Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Nama : An. AA
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 3 Tahun 6 Bulan 10 Hari
Tempat tanggal lahir : Karawang, 10 Desember 2013
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : Dusun Bugel
Identitas Orang Tua
Ibu Ayah
Ny.N Tn. AS
33 Tahun 35 Tahun
Pendidikan terakhir SMA Pendidikan terakhir SMA
Islam Islam
Ibu rumah tangga Karyawan
Orang tua kandung Orang tua kandung
Anamnesis
Diambil secara Alloanamnesis dari ibu pasien, pada hari Selasa 20 Juni
2017, pukul 20.32WIB.
Hepatitis B I II III IV
Polio I II III IV
BCG I
DTP I II III
Hib I II III
Campak I
Riwayat Nutrisi
Usia 0 6 bulan : ASI + Susu formula
Usia 6 9 bulan : Susu formula + Bubur nestle
Usia 9 -12 bulan : Susu formula + Bubur dari nasi
Usia 12 bulan 1,5 tahun : Susu formula + Nasi lunak
Usian 1,5 tahun 3,5 tahun : Susu formula + Nasi
Riwayat Tumbuh Kembang
1. Persona Sosial
Anak bisa cuci dan mengeringkan tangan, menyebut nama
teman, berpakaian tanpa bantuan, gosok gigi tanpa bantuan,
mengambil makan.
2. Motorik halus
Menggambar orang 3 bagian, memilih garis yang lebih panjang,
mencontoh gambar kotak.
3. Bahasa
Mengerti 4 kata depan, menyebut 4 warna, mengartikan 5 kata,
mengetahui 3 kata sifat
4. Motorik Kasar
melompat dengan 1 kaki, berdiri 1 kaki 4 detik
Pememriksaan Fisik
Kekuatan Sensori
5+ 5+ + +
5+ 5+ + +
Status Lokalis : Terdapat 1 buah luka pada kaki kanan 5 cm di atas
mata kaki kearah anterior dengan luas 1mm x 1mm, perdarahan (-),
bengkak (-), merah (-), nyeri (+)
Refleks Kanan Kiri
Fisiologis
Bisep + +
Trisep + +
KPR + +
APR + +
Refleks _ _
Patologis
Refleks
Primitif
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Hematologi darah rutin
Hasil
Penunjang
Satuan Nilai normal
Luka bekas gigitan Luka halus disepanjang Dua luka gigitan utama
lengkung bekas gigitan
Bisa merupakan campuran kompleks, terutama protein, yang
memiliki aktivitas enzimatik.
Efek toksik bisa ular tergantung pada spesies, ukuran ular, jenis
kelamin, usia, dan efisiensi mekanik gigitan, serta banyaknya
serangan yang terjadi.
Kandungan bisa ular
1. Hematotoksik
2. Neurotoksisk
3. Sitotoksik
Klasifikasi Derajat Gigitan Ular
Derajat 0 : keracunan (-), bekas taring (+), nyeri minimal, edema dan
eritema < 1 inci dalam 12 jam, gejala sistemik (-)
Derajat 2 : Keracunan sedang, bekas taring (+), sangat nyeri, edema dan
eritema 6-12 inci dalam 12 jam, gejala sistemik seperti mual, gejala
neurotoksik, syok, pembesaran KGB regional
Derajat 3 : Keracunan hebat, bekas taring (+), sangat nyeri, edema dan
eritema >12 inci dalam 12 jam, gejala sistemik seperti hipotensi,petekhiae,
ekimosis, syok.
Lab
Darah Rutin
PT dan aPTT
Urinalisis
Kadar nitrat potassium, kreatinin, urea darah
Gas darah
Elektrolit
Rongent Thorax
Penatalaksanaan
Tahapan pengelolaan
1. Memperlambat absorbsi bisa
Penggunaan Tourniquet dan Imobilisasi seluruh tubuh pasien
2. Mengeluarkan bisa Eksisi daerah gigitan
3. Pemberian antivenom/ SABU
4. Pencegahan komplikasi dengan pemberian antibiotik spectrum
luas dan diberikan toksoin tetanus/tetanus immune globulin.
5. Pengobatan simtomatis
Serum Anti Bisa
Ular