Sie sind auf Seite 1von 23

Teori Pita Zat Padat

Atom Na :
Nomor atomnya 11, punya 1 elektron valensi,
menempati kulit 3s (energinya E3s)
Saat 2 atom Na didekatkan (Na A dan Na B),
elektron valensi A akan berinteraksi dengan
elektron valensi B, shg energi elektron valensi
tiap atom tidak lagi sama dengan E3s.
Pada gambar tampak, saat jarak antara atom
r1, energi elektron valensinya E3s, tapi saat
jarak antar atom r2, ada 2 kemungkinan energi
elektron : E1 dan E2.
energi

E2
E1 E3s
r2 r1 Jarak antar atom
Energi

Energi
3s 3s

Tingkat energi 3s atom 2 natrium Tingkat energi 3s enam atom Natrium


yang berdekatan yang saling berdekatan
Terbentuknya pita energi 3s ketika banyak
atom natrium saling berdekatan untuk
membentuk zat padat
Energi

3s

Tingkat energi 3s enam atom Natrium


yang saling berdekatan
Energi

3s
Tingkatan Energi

Tingkat
an
energi
kulit
luar

Tingkat
an
energi
kulit
dalam
Atom Banyak Berdekatan
Atom Tunggal
Pita Energi Atom
Banyak Berdekatan

Pita Konduksi 3s
Celah
Terlarang
Pita Valensi 2p

2s
1s

Energi yang tidak dapat dimiliki oleh elektron


Jika ada 1022 atom, jumlah tingkat energinya
sangat banyak.

Jarak antara satu tingkat energi dengan tingkat


energi lain sangat dekat, sehingga membentuk
semacam pita energi.

Berapa daya tampung suatu pita energi ?


Tiap pita energi suatu atom dapat ditempati
2(2l +1) elektron.
KULIT DAN SUBKULIT
Bohr melukiskan elektron atom hidrogen
bergerak pada lintasan stasioner.
Untuk membedakan antara satu lintasan dan
lintasan lain diperkenalkan konsep kulit atom
(K, L, M dst)
Lintasan n=1 dinamakan kulit K
Lintasan n=2 dinamakan kulit L K L M N
Lintasan n=3 dinamakan kulit M
Lintasan n=4 dinamakan kulit N
Pada tiap kulit terdapat subkulit yang memungkinan
adanya elektron berada dalam subkulit tersebut.
Subkulit diberi nama s, p, d, f, g dst

Subkulit s (sharp) untuk elektron yang mempunyai l = 0.


Subkulit p (principa) untuk elektron yang mempunyai l = 1.
Subkulit d (diffuse) untuk elektron yang mempunyai l = 2.
Subkulit f (fundamental) untuk elektron yang mempunyai l = 3.
dst.

Untuk menyatakan keadaan elektron disuatu lintasan stasioner


tertentu yang mempunyai bilangan kuantum utama n dan
bilangan kuantum orbital l dipakai singkatan nl.
Jika elektron berada dikeadaan stasioner 2s artinya elektron
tersebut mempunyai bilangan kuantum utama n=2 dan
bilangan kuantum orbital l=0 (subkulit s mempunyai l=0)
Tabel 1. Ringkasan notasi kulit dan subkulit
n Nama kulit l Nama subkulit
1 K 0 s
2 L 1 p
3 M 2 d
4 N 3 f
5 O 4 g
6 P 5 h
.. .. .. ..

Jumlah elektron dalam suatu kulit dicari dengan rumus : (2n2)


Contoh soal:

1. Sebutkan bilangan kuantum utama dan orbital yang


dimiliki oleh elektron yang berada pada lintasan
stasioner 3p dan 3 d. Apakah ada lintasan 3 f ?
Jawab : Singkatan penulisan keadaan elektron : nl
Keadaan 3p mempunyai n=3 dan l =1(subkulit p untuk l =1)
Keadaan 3d mempunyai n=3 dan l =2(subkulit d untuk l =2)
Keadaan 3f menunjukkan bahwa n=3 dan l=3. Keadaan ini
tidak ada karena nilai terbesar l harus sama dengan n-1
2. Berapakah banyaknya elektron maksimum yang
dapat menempati kulit M, N, O dan P?
Jawab : Jumlah elektron maksimum dalam suatu kulit dicari dengan
rumus : (2n2)

Kulit M (n=3), banyaknya elektron maksimum : 18 elektron

Kulit N (n=4), banyaknya elektron maksimum: 32 elektron

Kulit O (n=5), banyaknya elektron maksimum: 50 elektron

Kulit P (n=6), banyaknya elektron maksimum : 72 elektron


Jika ada N atom yang berdekatan, maka
tingkat energi akan terpecah (membentuk
suatu pita energi jika N sangat besar).
Tiap pita energi mampu menampung :
2(2l +1) N elektron.
Contoh : Logam Natrium yang memiliki N atom
Pita 1s, menampung 2(2x0+1)N = 2N elektron
Pita 2s, menampung 2(2x0+1)N = 2N elektron
Pita 2p, menampung 2(2x1+1)N = 6N elektron
Pita 3s, menampung 2(2x0+1)N = 2N elektron
Konduktivitas Zat Padat
Berdasarkan daya konduktivitas zat padat, ada
3 macam sifat yaitu :
1. Konduktor
2. Semikonduktor
3. Isolator
Sifat konduktivitas zat padat, dapat dijelaskan
dengan teori pita energi.
Konduktor
Pita terakhir (pita 3s
konduksi) terisi Jurang Energi
setengah penuh.
2p
Celah energi biasanya
tdk ada, justru ada
beberapa pita yang 2s

bertumpuk/over laping.
1s
Sifat Konduksi Listrik

Konduktor
Natrium dengan konfigurasi elektron :

1s2 2s2 2p6 3s1


Kulit terluar 3s hanya ditempati
satu elektron (setengah penuh). 3s

Akibatnya elektron bebas yang 2p


menempati pita 3s dengan
2s
mudah bergerak dalam kristal, 1s
menghasilkan arus listrik.
Semikonduktor
Pita terakhir (pita
konduksi) kosong. Energy gap
Celah energi/energy gap
sempit.
Contoh : Silikon,
Germanium
Konduktivitas Semikonduktor

Semikonduktor yang baru kita bicarakan


adalah semikonduktor netral, dengan jumlah
proton dan elektron sama.
Ketika sebuah elektron melompat dari pita
valensi ke pita konduksi, maka pita valensi
mengalami perubahan.
Elektron yang berpindah menimbulkan
sebuah kekosongan pada pita valensi (hole)
Konduktivitas Konduktor dan Semikonduktor

Konduktor
Hambatan jenis (x 108 m)

Hambatan jenis (x 108 m)


Semikonduktor

T T

Konduktivitas konduktor berkurang karena


kenaikan suhu, sedangkan pada semikonduktor
justru bertambah dengan kenaikan suhu.

Das könnte Ihnen auch gefallen