Sie sind auf Seite 1von 19

Yang pertama muncul di Indonesia:

1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NO. 4 TAHUN 1982 (UULH)Tentang Ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup

2. UNDANG-UNDANG Republik indonesia


No. 23 Tahun 1997 (UUPLH) tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pada Pasal 15
Ayat (1):
Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang
kemungkinan dapat menimbulkan dampak
besar dan penting terhadap lingkungan hidup,
wajib memiliki analisis mengenai dampak
lingkungan hidup (AMDAL).

Ayat (2):
Ketentuan tentang rencana usaha dan/atau
kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan
penting terhadap Lingkungan Hidup,
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), serta
tata cara penyusunan dan penilaian AMDAL,
ditetapkan dengan peraturan pemerintah (PP).
1. KARENA LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA
SEBAGAI KARUNIA DAN RAHMAT TUHAN
YANG MAHA ESA KEPADA RAKYAT DAN
BANGSA MERUPAKAN RUANG ATAU
TEMPAT TINGGAL BAGI KEHIDUPAN KITA

2. DALAM RANGKA MENDAYAGUNAKAN


SUMBER DAYA ALAM UNTUK MEMAJU-
KAN KESEJAHTERAAN MANUSIA, PERLU
DILAKUKAN DENGAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN BERWAWASAN
LINGKUNGAN, DENGAN
MEMPERHITUNGKAN KEBUTUHAN
GENERASI MASA KINI DAN GENERASI
MASA DEPAN.
3. PERLU DILAKUKAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP UNTUK
MELESTARIKAN DAN MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN LINGKUNGAN HIDUP YANG
SERASI, SELARAS DAN SEIMBANG.

4. PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP YANG
BERWAWASAN LINGKUNGAN HARUS
DIDASARKAN PADA NORMA HUKUM
DENGAN MEMPERHATIKAN TINGKAT
KESADARAN MASYARAKAT DAN
PERKEMBANGAN LING-KUNGAN GLOBAL
SERTA HUKUM INTERNASIONAL.
PP AMDAL YANG PERTAMA KALI BERLAKU:
PP 29 TAHUN 1986
KARENA ADA HAMBATAN
SEJAK 23 OKTOBER 1993 DICABUT
DIGANTI DENGAN PP NOMOR 51 TAHUN 1993

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK


INDONESIA /
PP NO. 51 TAHUN 1993 TENTANG AMDAL
DICABUT DAN DISESUAIKAN LAGI DGN UUPLH 1997

YANG TERBARU
PERATURAN PEMERINTAHAN NO. 27 THN 1999
TENTANG AMDAL
BERLAKU MULAI NOPEMBER 2000
KAJIAN MENGENAI DAMPAK BESAR
DAN PENTING SUATU USAHA
DAN/ATAU KEGIATAN YANG
DIRENCANAKAN PADA LINGKUNGAN
HIDUP YANG DIPERLUKAN BAGI
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA
DAN/ATAU KEGIATAN
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
hidup, di satu sisi merupakan studi
kelayakan untuk melaksanakan suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan, di sisi lain
merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan izin melakukan usaha dan/atau
kegiatan.

Berdasarkan analisis ini dapat dapat


diketahui secara lebih jelas dampak besar
dan penting terhadap lingkungan hidup, baik
dampak negatif maupun dampak positif yang
akan timbul dari suatu usaha dan/atau
kegiatan sehingga dapat dipersiapkan
langkah untuk menanggulangi dampak
negatif dan mengembangkan dampak positif.
Kerangka Acuan Bagi Penyusunan ANDAL
(KA)
Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
Rencana Pengelolahan Lingkungan (RKL)
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
A
KA-ANDAL

M
ANDAL
D
RKL
A

RPL
L
KERANGKA ACUAN (KA)
Adalah ruang lingkup studi Analisis Dampak Lingkungan
(ANDAL) yang merupakan hasil pelingkupan

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (ANDAL)


Adalah telaah secara cermat dan mendalam tentangdampak
penting suatu rencana usaha atau kegiatan

RENCANA PENGELOLAAN LINGUNGAN (RKL)


Adalah dokumen mengandung upaya penangan dampak
penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL)


Adalah dokumen mengandung upaya pemantauan komponen
yang terkena dampak penting akibat dari rencana usaha atau
kegiatan
Hasil AMDAL digunakan sebagai bahan
perencanaan pembangunan wilayah.

Penyusunan AMDAL dapat dilakukan


melalui pendekatan studi terhadap
usaha dan atau kegiatan tunggal,
terpadu atau kegiatan kawasan.

KEISTIMEWAAN DALAM PP 27 TAHUN 1999


ADALAH MELIBATKAN MASYARAKAT DI
DALAM PROSESNYA.
Mengidentifikasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan
terutama yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup.
Mengidentifikasi rona lingkungan hidup terutama yang akan terkena
dampak besar dan penting.
Memprakirakan dampak dan mengevaluasi dampak besar dan penting
terhadap lingkungan hidup.
Memenuhi ketentuan-ketentuan peraturan mengenai lingkungan hidup
yang berlaku dalam rencana membangun suatu usaha dan/atau
kegiatan.
Mewujudkan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia dalam
melaksanakan kebijaksanaan pembangunan yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan, sehingga mutu lingkungan hidup tidak akan
rusak karena adanya rencana kegiatan.
Sebagai arahan dalam menyusun rencana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang tepat agar dampak negatif rencana usaha kegiatan.
Membantu pengambilan keputusan dalam
pemilihan alternatif yang layak dari segi
lingkungan hidup, teknis, dan ekonomis.
Mengintegrasikan pertimbangan
lingkungan hidup dalam tahap
perencanaan rinci dari suatu usaha
dan/atau kegiatan.
Sebagai pedoman untuk kegiatan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup.
Mengetahui lebih awal dampak besar dan penting yang
terjadi akibat pembangunan dan pengoperasian
kegiatan, agar dapat ditentukan upaya pengelolaan dan
pemanfaatannya secara tepat.
Memenuhi ketentuan perundang-undangan yang
berlaku di Wilayah Republik Indonesia.
Sebagai sumber data dasar dan informasi lingkungan
mengenai kondisi lingkungan hidup di sekitar lokasi
rencana pelaksanaan rencana kegiatan.
Sebagai pedoman untuk kegiatan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan dalam mengatasi masalah
lingkungan hidup di masa yang akan datang.
Mencegah agar potensi sumber daya alam
yang dikelola dan berada di luar lokasi rencana
pembangunan dan operasi kegiatan tetap
terjaga dari pencemaran dan perusakan.
Sebagai dasar perencanaan dan pemantauan
lingkungan serta menjadi bahan acuan dalam
mengalokasikan ruang dan sumber daya alam
yang tepat bagi pembangunan.
Sebagai acuan penilaian terhadap kelayakan
proyek dari segi lingkungan hidup.
Sebagai informasi penting untuk mengetahui
keberadaan kegiatan dan kualitas lingkungan
hidup di sekitar tempat rencana kegiatan.
Mengetahui sejak dini perubahan lingkungan
hidup yang diperkirakan akan terkena
dampak pada tahap Pra-Konstruksi,
Konstruksi, dan Pasca Konstruksi/Operasi.
Mengikut sertakan peran masyarakat di
sekitar rencana kegiatan .
Merupakan piranti bagi masyarakat untuk
mengetahui pentingnya pengelolaan
lingkungan hidup bagi kepentingan bersama
PENYUSUN AMDAL KONSULTAN AMDAL

PEMILIK PROYEK PEMRAKARSA


Keahlian multi disiplin antara lain :
Fisika
Kimia
Biologi
Sosial
Kesehatan
Keahlian yang sesuai dengan proyek ybs
AMDAL Proyek Tunggal: Studi mengenai dampak
penting dari suatu kegiatan yang direncanakan
terhadap lingkungan hidup dari suatu kegiatan tunggal

AMDAL Terpadu: Studi yang sama, namum menyangkut


lebih dari satu kegiatan yang terletak dalam satu
kesatuan hamparan ekosistem dan melibatkan
kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung
jawab.

AMDAL Kawasan: Studi yang sama, namun hanya


menyangkut satu instansi yang bertanggung jawab

AMDAL Regional: Studi yang sama, menyangkut


berbagai kegiatan, terletak dalam satu kesatuan
hamparan ekosistem zona rencana pengembangan
wilayah sesuai dengan RUTR daerah dan melibatkan
kewenangan lebih dari satu instansi.

Das könnte Ihnen auch gefallen