Sie sind auf Seite 1von 84

ARI SUDARSONO, PT, CKTI

Non-Elastic - Rigid
Athletic Tape
Cramer/Mueller/Johnson &
Johnson/ Power Tape

Immobilization
Joint Protection / Support
Control Movement
Re-injury Prevention

Utilized prewrap to prevent skin


irritation
Now also in cool colors for both the
tape and prewrap, but not the
same as the newer Elastic
(Kinesio/Balance Tex) Tape
Invented in 1920s by J&J, but hit
height of popularity in 80s
2

Rigid

Tape (Athletic Tape) Theories

Prevention of re-injury through

immobilization
Provide rest to injured tissues
Mechanical Support
Unloading
Similar to bracing
Useful for acute injuries on field to
allow athlete to complete game /
competition
3

Non-Elastic - Semi-Rigid
McConnell Institute and Mulligan
Techniques (Leukotape / EnduraTape /
DonJoy) Tape
Some Flexibility
Neuro Re-ed
Facilitation with direction of muscle fibers
Inhibition - across muscle belly
Joint position patellar relocation, navicular lift
Improve muscle torque
Support for improved tolerance to joint loading
Unloading painful structure by shortening

tissue

Utilizes Cover Roll or Hypafix


Introduced by Jenny McConnell in 1986
and Brian Mulligan in 1989, most popular
in the 90s
4

Theories
Semi-Rigid

Tape Theories
Jenny McConnell

Neuromuscular re-education through facilitation


(along muscle) or inhibition (across muscle)
Relocation of joint for optimal biomechanical
alignment
Mechanical Support
Unloading of painful structures

Brian Mulligan
Mobilization with Movement (MWM) utilizes
tape to carry-over manual techniques joint
mobilization, soft tissue unload, positional
correction

Neuromuscular Re-education, biomechanical alignment,


unload
5

Elastic Proprioceptive Tape


Kinesio Tex/ Balance Tex

Sports Tex / Kinesiology/


Spider Tape

Very Flexible
Neuro Re-ed
muscle facilitation
inhibition
Lymphatic Drainage
Unloading
Proprioceptive Input
Joint Support

Invented

in the 70s by Dr. Kenso


Kase (Chiropractor), not popular
in US until 2000s
6

Menyerupai bentuk
kulit
Taping
menggantikan
tangan terapis ke
pasien

Sensomotor

stimulation

Effective hingga 3-5


hari (Konstan)
Latex free
Perlengketannya
dengan
acrylic
sehinggas
semakin
lekat
jika
digosok
(heating adhesive)

Dapat
dilakukan
longitudinal stretch
8

Kulit
Fascia
Limfatik
Otot
Sendi
+ CNS

Muscle

Function
Facilitate muscle contraction via muscle spindles
Inhibit / relax muscles via GTOs
Increase ROM - Inhibition of hypertonic muscles
Proprioceptive feedback / re-ed
Reduce over-contraction of muscle

Skin

Function
Stimulation of nociceptors, mechanoreceptors and
thermoreceptors influencing CNS response

Pain

Function
Gate Control Theory increased mechanoreceptor
stimulation
Inflammation Reduction decreased nocioceptor
stimulation
Unloading / Inhibition of painful structures
10

Theories
Why

these are THEORIES

No research to support:
Joint realignment via radiography or
MRI
EMG activation/de-activation of muscle
fibers (muscle spindles, GTOs)
Effect on nocioceptors,
mechanoreceptors or thermoreceptors
Reproduction of Joint Position Sense
(RJPS) / Proprioception
11

What

the research DOES support:


Decrease in pain rating scales
Gonzalez-Iglesias, 2011
Kaya, 2011
Gonzalez-Iglesias, 2009
Garcia-Muro, 2009
Jotkowitz, 2009
Warden, 2008
Aminaka, 2008
Janacaitis, 2006
Frazier, 2006
Griffin, 2006
Brandon 2005
Vicenzio 2003

12

What

the research DOES support:

Improvement in disability scores


Gonzalez-Iglesias, 2011
Kaneko, 2011
Kaya, 2011
Jotkowitz, 2009
Hughes, 2008
Michael, 2008
OSullivan, 2008
Kilbreath, 2006
13

What

the research DOES support:

Improvement in functional tasks


Michael, 2008
Maguire, 2010
OSullivan, 2008
Gonzalez-Iglesias, 2009
Garcia-Muro, 2009 Thelen, 2008
McConnell, 2009 Vicenzino, 2007
Yoshida, 2007
Hsu, 2009
Abian-Vicen, 2009 Aspergren, 2007
Kilbreath, 2007
Jotkowitz, 2009
Callaghan, 2008 Moiler, 2006
Jancaitis, 2006
Baltaci, 2008
Halseth, 2004
Callagan, 2008
Vicenzion, 2005
Meana, 2008
Aminaka, 2008

14

What the research DOES support:


Decreased incidence of re-injury
Fleet, 2009
Eagleton, 2009
Refshauge, 2009
Franettovich, 2009
Hughes, 2009
Baltaci, 2009
Meana, 2008
Griffon, 2006
Osterhues, 2004
Crossley, 2000
15

What

the research DOES


support:
Decreased inflammation / edema
Tsai, 2009
Bialoszzewski, 2009
Osterhues, 2004

16

What

the research DOES support:

Psychological Benefit
Abian-Vicen, 2009
Hughes, 2009
Paterson, 2009
Moiler, 2006
Jancaitis, 2006
Hunt, 2006
Crossley, 2006
Simoneau, 2006
17

What

the research DOES


support:
Does not make them worse
All of the above!

18

Mengurangi nyeri atau rasa tidak nyaman


dari kulit dan otot
Membantu otot dalam pergerakan
Mengalirkan
endapan cairan limfatik
dibawah kulit
Membantu
mengkoreksi misalignment
sendi

19

20

1. Otot
Dalam aplikasinya bisa dipakai untuk inhibisi ataupun fasilitasi
otot.
Jika kita ingin memberikan efek fasilitasi otot maka arah taping
harus dari arah origo ke insersio karena kita mengharapkan efek
balik (recoil effect) sebaliknya jika kita mengharapkan efek
inhibisi otot maka arah aplikasi tping dari inserio ke origo
2. Drainase sistem Lymphatic
Dengan menggunakan potongan fan shape atau web dan
dialirkan menuju lymph node terdekat
3. Koreksi ruang/ Space
Digunakan untuk mengurangi ketegangan struktur yang dapat
mengakibatkan nyeri atau inflamasi (misal: Carpal Tunnel
Syndrome)
21

22

4. Koreksi Mekanika
Digunakan untuk mengkoreksi struktur sendi yang tidak sesuai
dengan alignment normal baik yang disebabkan oleh jaringan
otot atau jaringan pembentuk sendi lainnya
5. Koreksi Fascia
Digunakan untuk mengkoreksi disfungsi gerak atau nyeri yang
diakibatkan oleh masalah pada fascia otot
6. Koreksi Fungsional
Digunakan untuk mengkoreksi bagian tubuh yang fungsi
normalnya tidak berjalan
7. Koreksi Ligamen/ tendon
Digunakan untuk mengkoreksi tendon (biasaya strain) atau
23
ligamen yang lemah (laxity), robek (sprain) atau terlau tegang

24

Y
I
X
Fan
Web
Donut

25

Fan

Web

Donut

26

Digunakan untuk melingkupi otot


Bisa untuk fasilitasi atau inhibisi otot
Sebaiknya lebih panjang sekitar 5cm dari
otot yang menjadi target

Teres Minor
Y

27

Used for more acute


injuries in place of Y
Untuk edema (donut)
dan nyeri

Greater surface area

Untuk koreksi
alignment, functional
Untuk otot

Tricep I strips
28

X
Untuk otot yang origo dan insersionya

melebar (mis:Rhomboids)
Donut
Digunakan untuk edema
Gunakan
taping overlaping

oedema dan
oedemanya

dilobangi

daerah
pada pusat

29

Chief use untuk edema


Web sedikit berbeda karena kedua ujungnya
utuh

30

Otot

harus diulur dulu sebelum


aplikasi (supaya lebih banyak sensory
yang terstimulasi)
Stretch
menyebabkan
skin
convolutions (terlihat atau tidak)
Taping jangan distretch full (bukan
athletic taping)*

31

Full- 100%
Severe- 75%
Moderate- 50%
Light- 15-25%
None- 0%
Percentage stretch

refer to
percentage of available stretch

32

Muscle (15 - 35%)


Facilitation (15 - 35%)
Inhibition (15 - 25%)

Space correction (10


- 35%)
I strip (25 - 35%)
Donut (15 - 25%)
Web cut (10 - 20%)

Lymphatic correction
(0 - 20%)
In hematoma (0 - 10%)

Fascia Correction (10 - 50%)


10 25% for superficial fascia
25 50% for deepfascia

Mechanical Correction (50 75%)


Functional Correction (50 75%)
Ligament/ tendon
Correction (50 - 100%)
50 75% for tendon
75 100% for ligament

33

Insersio

ke Origo

Digunakan untuk menghambat otot yang

overused atau stretched


Taping hanya distretch ringan (light)
untuk tujuan ini
Origo

ke Insersio

Digunakan untuk memfasilitasi otot lemah


Stretch : Light to moderate

34

Cukur rambut jika


mengganggu
perlengketan
Jangan ada minyak
atau lotions pada kulit
Jangan gunakan hair
dryer pada taping
Jika diperukan gunakan
alkohol untuk
membersihkan kulit

35

Ukur

panjang yang tepat sesuai


tarikan/ stretch yang diinginkan
Gosok taping setelah applikasi untuk
mengaktifkan perlengketan
(adhesive)
Assess Tape Reassess

36

Ukur

panjang yang tepat sesuai


tarikan/ stretch yang diinginkan
Gosok taping setelah applikasi untuk
mengaktifkan perlengketan
(adhesive)
Assess Tape Reassess

37

38

Potong Taping dalam bentuk Y

(Y shape) dan ukur taping


sesuai tarikan sehingga pas
Jika ingin melakukan inhibisi
maka
letakkan
jangkar
pertama pada insersio di Radial
tuberosity
Lekatkan pertama pada sisi
anterior dengan posisi shoulder
fleksi
900
dan
horizontal
abduksi hingga bagian lateral
klavikula
Berikutnya lekatkan pada sisi
posterior
dengan
posisi
shoulder
fleksi
900
dan
horizontal
adduksi
hingga
spina skapula
39

Potong Taping dalam bentuk X

dan ukur panjang taping sesuai


tarikan
Jika ingin melakukan inhibisi maka
letakkan jangkar pertama pada
insersio di sekitar radial tuberosity
dan pisah ekornya menjadi dua
tanpa tarikan ke lengan bawah
Lekatkan pertama pada sisi lateral
dengan posisi shoulder dan siku
ekstensi hingga bagian superior
skapula (supraglenoid tubercle),
berikutnya lekatkan pada sisi
medial dengan posisi shoulder
shoulder dan siku ekstensi hingga
prosesus korakoideus skapula
40

Potong Taping dalam bentuk

Y (Y shape) dan ukur taping


sesuai tarikan sehingga pas
Jika ingin melakukan inhibisi
maka
letakkan
jangkar
pertama pada sisi distal wrist
joint dan pisah ekornya
menjadi dua ke superior
Lekatkan dengan tarikan 15
25% mengelilingi otot-otot
ekstensor
wrist
dengan
posisi wrist fleksi dan siku
ekstensi hingga (superior)
epicondylus lateralis
41

Kinesio
Technique

Shoulder

in IR &
horizontal ADD
Split strip from the
greater tubercle of
humerus with mod
to max stretch tails
along the borders of
supraspinatus

Modified Tape Practical


Application
Over supraspinatus

moderate
stretch
with
single
strip
tape
42

Kinesio Technique
Shoulder in IR &

horizontal ADD
Single strip from the
greater tubercle of
humerus with mod to
max stretch tails
along the borders of
infraspinatus

Modified Tape
Practical
Application
Over infraspinatus,

single strip, mod to


max stretch
43

Kinesio Technique
Shoulder in IR and

ABD
Split strip from
greater tubercle of
humerus with mod to
max stretch tails
along the lateral
border of scapula

Modified

Tape

Practical
Application

Single strip mod to

max stretch
44

Kinesio Technique
Bicep Unload
Split strip with mod to max
stretch from the radial
tuberocity with tails to the
coracoid process and
supraglenoid tubercle of
scapula
Space Correction
Over long head of biceps
Modified Tape Practical
Application
single strip moderate stretch
over bicep
45

Potong Taping dalam bentuk Y

atau I yang dimodifikasi (I


modified) dan ukur taping
sesuai tarikan sehingga pas
Jika ingin melakukan fasilitasi
maka letakkan jangkar pertama
pada Spina Iliaka Anterior
Inferior (SIAI) atau cukup di sisi
proximal otot quadriceps
Lekatkan dengan tarikan 15
35% sepanjang otot quadriceps
dengan posisi ekstensi hip
namun saat akan mencapai
tendon pisah ekornya menjadi
dua mengelilingi patela dengan
posisi
fleksi
hip
hingga
melingkari patella tanpa tarikan
46

Potong Taping dalam bentuk Y (Y

shape) dan ukur taping sesuai


tarikan sehingga pas
Jika ingin melakukan fasilitasi
maka letakkan jangkar pertama
pada Tuberositas Ischiadikus
atau cukup di sisi proximal otot
hamstring
Lekatkan dengan tarikan 15
35% sepanjang otot hamstring
dengan posisi fleksi hip dan
ekstensi lurtut dan saat akan
mencapai
popliteal
fossa
(musclotendinogen)
pisah
ekornya menjadi dua. Sisi lateral
ke Fibular head, yang medial ke
kodylus Medialis Tibia.
47

Potong Taping dalam bentuk

I (I shape) dan ukur taping


sesuai tarikan sehingga pas
Jika
ingin
melakukan
fasilitasi
maka
letakkan
jangkar pertama pada krista
iliaka,
posisikan
klien
dengan side lyng dimana
tungkai yang ditaping ada
disisi atas
Lekatkan dengan tarikan 15
35% sepanjang otot TFL
dengan posisi aduksi hip
dan ekstensi lutut dan
berakhir tanpa tarikan pada
tuberositas tibia
48

Potong Taping dalam bentuk

Y (Y shape) jika ingin


melakukan taping pada calf
muscles namun jika hanya
tendon achilles dengan I
strip
Jika ingin melakukan inhibisi
tendon achilles maka
letakkan jangkar pertama
pada plantar pedis, jika
seluruh calf muscles maka
pisah ekornya menjadi dua
ke cranial/ superior hingga
medial dan lateral condyle.
Lekatkan dengan tarikan 15
25% hingga mengelilingi
otot-otot calf.
49

50

Potong Taping dalam bentuk Y (Y shape) untuk


SCM dan I shape untuk Scalenus.Ukur taping
sesuai tarikan sehingga pas
Untuk Scalenus. Jika ingin melakukan inhibisi
maka letakkan jangkar pertama pada klavikula.
Lekatkan dengan tarikan 15 25% dengan
posisi kepala fleksi lateral ke arah berlawanan +
rotasi ke arah yang sama dan berakhir di
prosesus transversus antara C3-6.
Untuk SCM. Jika ingin melakukan inhibisi maka
letakkan jangkar pertama pada klavikula 1/3
medial dan sternum. Lekatkan dengan tarikan
1525% dengan posisi kepala fleksi lateral ke
arah berlawanan + rotasi ke arah yang sama
dan berakhir di prosesus mastoideus.
51

Potong Taping dalam


bentuk Y (Y shape)
Jika ingin melakukan
fasilitasi maka letakkan
jangkar pertama pada
prosesus
spinous
antara C4-7. Lekatkan
dengan tarikan 1535%
dengan posisi kepala
fleksi dan rotasi ke arah
yang berlawanan dari
ekor dan berakhir di
prosesus
transversus
antara C2-6.
52

Potong Taping dalam


bentuk X (X shape)
Jika ingin melakukan
fasilitasi maka letakkan
jangkar pertama pada
prosesus spinous antara T2T5 dan pisah menjadi 2
ekor. Lekatkan dengan
tarikan 1535% dengan
posisi shoulder horizontal
adduksi dan berakhir di
pinggir medial scapula di
bawah spina scapula
53

54

Potong Taping dalam bentuk Y (Y shape).


Jika ingin melakukan inhibisi bisa dilakukan
pada Upper Trapezius (sering spasme)
maka letakkan jangkar pertama pada
acromion. Lekatkan dengan tarikan 15
25% dengan osisi kepala fleksi lateral ke
sisi berlawanan dan berakhir di prosesus
transversus C2

55

Potong
Taping
dalam
bentuk I (I shape).
Jika
ingin
melakukan
fiasilitasi bisa dilakukan
langsung pada kedua sisi
Rectus abdominis
Letakkan jangkar pertama
dibawah umbilikus dengan
tarikan 1535%. Stretch
otot dilakukan dengan
inspirasi aktif dan berakhir
di tulang iga distal pada
sisi costocartlage
56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

keluar dari
jaringan

dikumpulkan
oleh kapiler
(Lymphatic
capillaries),
ke pembuluh
limfe (lymphatic
vesel)

ke lymphatic trunk
(ductus toraksika
atau ductus
lymphatika)
ke pembuluh
limfe yg lebih
besar

ke kelenjar
limfe (lymph
node),

ke vena
subklavia
kanan dan
kiri.
Pada struktur
yg lebih dalam
seperti toraks,
abdomen,
pelvis dan
perineum,
aliran langsung
ke lymphatic
vesel yg lebih
besar.
68

69

70

71

72

73

74

75

76

Posisikan pasien pada

fleksi 20 300. Potong


Taping dalam bentuk I.
Awali dari sisi lateral
dibawah patela tanpa
tarikan
dan
ketika
sampai di MCL maka
tarik 75 100% dan
diakhiri dengan tanpa
tarikan.
Jangan lakukan stretch
pada ligamennya

77

Posisikan
tendon
achilles pada posisi
stretch. Potong Taping
dalam
bentuk
I.
Tempelkan
pada
plantar pedis lalu naik
ke superior dengan
tarikan 75-100% pada
tendon achilles dan 1525%
pada
otot
Gastrocnemius
dan
diakhiri
tanpa
tegangan.
78

Potong

Taping
(ukuran
2,5cm) dalam bentuk I (I
shape) dan ukur taping
sesuai tarikan sehingga pas
Dengan
menahan
distal
phalanx pada posisi ekstensi,
aplikasikan taping dengan
tarikan
maksimal
hingga
kira-kira 3 cm ke sendi MCP
Lanjutkan taping ke arah
proksimal dengan tarikan
minimal dan jari posisi fleksi
Berikan
tambahan
space
pada ujung jari

79

80

81

With an ever growing foundation of health professionals desiring and


willing to become certified in the Kinesio Taping Method, The Kinesio Taping
Association (KTA) has designed a certification process that will allow
dedicated practitioners to earn their designation as a Certified Kinesio
Taping Practitioner (CKTP).
In order to become recognized as a CKTP through The Kinesio Taping
Association the following protocols are required:
- Attend and complete KTA approved KT1, KT2, and KT3 level courses.
- After completion of the necessary courses, complete the CKTP Test
request form
- All Exams are Handled Online.
Once The Kinesio Taping Association has received the information needed,
you will then receive via email instructors for taking the online exam.
- If you fail to receive a passing grade of 80% or above, you must request a
retake. This is not automatic. Your 1 free retake will only be available 30
days from the time your email is received.
NOTEAs of January 2011, the KTAI has introduced a CKTP certification mark
license agreement which will be a requirement to be recognised as a CKTP.
As part of this agreement, membership to the KTAI, at any level is required.
82

- You may add the designation of CKTP to your business card and
letterhead.
- You are eligible to assist at approved Kinesio Taping Seminars
as a lab assistant.
- You are eligible to apply to become a Certified Kinesio Taping
Instructor (CKTI) when the Instructor Training program is offered
(typically in cycles of 3 - 6 years).

Only CKTPs can become CKTIs.


- Option of being recognized and listed by name and location on
the Kinesio website for patient referral. (CKTP Elite Membership is
Required).
- Ability to submit case studies / research for International KT
symposiums.
- Ability to submit articles of interest to quarterly publication
Advance Healing.
83

84

Das könnte Ihnen auch gefallen