Sie sind auf Seite 1von 20

TOPIC TREE

SISTEM REPRODUKSI
PRENATAL CARE

KEPERAWATA
N
MATERNITAS

INTRANATAL CARE
POST NATAL CARE
GANGGUAN SYSTEM
REPRODUKSI
NEONATAL CARE

1. Konsep Dasar Keperawatan


Maternitas
By. Nilawati S.S. Ph D, MScN
Revice edition _ August 2014

Objective
Pada akhir pembelajaran mahasiswa
mampu:
1. Membedakan kosep obstetrik, genekologi
dan keperawatan maternitas
2. Internalized strategi WHO untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, anak
dan remaja
3. Internalized penyebab kematian ibu
4. Internalized peran keluarga pada perawatan
maternitas
5. Internalized filsafaf keperawatan maternitas
6. Internalized peran perawat maternitas

Obstetric & Gynecology


Obstetri (ilmu Kebidanan): cabang ilmu
kedokteran yang mempelajari kehamilan,
persalinan, nifas, dan bayi baru lahir.
Gynecology:Cabang ilmu kedokteran yang
berhubungan dengan kesehatan reproduksi
wanita (uterus, vagina, dan ovary) termasuk yang
berhubungan dengan menstruasi, menopause,
fertilitas, dan kontrasepsi.
Keperawatan maternitas merupakan asuhan
keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada
masa usia subur (WUS) yang berkaitan dengan
system reproduksi, kehamilan, melahirkan, dan
nifas (40 hari post partum), neonatus, beserta
keluarganya.

The Global Strategy for Womens,


Childrens and Adolescents Health
2016 -2030
The new Global Strategy for Women's,
Children's and Adolescents' Health, 20162030, aims (released 26 Sept 2015):
To achieve the highest attainable standard
of health for all women, children and
adolescents, transform the future and ensure
that every newborn, mother and child not
only survives, but thrives (WHO, 2015.
http://www.who.int/lifecourse/partners/global-strategy/globalstrategy-2016-2030/en/)

Objectives & Targets


Vision
By 2030, a world in which every woman,
child and adolescent in every setting
realizes their rights to physical and mental
health and well-being, has social and
economic opportunities, and is able to
participate fully in shaping prosperous and
sustainable societies.

Objectives & Targets


1.Survive-End Preventable Death
2.Thrive-ensure Health and Well-Being
3.Transform-Expand Enabling Environment

1. Survive_End Preventable
Death

Reduce global mortality to less than 70 per


100.000 live births
Reduce Newborn Mortality to at least as low as
12 per 1.000 live births in every country
Reduce under-five mortallity to at least as low
as 25 per 1.000 live births in every country
End Epidemics of HIV, Tuberculosis, Malaria,
neglected tropical diseases and other
communicable diseases
Reduce by one third premature mortality from
non-communicable diseases and promote
mental health and wll-being

2. Thrive_Ensure Health and Well-Being


End all forms of malnutrition and addrees the
nutritional needs of children, adolescent girls, and
pregnant and lactating women
Ensure universal access to sexual and
reproductive health-care services (including for
family planning) and rights
Ensure that all girls and boys have access to goodquality early childhood development
Substantially reduce pollution-related deaths and
illnesses
Achieve universal health coverage, including
financial risk protection and access to quality
essential services, medicines and vaccines

3. Transform_Expand Enabling
Environment
Eradicate extreme poverty
Ensure that all girls and boys complete free, equitable
and good-quality primary and secondary education
Eliminate allhramful practices and all discrimination
and violence against women and girls
Achieve universal and equitables access to safe and
affordable drinking water and to adequate and
equitable sanitation and hygiene
Enhance scientific research, upgrade technological
capabilities and encourage innovation
Provide legal identity for all, including birth registration
Enhance the global partnership for sustainable
development

Penyebab Langsung Kematian Ibu


(Depkes RI, 2013)

Perdarahan (32%),
Hipertensi dalam kehamilan (25%)
Infeksi (5%)
Partus lama (5%)
Abortus (1%).
Penyebab Lain-lain (32%) cukup besar,
termasuk penyebab penyakit non
obstetrik.

Penyebab Tidak Langsung Kematian Ibu


(Depkes RI, 2013)
Penyebab: Banyaknya kasus 3
TERLAMBAT dan 4 TERLALU.
3 TERLAMBAT:
i.

Terlambat mengenali tanda bahaya


persalinan dan mengambil keputusan
ii. Terlambat dirujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan
iii. Terlambat ditangani oleh tenaga kesehatan
di fasilitas pelayanan kesehatan

4 TERLALU:
i.

Terlalu tua hamil (di atas usia 35 tahun) 27%


ii. Terlalu muda untuk hamil (di bawah usia 20
tahun) - 2,6%
iii. Terlalu banyak (jumlah anak lebih dari 4) 11,8%
iv. Terlalu dekat (jarak antar kelahiran kurang
dari 2 tahun) -Riskesdas 2010

SKENARIO PERCEPATAN PENURUNAN


ANGKA KEMATIAN IBU
1. Setiap komplikasi maternal mendapatkan penanganan
secara adekuat dan tepat waktu.
2. Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal
sesuai standar
3. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan
4. Memberikan pelayanan KB sesuai standar untuk
mencegah kehamilan 4 Terlalu
5. Meningkatkan pemberdayaan suami, keluarga dan
masyarakat dalam kesehatan reproduksi responsif
gender
6. Mengoptimalkan manajemen kesehatan ibu di setiap
tingkatan
7. Memastikan dukungan pembiayaan program
kesehatan ibu

Peran Keluarga Pada Perawatan


Maternitas
Saat Kehamilan:
Memberikan dukungan pada ibu agar
memandang kehamilannya sebagai
pengalaman yang positif dan menyenangkan.
Berpartisipasi aktif dalam upaya
mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya.

Kelahiran:
Memberikan dukungan pada ibu dalam
beradaptasi fisik dan psikososial.
Membentuk hubungan baru dengan adanya
kelahiran bayi

Falsafah Keperawatan
Maternitas

Keperawatan Maternitas merupakan


keperawatan holistik yang:
1. Berfokus kepada perawatan keluarga.
2. Community centered

kesehatan keluarga dan ibu dipengaruhi


oleh kesehatan lingkungan

3. Research oriented Evidence Based


Practice
4. Berfondasi pada Nursing theory

Peran Perawat Maternitas


1. Pelaksana Keperawatan (Care Giver)
2. Pendidik (teacher) promosi
kesehatan/penkes dan konseling
3. Konselor/ penasehat
4. Role model bagi para ibu dan teman sejawat
5. Manajer -- Perumusan dan pemecahan
masalah
6. Communicator
7. Advocate/pembela untuk melindungi hak
individu, keluarga termasuk fetus
8. Researcher

Issue & Trend Kep. Maternitas


1. Health conscious meningkat menyebabkan self
care selama hamil Meningkatnya pemeriksaan
Antenatal care (ANC) pada usia kehamilan lebih dini
3. Praktek kebidanan yang berdasarkan bukti ilmiah
(evidence-based practice) rutinitas yang tidak
bermanfaat ditinggalkan.
4. Ukuran keluarga semakin kecil support system
berkurang
5. Meningkatnya jumlah single parent
6. Meningkatnya jumlah ibu yang bekerja diluar
rumah
7. Keterlibatan keluarga dalam perawatan (rooming
in)

8. Peningkatan KDRT bagi ibu dan anak yang


membutuhkan penegakan suatu sistim
pemantauan dan pelaporan yang baik
9. Managed care klien turut mengontrol biaya yang
diperlukan dengan menentukan merek dari
peralatan yang akan di gunakan, lama tinggal di
rumah sakit, prosedure yang akan dijalankan,
rujukan yang diperlukan, dsb.
10. Alternative tempat melahirkan rumah bersalin,
dirumah, melahirkan secara alamiah, dsb.
11. Meningkatnya system rawat jalan untuk ibu hamil
dan anak, yang memungkinkan ibu dan anak
dapat selalu bersama
12.Peningkatan jumlah keluarga tidak menetap
(homeless) sehingga menyulitkan pendataan dan
pemberian Penkes dan pemantauan

13.Lama tinggal di rumah sakit semakin


pendek, karena prosedure dibuat untuk
mempersingkat lama rawat inap (one day
care)
14.Meningkatnya pengunaan terapi
alternative spt. Akupuntur, pemijatan,
herbal dsb.
15.Meningkatnya Home Care karena
kecendrungan dari anak dan ibu dgn
komplikasi kehamilan untuk tinggal
dirumah dari pada di rumah sakit
16.Meningkatnya pengunaan technology baik
untuk tindakan keperawatan maupun
untuk pendokumentasian

Nursing Diagnosa untuk PUS


Perubahan fungsi menjadi orangtua bd
kerusakan ikatan antara orang tua dan
bayi
Perubahan proses keluarga yang bd
kelahiran anak cacat
Anxietas bd harapan menjadi orang tua
Defisit pengetahuan ybd aktivitas
perawatan bayi
Isolasi sosial bd kurangnya interaksi dgn
teman sebaya
Distres spiritual bd konflik antara praktik

Das könnte Ihnen auch gefallen