Fraktur Tulang

Muka
Dr.Deddy Saputra SpBP
Masalah pada setiap
Fr.Tulang Muka

1. Gangguan Jalan Nafas fr.nasal/flail

mandible
2. Perdarahan
3. Aspirasi
4. Trauma Penyerta: Cedera
kepala/trauma
tempat lain.
Identifikasi Fr.Tulang Muka
1. Evaluasi trauma soft tissue
2. Evaluasi cedera Otak konsul NCK
3. Evaluasi adanya
PneumoEnchepali
TIK Hemiparese
Diagnostik Fr.Tulang Muka
1. Adanya riw.trauma.
2. Asimetris/deformitas ok
hematom/displaced fragmen fraktur.
3. Perdarahan dari luka/ dari cavum2.
4. Ggn Fungsi.
5. Teraba fragmen fraktur
6. Nyeri sumbu.
7. GCS : sadar/ turun.
Gangguan Fungsi pada Fr.Tulang
muka:

1. Diplopia
2. Maloklusi
3. Parastesia/Numbness kel.sensasi
4. Paralise saraf wajah.
Diagnostik Penunjang:
1. Foto Rontgen kepala
2. Foto Waters/reverse waters (PA
Oblique)
3. Foto Townes view
4. Foto Panoramic
5. CT-scan 3D
INSIDEN FRAKTUR TULANG MUKA
MANDIBLE FRACTURE
Insiden Fr. MANDIBULA
Fracture Type Prevalence

Body 30 - 40 %

Angle 25 - 31 %

Condyle 15 - 17 %

Symphysis 7 - 15 %

Ramus 3-9%

Alveolar 2-4%

Coronoid process 1-2%

Insiden Fr. MAKSILA
Fracture Type Prevalence

Zygomaticomaxillary complex (tripod fracture) 40 %

I 15 %

LeFort II 10 %

III 10 %

Zygomatic arch 10 %

Alveolar process of maxilla 5%

Smash fractures 5%

Other 5%
FRAKTUR ZYGOMATICOMAXILARIS COMPLEX
LE FORT FRACTURE
LE FORT FRACTURE
BLOW OUT FRACTURE
NASAL BONE STRUCTURE
Penatalaksanaan
Fr.Tulang Muka

Tujuan: 1. Menjaga Airway & pernafasan

stabil.
2. Memeperbaiki gangguan
fungsi
& bentuk.

Cara: 1. Posisi kepala ,Psg guidel/

Tracheostomy
2. Reposisi & fiksasi dg wire &/
plates-screw.
Prinsip Tindakan Operasi
Cito/Tidak:
1. Indikasi Ggn Bentuk & fungsi
2. Toleransi Fasilitas & Pasien
3. Timing lama op.
4. Metode sesuai kemampuan
operator & teknik yg digunakan.