AFUL HAYANAH NIM : 151300919 POLITIK ISLAM HINDIA BELANDA Politik Islam Pemerintahan Hindia Belanda Abad ke-19 Dan dua dasawarsa abad ke-20
merupakan puncak Imprealis
Belanda menghadpi kenyataan bahwa
sebagian besar penduduk nusantara adalah
beragama islam Menimbulkan perang; paderi(1821-1827),
perang Diponegoro (1825-1830) perang Aceh
(1873-1903) dll. Mula-mula Belanda tidak berani mencampuri
urusan agama secara langsung
Setelah kedatangan snouck Hurgronje (1889)
pemerintah hindia belana mempunyai
kebijakan yang jelas Snouck Hurgronje; menegaskan bahwa pada hakekatnya islam di Indonesia itu penuh damai Musuh kolonialisme itu bukan islam sebagai
agama, tetapi islam sebagai doktrin politik.
Ia membagi masalah islam dalam 3 kategori;
bidang agama murni/ibadah, bidang politik sosial
kemasyarakatan, bidang politik. Masing2 memiliki pemecah yang berbeda2. resep inilah yang kemudian dikenal sebagai islam politik. Netral Terhadap Agama hubungan antara pemerintah kolonial dengan agama tidak bisa lepas dari hubungan antar sesama umat beragama, yakni antara Islam dan Kristen. Masing kepercayaan agama tidak bisa dipaksakan, yang akhirnya menimbulkan sering terjadinya diskriminasi dalam kebijaksanaan yang berhubungan dengan dengan agama meskipun dinyatakan pemerintah kolonial telah bersikap netral ISLAM DAN KRISTEN penyebaran agama islam dirintis oleh pedagang Arab dan India penyebaran agama Kristen diperkenalkan oleh portugis dengan kekerasan berlandaskan jiwa pemberontakan abad ke-16 spanyol dan portugis datang kepeloksok dunia untuk memerangi orang islam dan menggantikanya dengan agama kristen. Penaklukan ini justru mengakibatkan lawan2nya utk bereaksi dan memacu masuknya pangeran2 indonesia utk memeluk islam. Persaingan antara pemerintah Belanda, kristen dan islam lebih bersifat persaingan dua lawan satu dari pada persaingan segitiga. NETRAL TEORI DAN PRAKTIK UUD Belanda ayat 119 thn 1855 pemerintah bersikap netral terhadap agama. Namun pernyataan netral terhadap agama, ternyata berbeda dengan teori dan praktik. Kebijaksanaan Pemerintah Hindia belanda terhadap agama lebih tepat dikatakan campur tangan dari pda netral. PADA ABAD KE-19 SEMOGA BERMANFAAT TERIMA KASIH