Sie sind auf Seite 1von 9

TU L IMB A H PAB R IK P U PU K

BAK U M U
RIZKA AYU YUNIAR
KHAIRUNNISA
Berdasarkan Mentri Negara Lingkungan Hidup Kegiata industri
pupuk mempunyai potensi menimbulkan pencemaran lingkungan
hidup oleh karena itu perlu di lakukan pengendalian terhadap
pembungan limbah cair.
Menurut pasal 21 peraturan pemerintah Nomor 82 Tahun 2001
tentang pengelolaan kualitas air dan pencemaran akibat
pembuangan air limbah maka perlu di tetapkan Baku Mutu Air
Limbah Nasional.
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN BMAL
BMAL yang ditetapkan di indonesia diprioritaskan pada pengendalian zat pencemar yang dapat
dipantau secara efektif, seperti :
1. Bahan organik/hidrokarbon, tar, solven dan bahan organik lainnya yang dapat diwakili oleh BOD
(biochemical oxygen demond) dan COD (chemical oxygen demand)
2. NaOH dan HCL dapat diwakili ph
3. Katalis atau spent catalyst dapat diwakili oleh logam berat
4. Parameter lainnya seperti padatan tersuspensi (suspended solid)
5. Parameter prioritas yang lain seperti ammonia, sianida, dan fenol.
.Hanya parameter yang penting atau parameter kunci (key parameter) yang harus dikendalikan.
Penerapan parameter kunci berguna untuk mengurangi biaya pemantauan dan analisis serta
mempermudah upaya penegakan hukum.
MEKANISME PENDEKATAN BMAL
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan pada saat melakukan kajian untuk
penetapan bmal antara lain sebagai berikut :
1. Pendekatan melalui kategori dan sub-kategori industri atas dasar :
a. Bahan baku yang digunakan.
b. Produk yang dihasilkan.
c. Penggunaan tipe/ metode dan jenis proses produksi.
d. Faktor lain, seperti umur pabrik.
2. Pendalaman pengetahuan mengenai industri tersebut, antara lain :
a. Proses produksi yang digunakan
b. Kapasitas produksi dan produksi senyatanya
c. Penggunaan air
d. Pola daur ulang dan pemanfaatan kembali air limbah
e. Penentuan kualitas dan kuantitas air limbah yang sebenarnya karakteristik dan
kandungan air limbah dilihat dari parameter kimia dan fisika, serta volume air limbah
yang dihasilkan
3. Pengolahan data dan evaluasi teknologi pengolahan air limbah yang terdiri dari:
a. Best Practicable Technology (BPT) yaitu teknologi pengendalian praktis yang
terbaik yang digunakan saat ini.
b. Teknologi terbaik yang tersedia yang terjangkau secara ekonomi.
c. Best Available Technology (bat) yaitu teknologi terbaik yang tersedia yang
dapat dilaksanakan melalui proses produksi dan metode operasi pengolahan
limbah (in plant and end of pipe treatment technology).
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN BMAL Pelaksana :
1. BPLH
2. Kementrian Lingkungan
6 Hidup dan BPLH
8 3. BPLH
7 5 4. Industri Terkait dan
Asosiasi Pengendali
Pencemaran Lingkungan
Indonesia (APPLI)
3 5. Kementrian Lingkungan
1 Hidup
2 4 6. Industri Terkait, APPLI,
Instansi Pembina Diklat LH
7. Kementrian Lingkungan
Hidup dan BPLH
8. Menteri Lingkungan Hidup
BMAL BAGI KEGIATAN INDUSTRI PUPUK

Das könnte Ihnen auch gefallen