Sie sind auf Seite 1von 42

ANTITROMBOSIT,

TROMBOLITIK,
ANTIKOAGULAN,
Fitri Rahayu

- Obat yang mencegah pembekuan darah.


- Untuk Pencegahan dan Pengobatan Tromboemboli

Faktor Timbulnya Tromboemboli:


- Trauma
- Kebiasaan Merokok
- Pembedahan
- Imobilisasi
- Kehamilan
- Estrogen

ANTIKOAGULAN

ANTI PLATELET

TROMBOLITIK
Melarutkan trombus
yang sudah
terbentuk

MEKANISME

Mencegah
pembekuan darah

menghambat
pembentukan atau
menghambat fungsi
beberapa faktor
pembekuan darah.

Menghambat
agregasi trombosit

INDIKASI

Infark miokard,
penyakit jantung
rematik, TIA,
trombosis vena,
emboli paru,
wanita hamil

Infark miokard akut, Infark miokard akut,


Mencegah kambuh
Trombosis Vena,
miokard infark yang
Emboli
Paru,
fatal / nonfatal,
Tromboemboli
Mengurangi
Arteri,
kekambuhan
Melarutkan
Transient ischemic
bekuan
darah
attacks, Stroke
pada
katup
karena
jantung buatan
penyumbatan,
dan kateter Vena
Kematian akibat
gangguan pembuluh
darah klaudikasio
intermiten

CONTOH

ANTIKOAGULAN

ANTIPLATELET

TROMBOLITIK

-HEPARIN
-WARFARIN
-KUMARIN
-DIKUMAROL
-NATRIUM SITRAT
-NATRIUM EDETAT
-ENOXAPARIN

-ASAM ASETIL
SALISILAT
- DIPIRIDAMOL
-KLOPIDOGREL
-CILOSTAZOL
-TIKLOPIDIN

-STREPTOKINASE
- UROKINASE
- TISSUEPLASMINOGEN
AKTIVATOR

ANTI KOAGULAN

Mencegah pembekuan darah


menghambat pembentukan atau menghambat
fungsi beberapa faktor pembekuan darah.

Untuk mencegah terbentuk dan meluasnya


trombus dan emboli, juga mencegah bekunya
darah in vitro pada pemeriksaan laboratorium /
tranfusi.

Antikoagulan Oral dan Heparin menghambat


pembentukan fibrin sebagai pencegahan untuk
mengurangi insiden tromboemboli terutama
pada vena

Juga bermanfaat: Pengobatan trombosis arteri karena


mempengaruhi pembentukan fibrin yang diperlukan untuk
mempertahankan gumpalan trombosit.

ANTIKOAGULAN DIKELOMPOKAN:

1. Heparin: Antikoagulan yang bekerja langsung


2. Antikoagulan oral: Antikoagulan yang bekerja tidak
langsung
A. Derivat 4 Hidroksikumarin: Dikumoral, Warfarin
B. Derivat Indan-1,3-dion: Anisindion;
3. Antikoagulan bekerja mengikat ion Kalsium (faktor
pembekuan darah)

1. HEPARIN

Heparin: satu-satunya antikoagulan diberikan parenteral dan


pilihan bila diperlukan efek cepat pada:
- Emboli paru-paru,
- Trombosis vena dalam
- Infark miokard akut.

Juga digunakan:
- Pencegahan tromboemboli vena selama operasi
- Untuk mempertahankan sirkulasi ekstrakorporal
selama operasi jantung terbuka.
- Heparin juga diindikasikan untuk wanita hamil yang
memerlukan antikoagulan.

Heparin

Dosis tepat sangat penting,


Diperlukan monitoring terus-menerus.
Pemberian parenteral dapat menimbulkan nyeri dan hematome di area infeksi.
Heparin: molekul besar
sulit menembus plasenta, tidak masuk ke ASI
(tidak mempengaruhi janin dalam kandungan).
Efek samping:
- Perdarahan.
- Alergi
- Osteoporosis terapi lebih dari 6 bulan
- Trombositopenia
- Rambut rontok
- Raksi anafilaktik , Shock
KI:
Peminum alkohol karena mengganggu fungsi hepar.
Antagonis: Heparin adalah Protamin Sulfat.
Interaksi:
Fenilbutazon, Kortikosteroid, Kloramfenikol dapat meningkatkan respon
antikoagulan oral.

ANTIKOAGULAN ORAL:
Berguna

untukpencegahan dan pengobatan Tromboemboli.


Umumnya digunakan dalam jangka panjang.
Terhadap

Trombosis vena, efek Antikoagulan oral sama dengan Heparin,

tetapi
Tromboemboli arteri, antikoagulan oral kurang efektif.
Antikoagulan oral pada dasarnya merupakan antagonis vitamin K.
Indikasi:

Penyakit dengan kecenderungan timbulnya Tromboemboli, seperti:


- Infark miokard,
- Penyakit jantung rematik,
- Serangan iskemia selintas,
- Trombosis vena,
- Emboli paru.

KUMARIN: (Antagonis Vit K)


Derivat 4-Hidroksi kumarin : Dikumarol
Mekanisme Kerja:
Menghambat sisntesis Protrombin juga faktor VII, IX dan X dalam
hati
Antikoagulan tak langsung
Mencegah -karboksilasi asam Glutamat menjadi prazat faktor
pembekuan
Efek Samping:

Resiko pendarahan kadang-kadang


Eksatem, Dermatitis kadang-kadang
Rambut rontok kadang-kadang
Nekrosa kulit/kumarin
kadang-kadang
nekrosa

Interaksi : Kumarin Efeknya Berkurang


Antasid
Atropin
Barbihirat/fenobarbital
Kloral hidrat
Glikosida gitalis
Griseofulvin
Haloperidol & neuroleptika

Metilxantin
NNR-steroid
Penghambat ovulasi
Tiourasil
Meprobamat
Preparat Vitamin, yang mengandung vit

Interaksi : Efek Kumarin Meningkat dengan

Asam p-Amino salisilat

Anabolika

Antibiotika spektrum luas

Kinin, kinidin

Kolesteramin

Klofibrat

Dietilstrilbestrol

Isoniasid

Metiltiourasil, propiltiourasil

Morfin dan opiat

Fenotiasin

Fenitoin

Reserpin

As. Asetil salisilat

Tiroksin

Triiodtironin

Kontra Indikasi:
As. Asetilsalisilat
Indometasin
Oksifenilbutazon
Fenilbutazon
Sulfinpirazon
WARFARIN
Pemberian: intra muskular atau intravena.
Pasien
Hipotiroid yang diberikan warfarin bersama
Levotiroksin, hati-hati
berefekkelainan
kardiovaskular.
Natrium Warfarin: Oral, Intravena

ANTIKOAGULAN

PENGIKAT ION KALSIUM

Natrium

Sitrat dalam darah akan mengikat Kalsium menjadi kompleks


kalsium sitrat. Banyak digunakan dalam darah untuk transfusi, karena
tidak tosik. Tetapi dosis terlalu tinggi pada transfusi darah sampai
1.400 ml dapat menyebabkan depresi jantung.

Asam

oksalat dan senyawa oksalat lainnya digunakan untuk


antikoagulan di luar tubuh (in vitro), sebab terlalu toksis untuk
penggunaan in vivo (di dalam tubuh).

Natrium

Edetat mengikat Kalsium menjadi kompleks dan bersifat


sebagai Antikoagulan.

Untuk

mengatasi
digunakan:
-Protamin Sulfat

perdarahan

akibat

penggunaan

antikoagulan

Komplikasi dan efek yang tidak diinginkan pada terapi dengan


antikoagulan
Komplikasi yang berbahaya akibat terapi dengan antikoagulan
adalah pendarahan, biasa penyebabnya adalah dosis tinggi
(perlu kontrol terapi)

Tingkat Bahaya:

1.

2.

3.

Bahaya
ringan
:
hematoma
kulit,
pendarahan
subkonjuktiva, mikrohemorogi
Bahaya
berat
:
pendarahan
didaerah
operasi
makrohematurien, hematoma otot
Membahayakan hidup : intrakranial, intraspinal,
gastrointestinal, pendarahan pada mata, anak ginjal,
laring

KI pada penggunaan Antikoagulan:

1.

KI relatif :

Pendarahan laten dari GIT

Penyakit kardiovaskuller sistim

Hipertoni

Trombosil serebral selama minggu pertama dari 2


minggu

Diabetes melitus dengan renopati III & IV

>60 tahun

Penyakit hati (berlaku hanya untuk derivat kumarin)


- Akut hepatitis
- sirosis hati
- kerusakan hati

Alergi

KI Absolut

Akut pakreatitis
Setelah operasi prostat, selama minggu pertama postoperasi
Setelah operasi SSP atau mata, selama minggu pertama
postoperasif
Selama 6 bulan setelah pendarahan serebral
Perdaran GI, Endokaretitis

OBAT ANTIKOAGULAN
Janin sangat rentan terhadap antikoagulan warfarin. Cacat bawaan
terjadi pada 25% bayi yang terpapar oleh obat ini selama trimester
pertama. Bisa terjadi perdarahan abnormal pada ibu maupun janin.
Ibu hamil memiliki resiko membentuk bekuan darah, lebih baik
diberikan heparin. Tetapi pemakaian jangka panjang selama
kehamilan bisa menyebabkan penurunan jumlah trombosit atau
pengeroposan tulang (osteoporosis) pada ibu.

LOW MOLECULAR WEIGHT


HEPARIN

Keunggulan:
Mengurangi ikatan pada protein pengikat heparin
Efek yang dapat diprediksi lebih baik
Tidak membutuhkan pengukuran APTT
Pemakaian subkutan, menghindari kesulitan
dalam pemakaian IV
Resiko perdarahan kecil
Resiko yang berkaitan dengan HIT (heparin
induced trombocytopenia)
Secara ekonomi lebih hemat
DOSIS: 1MG/KG ENOXAPARIN (LOVENOX)

ANTI PLATELET

ANTIPLATELET
Obat yang menghambat agregasi trombosit
terhambatnya pembentukan trombus yang terutama sering
ditemukan pada sistem arteri.
C/:
Aspirin, Sulfinpirazon, Dipiridamol dan Dekstran,
Prostaksiklin, PGI2 dan Tiklopidin
- Asam Asetil Salisilat:
Mekanisme Kerja:
Asetilasi protein membran trombosit dan protein plasma ,
terutama
kerja enzim siklooksigenase
sintesis
Tromboksan A2
Prostaksiklin ,
Aspirin : 80-320 m g / hari

Indikasi: Infark miokard akut


- Mencegah kambuh miokard infark yang fatal / nonfatal
- Mengurangi kekambuhan Transient ischemic attacks
- Stroke karena penyumbatan
- Kematian akibat gangguan pembuluh darah

DIPIRIDAMOL

Mekanisme

Kerja:

Memperkuat

kerja penghambatan agregasi yang dimiliki adenosin &


prostaglandin E, disamping itu menghambat fosfodiesterase trombosit
pembebasan mediator
trombosit ditekan

Menghambat

ambilan dan metabolisme adenosin oleh eritrosit dan sel


endotel pembuluh darah, dengan demikian meningkatkan kadarnya dalam
plasma. Adenosin menghambat fungsi trombosit dengan merangsang adenilat
siklase dan merupakan vasodilator.
Memperbesar efek antiagregasi Prostasiklin
Dosis

normal : 10 % mengalami Flushing dan sakit kepala


Maka diberi : Kombinasi Dosis digunakan Kecil
Dipiridamol + Aspirin :
Infark miokard akut untuk Prevensi sekunder dan pasien TIA untuk mencegah
Stroke
Dipiridamol + Antikoagulan Oral

Efek Samping:
- Sakit kepala
-Pusing
- Sinkop
- Gangguan TGI

Farmakokinetik:
Bioavailabilitas bervariasi
90% berikatan dengan Protein Plasma
Mengalami siklus enetro hepatik
t1/2 : 1- 12 jam
Dosis:
- Profiklaksis Jangka Panjang Katup Jantung buatan : 400 mg/ hari
bersama Warfarin
- Mencegah aktivasi trombosit selama operasi by pass : 400 mg
dimulai 2 hari sebelum operasi

Klopidogrel
mirip tiklopidin
jarang menyebabkan trombositopenia dan leukopenia
prudrug dengan mula kerja lambat
dosis:75 mg perhari
kombinasi dengan aspirin dapat mencegah berulangnya stroke

TIKLOPIDIN HCL
Manfaat dan keamanan?
Mekanisme Kerja:
Menghambatagregasi trombosit yang diinduksi oleh ADP.
Hasil Penelitian:
Mengurangi kambuhnya
- Stroke
- Infark miokard
- angina pektoris tidak stabil
Efek Samping:
Gangguan TGI
- Leukopenia
Komplikasi Perdarahan
Dosis: 250 mg 2 kali sehari

CILOSTAZOL
Derivat

quinolinon menghambat fosfodiesterase

selular.
sediaan: tablet 50 mg (bentuk segitiga) dan 100
mg (bulat)
Mekanisme kerja:
Menghambat aktifitas fosfodiesterase dan
menekan degradasi cAMP dengan hasil
peningkatan pada cAMP di platelet dan pembuluh
darah sehingga terjadi hambatan agregasi
platelet dan vasodilatasi.

Diabsorbsi secara oral


Di eksresikan di urin
Dosis: 100 mg, 2 kali sehari
Kontraindikasi:
Pasien dengan gangguan hemostasis, atau
perdarahan aktif patologis (peptik ulcer,
perdarahan intrakranial)
Pasien dengan gagal jantung kongestif
Hipersensitif terhadap obat ini

TROMBOLITIK:

Kerja Melarutkan Trombus yang sudah terbentuk

Digunakan pada saat trombus sudah terbentuk. Obat ini bekerja


dengan caraberdifusi ke dalam bekuan darah dan mengaktifkan
plasminogen yang digunakan untuk menghancurkan gumpalangumpalan pada kondisi seperti trombosis vena, emboli paru,
trombosis retina, juga infarkmiokard.

Indikasi:
- Infark miokard akut
-Trombosis Vena
- Emboli Paru
- Tromboemboli Arteri
- Melarutkan bekuan darah pada katup jantung buatan dan
kateter Vena

TROMBOLITIK

TROMBOLITIK:

Kerja Melarutkan Trombus yang sudah terbentuk

Digunakan pada saat trombus sudah terbentuk. Obat ini bekerja


dengan caraberdifusi ke dalam bekuan darah dan mengaktifkan
plasminogen yang digunakan untuk menghancurkan gumpalangumpalan pada kondisi seperti trombosis vena, emboli paru,
trombosis retina, juga infarkmiokard.

Indikasi:
- Infark miokard akut
-Trombosis Vena
- Emboli Paru
- Tromboemboli Arteri
- Melarutkan bekuan darah pada katup jantung buatan dan
kateter Vena

STREPTOKINASE:
Pengobatan fase dini emboli paru akut dan infark miokard akut
Mekanisme Kerja:
Mengaktifasi plasminogen dengan cara tidak langsung yaitu:
Dengan bergabung terlebih dulu dengan plasminogen untuk
membentuk kompleks aktivator
mengkatalisis
perubahan plasminogen bebas menjadi plasmin.
Dosis : 1 juta IU tidak efektif
tidak digunakan.
dosis dewasa utk IMA 1,5 juta IU infus selama 1 jam
Trombosis vena akut, emboli paru, trombosis arteri akut atau
emboli:250.000 IU/jam
Kinetik: t bifasik : Fase cepat 11-13 menit, lambat 23 menit

UROKINASE:
Diisolasi dari Urin Manusia
Langsung mengaktifkan Plasminogen

Indikasi:
- Emboli Paru,
- Tromboemboli Vena
- Tromboemboli Arteri
Urokinase + Heparin
insidens Perdarahan 45 %
Heparin
insiden Perdarahan 27 %
KI:
- Usia >> 50 thn
- Sejarah penyakit kardiopulmonal
Kinetik:
Infus, iv, bersihan cepat oleh hati, t1/2 20 menit,
Ekskresi: Empedu dan Urin
Dosis : 1000-4500IU/kgBB dilanjutkan 4400IU/kgBB IV

Antidot:
Keracunan Urokinase /
perdarahan akibat pemberian
trombolitik perlu diberikan obat antifibrinolitik:
- Asam aminokaproat 5g diikui dengan 1,25g perjam sampai
perdarahan teratasi

TISSUE PLASMINOGEN ACTIVATOR (t-PA)


Mekanisme kerja: secara selektif mengaktivasi
plasminogen yang mengikat fibrin daripada
plasminogen bebas di dalam darah
Farmakokinetik:masa paruh 5-10 menit, mengalami
metabolisme di hati dan kadar plasma bervariasi
karena aliran darah ke hati bervariasi
Dosis: 60mg 1 jam pertama selanjutnya 20 m
perjam
Efek samping: perdarahan

NERVUS HIPOGLOSUS

Informasi dari primary motor area korteks


mengirim sinyal ke N.XII melalui tr.kortikobulbar

Menuju N.XII yang akan keluar melalui foramen


hipoglosus di fossa posterior hipoglosus

Nervus menuju medial N.IX, X, XI. Berjalan lateral


dan turun ke dekat permukaan posterior ganglion
inferior N.X untuk berhenti antara a.carotis
interna dan v.jugular interna dan posterior belly
otot digastricus.

Kemudian menyilang secara lateral di bifurcatio a.


Carotis, nervus melingkar ke depan dibawah cornu
tulang hyoid.

Menuju permukaan lateral m.hyoglosus, ke


dalam tendon intermediet m.digastrikus, m.
Stylohyoid, dan tepi belakang m.mylohyoid.

Terus menuju lateral m.genioglosus .

Semua informasi bersifat bilateral, tetapi


khusus untuk m.genioglosus bersifat
kontralateral.

N.XII mempersarafi semua otot intrinsik dan otot


ekstrinsik kecuali m.palatoglosus (N.X)
Otot intrinsik: mengubah bentuk lidah,
Otot instrinsik
Longitudinal
Transversal
Vertikal

Otot ekstrinsik: menjulurkan, mengangkat dan


menarik lidah
Otot ekstrinsik
M.

hyoglossus
M. genioglossus
M. styloglossus

TERIMAKASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen