Sie sind auf Seite 1von 50

OBAT PADA KEHAMILAN

Tahoma Siregar, MSi.,Apt.

OBAT PADA KEHAMILAN


Wanita hamil konsumsi obat?
Aman bagi maternal?
Aman bagi janin?

OBAT PADA KEHAMILAN


Penggunaan obat pada wanita hamil yang
menyebabkan kelainan/cacat pada janin telah
diketahui, antara lain :
Thalidomid digunakan untuk ;
Antimuntah pada ibu hamil (kehamilan trimester
pertama), terjadi efek teratogenik (ditarik).
Sebelumnya obat ini berdasarkan penelitian
preklinik, menunjukkan sifat farmakologis yang
baik
Sekarang ini FDA telah memberikan ijin obat
tersebut untuk digunakan sebagai antilepra. 3

Penelitian Teratogenik

Penelitian teratogenik menjadi penting


Percobaan pada hewan dapat memberikan
informasi tentang efek teratogenik suatu
obat. (ekstrapolasi dari hewan ke
manusia, tidak selalu bisa)
Efek teratogenik dikenal sebagai
malformasi anatomi.
4

Penelitian Teratogenik

Efek teratogenik berkaitan dengan


dosis, lama pemakaian dan masa
pertumbuhan janin yang beresiko
tinggi, yaitu selama 3 bulan pertama
kehamilan.

OBAT PADA KEHAMILAN


Mekanisme teratogenik tidak diketahui dengan pasti
terutama pada manusia
Obat dapat mempengaruhi reseptor maternal dengan
efek tidak langsung pada janin atau efek langsung
pada perkembangan janin atau mempengaruhi
nutrisi janin yang melewati plasenta
Bahaya yang mungkin akibat penggunaan obat pada
wanita hamil :
malformasi anggota tubuh dan atau
kecacatan pada mental janin.
6

SISTEM PENANDAAN OBAT


Beberapa negara membuat sistem penandaan
(labeling system) untuk menjaga keamanan selama
pemakaian berbagai obat oleh wanita hamil
Sistem penandaan yang sering digunakan adalah
yang di buat FDA Amerika Serikat dengan
kategorisasi A, B, C, D dan X.
Risiko obat terhadap fetus dalam rahim dapat
diklasifikasikan dalam kategori : A, B, C, D dan X

Kategori A

Obat-obatan yang diberikan pada ibu


hamil trimester I (penelitian terkontrol)
tidak menimbulkan efek buruk atau
kemungkinan efek buruknya terhadap
fetus sangat jarang.

Kategori B

Penelitian terkontrol pada ibu hamil tidak


menunjukkan peningkatan risiko kelainan
janin walaupun dijumpai kelainan pada
hewan atau
jika penelitian pada manusia tidak
mencukupi, penelitian pada hewan tidak
menunjukkan risiko pada janin. Tetap ada
kemungkinan terjadinya kelainan pada
janin, sangat kecil.
9

Kategori C
Penelitian terkontrol pada ibu hamil tidak
mencukupi untuk menunjukkan efek
merugikan pada janin sedangkan penelitian
pada hewan menunjukkan resiko pada janin
atau kurangnya penelitian pada hewan
terhadap obat tersebut
Obat kategori C dapat dibenarkan
pemakaiannya pada ibu hamil, jika
keuntungan > efek buruknya terhadap fetus.
10

Kategori D
Obat yang diberikan pada ibu hamil (trimester
I, II, III) pasti menimbulkan efek buruk
terhadap fetus
Obat kategori D terpaksa diberikan pada ibu
hamil untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil,
sebab tidak ada obat lain yang efektif sebagai
obat pengganti.

11

Kategori X
Obat-obat yang diberikan pada kelompok
hewan hamil dan kelompok ibu hamil
(trimester I, II, dan III) pasti menimbulkan
efek buruk terhadap fetus.
Kerugian dari pemakaian obat ini jauh lebih
besar dari pada manfaatnya.
Pemakaian obat kategori X tidak dibenarkan
pada ibu hamil atau ibu yang mungkin hamil
ataupun ibu yang diduga hamil.
12

ANGKA KEJADIAN

Di United States, malformasi fetus terjadi 3-6


% dari kehamilan. Kejadian ini termasuk
malformasi mayor dan minor dengan berbagai
sebab, termasuk : obat, infeksi, keadaan
penyakit maternal, cacat genetik atau polutan.
Jumlah kejadian malfofmasi di Indonesia
belum diketahui

13

OBAT PADA KEHAMILAN


Penggunaan obat selama kehamilan dapat
menyebabkan resiko pada perkembangan fetus dan
ibu hamil.
Obat mungkin hanya bertanggung jawab pada
sekitar 1-5% malformasi fetus ; 60-70% malformasi
fetus penyebabnya tidak diketahui.
Teratogenitas pada manusia tidak dapat diprediksi
hanya berdasarkan pada data hewan atau
ekstrapolasi dari satu kehamilan ke yang lainnya.
14

Faktor fisiologik dan developmental


Senyawa teratogen jarang menyebabkan defect
tunggal, seringkali luas dampak yang dipengaruhi,
tergantung pada sistem mana perkembangan janin
ketika saat terpapar.
Malformasi utama biasanya terjadi selama terpapar
pada periode organogenesis kritis trimester pertama.
Terpapar selama trimester ke2 atau ke3 dapat
menyebabkan perubahan (alterations) atau Cacat
(damage) struktur dan fungsi akhir.

15

Gambar, Variasi teratogen susceptibility sistem organ selama


tahap perkembangan di dalam uterus manusia
Stage :

Cleavage Gastrula Neurula Tailbud Embrio


&Blatusta

Week
1-2
Tidak lazim
Menyebabkan
Teratogen sebab
Se-sel belum
Berdiferensiasi

Fetal
7

10-12

13-17

18-20

21-36

37-40A

Arms and fingers


Sistem Saraf Pusat
Heart/Jantung
Ears
Eyes/Mata
Genitals
Legs and Toes
Teeth

Periode sangat mudah, ke teratogen


Periode rendah ke teratogen
Masalah Kematian
Abnormalitas morfologi utama
Cacat fisiologi dan
StillbirthB
Utama
Prenatal
Ketidaknormalan morfologi minim
A : Waktu rata-rata fertilisasi hingga partus adalah 38 minggu
B : Obat diberi selama periode ini dapat menyebabkan depresi neonatal pada saat bayi lahir, berhubungan dengan efek farmakologi
16
obat yang diberikan

OBAT PADA KEHAMILAN


Faktor-faktor obat
Banyak senyawa kimia yang disirkulasi darah tubuh
maternal dapat melewati plasenta.
Pemberian obat pada waktu mendekati term, potensial
mempengaruhi fetus. Setelah lahir infant memiliki
kemampuan metabolisme dan ekskresi yang kurang,
karena organ/sistem belum berkembang sempurna.
Pemberian obat pada waktu mendekati term atau saat
persalinan, terutama pada obat dengan waktu paruh
panjang dapat memberi keadaan kerja obat yang
berkepanjangan pada neonatus.
17

OBAT PADA KEHAMILAN


Obat dapat menyebabkan ketergantungan pada
maternal juga dapat menyebabkan adiksi fetus.
Simtomp withdrawal neonatus dapat terjadi
bilamana ibu adiksi (ketergantungan secara fisik dan
psikis) obat selama kehamilan atau mereka diberi
obat-obat yang menyebabkan adiksi mendekati
term.

18

Pengaruh Kehamilan pada Ibu


Perubahan fisiologi maternal selama kehamilan
dapat mempengaruhi: Disposisi dan bersihan obat,
peningkatan volume plasma maternal, berkisar 20%
pada pertengahan kehamilan dan 50% pada term,
Volume distribusi beberapa obat meningkat
sehingga menyebabkan perubahan konsentrasi obat
serum maternal. Obat dengan batas keamanan
sempit membutuhkan monitoring selama
penggunaan pada kehamilan, seringkali
membutuhkan peningkatan dosis. Setelah persalinan
volume plasma kembali normal sehingga dosis
19
beberapa obat perlu dikurangi.

Pengaruh Kehamilan pada Ibu


Perubahan [protein]plasma selama kehamilan
dapat mempengaruhi derajat ikatan dan jumlah
obat yang terikat. Penurunan protein plasma
selama kehamilan 10 g/l.
Lemak tubuh meningkat 3-4 kg selama
kehamilan dan dapat sebagai depot bagi obat
larut lemak.
Laju filtrasi glomerulus dan laju aliran renal
meningkat 50% selama kehamilan yang
diakibatkan meningkatnya cardiac out put.
20

21

22

23

24

Anti
bioti
k

25

Antihipertensi

26

Penggunaan Obat Herbal pd


Masa Kehamilan
Anggapan obat herbal adlh produk alamiah
sehingga bebas dari risiko efek samping
Namun suatu artikel kajian yg dipublikasikan di
jurnal ilmiah British Journal of Obstetrics and
Gynaecology pd tahun 2002 menunjukkan bahwa :
Penggunaan obat herbal pd masa kehamilan tdk
sepenuhnya bebas dari risiko baik thp ibu maupun janin
Meskipun hubungan sebab-akibat dari laporan kasus yg
dipublikasikan masih belum dpt dipastikan, sebaiknya kita
waspada & menganggap bahwa penggunaan obat herbal
dikontraindikasikan selama kehamilan

27

Prinsip Penggunaan Obat Pada


Masa Kehamilan
Sedapat mungkin hindari penggunaan obat terutama pada trimester
pertama kehamilan. Upayakan terapi nonfarmakologi
Obat hanya diberikan jika jelas diperlukan dg mempertimbangkan
manfaat & risikonya
Hindari obat baru krn datanya masih terbatas.
Pilih obat dg profil keamanan yg sudah diketahui
Utamakan monoterapi
Gunakan dg dosis efektif yg terendah, tetapi perlu juga diingat bahwa
perubahan fisiologis ibu selama kehamilan akan mengubah
farmakokinetika obat, shg pd beberapa obat mungkin perlu peningkatan
dosis utk mempertahankan kadar terapeutiknya
Gunakan obat dg durasi sesingkat mungkin.
Hindari obat yg bersifat teratogen pd wanita usia produktif
Jika obat yg digunakan diduga kuat dpt menyebabkan kecacatan, maka
lakukan USG

28

1. Antiacne
Drugs of choice :
Topical: erythromycin, clindamycin,
benzoyl peroxide

Alternative drugs :
Systemic: erythromycin, topical tretinoin
(vitamin A acid)

Comments :
Isotretinoin is contraindicated
29

2. Antidepressant
Drugs of choice :
Tricyclic antidepressants, bupropion, selective
serotonin reuptake inhibitors (SSRI) but avoid
paroxetine, serotonin-norepinephrine reuptake
inhibitors (SNRI)

Comments :
Exposure to paroxetine during the first trimester has
been associated with an increased risk for cardiac
malformations. Persistent pulmonary hypertension
and neonatal withdrawal syndrome may occur in
infants with maternal SSRI, SNRI use.
30

3. Antidiabetic
Drugs of choice :
Insulin (human)

Alternative drugs :
Insulin analogs (lispro, aspart, glargine),
glyburide

Comments :
Limited experience with metformin, studies
mostly in polycystic ovarian syndrome patients.
The role of other hypoglycemics not evaluated
yet.
31

4. Antiheadache (tension)
Drugs of choice :
Acetaminophen

Alternative drugs :
Aspirin and nonsteroidal anti-inflammatory drugs
(NSAID), benzodiazepines

Comments :
Aspirin and NSAID should be avoided in third trimester
owing to concerns of oligohydramnios and premature
closure of the ductus arteriosus, which can lead to
pulmonary hypertension in the newborn. Small risk of
malformations and spontaneous abortions with NSAID
use in first trimester.
32

5. Antimigrain
Drugs of choice :
Acetaminophen, codeine, dimenhydrinate

Alternative drugs :
-adrenergic receptor antagonists, tricyclic
antidepressants (used for prophylaxis)

Comments :
Limited experience with ergotamine has not
revealed evidence of teratogenicity, but there is
concern about potent vasoconstriction and
uterine contraction.
33

Obat antimigrain
Ergotamin
Ergotamin dapat menstimulir kontraksi uterus
dan potensial menyebabkan abortus.

34

6. Antihyperthyroidism
Drugs of choice :
Propylthiouracil

Alternative drugs :
Methimazole, -adrenergic receptor
antagonists (for symptomatic relief)

Comments :
Surgery may be required; radioactive iodine
should be avoided (especially after 10 weeks
gestation). Small risk of aplasia cutis with
methimazole use.
35

7. Antiinfection
Drugs of choice :
Penicillins, cephalosporins, clindamycin,
erthryomycin, nitrofuratoin

Alternative drugs :
Gentamicin, vancomycin

Comments :
Theoretic risk of hyperbilirubinemia in newborn
with sulfamethoxazole in third trimester.
Possible risk of hemolytic anemia in newborn
with nitrofuratoin if taken close to term
36

OBAT ANTIMIKROBA- Aminoglikosida


Tidak ada bukti menyebabkan teratogen.
Streptomisin dapat menyebabkan hilangnya
pendengaran congenital ringan - total, bila
diberikan pada wanita hamil yang terinfeksi
tuberkulosis. Prevalensinya rendah jika
digunakan pada terapi dengan dosis yang
diperhitungkan pada rentang terapi.
Resiko nefrotoksisitas dan ototoksisitas terjadi
pada semua aminoglikosida.
37

Pengobatan tuberkulosis
Obat pilihan pada wanita hamil adalah isoniazid dan
rifampisin dengan etambutol ditambahkan bila
diduga isoniazid resisten.
Isoniazid paling aman dan sangat efektif sebagai
antituberkulosis selama kehamilan. Resiko
hepatotoksik meningkat pada penggunaan obat ini
pada kehamilan. Terpapar Isoniazid menunjukkan
malformasi 1%.

38

Sulfonamid

Resiko kernikterus neonatal. Resiko hemolisis


pada fetus atau neonatus disebabkan defisiensi
enzim G6PD dan glutation.

39

Tetrasiklin
Menyebabkan depresi pertumbuhan tulang
fetus dan pewarnaan gigi permanent bila
diberikan setelah 12 minggu kehamilan.
Resiko diskolorasi enamel gigi bertambah oleh
peningkatan dosis, lama terapi dan
peningkatan usia kehamilan.

40

Kloramfenikol
Resiko diskarsia darah, gray baby syndrome,
toksisitas akibat akumulasi kloramfenikol pada
neonatus.

41

8. Antimania (and bipolar


affective disorders)
Drugs of choice :
Lithium, chlorpromazine, haloperidol

Alternative drugs :
For depressive episodes, tricycle antidepressants
drugs, SSRI (avoid paroxetine), valproic acid

Comments :
If lithium is used in first trimester, fetal
echocardiogram is recommended because of
small risk of cardiac anomalies; valproic acid may
be given after the first trimester.
42

9. Antipeptic ulcer
Drugs of choice :
Antacids, magnesium hydroxide, aluminum
hydroxide, calcium carbonate, ranitidine

Alternative drugs :
Sucralfate, bismuth subsalicylate

Comments :
Proton pump inhibitors (PPI) should be
reserved for severe reflux. Omeprazole is
only PPI with a pregnancy category D listing.
43

10. Thrombophlebitis (deep vein


thrombosis)
Drugs of choice :
Heparin, low-molecular weight heparins,
antifibrinolytic, streptokinase

Comments :
Streptokinase is associated with risk of
bleeding; warfarin should be avoided

44

Antiinflamasi non steroid


Asetaminofen tidak menyebabkan malformasi
congential
Parasetamol : analgetik antipiretik pilihan pada
penggunaan mendekati term sebab
parasetamol tidak mempemgaruhi fungsi platelet
atau sintesis prostaglandin perifer.
Pada maternal yang overdosis parasetamol, infants
normal banyak dilahirkan akan tetapi beberapa
infants mengalami gangguan liver.

45

Antiinflamasi non steroid


Indometasin dapat menyebabkan
penutupan duktus arteriosus prenatal
oligohidraminion sebab menurunkan out put urin
fetus
menurunkan kontraksi uterus, yang dapat
digunakan sebagai tokolitik.
Asetosal
Pemberian asetosal mendekati persalinan meningkatkan
resiko perdarahan pada maternal saat persalinan.
46

OBAT OPIOID
Analgesik opioid tidak menyebabkan malformasi
fetus tetapi penyalahgunaan narkotik selama
kehamilan atau penggunaan pada dekat term
mengakibatkan toleransi fetus dan withdrawal
neonetus.
Gejala withdrawal antara lain : Iritabilitas,
Meningkatnya tonus otot, Kejang
Depresi napas neonatal baru lahir dapat terjadi bila
analgetik narkotik digunakan selama persalinan dan
hal ini tergantung pada obat narkotik, dosis, interval
dosis dan rute pemberian (IV>IM).
47

PUSTAKA
Philip O. Anderson., James E. Knoben, William G
Troutman, Handbook of CLINICAL DRUG DATA, 10TH
Edition, Mc Graw Hill, 2002, p 877-913
Triaging Rudy dan Anita P Rahman, Pertimbangan
Penggunaan Obat pada Kehamilan, Rasional, Volume 1,.

48

Applied Therapeutics:
The Clinical Use Of Drugs, 9th Edition

Medications Which Can


Be Used Selectively
During Pregnancy When
Indicated, According to
Condition

49

TERIMA KASIH

50

Das könnte Ihnen auch gefallen