Sie sind auf Seite 1von 16

Disusun oleh Kel.

4 A5 R1
1.Mas Imam Dimas Jayani 2.Nimatul
Hasanah 3.Novi Andriyanti
Rumah sakit adalah salah satu organisasi
sektor publik yang bergerak dalam bidang
pelayanan jasa kesehatan yang mempunyai
tugas melaksanakan suatu upaya kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan atau mementingkan
upaya penyembuhan dan pemulihan yang
telah dilaksanakan secara serasi dan
terpadu oleh pihak rumah sakit dalam upaya
peningkatan dan pencegahan penyakit serta
Definisi rumah sakit menurut WHO
sebagaimana yang termuat dalam WHO
Technical Report Series No. 122/1957 yang
berbunyi :Rumah sakit adalah bagian
integral dari satu organisasi sosial dan
kesehatan dengan fungsi menyediakan
pelayanan kesehatan paripurna, kuratif, dan
preventif kepada masyarakat, serta
pelayanan rawat jalan yang diberikannya
guna menjangkau keluarga di rumah. Rumah
sakit juga merupakan pusat pendidikan dan
Sebagai bukti pertanggungjawaban unit
pelayanan rumah sakit pemerintah daerah,
setiap unit rumah sakit berkewajiban
memberikan laporan akhir sebagai bukti
pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan
usaha selama periode pelaporan. Laporan
tersebut meliputi laporan alokasi dana, laporan
pendapatan, dan laporan pengeluaran ke
pemerintah daerah setempat. Secara lebih luas,
tergantung pada sumber daya yang dipunyai,
sebuah rumah sakit dapat mempunyai siklus
aktivitas sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pemeriksaan, pengobatan,
dan perawatan kepada umum
1.`Anggaran modal
Adalah anggaran yang terdaftar dan
tergambar dalam perencanaan
penambahan modal.
2.Anggaran kas
Adalah anggaran yang tercatat dalam
rencana penerimaan dan pengeluaran kas.
3.Anggaran pelaksanaan
Adalah anggaran yang telah tergambar
dalam perencanaan aktivitas pelaksanaan.
Anggaran pelaksanaan terdiri dari tiga
komponen :
Ditinjau dari segi pembukuan, akuntansi
dibagi menjadi 2 sistem yang sangat
penting yaitu :
Sistem Cash Basis atau Kas Stelsel
Yang telah dipakai oleh pemerintah kita
termasuk RS Pemerintah. Dalam sistem
ini hanya dicatat penerimaan dari
pengeluaran uang, sehingga sebetulnya
sistem ini sangat sederhana, mudah
dikerjakan dan tidak memerlukan keahlian
tinggi.
Accrual Basis
Kebijakan akuntansi meliputi pilihan
prinsip-prinsip dasar-dasar, konvensi,
peraturan dan prosedur yang digunakan
manajemen dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Dalam
Rumah Sakit Swadana telah berlaku
kebijakan akuntansi Rumah Sakit dengan
menggunakan cash basis dan accrual
basis yang sementara berjalan paralel.
Dalam mengatur rumah sakit dibedakan
Dalam akuntansi dana untuk rumah sakit,
penyajian laporan informasi keuangan
mengharuskan pembentukan dana (fund) yang
dibagi menjadi dua, yaitu:
1.Dana Tidak Terikat (Unrestricted Fund)
2.Dana Terikat (Restricted Fund)
Tidak ada PSAK khusus yang mengatur standar
akuntansi untuk rumah sakit. PSAK yang paling
cocok untuk sementara waktu digunakan adalah
PSAK 45 tentang organisasi nirlaba.
Berdasarkan PSAK 45, akuntansi RS tidak
berdasarkan sistem dana, hanya dana tunggal.
Namun aktiva bersih RS dikategori berdasarkan
tiga jenis:
Dana tidak terikat
Dalam laporan keuangan rumah sakit
terdapat empat laporan keuangan utama
yang dihasilkan oleh proses akuntansi,
yaitu:
1. Neraca
2. Laporan Operasi
3. Laporan Perubahan Aktiva Bersih
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Standar Pelayanan dan Tarif Layanan
Rumah Sakit
Dalam hal rumah sakit pemerintah di daerah
(RSUD) maka standar pelayanan minimal
ditetapkan oleh kepala daerah dengan
peraturan kepala daerah. Standar pelayanan
minimal tersebut harus memenuhi
persyaratan, yaitu : Fokus pada jenis
pelayanan, Terukur, Dapat dicapai, Relevan
dan dapat diandalkan, Tepat waktu.
Tarif layanan diusulkan oleh rumah sakit
kepada menteri keuangan/menteri
Dengan terbitnya PP No. 23 Tahun 2005,
rumah sakit pemerintah daerah mengalami
perubahan menjadi BLU. Perubahan ini
berimbas pada pertanggungjawaban
keuangan tidak lagi kepada Departemen
Kesehatan tetapi kepada Departemen
Keuangan.
Penyusunan anggaran rumah sakit harus
berbasis akuntansi biaya yang didasari dari
indikator input, indikator proses dan indikator
output, sebagaimana diatur berdasarkan PP
No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, PMK No.
76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi
Laporan keuangan rumah sakit
pemerintah daerah merupakan laporan
yang disusun oleh pihak manajemen
sebagai bentuk penyampaian laporan
keuangan suatu entitas. Laporan
keuangan tersebut merupakan
penyampaian informasi kepada pihak-
pihak yang berkepentingan terhadap
entitas tersebut, sehingga isi pelaporan
keuangan rumah sakit pemerintah daerah
harus mengikuti ketentuan untuk
Adapun Laporan Keuangan rumah sakit
pemerintah daerah sebagai BLU yang
disusun harus menyediakan informasi
untuk:
1. Mengukur jasa atau manfaat bagi
entitas yang bersangkutan;
2. Pertanggungjawaban manajemen
rumah sakit (disajikan dalam bentuk
laporan aktivitas dan laporan arus kas);
3. Mengetahui kontinuitas pemberian jasa
Sehingga, laporan keuangan rumah sakit
pemerintah daerah mencakup sebagai
berikut:
1. Laporan posisi keuangan (aktiva, utang
dan aktiva bersih, tidak disebut neraca).
2. Laporan aktivitas (yaitu penghasilan,
beban dan kerugian dan perubahan dalan
aktiva bersih);
3. Laporan arus kas yang mencakup arus
kas dari aktivitas operasi, aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan;
4. Catatan atas laporan keuangan, antara
Perbedaan PSAK 45 DAN SAP
PSAK 45 SAP

Badan penerbitnya IAI Badan Penerbit KSAP

Laporan Keuangan : Laporan Keuangan :


Laporan Aktivitas Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Posisi Keuangan Neraca
Laporan Arus Kas Laporan arus kas
Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan

Organisasi Bisnis Organisasi Kepemerintahan


Organisasi Non Kepemerintahan

Pengguna : Pengguna:
Masyarakat Mayarakat
Lembaga donor Wakil rakyat/Pengawas/Pemeriksa
Pemerintah Pemerintah
SEKIAN DAN TERIMA KASIH !!

Das könnte Ihnen auch gefallen