Sie sind auf Seite 1von 26

BAHAN GENETIK

Dr. Haris Budi Widodo

Ada
1.
2.

2 macam bahan genetik:


DNA (Deoxyribonucleic Acid)
RNA (Ribonucleic Acid)

.Gen:

satuan terkecil dari bahan genetik


.Genom (Ing. genome) adalah keseluruhan bahan
genetik yang membawa semua informasi pendukung
kehidupan pada suatu makhluk hidup, baik yang
merupakan gen atau bukan.
.Pada semua makhluk hidup, genom mencakup
semua informasi genetik yang dibawa DNA, baik di
inti sel (nukleus), mitokondria, maupun plastida.

DNA
1953; Watson (USA) & Crick (Inggris)
menemukan molekul DNA
Merupakan awal dari revolusi
biokimia dan genetika Nobel
1962

Beberapa

penemuan penting:
1. Molekul DNA berupa 2 pita spiral yang saling
berpilin (double helix)
2. Satu pita DNA terdiri dari deretan:
a) Molekul gula pentosa (deoksiribosa)
b) Pospat (PO4)
c) Basa Nitrogen yg menyusun DNA
dibedakan menjadi: 1) Kelompok Pirimidin
yang terdiri dari Sitosin (S) dan Timin (T) ;
2) Kelompok Purin terdiri dari Guanin (G)
dan Adenin (A)

3) Pada setiap makluk hidup ternyata banyaknya


Pirimidin selalu sama dengan banyaknya Purin
S+T=G+A
4) Banyaknya Timin lebih kurang sama dengan
Adenin, Sitosin lebih kurang sama dengan Guanin
5) Timin dari 1 pita selalu berpasangan dengan
Adenin dihubungkan oleh 2 atom H yang mudah
patah (misal dipanaskan). Sitosin selalu
berpasangan dengan Guanin yang dihubungkan
oleh 3 atom H. perbedaan jumlah atom H ini
karena perbedaan rumus bangunnya.

6)Sebuah nukleotida selalu


mempunyai ujung 3 OH dan 5
P, sehingga 2 pita double helix
itu ternyata anti paralel sehingga,
arah dari 2 pita itu berlawanan,
yaitu 3 5, sedang pita
pasangannya 5 3.

STRUKTUR RNA (Asam ribonukleat)


Di samping DNA, kebanyakan sel-sel berinti tidak
sejati (prokaryotik) maupun yang berinti sejati
(eukaryotik) memiliki asam nukleat lain yang sangat
penting pula, yang dinamakan asam ribonukleat
(RNA).
Virus (seperti virus mozaik tembakau dan virus
influenza) tidak memiliki DNA, melainkan hanya RNA
saja. Pada makhluk-makhluk ini RNA-lah merupakan
molekul genetik keseluruhannya dan membawa
segala pertanggungan jawab seperti yang dimiliki
DNA. Karena itu RNA demikian itu sering disebut juga
RNA genetik, sedangkan RNA di dalam sel biasa
disebut RNA nongenetik.

RNA berbeda dari DNA dalam beberapa


hal:
Ukuran dan bentuk
Pada umumnya molekul RNA lebih
pendek daripada DNA. DNA berbentuk
"double helix", tetapi RNA berbentuk pita
tunggal "single strand". Meskipun
demikian pada beberapa virus tanaman
(misalnya reovirus), RNA berupa pita
dobel namun tidak berpilin seperti spiral.

Susunan

kimia
Molekul RNA juga merupakan polimer
nukleotida. Perbedaannya dengan DNA
ialah:
a. Gula yang menyusunnya bukan
deoksiribosa, melainkan ribosa
b. Basa pirimidin yang menyusunnya
bukan timin seperti pada DNA,
melainkan urasil (disingkat dengan U).

Lokasinya
DNA umumnya terdapat di dalam kromosom.
Terdapatnya RNA tergantung dari macamnya,
yaitu:
messenger RNA (mRNA), terdapat dalam
nukleus. mRNA dicetak oleh salah satu pita
DNA yang berlangsung di dalam nukleus.
Jika urutan basa dalam pita DNA yang
mencetak adalah 5 3' maka urutan basa
GTSAT dalam mRNA hasil cetakan adalah 3
5 SAGUA

Ribosome

RNA (rRNA). Terdapat terutama di


dalam ribosom. Molekulnya berupa pita
tunggal, tidak bercabang dan mempunyai
bagian, di mana basabasa komplementernya
membentuk pasangan-pasangan tetapi tidak
berupa "double helix

Struktur molekul rARN. Pada tanda


X terbentuklah bagian menukik
yang merupakan bulatan.

Fungsi
DNA berfungsi memberi informasi/
keterangan genetik, sedang fungsi RNA
tergantung dari macamnya, yaitu:
a) mRNA bertugas menerima
informasi/keterangan genetik dari
DNA. Proses ini dinamakan transkripsi
dan berlangsung di dalam inti sel.

b)

tRNA bertugas mengikat asam amino yang


terdapat dalam sitoplasma. Sebelum dapat diikat
oleh tRNA, asam amino bereaksi terlebih dahulu
dengan ATP (adenosin tripospat) agar supaya
berenergi dan menjadi aktip. tRNA membawa
asam amino yang diikat itu ke ribosom. Di sinilah
berlangsung perubahan informasi genetik yang
dinyatakan oleh urutan basa dari mRNA ke
urutan asam amino dalam protein yang dibentuk.
Proses perubahan ini dinamakan translasi.

c)

rRNA bertugas mensintesa


protein dengan menggunakan
bahan asam amino. Proses ini
berlangsung di dalam ribosom
dan hasil akhir berupa
polipeptida.

KODE GENETIK
mRNA mengandung

kode genetik yg menentukan


urutan asam amino pada polipeptida atau protein.
Karena ada 4 macam basa (AUGC) dan ada 20
asam amino yg membentuk protein maka ada 64
kode triplet (43) untuk 20 macam asam amino. Jadi
satu asam amino dapat dikode oleh lebih dari satu
kode triplet. Selain itu ada kode tanda mulai
pembentukan protein dan ada pula kode untuk
tanda berakhirnya pembentukan polipeptida atau
protein.
Kode mulai CI (initiating code)

Kode

tanda akhir atau stop disebut CT


(Terminating Code)
Contoh code triplet adalah sebagai
berikut:
UUC: Fenilalanin
AGC: Serin
CCU: Prolin
AUG: Metionin (CI)
UAA: CT

DNA bukan

merupakan cetakan langsung


untuk pembentukan protein atau polipeptida.
Kode genetik yang ada pada rantai DNA harus
dipindahkan dahulu kepada molekul perantara
ialah mRNA. Selanjutnya yang disebut kode
genetik adalah urutan 3 basa (basa triplet)
pada rantai mRNA.
Konsep dasar dan rangkaian pemindahan
keterangan genetik sejak DNA sampai
pembentukan protein disebut dogma sentral
biologi molekuler (Francis Crick)

STRUKTUR GEN
Beberapa gen hanya mempunyai satu rangkai
DNA yang aktif sebagai DNA yang punya arti.
Struktur gen terdiri dari:
1. Sisi pengatur
2. TATA box (blok CAT)
3. Inisiasi transkripsi
4. Exon, yaitu bagian DNA yang menghasilkan
mRNA yang akan diterjemahkan menjadi
polipeptida yang diselingi
5. Intron, bagian DNA yang ditranskripsi menjadi
RNA tetapi tidak ditranslasi menjadi polipeptida.
. Ekson dan intron silih berganti sampai kodon
terminasi.

Hasil transkripsi biasanya menghasilkan


prekursor RNA baru kemudian oleh enzim
tertentu dipotong menjadi mRNA yang akan
ditransport ke sitoplasma.
Baru kmd ditranslasi menjadi polipeptida
Tidak semua bagian DNA merupakan gen yg dpt
menunjukkan fenotip DNA, diantaranya yg tdk
dpt menunjukkan fenotipnya adalah intron dari
gen, dan sebagian besar belum diketahui
fungsinya.
Transposom yaitu potongan DNA yang dapat
berpindah secara spontan dari kromosom satu ke
kromosom yg lain.

Kecuali

gen terdapat pada


kromosom adapula gen yg
terdapat di luar kromosom.
Misal pada mitokondria
terdapat gen yg mengkode
sitokrom b dari sitokrom
oksidase, yg berperan dlm
pembentukan energi.

Das könnte Ihnen auch gefallen