Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Ultrafiltrasi
Transport
aktif
Melibatkan NaK ATP ase
untuk memindahkan ionion dalam proses
pembentukan humor
aquos
Difusi
Variasi Diurnal
Usia
Tekanan
Intraokuler
Mempertahankan TIO
Mengandung askorbat : membersihkan dari radikal bebas &
melindungi dari sinar UV
Memberi respon imun humoral & seluler selama proses
inflamasi
GLAUKOMA
DEFINISI GLAUKOMA
ETIOLOGI GLAUKOMA
Peningkatan
produksi humor
aquos
Penurunan
pengeluaran
humor aquos
KLASIFIKASI GLAUKOMA
Glaukoma
primer
(sudut terbuka
dan sudut
tertutup)
Glaukoma
Kongenital
Glaukoma
Sekunder
Glaukoma
Absolut
Apoptosis
sel ganglion
retinal
Penipisan
lapisan
inner
nuclear dan
saraf
Hilangnya
hantaran ke
n.optik
Diskus
optikus
atropi
Pembesaran
CDR
Glaukoma
Sudut Tertutup
Glaukoma
Sudut Terbuka
Glaukoma TIO
normal
TIO 60-80
mmHg
Iskemia iris
akut
Edema kornea
Kerusakan
n.optik
TIO 30
mmHg
Kerusakan sel
ganglion
retina secara
progresif
Kerusakan sel
ganglion
retina
Iskemia n.
optik
PEMERIKSAAN GLAUKOMA
TONOMETRI
Mengukur
tekanan intraokuler
Ketebalan kornea mempengaruhi akurasi
pengukuran.
Range TIO nomral : 11 21 mmHg.
Tonometer Schiotz umum digunakan,
Goldman
tonometer
GONIOSKOPI
Alat dengan lensa goniolens untuk melihat
garis shcwale
dengan :
Pembesaran diskus optikus rasio CDR
Diskus pucat pada aera cupping.
sentral 30 derajat.
Lapang pandang perifer yang erkena
Perluasan ke area
bjerrum (15 derjat
dari fiksasi)
Skotoma bjerrum
Skotoma arcuata
Defek arkuata
terjadi
breakthrough
perifer
Pengecilan lapang
pandag dari perifer
nasal sebagai
konstirksi isopter
Skotoma arkuata
ganda atas dan
bawah meridian
horizontal disertai
nasal step
(Roenne)
Skotoma seidel
Lapang pandang
temporal dan 5-10
derjat sentral pada
stadium lanjut
Tajam penglihatan
sentral 5 derajat
pada stadium akhir
A. GLAUKOMA PRIMER
meningkatkan TIO
1/3 pasien glaukoma sudut terbuka memiliki hasil TIO normal pada pemeriksaan pertama kali
TIO 21 mmHg
Patogenesis :
Abnormalitas pada nervus optikus
sensitivitas TIO
berkurang
Iris bombe
Fakto resiko :
Menghalangi
sudut COA
Mengganggu
outflow humor
aquos
Peningkatan
TIO mendadak
Gejala klinis:
nyeri hebat,
mata merah
dan penurunan
penglihatan
Manifestasi Klinis :
Penglihatan turun mendadak
Nyeri hebat
Terdapat halo pada penglihatan
Mual dan muntah
Pada mata :
TIO meningkat
COA dangkal
Kornea keruh
Pupil dilatasi
Injeksi siliar
Diagnosis banding :
Sinekia anterior
Kerusakan n.optikus
Tatalaksana :
rekuren
Episode sudut tertutup teratasi secara spontan, tetapi masih terdapat akumulasi kerusakan
GLAUKOMA KONGENITAL
GLAUKOMA KONGENITAL
Etiologi :
Gangguan perkembangan erhambat
Epidemiologi :
Newborn : 50%
6 bln : 70%
Mendekati 1 th : 80%
Pemeriksaan fisik :
Megalokornea
Ruptur membran descment
GLAUKOMA SEKUNDER
1. Dislokasi lensa kristalin
Anterior : obstruksi pupil >> iris bombe >> Sudut Tertutup
Posterior : Sudut Terbuka
2. lensa intumesen
Katarak keruh >> lensa membesar >> mendesak COA >> sudut tertutup
Terapi: ekstraksi lensa bila TIO terkontrol
3. Tumor
Uveal tract melanoma >> badan siliar tergeser ke depan >> COA sempit >> blocking filtrasi >>
Sudut Tertutup
Terapi : enukleasi
4. Trauma
Hifema >> Blocking & edema jaringan sekitar >> Sudut Tertutup
5. Rubeosis
DM >> iskemi retina >> neovaskularisasi >> blocking & kontraksi oleh membran fibrovascular >>
Sudut Tertutup
Terapi : Bevazicumab (hentikan endotel) + Atropine 1% + Steroid topical
6. Steroid
Merangsang faktor inflamasi >> edema ciliar >> blocking >> Sudut Tertutup
GLAUKOMA FAKOMORFIK
Salah satu penyebab glaukoma sekunder sudut terbuka
Etiologi : katarak matur atau hipermatur
Gejala klinis :
Nyeri mendadak
Injeksi konjungtiva
Edema kornea difus
Sel inflamasi di COA
Kebocoran
material
serta
protein
lensa
Masuk ke
COA
Trabekular
edema dan
tersumbat
Peningkata
n TIO
GLAUKOMA ABSOLUT
Stadium akhir glaukoma, dimana sudah terjadi kebutaan total akibat tekanan bola mata.
Klinis :
Kornea keruh
Bilik mata dangkal
Papil atrofi dengan ekskavasi glaukomatosa
Mata keras seperti batu
Rasa sakit hebat : neovaskularisasi pada iris >> glaukoma hemoragik
Tatalaksana :
sinar beta pada badan siliar untuk menekan fungsi siliar
Pengangkatan bola mata karena mata tidak berfungsi dan memberikan rasa sakit.
TATALAKSANA GLAUKOMA
Tatalaksana
medikasi
Penuruan
produksi
humor
aquos
Peningkatan
aliran keluar
humor
aquos
Mengurangi
volume
viterous
Miotik,
Midriasil,
Siklopegik
2. Alfa-adrenegik agonist
Apraclonidine 0,5%
3xsehari
Brimonidine 0,2%
2xsehari
3. Carbonic Anhydrase
Inhibitor
. Topikal : Dorzolamide
hydrochloride 2% 2 kali
sehari
Sistemik :
. Asetazolamid : 125 -250
mg 4xsehari
. Dichlorphenamide
. Methazolamide
Efek samping :
. Rasa pahit
. Blefarokonjungtivitis
alergi
Parasympathomimetic agents
Meningkatkan kontraksi m.siliaris
>> meningkatkan aliran keluar
trabekular meshwork
Tetes mata :
Pilocarpine 0,5% - 6% 4x sehari
Carbachol 1,5%, 3%
Efek samping :
Miosis, spasme akomodasi, ablasi
retina (jarang)
Hyperosmotic agents: menarik air keluar dari viterous sehingga menjadi menyusut
Terapi tambahan untuk menurunkan produksi humor aquos
Bermanfaat pada glaukoma sudut terbuka
Oral glycerin (glycerol),1 mL/kg BB in dalam air dingin 50% solution campur dengan lemon
juice
Intravena mannitol
TATALAKSANA OPERATIF
2. Laser Trabeculoplasty
Menembakan laser dengan goniolens ke trabekular meshwork
Efek Samping:
. brosis episklera >> saluran tertutup lagi
. mempercepat terbentuknya katarak
b.
Viscocanalostomy & deep sclerectomy with collagnt implant komplikasi dan pengurangan TIO
tidak lebih baik dibandingkan trabeculectomy.
4. Cyclodestructive
. Destruksi badan siliar dengan cryotherapy (Laser Nd: YAG/ Diode)
. Langsug melalui sklera
TERIMA KASIH