PADA PROSES BUBUT DISUSUN OLEH: ARIANTO 2015447012 GINANJAR 2015447022 HAITOMI 2015447023 JAYA DWIPRANA 2015447026 PUTRA 2015447029 RIAN DANANG E.P 2015447031 TURYADI 2015447034 WAHYUDIN 2015447036 SUGANDA 2015447033 PENDAHULUAN masalah yang sering muncul pada saat proses pembubutan adalah kapan pahat potong harus di ganti ketika mengalami aus. Salah satu penyebab keausan adalah pahat dalam kondisi built-up-edge (BUE). Oleh karena itu di perlukan monitoring kondisi pahat pada saat proses pemesinan. METODOLOGI PENELITIAN Pada studi ini akan dicoba mengidentifikasi kondisi pahat dengan menempatkan sensor getaran pada sistem pahat. Proses bubut Mesin CNC EMCO TU-A dengan parameter : - Kedalaman potong : 0,5 mm - Gerak pemakanan (f) : 0,125 mm/rev - Putaran poros utama (n) : 400 rpm - Pahat : pahat insert karbida ISO P35 - Benda kerja : aluminium cor 22 mm panjang 10 cm METODOLOGI PENELITIAN Set up Eksperimen
- Rentan frekuensi pengukuran : 0-5000 Hz
- Kecepatan pengukuran : 30000 Hz - Penyimpanan data : 1000 sample per 4 detik - Software : Lab VIEW 8.5 METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Identifikasi Pahat Identifikasi pahat dilakukan dengan cara memotret pahat dengan perbesaran 50x. Untuk mengukur luas permukaan BUE disetiap pahat. Didapatkan 3 kondisi pahat yang telah rusak. - BUE 1 Luas area : 0,352 mm2 - BUE 2 Luas area : 0,207 mm2 - BUE 3 Luas area : 0,192 mm2 HASIL DAN PEMBAHASAN Hammer test untuk mengetahui frekuensi pribadi (natural frequency) dari sistem pahat. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengukuran getaran saa proses pembubutan. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Dari grafik diatas di dapatkan frekuensi dominan yang sering muncul yaitu 381,6 Hz. Sementara hasil hammer test frekuensi pribadi sistem pahat adalah 322,9 Hz. Besar amplitudo frekuensi yang dominan - BUE 1 : 0,0202 - BUE 2 : 0,0194 - BUE 3 : 0,0186 - Pahat Baru : 0,0136 HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Kekerasan Permukaan Pengujian dilakukan dengan mengukur kekerasan permukaan di 16 titik untuk setiap benda kerja. Alat yang digunakan adalah Mitutoyo Surftest SJ 201P. Parameter yang digunakan adalah Ra. Hasil pengujian kekasaran rata-rata (Ra) - BUE 1 : 5,96 - BUE 2 : 5,11 - BUE 3 : 4,71 - Pahat Baru : 4,35 KESIMPULAN Dari hasil yang diperoleh maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sinyal getaran dapat digunakan untuk memonitor kondisi pahat saat proses permesinan berlangsung 2. Sinyal getaran yang dihasilkan tergantung dari kondisi pahat yang digunakan, dimana pahat dengan built-up-edge (BUE) akan menghasilkan amplitudo getaran yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pahat baru dan makin besar