Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
I
IN
A
R
A
G
G
N
A
H
A
D
IN
PENDAHULUAN
Lidah 35%
retromolar 2%
palatum durum 3%
gingiva maksila 5%
Penyakit Faktor
Kronis Lingkungan Virus
Perubahan DNA
yang Mempengaruhi
Cell
disebabkan kromosom dan
disregulation
oleh kerusakan gen
genetik
Gangguan
pertumbuhan
carcinoma
dan proses
invasif
GAMBARAN KLINIS
Ulser granular atau eksfoliatik dengan tepi meninggi
Lesi merah (eritroplakia)
Lesi putih
Campuran lesi putih dan merah
Bengkak, dengan suplai darah yang abnormal
Ulser yang mengeras dibawah mukosa
Menurut lokasinya:
Mukosa bukal
tidak menimbulkan keluhan pada tahap awal.
Lama timbulnya keluhan rata-rata adalah sekitar 9 bulan.
Kanker pada mukosa bukal biasanya timbul sebagai massa yang menonjol,
kecil serta berulserasi yang paling sering berhubungan dengan leukoplakia
ataupun eritroplakia.
Bila tumor bertambah besar, tumor akan mudah terkena trauma selama
pengunyahan, sehingga menjadi berulserasi.
Infeksi dapat menimbulkan pembengkakan pipi dan menimbulkan rasa
sakit.
Gambar 1: Karsinoma sel skuamosa pada mukosa
bukal
2. Lidah
kanker pada dasar lidah terdapat lesi ulserasi dengan tepi yang menonjol
dan indurasi yang terletak didekat frenulum lingual. Dasar ulser
menunjukan permukaan granular dan adanya eritroplakia sebesar 97%.
Pada umumnya kanker pada dasar lidah disebabkan iritasi kronik dari
alkohol dan rokok.
Gambar 4: Karsinoma sel skuamosa pada dasar
mulut
5. Gingiva
Pembengkakan, sakit, dan ulserasi adalah gejala yang paling umum pada
penderita kanker palatum. Kanker pada palatum umumnya menyerang
masyarakat yang mempunyai kebiasaan menghisap rokok secara terbalik,
karsinoma palatum berbentuk ulser dilateral garis tengah daerah glandular
palatum keras.
Gambar 6: Karsinoma sel skuamosa pada
palatum
HISTOPATOLOGI
Karsinoma sel skuamous secara histologis menunjukkan proliferasi
sel-sel epitel skuamosa. Terlihat sel-sel yang atipia disertai
perubahan bentuk rete peg processus, pembentukan keratin yang
abnormal, pertambahan proliferasi basaloid sel, susunan sel menjadi
tidak teratur, dan membentuk tumor nest (anak tumor) yang
berinfiltrasi ke jaringan sekitarnya atau membentuk anak sebar ke
organ lain (metastase).
Terlihat Terlihat Terlihat
proliferasi sel-sel proliferasi sel proliferasi sel
skuamosa karsinoma karsinoma tanpa
disertai adanya
pembentukan diferensiasi sel
keratin sehingga sel sulit
dikenali
PENATALAKSANAAN
Perawatan kanker rongga mulut tergantung pada:
1. tipe sel
2. derajat differensiasi
3. Tempat
4. ukuran
5. lokasi lesi primer
6. status kelenjar getah bening
7. keterlibatan tulang untuk mencapai tepi bedah yang adekuat
8. kemampuan untuk melindungi fungsi penelanan, berbicara, status fisik dan
mental pasien,
9. keinginan serta kooperatifan pasien.