Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
TUJUAN UKS
1. Anak sekolah menjadi sehat berada dalam lingkungan sehat
sehingga anak tumbuh dan berkembang baik dan belajar
dengan optimal.
2. Anak dapat tumbuh & berkembang sesuai dengan tingkat
usianya.
3. Anak tidak menderita suatu penyakit / kelainan.
4. Anak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah
dengan baik.
5. Anak mempunyai perilaku dan kebiasaan hidup sesuai
DOKTER KECIL
1. Memotong kuku sebanyak 80% dari jumlah siswa dan guru yang
ada.
2. Memakai sepatu/alas kaki
3. Gosok gigi 2 hari sekali
4. Siswa tidak boleh ada yang merokok
5. Siswa Buang air Kecil dan besar dijamban sehat
6. Siswa membuang sampah pada tempatnya
7. Disekolah harus ada Dokter kecil
8. Siswa melakukan PSN dan 3M Plus
9. Siswa dan guru telah menggunakan airbersih
10.Siswa menggunakan UKS dan P3K
11.Siswa jajan di warung sekolah sehat
12.Siswa harus terjamin oleh dana sehat
13.Cuci Tangan Pakai Sabun
14.Olah raga teratur
15.Timbang Berat Badan dan Tinggi badan 6 bulan sekali
Kebersihan pribadi
1. Memelihara kulit
2. Memelihara kebersihan rambut
3. Memelihara kebersihan
mata,telinga dan hidung
4. Memelihara kebersihan kuku
5. Memelihari kebersihan mulut dan
gigi
6. Membersihkan kaki dan tangan
7. Pakai pakaian dan keperluan
pribadi atau peralatan yang
bersih
Kebersihan lingkungan
Warung sekolah
Tempat penjualan makanan yang di
organisir oleh masyarakat sekolah,
berada dalam lingkungan sekolah, dan
dibuka selama hari kerja.
Pemeriksaan mata
1. Tajam penglihatan
alat : snellen chart
2. Memeriksa bagian mata luar
mata, bulu mata, konjungtiva, kornea, pupil
3. Memperhatikan gerakan bola mata
.Bola mata dapat digerakan kesegala arah
secara bersamaan
.Arah kedua bola mata kedepan
Kesehatan gigi
-Menggosok gigi 2 x sehari sesudah makan
pagi dan sebelum tidur
- kontrol ke dokter gigi 6 bulan sekali
Macam-macam penyakit
gigi
1. Gigi Berlubang
Gejalanya :
- Sakit gigi jika makan
- Sakit gigi jika minum dan kena angin
- Sakit gigi jika gigi atas dan bawah beradu
- Sakit gigi berdenyut / hilang timbul
Tindakan :
- Tetesi lubang dengan minyak kayu putih
- Anjurkan pergi ke Puskesmas
2. Pipi Bengkak
Gejalanya :
- Sakit berdenyut dan mungkin disertai
demam.
- Biasanya mulut tidak bisa dibuka.
Tindakan :
- Anjurkan berkumur dengan air garam
hangat
- Dibagian pipi diberi kompres air dingin
yang diberi cuka sedikit
- Anjurkan pergi ke Puskesmas
3. Gusi Berdarah
Gejalanya :
- Gusi berdarah bila disentuh
- Bau mulut tidak enak
- Ada karang gigi
- Tidak ada rasa sakit
- Gusi yang berbatasan dengan gigi berwarna
merah
Tindakan :
- Bersihkan gusi dengan betadine
- Beri petunjuk cara menyikat gigi yang benar
- Kumur-kumur rebusan air sirih
- Anjurkan pergi ke Puskesmas
4. Sariawan
Gejalanya :
- Luka- kecil pada lidah, bibir / jaringan
lunak lainnya
- Luka tertutup nanah, pinggiran luka
berwarna merah
- Luka terasa sakit sekali
Tindakan :
- Kumur-kumur dengan air rebusan sirih
- Anjurkan pergi ke Puskesmas
NAPZA
(Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif lainnya)
NARKOTIKA
NAPZA
PSIKOTROPIK
A
Sedatin, fenobarbital,
valium, shabu-shabu
ZAT ADIKTIF
Alkohol, aseton, lem
perekat
P3K
Peralatan P3K :
1.
a.
b.
c.
d.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Pedoman P3K
P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih
dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan ditempat
kejadian sehingga bebas dari bahaya
T = Tandai tempat kejadian sehingga orang
lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan
U = usahakan menghubungi ambulans, dokter,
rumah sakit atau yang berwajib
(polisi/keamanan setempat)
T = Tindakan pertolongan terhadap korban
dalam urutan yang paling tepat
1. Perawatan Luka
-Penolong harus mencuci tangan
-Jangan menyentuh luka / darah secara
langsung. Gunakan sarung tangan
-Bersihkan luka dengan air/pembersih
luka (dettol yang diencerkan)
-Kemudian berikan obat antiseptik
(betadin
2. Mimisan (epistaksis)
- Duduk di kursi, posisi kepala menunduk
- Menjepit hidung selama 5-10 menit
untuk menghentikan perdarahan
- Bernapas lewat mulut
- Berikan kompres es di daerah hidung.
3. (hematoma)
Penyebab: Terbentur, terkilir
Pertolongan:
Korban diposisikan agar lebih nyaman
Istirahatkan daerah yang cedera
Kompres dengan es yang dibungkus kain.
Tinggikan bagian yang cedera
4. Luka bakar
Pertolongan:
- Segera dinginkan luka dengan air mengalir
- Keringkan luka pelan-pelan
-Oleskan obat luka bakar (silverdiazin, betadine, bioplacenton).
Hindari:
- Mengoleskan mentega, kecap, pasta gigi
- Meniup luka
- Melepas dengan paksa pakaian yang melekat pada kulit
- Merendam dalam air dingin
5. Alergi
Penyebab:
Makanan, digigit serangga
Gejala : Kemerahan pada kulit, gatal,
bengkak sekitar mata, Sesak napas
Pertolongan :
- Tenangkan korban
- Berikan kompres dingin pada tempat
gatal
- Berikan obat anti alergi.
Langkah-langkah pemeriksaan
korban kecelakaan
1.
2.
3.
4.
Periksa
Periksa
Periksa
Periksa
kesadaran
pernafasan
tanda-tanda perdarahan
keadaan lokal (patah tulang,luka)
Masalah
Gangguan kesadaran
1) Angkat ketempat yang teduh dan baik sirkulasi
udaranya
2) Tidurkan terlentang tanpa bantal bila mukanya
pucat/ biru,jika mukanya merah berikan bantal
3) Longgarkan semua pakaian
4) Bila penderita sadar berikan minum yang hangat
5) Beri selimut supaya badannya hangat
6) Jika perlu kirim ke rumah sakit
Gangguan pernafasan
Beri nafas buatan
Syok
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak
terdapat perdarahan di kepala tidurkan terlentang tanpa
bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidsak ada
patah tulang dan perdarahan dianggota badan, kaki
diluruskan dan tangannya
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan
hentikan perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila munteber beri oralit
Perdarahan
1) Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2) Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat
perdarahan
PEMBIDAIAN
Siapkan alat-alat selengkapnya
Apabila penderita mengalami fraktur terbuka,
hentikan perdarahan dan rawat lukanya dengan cara
menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah.
Sebelum dipasang, diukur dahulu pada sendi yang
sehat.
Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan.
Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju,
kopel, dll) dimulai dari sebelah atas dan bawah fraktur.
Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus
cukup jumlahnya agar secara keseluruhan bagian
tubuh yang patah tidak bergerak.
Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut
ditinggikan setelah dibidai.
PEMBALUTAN KEPALA
PATAH TULANG
PERGELANGAN TANGAN dan
TELAPAK TANGAN
- Pasang bidai dari ujung lengan bawah
sampai telapak tangan
- Jari-jari tangan agak melengkung
- Siku dilipat dan digantungkan ke leher
a. Personal higiene
b. Menggunakan jamban setiap
kalibuang air besar
c. Sanitasi makanan dan minuman
d. Menggunakan air bersih yang cukup
e. Menjaga kebersihan lingkungan dan
sekitarnya
f. Berperilaku hidup bersih dan sehat