0 Bewertungen0% fanden dieses Dokument nützlich (0 Abstimmungen)
62 Ansichten11 Seiten
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penerapan SMK3 di PT. Asia Pacific Fibers belum sepenuhnya sesuai dengan OHSAS 18001 karena ada beberapa klausul yang belum terpenuhi.
2. Lingkup SMK3 yang sama untuk seluruh departemen padahal risiko berbeda, dan belum ada dokumentasi rinci tentang lingkup dan elemen SMK3.
3. Komunikasi dengan kontraktor dan kalibrasi peralatan K3 belum mem
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penerapan SMK3 di PT. Asia Pacific Fibers belum sepenuhnya sesuai dengan OHSAS 18001 karena ada beberapa klausul yang belum terpenuhi.
2. Lingkup SMK3 yang sama untuk seluruh departemen padahal risiko berbeda, dan belum ada dokumentasi rinci tentang lingkup dan elemen SMK3.
3. Komunikasi dengan kontraktor dan kalibrasi peralatan K3 belum mem
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penerapan SMK3 di PT. Asia Pacific Fibers belum sepenuhnya sesuai dengan OHSAS 18001 karena ada beberapa klausul yang belum terpenuhi.
2. Lingkup SMK3 yang sama untuk seluruh departemen padahal risiko berbeda, dan belum ada dokumentasi rinci tentang lingkup dan elemen SMK3.
3. Komunikasi dengan kontraktor dan kalibrasi peralatan K3 belum mem
TBK. KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015 Kelompok 5 Diyah Rachmi T.A (101511123009) Hujatul Kalamillah (101511123031) Danan Rizki Pranata (101511123056) Mila Rosa Mufida (101511123086) Alfiya Nuri (101511123114) PENERAPAN SMK3 BERDASARKAN OHSAS 18001 : 2007 Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa penerapan SMK3 di PT. Asia Pacific Fibers, Tbk. Kaliwungu Kabupaten Kendal sudah ada yang sesuai dan ada yang belum sesuai dengan OHSAS 18001 :2007. Ketidaksesuaian yang ditemukan pada klausul antara lain 1. Persyaratan Umum 2. Persyaratan Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi 3. Persyaratan Dokumentasi 4. Persyaratan Pemeriksaan PERSYARATAN UMUM Klausul : Organisasi harus menetapkan, mendokumenkan, melaksanakan, memelihara dan terus-menerus meningkatkan sistem manajemen K3 mengacu persyaratan standar K3 ini dan menentukan bagaimana pemenuhan persyaratan tersebut dan Organisasi harus menetapkan dan mendokumenkan lingkup manajemen K3. Analisis : Apabila ditinjau dari PP No.50 tahun 2012 telah sesuai, namun apabila dilihat dari OHSAS 18001 tidak sesuai karena PT. Asia Pacific Fibers, Tbk. Kaliwungu Kabupaten Kendal menetapkan lingkup SMK3 yang mencakup seluruh perusahaan tanpa adanya perbedaan atau lingkup khusus pada setiap departemennya, tidak berdasar pada resiko yang lebih tinggi PERSYARATAN KOMUNIKASI, PARTISIPASI DAN KONSULTASI Klausul : Konsultasi dengan kontraktor, jika terdapat perubahan yang mempengaruhi K3. Organisasi harus memastikan bahwa jika diperlukan, pihak eksternal yang terkait dikonsultasikan tentang permasalahan K3 Analisis : Kewajiban konsultasi dan komunikasi masalah K3 menjadi tanggung jawab departemen yang memakai jasa kontraktor tersebut, namun terkadang mereka lupa untuk mengkomunikasikannya PERSYARATAN DOKUMENTASI Klausul : Uraian lingkup SMK3 dan Uraian elemen utama dari SMK3 Analisis : Walaupun perusahaan telah menerapkan SMK3 dan menetapkan lingkupnya, namun dokumen untuk uraian lingkup dan elemen utama SMK3 belum dibuat. OHSAS 18001 mensyaratkan adanya manual SMK3 yang merupakan payung dari seluruh elemen manajemen K3 PERSYARATAN PEMERIKSAAN Klausul : Apabila diperlukan alat untuk memantau dan pengukuran kinerja, organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk kalibrasi dan pemeliharaan peralatan tersebut sebagaimana mestinya Analisis : Perusahaan tidak melakukan sendiri, tetapi bekerja sama dengan pihak eksternal yaitu Hiperkes. KESIMPULAN Keseluruhan 150 poin yang disyaratkan oleh OHSAS 18001: 2007, perusahaan berhasil memenuhi sebanyak 144 poin dengan kategori sudah sesuai. Untuk kategori persyaratan yang belum sesuai sebany ak 4 poin sementara itu persy aratan yang tidak terpenuhi sebanyak 2 poin SARAN Penerapan OHSAS 18001:2007 sebaiknya sudah mulai diterapkan di PT. Asia Pacific Fibers, Tbk. Kaliwungu Kabupaten Kendal, karena 40% produk ada yang dipasarkan ke luar negeri. Lingkup SMK3 yang ada di perusahaan masih disamaratakan antar departemen. Departemen produksi tentu memiliki potensi bahaya dan risiko yang lebih tinggi bila dibandingkan departemen nonproduksi. Sehingga perlu dilakukan peninjauan ulang Perusahaan, dalam hal ini departemen fire & safety dianjurkan untuk membuat prosedur komunikasi dan konsultasi dengan pihak kontraktor Membuat dokumen tentang uraian lingkup dan uraian dari setiap klausul SMK3 oleh departemen fire & safety untuk mempermudah proses pemantauan kinerja SMK3 Dalam setiap prosedur tentang K3 harus dilengkapi dengan alur prosedur (flow chart). Melakukan simulasi sistem tanggap darurat secara menyeluruh pada setiap departemen baik itu departemen produksi maupun non produksi, mengingat potensi bahaya dan risiko yang ada pada departemen berbeda-beda Melakukan audit eksternal penerapan SMK3 baik oleh Disnakertrans maupun pihak swasta lain TERIMA KASIH