TRANSFORMER

Amalia damayanti suparno

Bryan nudia amburika
Imam mahmudin
Muhammad muzayyin
Poetri virliana husein
Satria eko santosa
Yudha maylinda
 Introduction transformer
A transformer is an electrical device that transfers
electrical energy between two or more circuits through
electromagnetic induction. Electromagnetic induction
produces an electromotive force within a conductor which
is exposed to time varying magnetic fields. Transformers
are used to increase or decrease the alternating voltages
in electric power applications.
transformers have become essential for the transmission,
distribution, and utilization of alternating current electrical
energy. A wide range of transformer designs is
encountered in electronic and electric power applications.
Transformers range in size from RF transformers less than
a cubic centimeter in volume to units interconnecting the
power grid weighing hundreds of tons.
1
Structure of Transformer

2
Circuit Symbol for
Transformer

3
How Transformer works

Laminated soft
iron core

Output voltage
Input voltage (a.c.)
(a.c.)

Primary coil Secondary coil

All transformers have three parts:

1. Primary coil the incoming voltage Vp (voltage

across primary coil) is connected across this
coil.
2. Secondary coil this provides the output
voltage Vs (voltage across the secondary coil) to
the external circuit.
3. Laminated iron core this links the two coils
magnetical
Prinsip kerja

Transformator bekerja berdasarkan

prinsipinduksi elektromagnetik. Tegangan
masukan bolak-balik yang membentangi
primer menimbulkanfluks magnet yang
idealnya semua bersambung dengan lilitan
sekunder. Fluks bolak-balik ini
menginduksikangaya gerak listrik(ggl) dalam
lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna,
semua daya pada lilitan primer akan
dilimpahkan ke lilitan sekunder
4
 Ideal transformer equations (eq.)
By Faraday's law of induction:

Combining ratio of (1) & (2)

Turns ratio where :

for step-down transformers,a> 1

for step-up transformers,a< 1

5
 By law of Conservation of Energy, apparent,
real and reactive power are each conserved in
the input and output

Combining (3) & (4) with this endnoteyields

the ideal transformeridentity
6
By Ohm's Law and ideal transformer identity

Apparent load impedance Z'L

(ZL referred to the primary)

Keterangan :
Dimana Vs adalah tegangan sesaat, Ns adalah jumlah putaran dalam
gulungan sekunder, dan d / dt adalah turunan dari fluks magnet
melalui satu putaran berliku. Dengan bergantian dari berliku
berorientasi tegak lurus dengan garis-garis medan magnet, fluks
adalah produk dari kerapatan fluks
magnetik dan daerah inti, medan magnet bervariasi dengan waktu
sesuai dengan eksitasi primer. Ekspresi d / dt, didefinisikan sebagai
turunan dari fluks magnetik dengan
waktu t, memberikan ukuran tingkat fluks magnetik dalam inti dan
karenanya EMF diinduksi dalam masing berliku. Tanda negatif
7
digambarkan oleh hukum Lenz
Basic transformer parameters and
construction
Effect of frequency

Power transformer over-excitation condition caused

by decreased frequency, Power transformer inrush
current caused by residual flux at switching instant
flux (green), iron core's magnetic characteristics (red)
and magnetizing current (blue). 8
Core form and shell form
transformers construction

When windings surround the core , the transformer is core form

when windings are surrounded by the core, the transformer is

shell form
Core form design tends to, as a general rule, be more

economical, and therefore more prevalent, than shell form

design for high voltage power transformer applications at the
lower end of their voltage and power rating ranges (less than
or equal to, nominally, 230 kV or 75 MVA)
Pada tegangan dan kekuasaan peringkat yang lebih tinggi,

bentuk shell transformer cenderung lebih umum 9

 Jenis transformator
Step-Up
lambang transformator step-up

Transformator step-up adalah transformator yang

memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada
lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik
tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada
pembangkit tenaga listrik sebagai penaik
tegangan yang dihasilkangeneratormenjadi
tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi
jarak jauh.
10
 Step-Down

Step-Down
skema transformator step-down

Transformator step-down memiliki lilitan

sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer,
sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan.
Transformator jenis ini sangat mudah ditemui,
terutama dalamadaptorAC-DC.

11
Aplikasi transformer
Transformers are used to increase (or step-up) voltage
before transmitting electrical energy over long
distances throughwires. Wires haveresistancewhich
loses energy through joule heating at a rate
corresponding to square of the current. By
transforming power to a higher voltage transformers
enable economical transmission of power and
distribution. Consequently, transformers have shaped
theelectricity supply industry, permitting generation
to be located remotely from points ofdemand.All but a
tiny fraction of the world's electrical power has passed
through a series of transformers by the time it reaches
the consumer.

12
 Transformers are also used extensively
inelectronic productsto decrease (or step-down)
the supply voltage to a level suitable for the low
voltage circuits they contain. The transformer also
electrically isolates the end user from contact
with the supply voltage.
Signal and audio transformers are used to couple
stages ofamplifiers and to match devices such
asmicrophonesandrecord playersto the input of
amplifiers. Audio transformers
allowedtelephonecircuits to carry on atwo-way
conversationover a single pair of wires.
Abaluntransformer converts a signal that is
referenced to ground to a signal that
hasbalanced voltages to ground, such as
between external cables and internal circuits. 13
type- type transformer
Various specific electrical application
designs require a variety of transformer
types. Although they all share the basic
characteristic transformer principles, they are
customize in construction or electrical
properties for certain installation
requirements or circuit conditions.
Capacitor voltage transformer: Transformer in

which capacitor divider is used to reduce high

voltage before application to the primary
winding.
Phase angle regulating transformer: A
specialised transformer used to control 14the
flow of real power on three-phase electricity
Kerugian dalam transformator

Perhitungan di atas hanya berlaku apabila kopling primer-

sekunder sempurna dan tidak ada kerugian, tetapi dalam
praktik terjadi beberapa kerugian yaitu
kerugiantembaga.Kerugiandalam lilitantembagayang
disebabkan olehresistansitembaga danarus listrikyang
mengalirinya.
Kerugian kopling.Kerugian yang terjadi karena kopling
primer-sekunder tidak sempurna, sehingga tidak semua fluks
magnet yang diinduksikan primer memotong lilitan sekunder.
Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan secara
berlapis-lapis antara primer dan sekunder.
Kerugian kapasitas liar.Kerugian yang disebabkan oleh
kapasitas liar yang terdapat pada lilitan-lilitan transformator.
Kerugian ini sangat memengaruhi efisiensi transformator
untuk frekuensi tinggi. Kerugian ini dapat dikurangi dengan 15
menggulung lilitan primer dan sekunder secara semi-acak
 Kerugianhisteresis.Kerugian yang terjadi ketika arus primer AC
berbalik arah. Disebabkan karena inti transformator tidak dapat
mengubah arah fluks magnetnya dengan seketika. Kerugian ini dapat
dikurangi dengan menggunakan material intireluktansirendah.
Kerugian efek kulit.Sebagaimana konduktor lain yang dialiri arus
bolak-balik, arus cenderung untuk mengalir pada permukaan konduktor.
Hal ini memperbesar kerugian kapasitas dan juga menambah resistansi
relatif lilitan. Kerugian ini dapat dikurang dengan menggunakan kawat
Litz, yaitu kawat yang terdiri dari beberapa kawat kecil yang saling
terisolasi. Untuk frekuensi radio digunakan kawat geronggong atau
lembaran tipis tembaga sebagai ganti kawat biasa.
Kerugianarus Eddy.Kerugian yang disebabkan oleh ggl masukan
yang menimbulkan arus dalam inti magnet yang melawan perubahan
fluks magnet yang membangkitkan ggl. Karena adanya fluks magnet
yang berubah-ubah, terjadi tolakan fluks magnet pada material inti.
Kerugian ini berkurang kalau digunakan inti berlapis-lapis.

16
Efisiensi transformator

Efisiensi transformator dapat diketahui

dengan rumus Sebagai akibat
adanya kerugian pada transformator.
Maka efisiensi transformator tidak dapat
mencapai 100%. Untuk transformator
daya frekuensi rendah, efisiensi bisa
mencapai 98%.

17
Terimakasih banyak