Sie sind auf Seite 1von 56

Assalamualaikum wr wb

UNSURYA

Mathematics
For
Basic Aircraft
Maintenance
Pengampu :

ENDAH YUNIARTI S.Si, M.Sc.

01 September 2016
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

REFERENSI

EASA (The European Aviation Safety Agency) Part 66


Purcell, E.J. dan Varberg, D., 1991, Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 1,
edisi keempat, (diterjemahkan oleh : I Nyoman Susila, Bana Kartasasmita,
Rawuh), Erlangga, Jakarta.
Purcell, E.J. dan Varberg, D., 1991, Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 2,
edisi kelima, (diterjemahkan oleh : I Nyoman Susila, Bana Kartasasmita,
Rawuh), Erlangga, Jakarta
dll

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

MATERI
BAB I. ARITMATIKA
Pecahan
Transposisi
Desimal
Persamaan Linear
Konversi Pecahan Desimal
Pangkat & Akar
Trigonometri

BAB II. ALJABAR Persentasi
Sistem
Grafik
Bilangan
dalam Koordinat
Pembulatan, Decimal places
Persamaan
Kartesius Kuadrat
Mean, Median & Modus
Logaritma
Koordinat
Sudut Kartesius dan
BAB III. GEOMETRI BilanganPolar
Koordinat Komplek
Segitiga
Luas & Volume Bidang 2D
dan 3D

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

II. ALJABAR
Aljabar merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari
penyederhanaan serta pemecahan masalah menggunakan simbol yang menjadi
pengganti konstanta atau variabel.

Unsur-Unsur Aljabar

1. Variabel, koefisien, konstanta, dan faktor.


Contoh : 7x+3y+8x-5y+6
. variabel : x dan y
. koefisien : 7, 3, 8 dan 5
. konstanta : 6
. 7x dapat diuraikan menjadi 7x=7x.1 atau 7x=7.x sehingga faktor dari 7x yaitu
1, 7, x, 7x

2. Suku sejenis dan tidak sejenis


Contoh : 2ax - 1 dan x2 x + 4
Suku sejenis : 2ax dan x
Suku tidak sejenis : 2ax dan x2

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

Ketentuan Dasar

A LB
A dan C disebut sebagai subject
C d

Proses merubah subject dari suatu formula disebut transposisi.


Contoh :
Jika , transposisikan formula ke dalam subject L

Jawab : A LB
Bagi kedua ruas dengan B :
B B
A
L
B
A
L
B

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Operasi Hitung pada Bentuk Aljabar


1. Menjumlahkan dan Mengurangkan Bentuk Aljabar
Penjumlahan dan pengurangan dua bentuk aljabar hanya dapat dikerjakan pada
suku-suku yang sejenis dengan penjumlahan atau pengurangan koefisien pada
suku-suku sejenis.
Contoh : 3x2 + 6x 2x2 10x = 3x2 2x2 + 6x 10x = x2 4x

2. Perkalian Suatu Konstanta dengan Bentuk Aljabar


Contoh : 5(2p2q - 3pq2 ) = 10p2q - 15pq2
24m + 40n = 8 (3m + 5n)

3. Perkalian dan Pembagian Dua Bentuk Aljabar


a : b = c sama artinya a = b x c
Contoh : x ( x2 x + 1 ) = ( x . x2 ) - ( x . x ) + ( x . 1 )
= x3 - x2 + x
(x3 - x2 + x) / x = x2 x + 1

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

No Bentuk Perkalian Contoh


1. Suku 1 dan Suku 2 3x( 2x + 6 ) = 3x.2x 3x.6

a( b + c ) = ab + ac = 6x2 18x
2. Suku 2 dan Suku 2 ( x + 2 )( 2x 5 ) = x.2x x.5 + 2.2x 2.5

( a + b )( c + d ) = ac + ad + bc + bd = 2x2 5x + 4x 10

= 2x2 x 10
3. Perkalian Istimewa

( a + b )( a + b) = (a + b)2 = a2 + 2ab + b2 (2x + 3)2 = (2x)2 + 2.2x.3 + 32 = 4x2 + 12x + 9

( a + b )( a b) = a2 b2 (2x + 3)(2x 3) = (2x)2 32= 4x2 9

( a b )( a b) = (a b)2 = a2 2ab + b2 (3x 5)2 = (3x)2 2.3x.5 + 52 = 9x2 30x + 25

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Perkalian istimewa aljabar dapat menggunakan perumusan yang disebut


segitiga pascal

x y
3
1x 3 y 0 3 x 2 y1 3 x1 y 2 1x 0 y 3
x 3 3 x 2 y 3 xy 2 y 3

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

4. Pangkat dan Bentuk Aljabar


Contoh : ( 2xy2z3 )3 = 2xy2z3 . 2xy2z3 . 2xy2z3 = 8x3y6z9

5. Menyubstitusikan bilangan pada variabel bentuk Aljabar


Contoh : Untuk a = -2, b = 4 dan c = -1
maka, -3a2 + 2ab - 4c = -3(-2)2 + 2(-2)(4) - 4(-1) = -12 16 + 4 = -24

6. Perkalian Bentuk p (a + b + c) dan p (a + b - c)


Contoh : Jika a = 2, b = -1, dan c = 1, tentukan nilai bentuk aljabar berikut.
a. 3a + 3b - 3c
b. 2a + 4b - 8c
Jawab :
a. 3a + 3b - 3c = 3 ( a + b c )
= 3 ( 2 + (-1) -1 )
=3(0)
=0
b. 2a + 4b - 8c = 2 ( a + 2b - 4c )
= 2 ( 2 + 2(-1) -4.1 )
= 2 ( -4 )
= -8
Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Pecahan Bentuk Aljabar


1. Penjumlahan dan pengurangan

2. Perkalian dan pembagian

3. Perpangkatan

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Sistem Persamaan Linier Dua


Variabel (SPLDV)
Persamaan Linier dua Variabel (PLDV)
PLDV adalah suatu persamaan yang mempunyai dua variabel dan masing-
masing variabel berpangkat satu.
Bentuk umum dari PLDV adalah ax+by+c=0 atau ax+by=c.
Contoh : 3x+6y=12, variabelnya adalah x dan y, koefisien x adalah 3 dan
koefisien y adalah 6.

Menentukan Penyelesaian PLDV dan Grafiknya


Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dan gambar grafik dari persamaan
2x+3y=12 dengan dan
Jawab :
Untuk x 0 Untuk x 1
2.0 3 y 12 2.1 3 y 12
y4 3 y 10
x, y 0, 4 y 10 (bukan bilangan bulat )
3

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Untuk x 2 Untuk x 3
2.2 3 y 12 2.3 3 y 12
3y 8 3y 6
y2
y 8 (bukan bilangan bulat )
3
x, y 3, 2

4
f(x) = - 0.67x + 4
3

Y 2

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Sistem Persamaan Linier dua Variabel (SPLDV)

SPLDV terdiri atas dua persamaan linier dua variabel, yang keduanya tidak berdiri
sendiri, sehingga kedua persamaan hanya memiliki satu penyelesaian.

Menentukan Penyelesaian SPLDV


Untuk menentukan himpunan penyelesaian SPLDV, dapat dilakukan dengan 3
metode, yaitu :

1. Metode Grafik, dengan langkah-langkah :


(i) Digambar garis dari kedua persamaan pada bidang Cartesius.
(ii) Titik potong kedua garis merupakan himpunan penyelesaian

2. Metode Substitusi (mengganti), dengan langkah-langkah :


(i) Menyatakan variabel dalam variabel lain, misal x dalam y dan y dalam x
(ii) Mensubstitusikan persamaan yang sudah kita rubah pada persamaan yang
lain
(iii) Mensubstitusikan nilai yang sudah ditemukan dari variabel x atau y ke salah
satu persamaan.

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

3. Metode Eliminasi (menghilangkan), dengan langkah-langkah :


(i) Menyatakan kedua persamaan ke bentuk ax+by=c
(ii) Samakan koefisien dari variabel yang akan dihilangkan, melalui cara
mengalikan dengan bilangan yang sesuai (tanpa memperhatikan tanda)
(iii) Jika koefisien dari variabel bertanda sama, maka kurangkan kedua
persamaan. Jika koefisien dari variabel bertanda beda, maka jumlahkan
kedua persamaan.

4. Metode Gabungan Substitusi dan Eliminasi


Penyelesaian diperoleh dari dua cara. Misalkan variabel pertama (x) diperoleh
dengan cara eliminasi, maka variabel kedua (y) diperoleh dengan cara substitusi
atau sebaliknya.

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Exercise :
1. Selisih panjang dan lebar suatu persegi panjang adalah 8 cm. Jika keliling
persegi panjang tersebut 44 cm , maka luas persegi panjang adalah ?

2. Jumlah dua bilangan adalah 5, dua kali bilangan pertama dikurangi bilangan
kedua hasilnya adalah -11. Bilangan kedua itu adalah ?

3. Harga 4 baju dan 2 celana adalah Rp. 450.000,00 sedangkan harga 3 baju dan
1 celana adalah Rp. 275.000,00. Jika Bu Anis membeli 2 baju dan 2 celana,
maka besar uang yang harus dibayar adalah ?

4. Jumlah dua bilangan pecahan adalah . Jika selisih kedua bilangan tersebut
adalah , maka hasil kali kedua bilangan tersebut adalah ?

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

5. Himpunan penyelesaian dari persamaan : dan ?

6. Himpunan penyelesaian dari persamaan : dan ?

7. Dalam satu kelas, siswa putra lebih banyak dari pada siswa putri.
Banyak siswa seluruhnya adalah 44 anak. Sedangkan selisih siswa
putra dan putri adalah 6. Tentukan banyak siswa putra dan putri !

8. Heru melakukan perjalanan dengan mobil dari kota A ke kota B


dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam untuk menempuh jarak kedua
kota itu. Jika dikehendaki lebih cepat 2 jam, maka kecepatan rata-
ratanya diubah 75 km/jam. Misal jarak kota adalah x dan waktu
adalah t. Tentukan dua persamaan dalam x dan t, serta jarak kedua
kota tersebut !

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel


Lambang Pertidaksamaan
a. berarti : lebih besar atau sama dengan/sedikitnya/minimum/tidak kurang
dari/positif (+)
b. berarti : lebih kecil atau sama dengan/paling banyak/maksimum/tidak lebih
dari/negatif (-)

Garis Batas Daerah Penyelesaian SPL


a. Sumbu X (y = 0) b. Sumbu Y (x = 0)

Y Y (x = 0)

X (y = 0)
X
O O

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

c. Sejajar sumbu X (y = k) d. Sejajar sumbu Y (x = h)


Y Y
y=k (k>0)

X X
O O

y=k (k<0) x=h (h<0) x=h (h>0)

e. y = mx ; m>0
f. y = mx ; m<0
Y Y
y = mx y = mx

X X
O O

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

g. ax+by=ab dengan a,b>0 atau a,b<0


Y

X
O b

h. ax+by=ab dengan a dan b berbeda tanda


Y

a
a>0, b<0

X
O b
-b
a<0, b>0
-a
Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Example :
Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan berikut :

Solution :
(i). Pelukisan garis pembatas Y

2
x 0 3
y 2 0 X
O 3
Titik (0,2) (3,0)
(ii). Penentuan daerah penyelesaian
Y

2 Ambil sembarang titik diluar garis, misal


(0,0) maka 2.0+3.06 (memenuhi), maka
yang di arsir adalah daerah dimana (0,0)
X
O 3 berada.

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Cara Alternatif :
Pertidaksamaan :
Lihat tanda di depan variabel y, yaitu (+)
Tanda berarti (-)
Perkalian tanda : (+) . (-) = (-) atau bawah
Arsir di bawah garis pembatas

Problem :

1. Arsirlah daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan :


2. Tentukan bentuk daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan :
3. Gambar daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan :

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Menentukan SPLDV dari Lukisan Daerah Penyelesaian


Ingat kembali penentuan persaamaan garis lurus berikut !!

a. Persamaan garis lurus yang memotong sumbu koordinat di titik (0,a) dan (b,0)
adalah :

X
O b

b. Persamaan garis lurus yang melalui dua titik yaitu dan ditentukan oleh :

atau

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Penentuan SPLDV dari lukisan daerah penyelesaian dapat dilakukan dengan


langkah-langkah berikut ini :
i. Tentukan garis batas dari lukisan
ii. Lihat daerah terarsir berada di bawah (-) atau di atas (+) garis batas
iii. Tinjau tanda di depan huruf y untuk garis miring dan garis datar
iv. Kalikan kedua tanda pada poin (ii) dan (iii). Bila hasilnya positif (tulis ) atau bila
tandanya negatif (tulis ).
Example :

Y
C (3,9) Tentukan SPL dari daerah yang diarsir pada
gambar disamping !

D (0,3)
B (6,2)

X
O A (2,0)

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Solution :

Daerah terarsir pada soal terbentuk oleh empat garis pembatas berikut :

1. Garis I yang melalui A(2,0) dan B(6,2) ditentukan oleh :

Daerah terarsir berada di atas (+) garis I, tanda di depan huruf y adalah (-) dan
hasil kali tanda adalah (-), berarti pertidaksamaan yang terbentuk :

2. Garis II yang melalui B(6,2) dan C(3,9) ditentukan oleh :

Daerah terarsir di bawah (-) garis II, tanda di depan huruf y adalah (+) dan hasil
kali tanda adalah (-), berarti pertidaksamaan yang terbentuk :

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

3. Garis III melalui C(3,9) dan D(0,3), ditentukan oleh :

Daerah terarsir berada di bawah (-) garis III, tanda di depan huruf y adalah
(-) dan hasil kali tanda adalah (+), berarti pertidaksamaan yang terbentuk :

4. Garis IV melalui D(0,3) dan A(2,0) ditentukan oleh :


Daerah terarsir berada di atas (+) garis IV dan tanda di depan huruf y adalah
(+) dan hasil kali tanda adalah (+), berarti pertidaksamaan yang terbentuk :

Jadi sistem pertidaksamaan yang terbentuk adalah :

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Y
Exercise :

C (0,3/2) 1. Tentukan SPL dari daerah yang diarsir


pada Gambar berikut :
D (0,1)

X
O A (1,0) B (5/2,0)

Y
6 2. Daerah yang diarsir adalah gambar
himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan :

X
O 6
Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Persamaan kuadrat
y ax 2 bx c 0

Dengan a0, a, b, dan c adalah koefisien dan x merupakan variabelnya.


Jika digambar dalam koordinat Cartesius, persamaan ini akan berbentuk
parabola yang bentuknya ditentukan oleh nilai a.
Jika a > 0 maka parabolanya terbuka ke atas, dan jika a < 0, maka parabolanya
terbuka ke bawah. Sumbu simetrinya terletak pada . Sedangkan c menentukan
titik potong terhadap sumbu y saat x = 0.

Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat


Ada tiga metode yang biasa digunakan untuk menyelesaikannya, yaitu :

1. Memfaktorkan

x2 5x 6 0
x1 3 x2 2 0
x1 3 ; x2 2

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

2. Menggunakan rumus abc


2x2 7 x 4 0
b b 2 4ac
x1,2
2a
7 7
2
4.2.4
x1,2
2.2
7 49 32 7 17
x1,2
4 4

3. Melengkapkan kuadrat sempurna


x2 4 x 3 0
x2 4 x 4 1 0
x 2 1 0
2

x 2 1
2

x 2 1
x1 3 ; x2 1
Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Persamaan suku banyak


n 1 n2
Bentuk an x an 1 x an 2 x ... a2 x a1 x a0 dengan an 0 dan disebut
n 2

suku banyak (polinomial) dalam x berderajat n (n adalah pangkat tertinggi dari x).

an , an 1 , an 2 ,..., a1 disebut koefisien-koefisien suku banyak dari masing-masing


peubah (variabel) x, sedangkan disebut suku tetap atau konstanta.

Sifat : Jika dua buah suku banyak dalam x memiliki nilai sama untuk setiap nilai x,
maka koefisien suku-suku yang sepangkat adalah sama.
Contoh :
a4 x 4 a3 x 3 a2 x 2 a1 x a0 b4 x 4 b3 x 3 b2 x 2 b1 x b0
a4 b4 , a3 b3 , a2 b2 , a1 b1 , a0 b0

1. Penjumlahan dan Pengurangan suku banyak


Setiap suku banyak dapat dijumlahkan atau dikurangkan yaitu dengan menjumlah
atau mengurangi koefisien-koefisien peubah yang berderajat sama, kemudian
semua sukunya dijumlah atau dikurangi sesuai dengan urutan derajat suku-
sukunya.

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

2. Perkalian Suku Banyak


Perkalian suku banyak dapat diselesaikan menggunakan rumus berikut :
i a b c ab ac
ii a b c d ac ad bc bd
3. Pembagian suku banyak
Jika suatu suku banyak f(x) berderajat n dibagi oleh suku banyak g(x) berderajat
kurang dari n, maka didapat suatu hasil bagi h(x) dan sisa pembagian S(x).
Pembagian ini dapat ditulis :
f x g x h x S x
Suku banyak f(x) dinamakan yang dibagi (dividen) dan g(x) dinamakan pembagi
(divisor).
Pembagian suku banyak bisa dilakukan dengan dua cara yaitu : pembagian
biasa dan cara Horner.

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Cara Horner
Contoh : Jika 1/2 merupakan akar-akar persamaan 2x3 + x2 13x + a = 0,
tentukanlah a dan akar-akar yang lain.
Jawab :

Sehingga,
2 x3 x 2 13x 6 0
2 x 1 x 2 2 x 6 0
2 x 1 x 2 x 3 0
x1 1 ; x2 2 ; x3 3
2

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Fungsi Eksponensial
Fungsi Eksponensial Umum
y f x bx
dengan b disebut bilangan dasar, x disebut eksponen, dan .
Fungsi eksponensial mempunyai domain dan range .

Sifat-sifat Fungsi Eksponensial :


Untuk dan bilangan riil

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. Untuk

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Fungsi Eksponensial Alami/Natural/Asli


y f x ex ; e x exp x
dengan bilangan dasar e adalah bilangan riil positif dan bersifat . dan x adalah
bilangan riil.

Sifat-sifat fungsi eksponensial alami :

1. e a eb e a b
ea
2. b e a b
e
3. e
b
a
e ab

4. eln x x
5. ln e y y
Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

Contoh soal :
1. 4 x 1 0, 25
2 x 1
Tentukan nilai x
2. 2 32
3. Diberikan , nilai untuk dan nilai untuk .
Carilah nilai a dan b !
4. Tentukan nilai x dan y dari sistem persamaan berikut :
3x 92 y 27
1
2 x 4 y
8
5. e 2ln x
6. e ln 2 ln x
x ln x
Sederhanakan
7. e
8. e ln x 2ln y

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Fungsi Logaritma
Fungsi logaritma umum :
y b log x x b y
Untuk bilangan dasar dan
y 10 log x log x
Sifat-sifat fungsi logaritma umum :
m
log b
1. log1 0
b
9. log b
a
m
log a
am n a
2. log b 1
b
10. log b n log b
m
3. bb log x x
4. b log mn b log m b log n
5. b log m n b log m b log n
6. b log m p p b log m
7. b log b x x
8. b log m b log n m n Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Fungsi logaritma alami (natural) :

y log x ln x
e dengan bilangan dasar e adalah bilangan riil
positif, nilai
ln = logaritma alami (natural logaritma) dan
dibaca lon
Sifat-sifat fungsi logaritma alami :
1.ln1 0
2.ln e 1
3. eln x x
4.ln ab ln a ln b
a
5.ln ln a ln b
b
6.ln a r r ln a
7.ln e x x
8.ln m ln n m n
Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

Contoh soal :

1. Diberikan dan . Hitung:


a.
b.
2. Diketahui dan
a.Nyatakan x.y dan x/y sebagai bentuk perpangkatan 2
b.Jika x.y = 128 dan x/y = 4. Hitung a dan b !
3. Jika , hitunglah !

4. 4 log 2 4 log 8
2 2 81 3
5. 2 log log
2
2 log
2

3 8 4
Sederhanakan
4
6. log log 70 log 2 2 log 5
35
5
5 8 log100
7. 25 log 7
2 log 27
5

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

Bilangan Kompleks

Bilangan kompleks adalah bilangan yang terdiri dari bilangan real dan bilangan
imajiner.
Bilangan kompleks dapat dideskripsikan sbb :

z x yi

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

z x yi
z = bilangan kompleks
x = komponen bilangan real
y = komponen bilangan real
i = komponen bilangan real =

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

A. Penambahan dan pengurangan

a bi c di a c b d i
a bi c di a c b d i
B. Perkalian
a bi c di ac bd ad bc i
B. Pembagian
Sebelum pembagian dilakukan maka pembilang dan penyebut harus dikalikan
dengan konjugate terlebih dahulu. Konjugate dari suatu bilangan kompleks
adalah
Contoh : 3 2i 3 2i 2 5i

2 5i 2 5i 2 5i


3 2i 2 5i 16 11i 16 11
i
(2 5i ) 2 5i 29 29 29
Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Fungsi
Trigonometri
x y 2 2
1; r 1

Panjang busur AP adalah t (berlawanan arah


jarum jam)
A (1,0) Jika diperlukan lebih dari putaran lengkap dari
lingkaran, maka AP t
juga bernilai
Jika , maka .
Jika , maka panjang busur AP t
adalah
(searah jarum jam)
P (x,y)

t menentukan titik P(x,y), maka :


A (1,0) sin t y ; cos t x

P (x,y)
Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Sifat-Sifat Dasar Sinus dan Cosinus


1. x dan y bervariasi antara 1 dan -1, sehingga :
sin t 1 ; cos t 1
2. Karena dan menentukan titik yang sama, maka :
sin t 2 sin t ; cos t 2 cos t
3. Sinus fungsi ganjil dan cosinus fungsi genap :
sin x sin x ; cos( x) cos x
4. Titik-titik yang berpadanan dengan dan simetri terhadap garis , sehingga
koordinat-koordinatnya saling bertukar :


sin t cos t ; cos t sin t
2 2
5. Ingat persamaan lingkaran x y 1 maka :
2 2

sin 2 t cos 2 t 1

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Menggambar Grafik Sinus dan Cosinus

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

y = sin t y = cos t

t t

Fungsi Trigonometri Lainnya


sin t cos t
tan t ; cot t
cos t sin t
1 1
sec t ; csc t
cos t sin t
Latihan !
1. Buktikan bahwa tangen adalah fungsi ganjil !
2. Periksa kebenaran kesamaan-kesamaan berikut :
1 tan 2 t sec 2 t ; 1 cot 2 t csc 2 t
Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Rumus konversi derajat-radian :


180 radian 3.1425927

1 rad 0.0174533 rad
180
180
1 rad 57.29578

Invers Trigonometri :
x sin 1 y y sin x
x cos 1 y y cos x
x tan 1 y y tan x
x sec 1 y y sec x

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Kesamaan ganjil-genap
Kesamaan fungsi koordinat
sin x sin x

sin x cos x
cos x cos x 2
tan x tan x
cos x sin x
2

Kesamaan Pythagoras tan x cot x
2
sin 2 x cos 2 x 1
Kesamaan penambahan
1 tan 2 x sec 2 x
sin x y sin x cos y cos x sin y
1 cot x csc x
2 2

cos x y cos x cos y sin x sin y


tan x tan y
tan x y
Kesamaan sudut ganda 1 tan x tan y
sin 2 x 2 sin x cos x
cos 2 x cos 2 x sin 2 x 2 cos 2 x 1 1 2 sin 2 x

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
UNSURYA

Kesamaan setengah-sudut
1 cos 2 x
sin 2 x
2
1 cos 2 x
cos 2 x Kesamaan jumlah
2
x y x y
sin x sin y 2 sin cos
2 2
x y x y
cos x cos y 2 cos cos
2 2
Kesamaan hasil kali
1
sin x sin y cos x y cos x y
2
1
cos x cos y cos x y cos x y
2
1
sin x cos x sin x y sin x y
2
Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

Bentuk Koordinat
A. Koordinat Kartesius
Sistem Koordinat 2 Dimensi
Sistem koordinat kartesian dua dimensi merupakan sistem koordinat
yang terdiri dari dua sumbu yang saling tegak lurus, biasanya sumbu X
dan Y.
Dalam koordinat kartesius, koordinat suatu titik didefinisikan sebagai
jarak berarah dari sumbu koordinat, P(x, y).

Endah Yuniarti
Teknik Aeronautika
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

Sistem Koordinat 3 Dimensi


Sistem koordinat kartesian 3 dimensi, pada prinsipnya sama dengan
sistem koordinat kartesian 2 dimensi, hanya menambahkan satu
sumbu lagi yaitu sumbu Z, dan ketiganya saling tegak lurus.
P(x, y, z)
z

Endah Yuniarti
Teknik Aeronautika
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

B. Koordinat Polar
Dalam koordinat polar, koordinat suatu titik didefinisikan fungsi dari
arah dan jarak dari titik ikatnya.
Jika O merupakan titik pusat koordinat dan garis OX merupakan
sumbu polar, maka titik P dapat ditentukan koordinatnya dalam sistem
koordinat polar berdasarkan sudut vektor () dan radius vektor (r) atau
garis OP yaitu P(r, ).
Sudut vektor () bernilai positif jika mempunyai arah berlawanan
dengan arah putaran jarum jam, sedangkan bernilai negatif jika searah
dengan putaran jarum jam.

Endah Yuniarti
Teknik Aeronautika
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

Titik P dengan koordinat polar (r, ) berarti berada di posisi:


- derajat dari sumbu x (sumbu polar)
( diukur berlawanan arah jarum jam)
- berjarak sejauh r dari titik asal kutub O.

Perhatian:
jika r < 0, maka P berada di posisi yang
berlawanan arah.
r : koordinat radial
: koordinat sudut

Endah Yuniarti
Teknik Aeronautika
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

Konversi koordinat polar ke dalam koordinat kartesius.


x = r cos , y = r sin
Konversi koordinat kartesius ke dalam koordinat polar
r2 = x2 + y2,
tan = y/x, jika x 0

Contoh :
Tentukan koordinat kartesius dari (1, /2) dan (2, /3).
Tentukan koordinat polar dari 3 , dan
3
(0, 2).
2
2

Endah Yuniarti
Teknik Aeronautika
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
UNSURYA

SELESAI

Endah Yuniarti
Teknik Penerbangan
Seminar Hasil Penelitian H1C006046
TERIMA
KASIH

Endah Yuniarti
Seminar Hasil Penelitian H1C006046

Das könnte Ihnen auch gefallen