Sie sind auf Seite 1von 22

ATLS

Koas Bedah-Anestesi Universitas


Tarumanagara periode 2 Feb 11
April 2015
Denny
Clara
Tanty
Marcella
Angeline
SEBELUM MEMEGANG PENDERITA
HARUS :

Aman diri (APD)

3A Aman Lingkungan
Aman Pasien
Alat proteksi diri :

Sarung tangan
Kaca mata
Apron
Masker
Cek Kesadaran
ABCD menunjukan respon baik/sadar

Pemeriksaan selanjutnya

ABCD respon tidak baik/ pasien tidak


sadar lakukan Primary survey
TAHAPAN PENGELOLAAN

PRA RUMAH SAKIT


RUMAH SAKIT
TAHAP PRA RUMAH SAKIT
Prinsip utama : tidak boleh membuat keadaan
menjadi lebih parah (do no further harm)
Ideal UGD yg datang ke penderita bukan
sebaliknya
Ambulans yg datang punya peralatan lengkap
Petugas punya sertifikat pelatihan khusus
Koordinasi antara petugas lapangan & rumah sakit
YG HARUS DILAKUKAN PARAMEDIK
DILAPANGAN:

Menjaga Airway & Breathing


Kontrol perdarahan dan syok
Imobilisasi penderita
Kirim ke RS terdekat yg cocok
TAHAP RUMAH SAKIT

PADA TRIASE PERHATIKAN CONTROL


SERVIKAL

Bila 1 penderita, cari masalah


penderita ( selection of problems)
Jika banyak penderita, cari penderita
yg paling bermasalah (selection 0f
patients)
TRIAGE
Primary Survey
Airway & C-spine protection
Breathing & ventilation
Circulation
Disability
Exposure
Secondary Survey
AMPLE
Head to toe examination
Folley Catheter
Gastric Tube
Pemeriksaan penunjang
Airway & C-spine
examination
Look :
Jejas di maxillo facial
Listen :
Adanya suara-suara abnormal :
Snoring Pangkal lidah
Gurgling ada cairan
Stridor sumbatan

Feel :
Lokasi trakea
Udara nafas
A- Airway
Korban sadar atau
tidak ?
Tak sadar bebaskan jalan
nafas (jaw thrust, head tilt, chin lift)
Sadar ajak bicara
Ada nafas?
jika suara jelas airway
bebas (lihat, dengar, raba nafas)

Tidak ada nafas Ada nafas


berikan nafas buatan
Ada suara tambahan?
berikan oksigen
13
Breathing & ventilation
Look :
Adanya jejas
Pergerakan dada
Listen :
Membandingkan suara napas kanan dan kiri
Feel :
Perkusi :
Redup hematothorax
Hipersonor pneumothorax
Breathing
1. Ada nafas? Nafas normal atau
distres?
2. Ada luka dada terbuka /
menghisap?
3. Ada pneumotoraks tension?
4. Ada patah iga ganda? flail chest
5. Ada hemotoraks?
6. Ada emfisema bawah kulit?
Circulation
Identifikasi perdarahan
Identifikasi potensi perdarahan internal
Assess pulse : kualitas,rate,regularity,
paradox pulse
Evaluasi warna kulit
Ukur tekanan darah
Disability
Tentukan GCS
Menentukan ukuran dan reaksi pupil
Mencari apakah ada lateralisasi dan spinal
cord injury
Exposure & Environment
Lepas pakaian pasien yang basah
cek suhu rectal
Selimutkan hangat
AMPLE
Allergic
Medication
Past illness
Last meal
Events
Folley Catheter
Pada pasien yang tidak bisa BAK
Tujuan : untuk mengeluarkan urin dan
monitor urin output dan melihat jika ada
hematuri
KI :
1.Darah di Ostium Uretra externum
2.Ekimosis perineum
3.Hematom skrotum/ perineum
4.Floating prostat
5.Fraktur pelvis
Gastric Tube
KI : jika ada complex facial fracture
I : untuk melihat apakah ada perdarahan
pada saluran cerna dan mengurangi
distensi lambung, mengurangi
kemungkinan muntah
Pemeriksaan Penunjang
EKG
Radiography :
Spinal x-ray
CT kepala, abdomen, thorax, spine
Contrast urography
Angiography
Extremity x-rays
Transesophageal ultrasound
Bronchoscopy
Esophagoscopy
Laboratorium
Lab darah rutin
AGD

Das könnte Ihnen auch gefallen