nilai xi dan xi+1 yang baru untuk
memperoleh xt2

5.

Lakukan perhitungan hingga diperoleh nilai f(xt) = 0

Ditentukan

Ditentukan

Sub-interval 1

Sub-interval 2

Diagram alir
perhitungan
(menggunakan
bahasa program
fortran)

Contoh
perhitungan

contoh perhitungan
Contoh 1
Hitunglah salah satu akar persamaan dari
persamaan pangkat tiga berikut ini dengan
menggunakan metode setengah interval

penyelesaian
Hitung nilai f(x) pada interval antara dua
titik, misalnya x1 = 1 dan x2 = 2
Nilai f(x1) dan f(x2) yang diperoleh harus
menghasilkan nilai yang berlawanan tanda

Hitung xt1 yaitu nilai tengah x1 dan x2

Hitung nilai f(xt1)

Oleh karena fungsi berubah tanda antara x = 1,5 dan x = 2,


maka akar persamaan terletak diantara kedua nilai x
tersebut.
Sehingga untuk perhitungan selanjutnya, nilai x1 digantikan
dengan nilai xt1, sedangkan x2 tetap

Hitung xt2

Hitung f(xt2)

Lakukan proses tersebut seterusnya hingga diperoleh nilai


xt? = 1,73206 yang menghasilkan f(xt) = 0,00005 0 ,
Nialai xt inilah yang merupakan salah satu akar persamaan
dari

Tabel Hasil Hitungan akar persamaan


metode setengah interval
iterasi

Xi

Xi+1

Xt

F(Xi)

F(Xi+1)

F(Xt)

1.000

2.000

1.500

-4.00000

3.00000

-1.87500

1.500

2.000

1.750

-1.87500

3.00000

0.17188

1.500

1.750

1.625

-1.87500

0.17188

-0.94336

1.625

1.750

1.688

-0.94336

0.17188

-0.40942

1.688

1.750

1.719

-0.40942

0.17188

-0.12479

1.719

1.750

1.734

-0.12479

0.17188

0.02203

1.719

1.734

1.727

-0.12479

0.02203

-0.05176

1.727

1.734

1.730

-0.05176

0.02203

-0.01496

1.730

1.734

1.732

-0.01496

0.02203

0.00351

1.730

1.732

1.731

-0.01496

0.00351

-0.00573

10

1.731

1.732

1.732

-0.00573

0.00351

-0.00111

11

1.732

1.732

1.732

-0.00111

0.00351

0.00120

12

1.732

1.732

1.732

-0.00111

0.00120

0.00005

2. Interpolasi linier

- Langkah-langkah perhitungan
1.

Tentukan nilai xI dan xi+1 awal dan masukkan


dalam persamaan untuk mendapatkan f(xi) dan
f(xi+1) yang nilainya berlawanan tanda [ f(xi) bernilai
positif dan f(xi+1) bernilai negatif, atau sebaliknya]

2.

Hitung nilai xt dengan rumus :

f ( x2 )
xt1 x2
( x2 x1 )
f ( x2 ) f ( x1 )
3.

Masukkan nilai xt ke persamaan f(x) dan Buat


evaluasi xt untuk menentukan di dalam sub interval
mana akar persamaan berada ( evaluasi sama
seperti pada metode setengah interval )

4.

Lakukan perhitungan sama seperti langkah no. 2


dengan memasukkan nilai xi dan xi+1 yang baru untuk
memperoleh xt2

5.

Lakukan perhitungan hingga diperoleh nilai f(xt) = 0

Contoh perhitungan
Contoh 2
Hitunglah salah satu akar persamaan dari
persamaan pangkat tiga berikut ini dengan
menggunakan metode interpolasi linier

penyelesaian
Hitung nilai f(x) pada interval antara dua
titik, misalnya diambil x1 = 1 dan x2 = 2
Nilai f(x1) dan f(x2) yang diperoleh harus
menghasilkan nilai yang berlawanan tanda

Berlawanan
tanda

Hitung xt1 dengan rumus interpolasi

Hitung nilai f(xt1)

Evaluasi nilai xt1 berdasarkan hasil hitungan


f(xt1) untuk menentukan posisi akar
persamaan
Oleh karena fungsi berubah tanda antara x = 1,571 dan
x = 2, maka akar persamaan terletak diantara kedua nilai
x tersebut.
Dalam hal ini
Untuk
x = 1,571 diperoleh f(x) = -1,36443
Dan untuk x = 2
diperoleh f(x) = 3
Sehingga untuk perhitungan selanjutnya, x1 digantikan
dengan nilai xt1=1,571, sedangkan nilai x2 tetap

Lanjutkan untuk menghitung xt2 dengan rumus


interpolasi
Hitung f(xt2)
Lakukan proses tersebut seterusnya hingga diperoleh
persamaan fungsi f(xt) 0 , dalam hitungan ini
diperoleh f(xt8) = 0,00005.
Pada posisi hitungan ini didapatkan nilai xt8 =
1,73206
Nilai xt inilah yang merupakan salah satu akar
persamaan dari

Tabel Hasil Hitungan akar persamaan


metode Interpolasi Linier

iterasi

Xi

Xi+1

Xt

F(Xi)

F(Xi+1)

F(Xt)

1.000

2.00

1.571

-4.00000

3.00000

-1.36443

1.571

2.00

1.705

-1.36443

3.00000

-0.24775

1.705

2.00

1.728

-0.24775

3.00000

-0.03934

1.728

2.00

1.731

-0.03934

3.00000

-0.00611

1.731

2.00

1.732

-0.00611

3.00000

-0.00095

1.732

2.00

1.732

-0.00095

3.00000

-0.00015

1.732

2.00

1.732

-0.00015

3.00000

-0.00002

1.732

2.00

1.732

-0.00002

3.00000

0.00000

3. METODE NEWTON-RAPHSON
Dalam gambar berikut, diperlihatkan prosedur
penggunaan metode Newton-Raphson secara grafis.
Metode ini didasarkan pada penggunaan prinsip-prnsip
garis singgung terhadap kurva.

- Langkah-langkah perhitungan
1.

2.

Tentukan nilai xi sembarang dan masukkan ke persamaan


f(x) dan f(x).
f(x)= turunan pertama dari persamaan f(x)
Hitung nilai xi+1 dengan rumus :

f ( xi )
xi 1 xi
f ' ( xi )
3.

Nilai xi+1 digunakan untuk mendapatkan nilai f(x) dan


f(x) pada iterasi berikutnya

4.

5.

Hitung nilai xi+1 yang baru dengan rumus seperti pada


langkah no. 2 berdasarkan nilai f(x) dan f(x) yang
diperoleh pada langkah no. 3.
Lakukan perhitungan ini hingga diperoleh nilai xi+1 = 0

Contoh perhitungan
Contoh 3
Hitunglah salah satu akar persamaan dari persamaan
pangkat tiga berikut ini dengan menggunakan metode
Newton - Raphson

Penyelesaian
Tetapkan turunan persamaan f(x)

f ' ( x) 3x 2 2 x 3
Tentukan nilai xi sembarang, dalam hal ini dicoba ambil
xi = 1
Hitung nilai f(x) dan f(x) dengan memasukkan nilai xi ke
masing-masing persamaan
f ( x 1) (1) 3 (1) 2 3(1) 3 4
f ' ( x 1) 3(1) 2 2(1) 3 2

Hitung nilai xi+1 ( nilai xi baru )


xi 1

f ( xi )
xi
f ' ( xi )

xi 1 1

4
3
2

Hitung nilai f(x) dan f(x) berikutnya dengan


memasukkan nilai xi+1 ( nilai xi baru ) ke masing-masing
persamaan
f ( x 3) (3) 3 (3) 2 3(3) 3 24
f ' ( x 3) 3(3) 2 2(3) 3 30

Hitung nilai xi+1 ( nilai xi baru ) berikutnya


Lakukan perhitungan dengan cara tersebut berulangulang (iterasi) sampai diperoleh f(x) 0 ( atau sampai
pada kondisi nilai xi = xi+1 ).
Nilai xi+1 yang diperoleh inilah yang merupakan salah
satu akar persamaan yang dimaksud.

Prosedur Hitungan akar persamaan menggunakan Metode


Newton-Raphson

f ' ( x) 3x 2 2 x 3
xi 1
Iterasi

f ( xi )
xi
f ' ( xi )

Xi

F(Xi)

F'(Xi)

Xi+1

F(Xi+1)

1,000

-4,000

2,000

3,000

24,000

3,000

24,000

30,000

2,200

5,888

2,200

5,888

15,920

1,830

0,989

Tabel Hasil Hitungan akar persamaan menggunakan


Metode Newton-Raphson
Iterasi

Xi

F(Xi)

F'(Xi)

Xi+1

F(Xi+1)

1.000

-4.00000

2.00000

3.000

24.00000

3.000

24.00000 30.00000

2.200

5.88800

2.200

5.88800

15.92000

1.830

0.98900

1.830

0.98900

10.70866

1.738

0.05457

1.738

0.05457

9.53539

1.732

0.00020

1.732

0.00020

9.46437

1.732

0.00000

4. Metode Secant
Kekurangan metode Newton-Raphson yakni
diperlukannya turunan pertama (diferensial) dari f(x)
dalam hitungan. Kadang-kadang sulit untuk mencari
turunan dari persamaan yang diselesaikan. Untuk itu
bentuk diferensial didekati dengan nilai perkiraan
berdasarkan diferensial beda hingga.
Dalam gambar berikut terlihat bahwa garis singgung di
titik xi didekati oleh bentuk :

f ( xi ) f ( xi 1 )
f ' ( x)
xi ( xi 1 )

Apabila bentuk

f ( xi ) f ( xi 1 )
f ' ( x)
xi ( xi 1 )

Disubtitusi dalam bentuk persamaan dibawah ini

f ( xi )
xi 1 xi
f ' ( xi )
maka akan diperoleh

xi 1

f ( xi ) [ xi ( xi 1 )]
xi
f ( xi ) f ( xi 1 )

Pada metode ini, perhitungan pendekatan


memerlukan dua nilai awal dari x yang digunakan
untuk memperkirakan kemiringan fungsi.

Contoh 4
Hitunglah salah satu akar persamaan dari persamaan
pangkat tiga berikut ini dengan menggunakan metode
Secant

Penyelesaian :
Iterasi pertama dicoba menetapkan dua nilai awal yaitu
x = 1 dan x = 2
Masukkan masing-masing nilai x tersebut ke persamaan
F(x) sehingga diperoleh
Untuk x = 1 ------------ f(x1 = 1) = -4 f(xi-1)
x = 2 ------------ f(x2 = 2) = 3

f(xi)

Hitung nilai xi+1 ( dalam hal ini x3) dengan rumus


f ( xi ) [ xi ( xi 1 )]
xi 1 xi
f ( xi ) f ( xi 1 )

x3 2

3 [2 1]
1,571
3 (4)

Hitung nilai f(x3), kemudian evaluasi nilainya


f ( x3 1,571) 1,5713 1,5712 3(1,571) 3 1,36443

Pada iterasi kedua hitungan didasarkan pada nilai xi-1 = 2


dan xi = 1,571. Nilai xi-1 pada iterasi pertama
dihilangkan dan digantikan posisinya oleh nilai xi pada
iterasi kedua
Hitung x4 dengan menggunakan rumus seperti langkah
point 2
Lakukan seterusnya hingga diperoleh nilai xi xi+1 atau
nilai f(xi+1) mendekati nol. Nilai xi yang diperoleh pada
kondisi inilah yang merupakan akar persamaan yang

Tabel Hasil Hitungan akar persamaan menggunakan


metode Secant
Iterasi

Xi-1

Xi

Xi+1

F(Xi-1)

F(Xi)

F(Xi+1)

1.000

2.000

1.571

-4.00000

3.00000

-1.36443

2.000

1.571

1.705

3.00000

-1.36443

-0.24775

1.571

1.705

1.735

-1.36443

-0.24775

0.02926

1.705

1.735

1.732

-0.24775

0.02926

-0.00052

1.735

1.732

1.732

0.02926

-0.00052

0.00000

1.732

1.732

1.732

-0.00052

0.00000

0.00000

5. METODE ITERASI
- Langkah-langkah perhitungan
1.

2.

Bentuk persamaan dikembangkan dari fungsi f(x)=0


sehingga parameter x berada di sisi kiri dari
persamaan yaitu :
x = g(x)
Transformasi ini dapat dilakukan dengan
menambahkan parameter x pada kedua sisi dari
persamaan aslinya
contoh :

Contoh :

f ( x) x 2 x 2
x x20
dapat diubah menjadi dua bentuk
2

1). x x 2 atau dapat ditulis xi 1 xi 2


2

2). x 2 x 2 atau dapat ditulis xi 1 xi 2

3.
4.

Tentukan sembarang nilai xi dan masukkan ke


persamaan g(x) untuk mendapatkan nilai xi+1
Hitung besarnya kesalahan tiap iterasi dengan rumus
:

xi 1 xi
a
100%
xi 1
Catatan :
Hasil iterasi biasanya bersifat konvergensi
( mendekati nilai akar persamaan ) atau sebaliknya
bersifat divergensi ( menjauhi nilai akar persamaan )

Contoh perhitungan

Contoh 5
Hitunglah salah satu akar persamaan dari persamaan
pangkat tiga berikut ini dengan menggunakan metode
Iterasi

Prosedur perhitungan
1. Ubah bentuk persamaan.
Karena terdapat 3 variabel x dengan pangkat yang
berbeda maka persamaan f(x) dapat diubah
menjadi tiga bentuk persamaan yang berbeda
hasil transformasi

a).

x x 3x 3
3

1
3

1
3

x ( x 3 x 3)

xi 1 ( xi 3 xi 3)
b).

x 2 x 3 3 x 3 x ( x 3 3 x 3)
3

1
2

xi 1 ( xi 3xi 3)
c).

3x x 3 x 2 3

1
2

( x 3 x 2 3)
x
3
3

( xi xi 3)
xi 1
3

2. Tentukan nilai xi awal, dalam hitungan ini diambil xi


= 2. Kemudian Hitung nilai xi+1 dengan masukan
nilai xi ke masing-masing persamaan.
1
3

1
3

a). xi 1 ( xi 3xi 3) (2 2 3(2) 3) 1,710

Lakukan hal yang sama untuk persamaan b) dan


c)

b).

c).

1
2

1
2

xi 1 ( xi 3xi 3) (23 3.2 3) 1


3

( xi xi 3) (2 2 3)
xi 1

3
3
3
3

3. Hitung tingkat persentase kesalahan xi+1 terhadap xi

xi 1 xi
a
100%
xi 1
1,710 2
a
100% 16,691%
1,710
Lakukan hal yang sama untuk persamaan b) dan c)
4. Hitung kembali xi+1 selanjutnya untuk nilai xi = 1,710,
Kemudian Hitung a
5. Lakukan seterusnya hingga diperoleh nilai xi+1 xi
( dalam kondisi ini nilai a0 ).

Tabel Hasil Perhitungan untuk persamaan


2

xi 1 ( xi 3 xi 3)

a).

1
3

iterasi

Xi

XI+1

Ea (%)

1
2
3
4
5
6

2.000
1.710
1.733
1.732
1.732
1.732

1.710
1.733
1.732
1.732
1.732
1.732

16.961
0.000
0.066
0.000
0.000
0.000

Hasilnya : Bersifat Konvergen

Tabel Hasil Perhitungan untuk persamaan


b).

xi 1 ( xi 3 xi 3)

1
2

iterasi

Xi

XI+1

Ea (%)

2.000

1.000

100.000

1.000

2.236

55.279

2.236

#NUM!

#NUM!

#NUM!

#NUM!

#NUM!

#NUM!

#NUM!

#NUM!

Hasilnya : Tak Terdefinisikan

Tabel Hasil Perhitungan untuk persamaan


3

c).

xi 1

( xi xi

3)

iterasi

Xi

XI+1

Ea (%)

2.000

3.000

33.333

3.000

11.000

72.727

11.000

483.000

97.723

483.000

37637291.000

99.999

Hasilnya : Bersifat Divergen

Das könnte Ihnen auch gefallen