Sie sind auf Seite 1von 49

Pengelolaan dan Pemeliharaan

Sarana Air Bersih, Sanitasi, dan Lingkungan


Desember 2012

PROJECT KOTA II
CARE International Indonesia

PABS/PS
Pengelola

Air Bersih dan Sanitasi


Pengelola Sanitasi
Panitia yang mengelola dan menjalankan operasional
dan perawatan dari sarana air bersih dan (atau)
sanitasi yang telah dibangun termasuk didalamnya
perubahan lingkungan dan perilaku agar dapat terus
berkembang dan berfungsi sebagaimana mestinya

Uraian Tugas Tiap Bidang


Koordinator

Mengkoordinir dan bertanggung jawab seluruh gerak


organisasi
Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan dan pencapaian
Rencana Kerja Masyarakat (RKM).
Memimpin setiap pertemuan yang diselenggarakan oleh
BPABS.
Memeriksa dan menyetujui Rencana Kerja masing-masing
Sub.Panitia dan Seksi.
Melakukan pemantauan dan pengawasan setiap kegiatan
yang dilakukan Sub.Panitia, Seksi-seksi dan masyarakat.
Memastikan semua Rencana Kerja Masyarakat (RKM) dan
Rencana Kerja Khusus BPABS tepat sasaran, jadwal, kualitas
dan kuantitas.
Memeriksa dan menyetujui pengajuan rencana pencairan
dana
Membuat laporan kemajuan kegiatan dan laporan
pertanggungjawaban secara berkala kepada Kepala
Desa/Lurah dan masyarakat

Uraian Tugas Tiap Bidang


Sekretaris

Menyiapkan dokumentasi administrasi BPABS meliputi; pembukuan kegiatan, arsip


surat masuk dan keluar, stempel, kop surat/amplop yang diperlukan, agenda
kegiatan/notulen.
Mengatur tempat dan waktu pertemuan, serta bertanggungjawab terhadap
pendistribusian surat-surat dan daftar hadir pertemuan.
Mengkoordinasikan hubungan kerja dengan mitra/kolega yang berkaitan dengan
program KOTA
Membantu ketua dalam menyusun Laporan Kegiatan baik kepada Masyarakat
dan Kepala Desa/Lurah.
Melaksanakan kegiatan pemantauan terhadap pemanfaatn barang kebutuhan
proyek, memberikan umpan balik kepada Ketua.
Melaksanakan tugas-tugas kehumasan dalam BPABS.
Memastikan unit-unit kerja dalam BPABS membuat laporan tepat waktu dan valid.
Mewakili Ketua bila berhalangan baik urusan internal maupun eksternal jika
mendapat mandat dari Ketua.
Membuat dan melaporkan secara rutin hasil-hasil rapat kepada Pengurus dan
Masyarakat.
Bertanggungjawab atas keseluruhan inventaris/barang/peralatan milik BPABS.
Mewakili ketua jika berhalangan, baik kedalam maupun keluar sesuai mandat yang
diberikan ketua.
Berkoordinasi dengan Bendahara
4

Uraian Tugas Tiap Bidang


Bendahara

Mengelola, menyimpan, dan mencatat semua transaksi keuangan


dengan menggunakan prinsip-prinsip dan diterima secara umum .
Mendokumentasikan semua barang-barang berharga dan
dukumen-dukumen milik BPABS.
Mengeluarkan uang atas persetujuan Ketua.
Memastikan/mengkontrol pengeluaran keuangan, penerimaan dari
Iuran dan penerimaan lainnya sesuai alokasi dana yang ditetapkan.
Membuat laporan keuangan bulanan
Membantu Ketua dalam menyusun Laporan pengelolaan kegiatan
maupun pertanggungjawaban.
Menyimpan bukti-bukti keuangan
Menyimpan surat-surat berharga milik BPABS.
Membuat laporan Keuangan rutin dan berkala.
Menyusun Konsep Rencana Pengeluaran dan Pendapatan
Tahunan.
Berkoordinasi dengan Sekretaris.
5

Uraian Tugas Tiap Bidang


Seksi Teknis (Operasional dan Perawatan)

Bertanggungjawab terhadap pengoperasian dan pemeliharaan


sarana air bersih, sesuai rencana kerja yang telah disetujui.
Menyiapkan Rencana Kerja Khusus yang berkaitan dengan
pengoperasian dan pemeliharaan sarana air bersih,
Melakukan pemantauan, pe,eliharaan dan perbaikan rutin..
Memberikan bimbingan teknis kepada masyarakat
Bertanggungjawab menjaga dan memelihara asset BPABS yang
berasal dari proyek KOTA yang diberikan kepada masyarakat.
Membuat Laporan pengoperasian dan pemeliharaan sarana secara
berkala kepada Ketua.
Membuat rekomendasi perbaikan dan pengembangan sarana
kepada ketua
Berkoordinasi dengan bagian lain.

Uraian Tugas Tiap Bidang


Seksi Operasional dan Perawatan
Sub Seksi Teknis

Bertanggungjawab terhadap pengoperasian dan pemeliharaan


sarana air bersih, sesuai rencana kerja yang telah disetujui.
Menyiapkan Rencana Kerja Khusus yang berkaitan dengan
pengoperasian dan pemeliharaan sarana air bersih,
Melakukan pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan rutin.
Memberikan bimbingan tekhnis kepada masyarakat akan
membangun jamban.
Bertanggungjawab menjaga dan memelihara asset BPABS yang
berasal dari proyek KOTA yang diberikan kepada masyarakat.
Membuat Laporan pengoperasian dan pemeliharaan sarana secara
berkala kepada Ketua.
Membuat rekomendasi perbaikan dan pengembangan sarana
kepada ketua
Berkoordinasi dengan bagian lain.
7

Seksi Operasional dan Perawatan


sub seksi pencatatan atau penagihan

Pencatatan meter air


Melakukan penagihan dan atau menerima pembayaran iuran
penggunaan sarana air bersih dari masyarakat.
Mencatat semua penerimaan iuran dalam format yang telah
disiapkan.
Menyerahkan iuran yang diterima kepada bendahara dalam
ksempatan pertama.
Memantau penggunaan air dan jamban keluarga.
Mengedintifikasi penyebab kemacetan pembayaran iuran.
Memberikan saran/usul kepada ketua cara-cara
penyelesaiakan kemacetan iuran.
Berkoordinasi dengan bagian lain.
8

Seksi Operasional dan Perawatan


sub seksi Penggerak Masyarakat/Lingkungan

Bertanggungjawab terhadap pencapaian kegiatan promosi PHBS dan


cakupan sarana sanitasi sesuai Rencana Kerja Masyarakat (RKM)
Melaksanakan promosi Hygiene dan Sanitasi pada masyarakat dan
Sekolah.
Bertanggungjawab terhadap pencapaian target kuantitas dan kualitas
mobilisasi sumberdaya manusia dan material sesuai Rencana Kerja
Masyarakat (RKM)
Rencana Kerja Khusus peningkatan kapasitas masyarakat dalam bidang;
Kelembagaan, konstruksi, PHBS dan Rencana mobilisasi sumberdaya
manusia yang dibuthkan dalam pengoperasian dan pemeliharaan sarana
Mengorganisasikan, memantau dan mensupervisi kegiatan mobilisasi
sumberdaya manusia.
Mendokumentasikan semua aktifitas peningkatan dan mobilisasi sumberdaya
manusia.
Memastikan ketersediaan sumberdaya manusia dengan jumlah dan kualitas
sesuai kebutuhan dalam pengoperasian dan pemeliharaan sarana
Membuat laporan secara berkala kegiatan peningkatan kapasitas dan
mobilisasi sumberdaya manusia kepada ketua.
Berkoordinasi dengan bagian lain.

Tarif Baru
SK Walikota no. 10/2011

Keputusan Direksi PDAM Kota Makassar no. 038/B.3a/IV/2011


Klasifikasi Pelanggan

10

1 - 10.000

10.001 - 20.000

20.001 - 50.000

>50.001

IA

Sosial A

0,325

0,350

0,375

0,690

IB

Sosial B

0,375

0,500

1,125

2,000

IC

Sosial C

0,450

0,575

1,390

2,225

2A

Rumah Tangga A

1,250

2,135

2,485

5,465

2B

Rumah Tangga B

1,980

2,520

3,145

6,560

2C

Rumah Tangga C

2,520

3400

4,660

10,930

2D

Rumah Tangga D

2,720

3,490

5,440

12,020

5.465

7.380

9.130

11.650

3A

Pemakaian Air (Rp/Liter)

Niaga N1

Tarif Progresif
Agar Masyarakat Lebih Hemat

Contoh Perhitungan
Asumsi :

Jumlah pengguna
Jumlah jiwa/rumah
Total jiwa pelayanan
Kebutuhan air perkapita
Total kebutuhan air

= 60 rumah
= 5 jiwa
= 60 x 5 = 300 jiwa
= 60 L/jiwa/hari
(standard cipta karya)
= 300 jiwa x 60 L/j/h =
18.000 L/hari =
540.000 L/bulan
(540 m3/bulan)

11

Contoh Perhitungan
Contoh pelanggan dengan tarif 1C (sosial 1C) dengan pemakaian air 540 m 3
Pemakaian Air
(liter)

Jumlah Pemakaian
(Liter)

Harga per Liter

Harga Dibayar

1 s/d 10.000

10.000

Rp. 0,45,-

Rp. 4500.-

10.001 s/d 20.000

10.000

Rp. 0,575,-

Rp. 5750,-

20.001 s/d 50.000

30.000

Rp. 1,390,-

Rp. 41.700,-

50.001 >

490.000

Rp. 2,225,-

Rp. 1.090.250,-

Jumlah

Rp. 1.142.470,-

Biaya Administrasi

Rp. 1000,-

Biaya Pemeliharaan

Rp. 5000,-

Biaya beban

7500
540.000

Rata-rata per m3 (air saja)

Jumlah Total

Rp. 1.155.700,Rp. 2140,-

12

Latihan.

Diketahui Data Pemakaian Air untuk


Kelurahan

Rappocini RW 4
Rappocini RW 2

Jenis
Sambungan

Besar
Pemakaian
(m3)

IC
IIA

850
850

13

Perhitungan Pemakai Air


Langkah Pelaksanaan :
Ditunjuk petugas pencatat meter air

Perlu dibuat buku rekapitulasi hasil pencatatan meter warga


Petugas berkeliling mencatat meter air tiap warga setiap bulan
Hari pencatatan diharapkan sama
Di tiap rumah perlu dibuatkan kartu kontrol

Nama
No Anggota
Alamat
Bulan
(2010)

: .........
: .
:..
Hasil Pembacaan
Meter Air

Selisih (m3)

Januari

30000

Februari

30010

10

Maret

30025

15

14

Pencatatan di Buku
Pembukuan
Hasil dari pembacaan meter ini harus ditulis dalam buku
besar penggunaan air kelompok pemakai air
Seluruh pembukuan harus bersifat transparan dan bisa
diakses atau diketahui oleh para pengguna air apabila
diminta
No

Nama

Jumlah Jiwa

Dg. Baso

Aminah

Haerudding

Anshar

Jannah

Mustari

Jamal

Bacaan Meter

Iuran

Ket

15

Tabulasi Rekapitulasi Tagihan


BPABS bersama warga SEPAKAT besaran biaya lain-lain
yang akan ditambahkan pada penagihan air bersih
bulanan
Yang perlu ditambahkan diantaranya besaran untuk
Operasional (HONOR pencatat meter, gaji penjaga sanitasi dan
kebersihan)
Cadangan Pemeliharaan (penggantian pompa, perbaikan
kebocoran, penggantian pipa, penggantian keran/valve, dll)
Biaya Lain-lain (listrik, antisipasi selisih tagihan, tunggakan, dll

Yang dibayar oleh pengguna air tidak hanya dari tarif


PDAM yang diberlakukan, juga ditambahkan persentase
dari keperluan tambahan diatas dan diakumulasikan
dalam tagihan bulanan.
Seluruh hasil keuangan harus disimpan di rekening BPABS
melalui bendahara dan harus transparan dan bisa diakses
atau diketahui oleh para pengguna air apabila diminta
16

CONTOH PERHITUNGAN PEMBAYARAN

Kelompok Tagihan
IC
Besar total Tagihan PDAM
1.155.700, (dari contoh sebelumnya)
Perhitungan per m3

= Sosial
= Rp.

17

Nama

Selisih
Pembacaan
(m3)

Biaya
Masingmasing
(Rp.)

Operasional
(mis : 20%)

Pemeliharaan
(misal : 10%)

Lain-lain

Total
(Rp.)

Dg. baso

20

42.800

8560

4280

24.630

80.270

Aminah

14.980

2996

1498

8620

28.094

Haerudding

10.700

2140

1070

6157

20.067

Anshar

10

21.400

4280

2140

12.315

40.135

Jannah

12

25.680

5136

2568

14778

48.162

dll

...

...

...

...

...

...

1.155.700

231.140

115.570

665.000

2.167.410,-

TOTAL

540

Perhitungan lain-lain
Tagihan listrik
= Rp. 140.000, Selisih Tagihan bulan sebelum = Rp. 25.000, Biaya Lain-lain
= Rp. 500.000, Total
= Rp. 665.000,-
Hasil untuk tiap pelanggan dipersentasekan pada pemakaian tiap
pengguna air. Misalnya pengguna
Aminah =

18

Cara lain
Tagihan PDAM
Tambahkan dengan seluruh komponen lain (operasional,
perawatan, selisih PDAM)
Akumulasi jumlah dibagi dengan total bacaan dari warga

Atau dibulatkan Rp. 4000,- / m3


Kelebihan : lebih simpel
Kekurangan : tarif per m3 bulanan berubah-ubah
(nanti warga bingung)
19

Pendaftaran Pemakai
Air
BPABS diharapkan
secara resmi membuka
pendaftaran kelompok
pemakai air
walaupun sebetulnya
proses tersebut sudah
dilaksanakan selama
ini. Hal ini penting
untuk meningkatkan
rasa memiliki dari
warga calon pemakai
air.

20

Administrasi Lain
No.

Jenis Buku

1. Buku Daftar Hadir Rapat dan Notulen


2. Daftar Kunjungan/Kehadiran Pengurus
3. Buku Tamu
4. Buku Kas Harian
5. Buku Rekapitulasi keuangan Bulanan
6. Buku Inventaris
7. Buku Gudang
8. Format : Permintaan Barang
9. Format : Pengambilan Barang
10. Buku Pencatatan meter dan Penagihan

Penanggungjawab
Sekretaris
Sekretaris
Sekretaris
Bendahara
Bendahara
Sekretaris
Seksi Teknik
Seksi Teknik
Seksi Teknik
Seksi Operasional

21

Operasional dan Perawatan


Bak Bawah

22

Operasional

Pengisian Air

Pada bagian ujung pipa inlet sudah dilengkapi


dengan valve pelampung (floating valve) yang
otomatis akan menutup aliran saat ketinggian
air mencapai titik maksimum (atau titik yang
ditentukan). Saat aliran tertutup maka meter
PDAM air akan ikut mati.
Selalu pastikan valve pelampung dapat
beroperasi dengan sempura. Pompa (mesin)
tidak boleh bekerja tanpa air

Catatan :
Master meter dan Valve Induk sebaiknya ditempatkan dalam kotak
beton bertutup baja yang bisa dikunci.

23

Operasional
Proses Pengurasan Bak Bawah Periodik
Pengurasan bak bawah periodik dapat dilakukan 2 minggu
sekali.
Proses ini dilaksanakan sambil sistem tetap berjalan yaitu
pada saat proses pengaliran air dari bak bawah ke tangki
atas Saat proses berlangsung dengan segera tutup valve
hijau OFF dan buka valve coklat ON selama kurang lebih 12 menit untuk menarik keluar air dari dasar bak yang
bercampur lumpur tipis.
Proses dibalik setelah proses singkat di no. 3 selesai
dilaksanakan.
Pastikan memutar valve yang terletak sebelum pompa
terlebih dahulu dari pada valve yang terletak setelah pompa
Sistem tetap bisa berjalan seperti biasa.

24

Operasional

Proses Pengurasan Bak Bawah


Total
Pengurasan bak bawah total dapat dilakukan minimal 6
bulan 1 tahun sekali.
Untuk mengurangi beban pengisian, maka lakukan
proses pengurasan pada saat tangki atas sedang penuh
(biasanya pada tengah malam atau tengah siang.
Bukalah tutup bak bawah (manhole).
Proses Buka tutup valve sama dengan yang periodik
Untuk pengurasan total lakukan hal ini sampai bak
kosong dan matikan pompa
Setelah air habis di dalam bak, maka bagian dalam bak
dapat disikat dengan menggunakan sikat yang bersih
sampai lumut dan lumpur dapat dibuang keluar.
Sebelumnya diperlukan air pembilas yang mencukupi
25
yang bisa diambil dari bak atas.

Perlu diingat bahwa tidak diijinkan bekerja


dalam ruang tertutup sendirian.
Setelah dirasa bersih maka tangki
dikeringkan dengan lap bersih sebelum diisi
kembali.
Pastikan manhole bak ditutup kembali
dengan rapat untuk menghindari air hujan
atau binatang masuk ke bagian dalam
tangki.
Valve A (warna hijau ON) terbuka penuh dan
valve B (warna coklat OFF) tertutup penuh.
Buka kembali aliran pada valve master
meter (valve merah ON).
Setelah penuh baru buka valve distribusi
26

Gambar Susunan Valve Penguras dan


Pembawa Dari Bak Bawah Ke Torn
(Valve Hijau dan Valve Coklat)

27

Operasional dan Perawatan


Menara (Torn)

Kapasitas
1 tangki 5000 L
2 tangki @ 4000 L = 8000 L
28

Beberapa hal yang perlu


diperhatikan
Menara dilengkapi
dengan tangga
Harap memasang
tanda larangan naik
bagi yang tidak
berkepentingan

29

Operasional dan Perawatan


Pengisian Air
Digunakan pompa hisap dengan kapasitas
hisap minimal 60 m3/hari (kl 40
liter/menit) dan head (tenaga) total
minimal 20 m (hisap dan tekan).
Valve pelampung otomatis menutup aliran
air yang masuk ke dalam tangki saat
tangki penuh pompa ikut mati. (Dibantu
radar torn)
Selalu pastikan valve pelampung dapat
beroperasi dengan sempura. Aliran air dan
pompa benar-benar mati.

30

Penyaluran Air dari Menara ke Jaringan Distribusi


Proses distribusi air hanya bisa dilaksanakan saat
tangki sudah terisi penuh.
Indikator bak terisi penuh adalah pompa berhenti
beroperasi karena valve pelampung tertutup secara
otomatis.
Pada saat penyaluran air maka valve distribusi
(warna biru) dibuka penuh.
Valve distribusi (warna biru) hanya ditutup jika
terjadi proses sebagai berikut

RESTART
perbaikan jaringan
proses pengurasan
kondisi darurat

31

Pengurasan Tangki Atas

(periodik dan

total)
Periodik 2 minggu sekali dan total 1 tahun sekali
untuk membuang lumpur dan menghilangkan
lumut yang menempel di bagian dalam tangki..
Cara pengurasan dengan membuka valve
(katup) penguras dari tangki bagian bawah.
(katup warna kuning) dan menutup valve
distribusi (katup warna biru).
Dilaksanakan pada saat tangki hampir kosong
yaitu pada saat setelah pemakaian maksimum
(jam 8 pagi atau 7 malam).

32

Buka penutup tangki secara hati-hati untuk menghindari


tangki pecah.
Pada saat setelah air habis di dalam torn, maka bagian
dalam bak dapat disikat dengan menggunakan sikat yang
bersih sampai lumut dan lumpur dapat dibuang keluar.
Perlu diingat bahwa tidak diijinkan bekerja dalam ruang
tertutup sendirian. Harus ada pendamping yang berjaga di
bagian luar tangki sebagai faktor keamaan (buddy system).
Setelah dirasa bersih maka tangki dikeringkan dengan lap
bersih sebelum diisi kembali. Pastikan lap yang digunakan
bebas dari bau dan pengotor yang lain yang dapat
memberi rasa pada air.
Sebelum pengisian pastikan valve pelampung masih dapat
berfungsi dengan baik dengan melakukan test pada
peralatan tersebut. (Lihat PROSES PENGISIAN)
Jangan lupa tutup kembali valve penguras (warna hijau)
dan buka valve distribusi (warna biru) untuk operasional.
Pastikan tangki ditutup kembali dengan rapat untuk
menghindari air hujan atau binatang masuk ke bagian
dalam tangki.
33

Keamanan Struktur

Bagian teknis perawatan harus memeriksa keutuhan struktur


bangunan menara secara periodik minimal 3 bulan sekali.
Pemeriksaan yang dilaksanakan adalah terhadap adanya
retakan atau keadaan cacat beton mencurigakan yang
mungkin terjadi.
Bila didapati terdapat keretakan pada struktur ataupun
adanya cacat beton yang terlihat harus segera dilaporkan
kepada Ketua BPABS untuk segera dikoordinasikan dengan
lembaga terkait (Dalam hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum
sub bidang Sarana Prasarana Wilayah).
Dinas berwenang yang nantinya akan memberi keputusan
apakah menara air masih layak digunakan atau harus ada
perbaikan struktur sebelum digunakan.
Pemeriksaan wajib secepatnya dilakukan setelah adanya
kejadian gempa bumi yang terjadi di lokasi khususnya untuk
gempa dengan intensitas cukup tinggi (diatas 4 SR).
Jika terjadi retakan atau kerusakan struktur langkah darurat
yang perlu dilakukan adalah melaksanakan proses pengurasan
bak secepatnya untuk mengurangi berat struktur. (Lihat
PROSEDUR KURAS TORN).
Titik-titik rawan retak terutamaPenting
:
pada
dasar plat dudukan torn,
Bobot Torn saat terisi penuh berkisar antara 4 9 ton (1 - 2 tangki) .
pada pertemuan antara plat dan
pertemuan kolom dan
Jadikolom,
sangat perlu WASPADA.....!!
balok, serta kaki kolom itu sendiri.
34

Langkah perbaikan torn fiberglass

Tandai- daerah rembesan air dengan spidol/kapur/pinsil


Kosongkan tangki
Tutup katup air masuk dan buka katup kran penguras
Biarkan air dalam tangki habis
Amplas dan bersihkan daerah rembesan agar permukaan
kasar.
Oleskan resin pada bagian yang bocor dan lekatkan MAP/
kain,
Setelah kering oles kembali dengan resin hingga
permukaan rata
Cat permukaan tangki dengan rapi
Tunggu sampai kering
Tangki siap digunakan
35

Prosedur RESTART
Pastikan aliran PDAM telah mengalir (cek
putaran bacaan meter)
Buka master valve (warna merah) pada meter
induk
Isi Bak bawah sampai penuh
Setelah penuh hidupkan pompa menara sampai
tangki atas penuh (posisi valve distribusi harus
tertutup)
Setelah tangki atas penuh barulah valve
distribusi dibuka penuh
Lanjutkan proses tersebut sampai pipa distibusi
terisi penuh dan system siap digunakan

36

Operasional dan Perawatan


Jaringan Pipa

37

Langkah Perawatan

Siapkan gambar jaringan nyata


Bagian teknis perawatan berkeliling periodik
Kebocoran dapat dideteksi jika terdapat
genangan air yang tidak biasa ataupun
terdapat aliran air yang memancar keluar dari
dalam tanah.
Titik-titik rawan kebocoran adalah pada bagian
clamp saddle dan bagian yang menerima beban
berat misalnya melewati jalan yang sering
dilintasi oleh kendaraan bermotor diatasnya.
Jika ditemukan kebocoran kecil agar segera
dilaporkan ke bagian teknis
Dari pipa induk ke meter tanggung jawab
PDAM
38

Jika ditemukan kebocoran besar harus segera


menutup terlebih dahulu valve/katup utama yang
keluar dari menara (untuk MM type 2) atau
menutup valve/katup utama yang masuk setelah
meter induk (khusus untuk MM type 1).
Survey tekanan pada titik-titik kritis (ujung
jaringan atau yang rentan rusak)
Jaringan yang direncanakan di project KOTA
adalah jaringan yang terbatas sehingga tidak
boleh dikembangkan lebih dari kapasitas
maksimumnya
Secara berkala (minimal 6 bulan sekali)
Pentingpemeriksaan
:
diharapkan adanya
kualitas air dari
Jika kebocoran besar ditemukan sistem harus segera dimatikan
Tutup Master Valve
Keluar dari
Menara (MM
type 2) atau tutup
system yang dilakukan
oleh
Dinas
Kesehatan
valve meter induk (MM type 1)
39

Ingat..Ingat.
Biaya operasi dan pemeliharaan sistem jaringan perpipaan
menjadi tanggung jawab bersama kelompok pemakai air minum

Jika tekanan tidak merata :


Union Socket (Water moor) dapat digunakan
untuk membatasi aliran pada keran di
daerah sekitar menara jika tekanan tidak
merata. Caranya dengan meletakkan
lembaran berlubang dari plastik atau fiber
(orifice) didalamnya.
Catatan :
Keran air yang bocor dan terus menetes jika dihitung bisa membuang air
sampai 80100 Liter/hari (36.500 Liter/TAHUN)...
jika 1 m3 = Rp. 2750 maka uang yang terbuang dalam satu tahun
= Rp. 75.700,Asumsikan
1 tetes/detik = 1 ml/det x 3600 det/jam x 24 jam/hari = 86,4 L/hari

Penyebab Air Tidak Sampai ke


Pelanggan
Sumber ari dari PDAM
kurang/mati
Terjadinya kebocoran pada
jaringan perpipaan
Rusaknya pompa
Kesalahan operasional valve
Adanya pelanggan yang
40
menggunakan pompa hisap

Tapping
Pada saat ini bisa dipastikan belum seluruh calon pelanggan
disambung dengan jaringan pipa
induk yang sudah dibangun dengan

berbagai alasan. Namun apabila sesuai persetujuan badan pengelola


akan dilaksanakan penyambungan maka perlu diperhatikan
Penapingan atau penyambungan pipa tidak dibenarkan
dilakukan dengan cara pembakaran!
Pastikan lokasi jalur pipa distribusi berada, apakah pada
jaringan pipa tersebut berisi air? serta mempunyai sisa
tekanan yang cukup >1 m
Tutup katup yang menuju ke arah titik penapingan, agar
lem tidak kena air dan dapat merekat lebih baik
Lakukan penggalian menurut arah yang dituju, gunakan
clamp sadle jika pipa mempunyai > 50 mm, kemudian
lakukan pengeboran sebelum melakukan penapingan
Gunakan sambungan jenis tee, jika pipa mempunyai < 50
mm, dan lakukan pemotongan pipa untuk memasang
sambungan tersebut
Sebelum dilakukan pengeleman, pastikan pipa dalam
keadaan bersih dan diamplas ujung-ujungnya sehingga lem
dapat merekat lebih baik
Lakukan penimbunan tanah kembali dan padatkan, setelah
pipa dipastikan tidak akan terjadi kebocoran
Buka katup kembali, setelah pekerjaan selesai dilakukan
41

O&M Sanitasi
Selalu tersedia air baik ditempatkan dalam bak, atau dalam ember bila
tidak tersedia bak air.
Sehabis buang hajat, besar atau kecil harus disiram sampai bersih,
agar jamban tidak bau dan mengundang lalat sebagai penyebar
penyakit.
Sebaiknya digunakan jongkokan dengan leher angsa, agar bau dapat
tertahan oleh perapat air dalam leher angsa.
Dilengkapi dengan ventilasi yang cukup agar udara dapat leluasa
masuk dan tidak pengap.
Dilengkapi dengan dinding dan pintu untuk kenyamanan dan privasi.
Lantai jamban harus sering digosok dan dibersihkan sehingga tidak
menjadi licin dan bau.
Dilengkapi dengan saluran pembuang air bekas dari lantai jamban,
dan alirkan ke SPAL.
Jangan memasukkan bahan-bahan kimia misalnya: detergent, kreolin
untuk menghilangkan bau, dll, kedalam lubang jamban.
42

SANITASI

43

Bila ketinggian Lumpur tinja dalam tangki septik sudah mencapai 2/3
dalam tangki septik, sebaiknya segera dilakukan pengurasan, tidak
menunggu sampai meluap baru dikuras.
Pengurasan Lumpur tinja sebaiknya tidak dilakukan secara manual
karena Lumpur tinja mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi
kesehatan.
Lumpur tinja hasil pengurasan tangki septik tidak dibenarkan untuk
langsung dibuang kesungai atau badan air lainya tetapi harus terlebih
dahulu dilakukan pengolahan.
Bila tersedia instansi atau badan usaha yang menyediakan jasa
pengurasan tangki septik dengan penyedotan dari truk pengangkut
tinja, lebih efisien walaupun perlu biaya yang relatif mahal.
Sisakan sedikit Lumpur dalam tangki septik pada waktu pengurasan
sebagai bibit bakteri pembusuk untuk pemakaian tangki septic
selanjutnya.
Pengurasan dilakukan dengan membuka tutup lubang kontrol
44

N
o
1

Deskripsi

Periode

Apabila tangki ini penuh,


perlu dilakukan pengurasan
(desludging).

3 - 5 tahun
sekali.

Penguraian
dapat
dibantu
dengan
desinfektan.

6
bulan
sekali

juga
tablet

12

45

Biaya Operasional
N
o

Jenis Pengeluaran

1 Penjaga & petugas kebersihan


2 Air
3 Listrik
4
5
6
7

Pengurasan
Tes laboratorium
Kebersihan
Lain-lain (insidentil)

Pengeluaran/
bulan

Keterangan

(Rp)

Optional
60 m3/bulan, harga Rp. 2140/m3
80 kwh/bulan, harga (rata-rata) Rp.
200/kwh + biaya beban
Setiap 3 tahun, @ Rp. 150.000
Tiap 6 bulan, @ Rp. 100.000
Pembersih lantai & alat
20% dari total

100.000
128.400*
30.000*

TOTAL

365.520,-

4.200
17.000
25.000
50.000

46

Ilustrasi
No

Jumlah
Pemakaian
Jenis
Tarif Pemasukan
Pemakaian Harian
(Rp)
(Rp)
Bulanan

Kencing

20

600

100

60.000

Jamban

40

1200

250

240.000

Mandi

20

600

500

300.000

TOTAL

600.000

Sudah ada selisih Rp. 600.000 Rp 365.520 = Rp. 234.480,-

47

Cara Lain
Kembangkan Tarif Kolektif/Bulanan
Misalnya jika pengguna total ada 10 KK (50 jiwa)
maka dapat dikembangkan iuran Rp. 7500,-/jiwa
bebas pakai selama 1 bulan

Beri insentif untuk pemilik lahan dan anakanak


Jika bersatu dengan MM dapat disubsidi silang
Perhatikan jika WC berfungsi sebagai HU
48

S.E.K.I.A.N

49

Das könnte Ihnen auch gefallen